Você está na página 1de 9

BAB I AGAMA HINDU SEJARAH

Dalam bahasa Persia, kata Hindu berakar dari kata Sindhu (Bahasa Sanskerta). Dalam Reg Weda, bangsa Arya menyebut wilayah mereka sebagai Sapta Sindhu (wilayah dengan tujuh sungai di barat daya anak benua India, yang salah satu sungai tersebut bernama sungai Indus). Hal ini mendekati dengan kata Hapta-Hendu yang termuat dalam Zend Avesta (Vendidad: Fargard 1.18) sastra suci dari kaum Zoroaster di Iran. Pada awalnya kata Hindu merujuk pada masyarakat yang hidup di wilayah sungai Sindhu. Hindu sendiri sebenarnya baru terbentuk setelah Masehi ketika beberapa kitab dari Weda digenapi oleh para brahmana. Pada zaman munculnya agama Buddha, agama Hindu sama sekali belum muncul semuanya masih mengenal sebagai ajaran Weda Agama hindu adalah agama yamg dianut oleh sebagian besar orang india. Agama ini timbul dari bekas reruntuhan ajaran-ajaran weda dengan mengambil pokok pikiran dan bentuk-bentuk rupa india purbakala dan berbagai kisah dongeng yang bersifat rohaniah kedatngan bangsa Arya. Agama hindu juga dinamakan agama brahma yang wujud selak permulaan abad ke- 8 SM, yaitu kegiatan yang besar yang mempunyai upaya pengaruh tersembunyi yang memerlukan amalan-amalan ibadat seperti membaca doa-doa, menyanyikan lagu-lagu pemujaan dan korban-korban Sesungguhnya kebudayaan india,sudah ada sejak tahun 3000 SM, kebudayaan india ini seperti bertani, beladang dan lainya. Kebudayaan ini menendingi kebuyaan Babiolonia dan Persia (yang sekarang persia) Secara geografis semenanjung india, merupakan daerah yang sangat sulit untuk dimasuki. Sebab sebelah barat, selatan, dan timur dikelilingi lautan yang luas yaitu Samudra Hindia. Dan bahkan terbesar diseluruh dunia, yaitu pegunungan Himalaya dengan puncak MOUT EVERAT. Sehingga sangat sulitlah bagi yang telah tumbuh di semenanjung india, sebelum

masyarakat india untuk keluar dari semenanjung itu, serta sulit dimasuki bangsabangsa pendatang. Namun, terdapat perubahan yang besar bagi masayarakat india, saat bangsa Arya (suatu ras yang berkulit putih yang bersal dari Asia tengah dekat dengan Tukistan). Kedatangan bangsa arya melalui celah yang dekat dengan pegunungan himalaya yaitu disebalah timur, pegunungan himalaya melalui sungai Brahmaputra dan di celah srebelah barat pegunungan himalaya, melalui celah itu mereka masuk. Kedatangan mereka secra berangsur-angsur dalam waktu yang cukp lama.

Kasta dalam kehidupan mereka membentuk golonhgan Brahma(ahli agama) dan glongan prajurit (ksatria). Bangsa Turab membentuk golongan pedagang dan tukang (Waisya). Dan hasil resapan budaya antara bangsa menghasilkan pesuruh(sudra). Sedangkan bangsa asli tidak menggabungkan diri dari kebuyaan bangsa Arya. Mereka memisahkan diri menjadi orang tersingkir dan terhalang. arya dengan hindu

