Escolar Documentos
Profissional Documentos
Cultura Documentos
~ Effi Kurniawati~
OSI Layer
Sejarah
Di awal perkembangannya, banyak komputer yang hanya dapat berkomunikasi dengan komputer lain yang dibuat oleh perusahaan yang sama. Sebagai contoh, perusahaan harus menggunakan produk dari DECnet atau IBM, tetapi tidak bisa kedua-duanya digunakan. Pada akhir 1970, International Organization for Standarization (ISO) membuat model referensi Open System Interconnection (OSI) sebagai solusi untuk mengatasi masalah inkompatibilitas tersebut.
OSI Layer 2
adalah kesepakatan atau standar yang mengatur koneksi atau komunikasi data antar device berbeda.
OSI Layer 3
OSI Layer
Pengirim
E N K A P S U L A S I
Penerima
Packets
Frames
2. Data-Link 1. Physical
2. Data-Link 1. Physical
Bits
D E K A P S U L A S I
Jalur Fisik
OSI Layer 4
U p p e r L o w e r
Application Layer
Application Layer : merupakan tempat dimana user berinteraksi dengan komputer. bertindak sebagai antarmuka antara program dengan layer-layer yang ada dibawahnya. Contoh layanan dan protokol yang digunakan : e-mail (pop3, smtp) file transfer (ftp) browsing (http)
OSI Layer
Presentation Layer
Presentation Layer : sebagai penterjemah dan menyediakan fungsi pengkodean dan konversi untuk mengatasi perbedaan format data, kompresi, dan enkripsi data. Berfungsi untuk mengkonversikan data yang hendak ditransmisikan oleh aplikasi ke dalam format standard jaringan yang dapat ditransmisikan melalui jaringan. Memastikan data yang dikirimkan oleh satu layer aplikasi dari suatu komputer bisa dibaca oleh layer aplikasi di komputer lain. Contoh jenis data : JPEG, ASCII, EBCDIC, TIFF, GIF, PICT, enkripsi, MPEG, MIDI
OSI Layer 8
Session Layer
Session Layer : bertanggung jawab untuk memulai, mengontrol, dan mengakhiri sesi layer presentasi antar host yang saling berkomunikasi. mengkoordinasi komunikasi antar sistem dan melayaninya dengan menggunakan 3 metode berbeda, simplex, half-duplex, dan full-duplex. Contoh protokol : NFS, RPC, SQL, NetBios names, Appletalk Session Protocol(ASP), SCP, XWINDOWS.
OSI Layer
OSI Layer
10
Transport Layer
Transport Layer : Berfungsi untuk memecah data ke dalam paket-paket data serta memberikan nomor urut ke paket-paket tersebut sehingga dapat disusun kembali pada sisi tujuan setelah diterima. menyediakan mekanisme untuk multiplexing (teknik untuk mengirimkan atau menerima beberapa jenis data yang berbeda sekaligus pada saat yang bersamaan melalui satu media jaringan). Menyediakan layanan transfer data yang reliable artinya paket data datang sesuai dengan urutan pada saat dikirimkan. Ketika paket diterima dengan sukses (acknowledgement), dan mentransmisikan ulang terhadp paket-paket yang hilang Layer OSI di
11
Same Order Delivery : Mengurutkan paket (packet sequencing), yang dilakukan untuk mengubah data yang hendak dikirimkan menjadi segmen-segmen data (proses ini disebut dengan proses segmentasi/segmentation)
Reliable data : Penanganan kesalahan dan fitur acknowledgment untuk menjamin bahwa data telah dikirimkan dengan benar dan akan dikirimkan lagi ketika data tidak sampai ke tujuan. Multiplexing, yang dapat digunakan untuk mengirimkan data dari beberapa sumber untuk mengirimkannya melalui satu jalur data.
4.
5.
Byte Orientation : memberikan kemampuan untuk mengolah data berupa byte stream. Hal ini cukup memudahkan dalam menangani paket yang besarnya tidak fix.
Ports number : Penanda unik yang diberikan oleh Transport Layer ke aplikasi agar data dapat dikirimkan ke aplikasi yang tepat,
Protokol
Protokol pada transport layer : 1. Transmission Control Protocol (TCP) 2. UDP (Unit Datagram Protocol)
TCP
Karakteristik dari TCP adalah : 1. Connection-oriented: sebelum mengirimkan data, melakukan sesi koneksi terlebih dahulu dan berusaha untuk mengirimkan data ke tujuan, memeriksa kesalahan, mengirimkan data ulang bila diperlukan, dan mengirimkan error ke lapisan atas.
