Você está na página 1de 11

Ada kalanya pengguna komputer mengalami masalah dengan Windows atau sistemnya.

Terkadang muncul masalah serius yang menyebabkan komputer tidak bisa booting atau file-file sistem windows rusak akibat virus. Jika ini terjadi biasanya ada dua pilihan: Install Ulang atau Repair Installasi Windows. Kali ini akan dibahas bagaimana cara me-repair ( memperbaiki) installasi Windows Xp. Teknik Repair ini memiliki keunggulan seperti data-data yang ada di sistem masih tetap utuh ( program-program yang terinstall di komputer juga masih tetap). Dan hal itu juga akan mempersingkat waktu, karena jika install ulang maka program yang ada termasuk driver harus di install ulang lagi. Jika program yang ada sangat banyak, maka akan menghabiskan waktu cukup lama. Tetapi meskipun demikian, Install ulang Windows biasanya akan lebih segar bagi komputer kita, apalagi jika sebelumnya drive di format dulu, sehingga windows benar-benar seperti bayi yang baru lahir.. Kesalahan yang sering terjadi ketika ingin me repair Installasi Windows XP adalah ketika muncul pilihan / menu installasi pertama kali, kita memilih Repair Using Recovery Console, sehingga yang tampil adalah aplikasi/window Command Prompt. Memang fitur ini bisa digunakan untuk memperbaiki beberapa error, tetapi yang kita inginkan adalah memperbaiki keseluruhan file-file sistem windows XP bukan dengan command prompt.

Langkah-langkah me-repair Installasi Windows XP


1. Sebelumnya menjalankan langkah dibawah, pastikan BIOS komputer di set agar urutan booting pertama kali adalah CDROM dan catat Serial Number Windows XP. 2. Masukkan CD Intallasi Windows XP, kemudian restart (reboot) komputer. 3. Ketika muncul tulisan Press any key to boot from CD, tekan sembarang tombol di keyboard. 4. Windows Setup akan melanjutkan dengan me-load file-file yang diperlukan dari CD.

5. Setelah itu akan tampil Welcome to Setup, maka tekan ENTER (pilihan pertama).

6. 7. 8. 9.

Setelah itu akan tampil Windows XP Licensing Agreement Tekan tombol F8 ( I Agree ) untuk melanjutkan Windows Setup akan mencari apakah sudah ada Installasi Windows XP. Jika sudah ada Installasi Windows XP, maka akan ditampilkan dalam daftar. Jika tidak ada, maka tidak akan bisa me-repair Installasi Windows XP ( harus install ulang) Jangan diteruskan jika belum tahu.

10. Setelah ditemukan, maka dipilih (select) Windows XP yang di inginkan dan tekan tombol R untuk me-repair Installas windows XP tersebut.

11. Tunggu sampai selesai sampai komputer minta restart. 12. Setelah restart, dan muncul menu Press any key to boot from CD maka jangan tekan tombol apapun. Ikuti kelanjutan proses repair sampai selesai. Setelah selesai dan komputer restart, maka Installasi windows XP sudah berhasil di perbaiki, dan program/aplikasi yang sudah ada, driver hardware dan data akan tetap ada dan berjalan normal, tanpa perlu di install lagi. Kecuali aplikasi yang mengubah file sistem windows seperti Vista Transformation Pack dan sejenisnya. Kalau menggunakan aplikasi seperti ini maka perlu di install ulang (ebsoft.web.id

Seperti kita ketahui, restore point biasa kita lakukan di dalam interface Windows. Jadi untuk melakukan restore tersebut, kita harus masuk Windows terlebih dahulu. Cuma yang menjadi permasalahan adalah biasanya ketika kita bisa masuk Windows, berarti sistem kita dalam keadaan sehat, dan tidak perlu di restore. Dan ketika sistem kita crash, baru kita membutuhkan sistem restore. Crashnya sistem biasanya menyebabkan kita tidak bisa masuk Windows. Nah, kalau sudah seperti itu, bagaimana cara menanganinya ? Untuk