BAB II PEMBAHASAN A. AJARAN Agama Hindu adalah agama yang mengajarkan kepercayaan pada pengikutnya, bahwa dalam kehidupan ini ada tujuan mencaoai moksa dan adanya reinkarnasi sebelum tercapainya moksa dalam ruh seseorang karna padahakikatnya mereka anggap jiwa hanyalah hal yang bersifat maya, dan akan binasa. Ajaran Agama Hindu adalah Karma, Tanasukh ruh-ruh (pengembalian ruhruh). Karma Proftor. Atreya berkata: Bahwa nafsu adalah satu faktor yang paling kuat dikehidupan kita, dan hawa nafsu kita memberi kesan kepada orang lain. Di dalam pekerjaan-pekerjaan yang didorong oleh hawa nafsu. Tindakan kepad aorang lain yang baik dan yang jahat. Oleh karena itu sudah semestina kita mengenalkan dalam istilah Hindu undang-undang balasan. Yang menguasai kehidupan seluruh makhluk yang bebas di dalam ini. Undang-undang balasan dalam bahasa sangsekerta adalah karma dan tidak tidak seorangpun yang mengelak darinya. Di dalam kitab yoga Vasishta terdpat tulisan Di dalam ini, tidak ada suatub tempat, tidak ada gunung, langit lautan dan taman-taman yang indah, yang menjadi seseorang dapat berlindung dari balasan amalan, baik amalan baik maupun amalan buruk. Tanasukh ruh Sebagian penelitian menanamkan kepercyaan ini dengan instilah kedatang Ruh kembali dan kadang-kadang dinamakan hanya Tanasukh saja. Ini juga pengulangan kelahiran . Termasuk adalah ruh yang keluar dari sebuah tubuh lalu kembali lagi ke dalam dunia dalam sebuah tubuh. Adapun sebab pengembalian ruh adalah sbb:

Pertama: Ruh itu keluar dari tubuh badan masih dan masih mempunyai hawa nafsu dan kemauan yang terkait dengan alam kebendaan yang belum dilaksanakan. Kedua: Ruh itu keluar dari tubuh dengan menanggung banyak utang dalam perhubungan dengan yang lain yang harus terpenuhi. Jadi tidak dapat lagi dielekan bahwa nafsu haruslah dipuaskan dalam kehidupan yang lain dan haruslah juga ruh itu sebagai hasil perbuatan-perbuatan yang dilakukan dalam kehidupan yang telah lalu.

Pembebasan mutlak Yang dimaksud adalah penghapusan serta penguasaan seseorang manusia atas dirinya sendiri, malah dia merasa puas dengan apa yang telah didapatinya. Apabila hal itu telah terlaksana dan terpurus dari hubungan-hubungan dunia besrta dengan kelezatan dan maksiat-maksiat yang memastikan penulangan kelahiran, sekiranya demikian itu telah terlaksana niscaya selamatlah ia dari pengulangnan kelahiran dan bersatulah ia dengan Brahma. Keadaan ini yang dinamakan pembebasan mutlak. Kesatuan wujud Yang dimaksud dengan kesatuan wujud adalah proses tingkatan manusia mencapai wujud yang lebih tinggi dengan malalui tingkatan. Adapun tingkatan tersebut adalah sbb: Pertama: manusia percya bahwa di dalam alam ini terdapat sebuah kekuatan yang sanagt besar yang perlu menghampirinya melalui penyembahan dan pemberian korban-korban, kekuatan ini dinmakan Brahma. Kedua: korban-koraban yang bersifat kebendaan sudah dianggap tidak perlu dan digantikan perenungan-perenungan terdapat kejadian alam yang dibayangkan, oleh manusia sebagai mangsa-mangsa, kejadian-kejadian ini seperti matahari, api dan angin

Ketiga: Seseorang merenunginya dirirnya sendiri dan menggap sutu korban untuk dipersembahkan kepadab Brahma.1 Keempat: perenungn-perenungen tidak disertai dengan gambaran-gambaran korban, malah manusia sudah merenungkan diri mereka sendiri dengan

menganggap bahwa mereka adalah kekuatan alam yang tersembunyi dan berpengaruh.