2.
Full-duplex: memungkinkan terjadinya koneksi antara dua host yang terdiri atas dua buah jalur, yakni jalur keluar dan jalur masuk berlangsung secara bersamaan.
TCP
4. Reliable (dapat diandalkan) : Penanganan kesalahan dan fitur acknowledgment untuk menjamin bahwa data telah dikirimkan dengan benar (sesuai nomor urut paket) dan akan dikirimkan lagi ketika data tidak sampai ke tujuan. Setelah suatu sesi (session) diciptakan, perangkat tujuan mengirimkan acknowledgement (tanda terima) ke sumber untuk segment yang dia terima. Acknowledgement ini membentuk dasar dari kehandalan (reliability) dalam sesi TCP.
Koneksi TCP memiliki 3 fase : 1. Pembangunan hubungan. Untuk pembangunan koneksi TCP menggunakan 3way-handshake.
Header TCP
Bit offset 0 32 64 0-3 4-7 Source Port Sequence number Acknoledgment number 8-15 16-31 Destination Port
96
Data offset
Reser ved
C W R
EC E
UR G
AC K
PS H
RS T
SY N
FI N
128
160 160 192+
Checksum
Options Data
Urgent pointer
19
Port TCP
TCP memiliki saluran untuk mengirimkan informasi antar host, yang disebut dengan TCP Port. Fungsi dari TCP port adalah merepresentasikan satu sisi dari sebuah koneksi TCP untuk protokol lapisan aplikasi.
Port TCP
21
UDP
UDP merupakan protokol sederhana yang menyediakan fungsi dasar pada layer Transport. Karakteristik dari UDP adalah : 1. Connectionless (tanpa koneksi): Pesan-pesan UDP akan dikirimkan tanpa harus dilakukan proses negosiasi koneksi antara dua host yang hendak bertukar informasi. 2. Unreliable (tidak andal): Pesan-pesan UDP akan dikirimkan sebagai datagram tanpa adanya nomor urut atau pesan acknowledgment. 3. UDP menyediakan penghitungan checksum berukuran 16-bit terhadap keseluruhan pesan UDP.
Header UDP
bits 0 32 0-15 Source port Length 16-31 Destination Port Checksum
64
Data
23
UDP
UDP tidak menyediakan layanan-layanan antarhost berikut: 1. UDP tidak menyediakan mekanisme segmentasi data yang besar ke dalam segmen-segmen data, seperti yang terjadi dalam protokol TCP. 2. UDP tidak menyediakan mekanisme flowcontrol, seperti yang dimiliki oleh TCP. Aplikasi yang sensitif terhadap waktu sering menggunakan UDP karena paket hilang masih lebih baik dari pada paket tertunda.
Port UDP
Seperti halnya TCP, UDP juga memiliki saluran untuk mengirimkan informasi antar host, yang disebut dengan UDP Port. Untuk menggunakan protokol UDP, sebuah aplikasi harus menyediakan alamat IP dan nomor UDP Port dari host yang dituju. Sebuah UDP port berfungsi sebagai sebuah multiplexed message queue, yang berarti bahwa UDP port tersebut dapat menerima beberapa pesan secara bersamaan.
Port UDP
Port UDP
27
TCP
Connection Oriented Reliable
UDP
Connectionless Tidak Reliabel
3
4
Terurut
Error Checking Berat harus membangun koneksi, melakukan segmentasi data, memastikan data terkirim dan diterima dengan urutan yang sesuai) Stream
Tidak terurut
Non Error Checking Ringan tidak perlu melakukan koneksi, tidak perlu memberikan nomor urut, sehingga komunikasi berjalan cepat) Datagram
TCP : Transmission Control Protocol bersifat connection-oriented Protokol ini berusaha untuk mengirimkan data ke tujuan, memeriksa kesalahan, mengirimkan data ulang bila diperlukan, dan mengirimkan error ke lapisan atas. UDP : Unit Datagram Protocol bersifat connectionless Protokol ini berusaha semampunya mengirim data. Tidak berusaha mengembalikan data yang hilang.