dengan memanfaatkan Command prompt, kita masih bisa melakukan restore point di Windows XP. Berikut caranya : 1. Masuk Windows XP safe mode, setelah itu masuk command prompt. caranya saat booting tekan F8 [biasanya] terus menerus sampai muncul pilihan akan booting ke mana disitu pilih safe mode + CMD 2. Pada Command prompt, ketikkan perintah C:windowssystem32restorerstrui.exe lalu tekan Enter. 3. Ikuti perintah yang diberikan untuk melakukan proses restore. Selesai sudah cara-cara untuk membuka system restore dari comand prompt, Jadi kita tidak perlu merasa khawatir jika ada kesalahan yang kalian lakukan pada komputer sehingga tidak bisa masuk windows secara normal. Kita hanya cukup mengikuti langkah-langkah diatas, cukup mudah bukan langkahlangkahnya. Saya harap artikel ini dapat bermanfaat bagi kita semua.
Komputer tidak bisa shutdown alias komputer tidak mau mati, tidak mau bobok adalah masalah yang sangat sering terjadi. Yang paling stress adalah mereka yang termasuk kelas pemula. Ketika mencoba untuk log off, restart, atau shut down komputer berbasis Windows tidak memberi respon dan adakalanya proses shutdown ini hanya berjalan setengah perjalanan dan berhenti merespon sehingga komputer tidak benar-benar mati. Artinya Anda tidak bisa log off, tidak bisa restart, atau komputer tidak bisa shut down. Jika Anda tidak mau pusing apa penyebabnya dan ingin segera mengatasi masalah ini, lalukan langkah-langkah berikut (langkah darurat): 1. Klik Start Menu -> Run -> ketik regedit 2. Buka HKEY_CURRENT_USER -> Control Panel -> Desktop 3. Klik dua kali pada PowerOffActive dan ubah nilai nya menjadi 1 Apakah Anda tertarik untuk tahu penyebabnya? Lanjutkan baca artikel ini. Salah satu dari kasus berikut bisa jadi penyebabnya; 1. Problem ini umumnya karena registry Fast Shutdown dalam kondisi aktif. Solusi; cobalah buka registry dan non-aktifkan Fast Shutdown. 2. Setting pada BIOS. Saya pernah menemukan bahwa penyebabnya adalah setting tertentu pada BIOS. Solusi; ketika saya kembalikan setting BIOS keposisi default, ternyata komputer bisa dimatikan 3. Perilaku ini juga sering terjadi jika jika Anda menginstal beberapa antivirus dalam satu komputer terutama misalnya versi Norton Antivirus 2003 dulu yang menggunakan program ccApp.exe. Solusi; hendaknya Anda selektif menggunakan antivirus apalagi memasang lbih dari satu antivirus sekaligus dalam satu komputer, hal itu lumayan rawan. Bisa saja justru terjadi perang antivirus dalam komputer Anda. Jalan keluar adalah uninstall dan install ulang antivirus.

4. Masih ada program yang sedang berjalan. Solusi; Terutama pada windows XP jika masih ada program yang belum ditutup, biasanya komputer menunggu kita untuk menutupnya barulah ia shut down. 5. Device driver tidak kompatibel, rusak, atau konflik antar mereka. Solusi; Periksa device driver yang mungkin Anda baru pasang jangan sampai ini penyebabnya. 6. Ada kesalahan adaptor video pada IRQ dalam modus real. Solusi; ganti VGA card. 7. Masalah ini juga terjadi pada komputer yang mendukung Advanced Power Management (APM). Secara default, fitur ini tidak diaktifkan pada Windows XP. Jika BIOS di komputer Anda sudah diatur untuk APM, dan Anda meng-upgrade ke Windows XP, Anda menerima pesan ini ketika Anda shutdown komputer, dan kemudian komputer berhenti merespons. Solusi untuk nomor 7; 1. Klik [Start], dan klik lagi [Control Panel]. 2. Dalam Control Panel, klik [Performance and Maintenance], kemudian klik [Power Options]. 3. Klik tab [APM]. 4. Beri tanda centang pada [Enable Advanced Power Management Support] kemudian klik [OK].