B. Sekte (aliran) dalam Hindu Jalan yang dipakai untuk menuju Tuhan (Hyang Widhi) jalurnya beragam, dan kemudian dikenallah para dewa. Dewa yang tertinggi dijadikan sarana untuk mencapai Hyang Widhi. Aliran terbesar agama Hindu saat ini adalah: golongan Sekte Waisnawa yaitu menonjolkan kasih sayang dan bersifat memelihara; yang kedua terbesar ialah Sekte Siwa sebagai pelebur dan pengembali yang menjadi tiga sekte besar, yaitu Sekte Siwa, Sekte Sakti (Durga ), dan Sekte Ganesha, serta terdapat pula Sekte Siwa Siddhanta yang merupakan aliran mayoritas yang dijalani oleh masyarakat Hindu Bali, sekte Bhairawa dan Sekte - Sekte yang lainnya. Yang ketiga ialah Sekte Brahma sebagai pencipta yang menurunkan Sekte Agni, Sekte Rudra, Sekte Yama, dan Sekte Indra. Sekte adalah jalan untuk mencapai tujuan hidup menurut Agama Hindu, yaitu moksha (kembali kepada Tuhan), dan pemeluk Hindu dipersilahkan memilih sendiri aliran yang mana menurutnya yang paling baik/bagus.

C. KONSEP TUHAN Dalam pemerikan Hindu terdapat dua aliran yang sangat berlainan yang berhubungan dengan Tuhan. Pertama adalah Aliran keesaan dan kedua adalah perbilangan yang lebih kuat dan lebih luas penyabarannya.

Muhammad abdul Salam.falsafatul Hind al-Qadimah.hal 19-20

Pada

bilangan

orang-orang

Hindu

bilangan

tuhan

amatlah

besar.

Sebagaimana yang disebutkan, bagi mereka tiap-tiap satu kekuatan mutlaq masingmasing dapat memberi faedah atau membahayakan, seprti air,api,sungai dan gunung. Dialah tuhan yang mereka harapakan pertolongan pada masa-masa kesulitan. Pada kira-kira abad ke-9 SM, pemekiran agama hindu sampai pada tingkat menjelmakan hasil yang hampir pada pengesaan yaitu hasil yang menunjukan sampainya mereka ketingkat pengesaan. Mereka memutuskan mengumpulkan bahwa itulah tuhan-tuhan yang didalam satu hingga tuhan saja. Dan dan

memeliharanya

dibinasakan

dikembalikan semua kepadanya . Meraka menamakan tuhan itu dengan tiga nama yaitu: Brahma: karena dia menciptakan Wisnu: karena dia yang memelihara Shiwa: karena dia yang membinasakan2. Begitulah para pendeta agama Hindu itu, membuka jalan kepada orang-orang kristen untuk mengeluarkan pendapat yang dinamakan ketigaan dalam kesatuan dan kesatuan dalam ketigaan.

D.KITAB-KITAB DALAM AJARAN HINDU

Selain kitab Weda, Bhagawadgita, Upanishad, Purana dan Itihasa, agama Hindu mengenal berbagai kitab lainnya seperti misalnya: Tantra, Jyotisha, Darsana, Salwasutra, Nitisastra, Kalpa, Chanda, dan lain-lain. Kebanyakan kitab tersebut tergolong ke dalam kitab Smerti karena memuat ajaran astronomi, ilmu hukum, ilmu tata negara, ilmu sosial, ilmu kepemimpinan, ilmu bangunan dan pertukangan, dan lain-lain. Kitab Tantra memuat tentang cara pemujaan masing-masing sekte dalam agama Hindu. Kitab Tantra juga mengatur tentang pembangunan tempat suci Hindu dan peletakkan arca. Kitab Nitisastra memuat ajaran kepemimpinan dan pedoman untuk
2

Ibrahim makdur. Dr. Dan Yusuf Karm. Dr.Durus fi Tarikhil Falsafi. hal. 12

menjadi seorang pemimpin yang baik. Kitab Jyotisha merupakan kitab yang memuat ajaran sistem astronomi tradisional Hindu. Kitab Jyotisha berisi pedoman tentang benda langit dan peredarannya. Kitab Jyotisha digunakan untuk meramal dan memperkirakan datangnya suatu musim.

DAFTAR PUSTAKA Shalaby. Ahmad. Agama-agama Besar di India.(Bumi Aksara : Jakarta, 1998 Salam. Mohammae Abdul. Falsafatul Hind al-Qadimah, Makdur.Ibrahim dkk, Dr.Daras fi Tarikhil Falsafi Smith. Huston. Agama-agama manusia, yayasan obor Indonesia : Jakarta, 2008 http://id.wikipedia.org/wiki/Agama_Hindu

Você também pode gostar