OSI Layer 29
Network Layer
Fungsi utama Network Layer : a. Pengalamatan/ Logical Addressing b. Routing c. Enkapsulasi d. Fragmentasi dan Reassembly e. Error Handling dan Diagnostics Contoh protokol : IP, IPX, Appletalk DDP.
Network Layer
Pengalamatan/ Logical Addressing IP Address merupakan nomor identitas yang ada pada setiap perangkat jaringan dan bersifat unik karena setiap perangkat memiliki IP address yang berbeda.
Network Layer
31
Routing adalah sebuah proses untuk meneruskan paket-paket jaringan dari satu jaringan ke jaringan lainnya melalui sebuah internetwork. Router adalah sebuah alat yang mengirimkan paket data melalui sebuah jaringan menuju tujuannya, melalui sebuah proses yang dikenal sebagai routing. router akan menerima paket-paket yang datang dari berbagai sumber dan akan meneruskan serta menentukan ke arah mana paket data tersebut harus dikirimkan untuk mencapai tujuan akhirnya.
Network Layer
32
Enkapsulasi datagram : pada layer network, data yang diterima dari layer yang lebih tinggi akan ditambahkan dengan header layer network sehingga menjadi packet. Fragmentasi dan Reassembly : layer network harus mengirimkan data ke layer yang selanjutnya. Beberapa protokol layer data link memiliki keterbatasan terhadap panjang pesan yang bisa dikirimkan, oleh karena itu paket data tersebut akan di-fragmentation (dipecah) menjadi paket-paket yang lebih kecil. Begitu juga sebaliknya ketika berada dalam komputer penerima, paket-paket data tersebut akan direassembly (disusun ulang) menjadi paket data untuk layer network.
Network Layer
33
d.
Error Handling dan Diagnostics : Sebuah protokol khusus digunakan oleh layer network untuk terhubung secara logis, atau mencoba untuk merutekan trafik, dengan cara saling memberikan informasi tentang status dari host, jaringan ataupun peralatan itu sendiri.
Protocol protocol pada Network Layer : 1. IP (Internet Protocol) 2. ARP & RARP 3. ICMP
Network Layer
34
Internet Protocol
1.
IP (Internet Protocol) : protokol utama pada layer network yang didalamnya berisi tentang pengalamatan dan beberapa informasi lain untuk merutekan paketpaket yang dikirimkan sesuai dengan alamat yang dituju. Berhubungan erat dengan protokol TCP yang ada pada transport layer. Tanggung Jawab IP : a. Pengiriman datagram kedalam jaringan internet secara connectionless (yang berarti ia tidak perlu membuat dan memelihara sebuah sesi koneksi). b. Menyediakan fragmentasi dan reassembly datagram yang mendukung kerja data link.
Network Layer
35
Header IP
Network Layer
36
Jenis IP
1. IPv4 : adalah sebuah jenis pengalamatan jaringan yang digunakan di dalam protokol jaringan TCP/IP yang menggunakan protokol IP versi 4.
Memiliki panjang alamat 32 bit yang terbagi menjadi 4 oktet. Secara teoritis dapat mengalamati hingga 4 miliar host komputer atau lebih tepatnya 4.294.967.296 host. Contoh alamat IP versi 4 adalah 192.168.0.3.
Network Layer
37
1.1 IPv4
Kelas IPV4 dibagi menjadi :
Kelas A : memiliki range IP antara 1.0.0.0 s/d 126.255.255.255. b. Kelas B: memiliki range IP antara 128.0.0.0 s/d 191.255.255.255 c. Kelas C : memiliki range IP antara 192.0.0.0 s/d 223.255.255.255
a.
Network Layer
38
Jenis IP
2. IPv6 : adalah sebuah jenis pengalamatan jaringan yang dapat mmberikan IP lebih banyak dibandingkan dengan IPv4.
Memiliki panjang alamat 128 bit yang terbagi menjadi 8 bilangan hexadesimal. Secara teoritis dapat mengalamati hingga 2 host. Contoh : 2031:0000:130F:0000:0000:09C0:876A:130B
Network Layer
39
128
ARP : Address Resolution Protocol adalah protokol yang bertugas untuk menterjemahkan alamat IP menjadi alamat hardware address. IP yang dimiliki oleh host yang dituju harus diterjemahkan terlebih dahulu ke dalam MAC Address agar frame-frame data dapat diteruskan ke tujuan dan diletakkan di atas media transmisi (kabel, radio, atau cahaya), setelah diproses terlebih dahulu oleh Network Interface Card (NIC).