10 CARA MEMPERBAIKI XP YANG TIDAK BISA BOOT


Ketika semua perangkat keras anda berfungsi dengan baik tapi OS Windows XP anda tidak bisa melakukan boot maka anda harus mulai mencari cara untuk bisa masuk ke OS demi menemukan masalahnya dan memperbaikinya. Ini adalah 10 cara yang dapat anda coba jika hal ini terjadi pada anda: 1. Gunakan Windows Startup Disk Salah satu hal pertama yang harus anda cari adalah Windows startup disk. Floppy disk ini akan sangat berguna jika masalahnya terletak pada file yang digunakan OS untuk memulai Windows yang ternyata rusak. Untuk membuat sebuah startup disk, masukkan sebuah floppy disk pada komputer lain yang Windows XP-nya berfungsi dengan baik, buka My Computer, klik kanan pada icon floppy disk dan pilih Format. Pada dialog box Format, jangan ubah settingnya dan klik Start. Setelah selesai diformat tutp dialog box Format dan kembali ke My Computer. Dobel klik ikon drive C utuk masuk ke root directory dan kopi ketiga file ini ke floppy disk. 1. Boot.ini 2. NTLDR 3. Ntdetect.com Setelah anda selesai membuat Windows startup disk, masukkan floppy disk ini ke floppy drive komputer yang Windows XP-nya ingin diperbaiki dan tekan [CTRL][Alt][Delete] untuk me-reboot komputer. 2. Gunakan Fitur "Last Known Good Configuration"

Anda juga bisa mencoba melakukan boot dengan fitur Last known Good Configuration. Fitur ini menggantikan konten dari CurrentControlSet registry key dengan sebuah backup copy yang terakhir kali digunakan untuk memulai OS dengan baik. Restart komputer anda dengan menekan [Ctrl][Alt][Delete], ketika anda melihat tulisan ?Please select the operating system to start? atau terdengar bunyi beep, segera tekan [F8] untuk menampilkan menu Windows Advanced Options. Pilih Last Known Good Configuration dari menu dan tekan [Enter]. Harus diingat bahwa anda cukup mencobanya sekali saja, dengan kata lain jika cara ini tidak menghidupkan kembali Windows XP anda berarti backupcopynya juga telah korup. 3. Gunakan System Restore System Restore adalah sebuah aplikasi yang terus mengawasi perubahan pada komponen penting sistem. Ketika suatu perubahan penting dilakukan, System Restore akan membuat backup copy yang disebut restore points dari komponen penting sistem sesaat sebelum perubahan itu dilakukan. Konfigurasi default dari System Restore adalah membuat restore points setiap 24 jam. Restart komputer anda dengan menekan [Ctrl][Alt][Delete], ketika anda melihat tulisan ?Please select the operating system to start? atau terdengar bunyi beep, segera tekan [F8] untuk menampilkan menu Windows Advanced Options. Pilih Safe Mode dan tekan [Enter] Setelah Windows XP masuk ke Safe Mode, klik Start, pilih All Programs | Accessories | System Tools dan pilih System Restore. Karena anda sedang dalam Safe Mode maka pilihan yang tersedia hanya Restore My Computer To An Earlier Time, jadi klik Next dan ikuti prosedur wizard-nya. 4. Gunakan Recovery Console Jika kerusakannya ternyata cukup parah maka anda harus menggunakan CD Windows XP untuk mengakses sebuah tool yang dinamakan Recovery Console. Masukkan CD Windows XP dan tekan [Ctrl][Alt][Delete]. Setelah sistemnya melakukan boot dari CD, maka cukup ikuti langkah-langkahnya untuk menjalankan file-file yang dibutuhkan untuk Setup. Ketika anda melihat layar Welcome To Setup seperti di Gambar A, tekan R untuk memulai Recovery Console Kemudian muncul menu Recovery Console, seperti pada gambar B. Menu ini menampilkan folder yang berisi file-file OS dan meminta anda untuk memilih OS yang ingin anda akses. Cukup tekan angkanya dan anda akan diminta untuk memasukkan password adminstrator. Anda kemudian akan dibawa ke prompt Recovery Console. 5. Memperbaiki Boot.ini Yang Rusak Pada saat OS Windows XP mulai berjalan, program Ntldr melihat file Boot.ini untuk menntukan dimana file-file OS berada dan opsi mana yang harus diambil sementara OS terus berjalan. Jadi jika file Boot.ini bermasalah maka Windows XP tidak akand dapat melakukan boot dengan benar. Jika anda mencurigai bahwa Windows XP anda tidak bisa boot karena file Boot.ini yang rusak, maka