Network Layer
40
Cara Kerja ARP : ARP bekerja dengan mengirimkan paket yang berisi IP Address (yang ingin diketahui Ethernet address-nya) ke alamat broadcast Ethernet (ARP Request). Karena dikirim ke Ethernet broadcast maka semua card akan mendengar paket ini. Host yang merasa memiliki IP Address ini akan membalas paket tersebut (ARP Reply), dengan mengirimkan paket yang berisi pasangan IP Address dan Ethernet Address. Agar tidak sering terjadi permintaan jawaban, jawaban disimpan di memori yaitu pada ARP cache untuk sementara waktu.
Network Layer
41
RARP : Reverse Address Resolution Protocol adalah protokol kebalikan dari ARP yang bertugas untuk menterjemahkan alamat hardware address menjadi IP Address. Format Paket ARP dan RARP
16 bit HTYPE HLEN PLEN PTYPE OPER
SHA (32 BIT pertama) SHA (16 bit terakhir) SPA (16 bit terakhir) SPA (16 bit awal) THA (16 bit awal)
ICMP
ICMP : Internet Control Message Protocol merupakan suatu protokol yang bertugas mengirimkan pesanpesan jika terjadi gangguan di lapisan internet dan transport. Pesan kesalahan yang disampaikan oleh ICMP, misalnya tujuan tidak dapat dicapai, jaringan atau host tujuan tidak tercapai, protokol atau port tujuan tidak ada, dan lompatan antar router sudah melebihi batas. Paket ICMP sendiri tidak berdiri sendiri, tetapi bergabung dengan paket IP dimana posisi paket ICMP berada setelah bit ke 160 dari header IP.
Network Layer
43
ICMP
192
Network Layer
44
3.
Layanan Acknowledged Connection Oriented Mesin sumber dan tujuan membuat koneksi sebelum memindahkan datanya. Layanan ini menjamin bahwa setiap frame yang diterima benar-benar hanya sekali dan semua frame diterima dalam urutan yang benar.
48
49
Sublayer paling atas pada data link layer Menggunakan Standard IEEE. 802.2 Menyediakan fasilitas multiplexing yang memungkinkan berbagai protokol berada di network layer menggunakan satu jenis media. Menangani masalah flow control. Mendeteksi dan menangani error pada saat transmisi data (error
50
Logical Link Control(cont...) Teknik Flow Control : Teknik Sliding Window Cara kerja : Dua stasiun A dan B, terhubung melalui suatu link full-duplex. B dapat menerima n buah frame karena menyediakan tempat buffer untuk n buah frame. Dan A memperbolehkan pengiriman n buah frame tanpa menunggu suatu acknowledgement. Tiap frame diberi label nomor tertentu. B mengakui suatu frame dengan mengirim suatu acknowledgement dan B siap untuk menerima n frame berikutnya yang dimulai dari nomor Data Link Layer 52 tertentu.
CRC : merupakan teknik untuk mendeteksi error transmisi dengan memberikan suatu fungsi yang akan menghitung nilai unik yang akan ditambahkan pada data yang dikirimkan.
CRC Process Append D, 0s Dividend Divisor Generator, G Modulo 2 Division CRC Remainder Append D, CRC
Data, D
g bits
CRC Process D, CRC Dividend Divisor Generator, G g bits 0 Modulo 2 Division =0 Remainder Select Data
55
1011100
10010 /10101110000 10010 01111 00000 11111 10010 11010 10010 10000 10010 00100 00000 01000 00000 1000
1011100
10010 /10101111000 10010 01111 00000 11111 10010 11011 10010 10010 10010 00000 00000 00000 00000 0000
Data Link Layer 57
Contoh : Data (D) : 1010111 Generator (g) :10010 = x5 + x1 0s : 5-1 = 4 D,0s : 10101110000 Polynomial : CRC 10 = x10*1+x9*0+ x8*1+ x7*0+ x6*1+ x5*1+ x4*1+ x3*0+ x2*0+ x1*0+ x0*0 = x10+x8+x6+x5+x4+x1 (silahkan dilanjutkan...) ** Metode yang digunakan sama dengan CRCLink(D,0s58 Data Layer
ganjil)
59
60
Budi Mengetik Kata : Aku Asumsikan menggunakan Even Parity Bit Dalam Kode ASCII Berarti : A = 1000001 k = 1101011 u = 1010111
Data Link Layer 61
62
Block Parity
Block data : beberapa data tergabung menjadi sebuah block data dan dikirimkan dalam satu waktu yang bersamaan. Block Parity dapat mendeteksi 1 atau lebih bit yang salah namu hanya dapat mengkoreksi 1 bit kesalahan disisi penerima. Dengan kata lain, jika ada 2 bit atau lebih yang eror, maka hanya bisa dideteksi tapi tidak dapat dikoreksi/dibenarkan.