anda bisa menggunakan versi khusus Recovery Console dari tool Bootcfg. Tentu saja anda harus terlebih daulu melakukan boot pada sistem anda dengan CD Windows XP dan mengakses Recovery Console seperti pada cara nomor 4. Untuk menggunakan tool Bootcfg, dari coomand prompt Recovery Console ketik Bootcfg /parameter Gantilah /parameter dengan salah satu parameter dibawah ini /Add -- Memindai disk untuk semua instalasi Windows dan memperbolehkan anda untuk menambahkan yang baru pada file Boot.ini /Scan -- Memindai disk untuk semua instalasi Windows /List -- Daftar setiap entry pada file Boot.ini /Rebuild -- Membuat kembali file Boot.ini secara total dimana pengguna harus mengkonfirmasi setiap langkahnya. /Redirect -- Mengalihkan proses boot ke sebuah port ketika menggunakan fitur Headless Administration. Redirect parameter-nya membutuhkan dua parameter, [Port Baudrate] | [UseBiosSettings]. /Disableredirect -- Mematikan pengalihan. 6. Memperbaiki Partition Boot Sector Yang Rusak Partition boot sector adalah bagian kecil dari partisi hard disk yang berisi informasi tentang system file OS (NTFS atau FAT32), sebuah program bahasa mesin yang krusial untuk membantu menjalankan OS. Jika anda mencurigai bahwa Windows XP anda tidak bisa melakukan boot karena partition boot sector yang rusak, maka anda bisa menggunakan sebuah tool Recovery Console khusus yang disebut Fixboot. Lakukan boot dengan CD Windows XP untuk mengakses Recovery Console seperti pada cara nomor 4. Untuk menggunakan tool Fixboot , pada command prompt Recovery Console ketik: Fixboot [drive]: Dimana [drive] adalah huruf dari drive yang ingin anda perbaiki partition boot sector-nya. 7. Memperbaiki Master Boot Record Yang Rusak Master boot record bertanggungjawab untuk memulai prosedur boot Windows, didalamnya terdapat master boot code yang berfungsi untuk mencari partisi aktif atau bootable pada partition table. Jika master boot record mengalami kerusakan maka partition boot sector tidak akan bekerja dan Windows tidak akan bisa boot. Jika anda mencurigai bahwa Windows XP anda tidak bisa melakukan boot karena master boot record yang rusak, maka anda bisa menggunakan sebuah tool Recovery Console yang disebut Fixmbr. Lakukan boot dengan CD Windows XP untuk mengakses Recovery Console seperti pada cara nomor 4.

Untuk menggunakan tool Fixmbr, pada command prompt Recovery Console ketik: Fixmbr [device_name] Dimana [device_name] adalah device pathname untuk drive yang ingin anda perbaiki master boot recoed-nya. Contoh device pathname untuk drive C: \Device\HardDisk0 8. Mematikan Automatic Restart Ketika Windows XP mengalami fatal error, maka default setting untuk mengatasi error tersebut adalah dengan otomatis melakukan reboot pada system. Jika error tersebut terjadi pada saat Windows XP sedang melakukan boot, maka OS akan terjebak untuk terus menerus melakukan reboot. Jika hal ini terjadi, maka anda harus menonaktifkan pilihan Automatic Restart On System Failure. Ketika Windows XP mulai melakukan boot dan anda melihat tulisan ?Please select the operating system to start? atau terdengar bunyi beep, segera tekan [F8] untuk menampilkan menu Windows Advanced Options. Pilih Disable The Automatic Restart On System Failure dan tekan [Enter]. Windows XP akan berhenti ketika mengalami error dan mungkin akan menampilkan pesan yang dapat anda gunakan untuk mendiagnosa masalahnya. 9. Memulihkan Dari Backup Jika kelihatannya anda tidak bisa memperbaiki sistem Windows XP anda yang tidak bisa boot dan anda memiliki backup yang belum terlalu lama, maka anda bisa memulihkan sistemnya dari backup tersebut. Metode yang harus digunakan untuk memulihkan sistemnya tergantung dari backup utility apa yang anda gunakan, jadi anda harus mengikuti instruksi utility tersebut dalam melakukan pemulihan sistem. 10. Melakukan Upgrade Jika anda tidak bisa memperbaiki sistem Windows XP yang tidak bisa boot dan anda tidak memiliki backup, maka anda bisa melakukan upgrade. Hal ini akan me-reinstall Ps ke folder yang sama, seperti anda emngupgrade dari suatu versi Windows ke versi lainnya. Sebuah upgrade biasanya akan menyelesaikan semua atau sebagian besar masalah boot pada Windows. Masukkan CD Windows XP anda, lakukan restart dan boot dari CD tersebut. Anda akan melihat layar Windows XP Setup (seperti pada gambar A). Tekan [Enter] untuk memulai prosedur Windows XP Setup. Anda akan melihat halaman License Agreement dan tekanlah [F8] untuk menyetujuinya. Setup kemudian akan memindai hard disk untuk mencari instalasi Windows XP yang sebelumnya. Ketika ia menemukannya, anda akan melihat layar Windows XP Setup yang kedua seperti pada gambar C. Layar ini akan meminta anda untuk menekan R untuk memperbaiki instalasi yang dipilih atau [Esc] untuk menginstall kopi Windows XP yang baru. Dalam kasus ini, melakukan perbaikan pada Windows XP akan

sama saja dengan melakukan upgrade, jadi anda harus menekan R. Setup kemudian akan memeriksa disk drive pada sistem dan mulai melakukan upgrade. Ingatlah bahwa setelah anda melakukan upgrade atau perbaikan instalasi maka anda harus menginstall ulang semua update Windows.

Mengatasi Komputer Tak bisa Start up Pasti sangat menjengkelkan jika Windows XP yang kita jalankan tidak bisa Start atau hanya Restart secara terus menerus saat booting. Banyak sekali sebab yang bisa membuat Windows XP tak mau Start, mungkin virus, Driver, atau Registry Error. Kalau tidak terpaksa tentu kita tak mau mengatasinya dengan melakukan Installasi ulang Win XP dengan resiko kehilangan data dan harus menginstall lagi software-software yang kita perlukan. Kita bisa mengatasi Windows XP yang tak bisa Start dengan Windows Recovery Console pada Windows Installation CD. Pertama yang dibutuhkan tentu saja CD installasi Windows XP, yang sama versinya dengan Windows XP yang ingin kita perbaiki. Masukkan CD kedalam CD Drive kemudian restart komputer, biasanya komputer akan langsung Startup dari CD namun jika tidak kita harus menyetingnya lewat BIOS. Setelah beberapa saat Windows Setup akan berjalan dan menyalin berbagai driver yang diperlukan. Kemudian akan muncul 3 pilihan yaitu.

To set up Windows XP now, press ENTER. To repair a Windows XP installation using Recovery Consoles, press R. To quit Setup without installing Windows XP, press F3

kita pilih opsi yang kedua dengan menekan tombol R Selanjutnya kita akan dibawa ke jendela Microsoft Windows Recovery Console, seperti gambar dibawah.

tekan tombol angka 1 (opsi ini bervariasi tergantung di partisi mana Folder Windows berada, untuk partisi C:\ biasanya angka 1) kemudian ENTER, akan muncul Command Prompt mirip DOS. Pertama-tama kita akan melakukan restore profile supaya bisa mengakses lagi Windows. Begitu Windows dapat diakses kita akan melakukan restore profile terakhir disaat Windows XP berjalan normal. Kita memulainya dengan mengetikkan beberapa command berikut: Md bak

Copy c:\windows\system32\config\system c:\windows\bak\system.bak Copy c:\windows\system32\config\software c:\windows\bak\software.bak Copy c:\windows\system32\config\sam c:\windows\bak\sam.bak Copy c:\windows\system32\config\security c:\windows\bak\security.bak Copy c:\windows\system32\config\default c:\windows\bak\default.bak Delete c:\windows\system32\config\system Delete c:\windows\system32\config\software Delete c:\windows\system32\config\sam Delete c:\windows\system32\config\security Delete c:\windows\system32\config\default Copy c:\windows\repair\system c:\windows\system32\config\system Copy c:\windows\repair\software c:\windows\system32\config\software Copy c:\windows\repair\sam c:\windows\system32\config\sam Copy c:\windows\repair\security c:\windows\system32\config\security Copy c:\windows\repair\default c:\windows\system32\config\default EXIT Komputer selanjutnya akan reboot dan windows akan berjalan normal, kita akan mengembalikan Windows XP ke saat terakhir kali kita menggunakannya. Windows menyimpan profiles secara otomatis sebagai backup, namun profile-profile tersebut disembunyikan dari user kedalam sebuah folder, sehingga kita perlu memperoleh akses ke dalam folder tersebut. Caranya:

Klik kanan pada Windows Start pilih Explore Klik Tools pada menu windows explorer kemudian pilih Folder Options Klik Tab View kemudian kotak Advanced settings: centang pada Show hidden files and folders dan hilangkan centang pada Hide protected operating system file (Recommended) klik Yes kemudian klik Ok Kembali ke Windows Explorer klik drive C:\ buka folder System Volume Information, bagi yang memakai format NTFS akan muncul pesan System Volume Information is not accessible tidak bisa membuka folder tersebut, untuk itu lakukan hal berikut, klik kanan pada folder System Volume Information, pilih properties, klik tab Sharing kemudian beri centang pada Share this folder on the network pada kotak Share name: masukkan user Windows kita (kalau lupa bisa meng-klik tombol Start Windows nah dibagian paling atas adalah user Windows kita) selanjutnya klik OK.

Dalam folder tersebut terdapat beberapa folder seperti _restore{C023DAA0-12FE-4E74-B84F95A4BC6C705F} buka salah satu folder _restore yang dibuat beberapa hari sebelumnya, didalamnya akan terdapat folder RP yang berisi system restore point. Buka folder Snapshot kemudian copy file berikut ke dalam folder C:\Windows\bak 1. _REGISTRY_USER_.DEFAULT 2. _REGISTRY_MACHINE_SYSTEM

3. _REGISTRY_MACHINE_SOFTWARE 4. _REGISTRY_MACHINE_SECURITY 5. _REGISTRY_MACHINE_SAM Selanjutnya kita akan kembali ke Windows Repair Console dan menyalin file-file tersebut dengan file-file yang dibuat sebelumnya. Sekali lagi masukkan CD Windows XP Reboot komputer dan booting lewat CD. seperti semula kita pilih recovery dengan menekan tombol R dan masuk ke dalam command promt seperti semula. ketikkan perintah berikut pada command prompt.

Del c:\windows\system32\config\default Del c:\windows\system32\config\system Del c:\windows\system32\config\software Del c:\windows\system32\config\security Del c:\windows\system32\config\sam Copy c:\windows\bak\_registry_user_.default c:\windows\system32\config\default Copy c:\windows\bak\_registry_machine_system c:\windows\system32\config\system Copy c:\windows\bak\_registry_machine_software c:\windows\system32\config\software Copy c:\windows\bak\_registry_machine_security c:\windows\system32\config\security Copy c:\windows\bak\_registry_machine_sam c:\windows\system32\config\sam

Reboot komputer.Windows XP seharusnya berjalan normal kembali.

Você também pode gostar