D = data Pengirim (Tx) : D1+bit parity horisontal1 + D2+bit parity horisontal2 + D3+bit parity horisontal3 + D4+bit parity horisontal4 +bit parity horisontal + block parity Jika tidak ada eror/salah selama pengiriman, maka : Penerima (Rx) = Pengirim (Tx)
Network Layer
Block Parity
Misal 4 data dibuat menjadi 1 block : Data 1 : 0 1 0 1 Data 2 : 1 0 0 1 Data 3 : 1 1 1 0 Data 4 : 1 1 0 0 Langkah 1 : cari bit parity secara vertikal dan horisontal dari setiap data. (Ingat : jika jumlah bit 1 ganjil maka bit parity : 1 dan jika jumlah bit 1 genap maka bit parity : 0) Langkah 2 : cari 1 block parity dari bit parity vertikal dan horisontal(harus sama)
Network Layer
Block Parity
Transmitter Data 1 : 0 1 0 1 Data 2 : 1 0 0 1 Data 3 : 1 1 1 0 Data 4 : 1 1 0 0 : 1110
Bit Parity horisontal
0 0 1 0 1
Block Parity
Tx : 01010 10010 11101 11000 11101 Jika tidak ada error maka : Rx = Tx Rx : 01010 10010 11101 11000 11101
Network Layer
Block Parity
Cara pengecekan jika ada 1 bit eror pada sisi penerima : Langkah 1 : urutkan data yang diterima dan pisahkan bit parity dari data dengan menggunakan garis. Langkah 2 : cek kebenaran bit parity vertikal dan horisontal dengan memberi tanda centang jika benar dan tanda silang jika salah..Langkah 3 : jika sudah menemukan bit parity yang salah pada bit parity vertikal dan horisontal, tarik garis vertikal dan horisontal sampai bertemu di satu titik.
Misal ada error 1 bit ketika data diterima : Tx : 01010 10010 11101 11000 11101 Rx : 11010 10010 11101 11000 11101 Cek bit yang manakah yang error pada sisi penerima (Rx) ?
Network Layer
Block Parity
1 1 0 0 0 salah (beri tanda silang) x 0 benar (beri tanda centang) v 1 benar (beri tanda centang) v 0 benar (beri tanda centang) v 1 benar
: 1 1 1 0
Network Layer
Block Parity
Cara pengecekan jika ada 2 bit eror pada sisi penerima : Langkah 1 : urutkan data yang diterima dan pisahkan bit parity dari data dengan menggunakan garis. Langkah 2 : cek kebenaran bit parity vertikal dan horisontal dengan memberi tanda centang jika benar dan tanda silang jika salah. Misal ada error 2 bit ketika data diterima : Tx : 01010 10010 11101 11000 11101 Rx : 11010 10011 11101 11000 11101 Cek bit yang manakah yang error pada sisi penerima (Rx) ?
Network Layer
Block Parity
Transmitter Data 1 Data 2 Data 3 Data 4 : : : : 1 1 1 1 1 0 1 1 0 0 1 0 1 1 0 0 0 salah (beri tanda silang) x 1 benar (beri tanda silang) x 1 benar (beri tanda centang) v 0 benar (beri tanda centang) v 1 salah x
: 1 1 1 0
x v v v Ketika ada 2 bit atau lebih yang salah, maka sistem hanya bisa mendeteksi bahwa ada kesalahan data namun tidak dapat mengkoreksi karena tidak dapat mengetahui, pada sisi/bit mana yang salah.
Network Layer
MAC Address
MAC Address : alamat unik yang dimiliki oleh kartu jaringan yang telah ditentukan oleh Institute of Electrical and Electronic Engineers (IEEE).
Sub Layer dibawah LLC Biasa disebut Ethernet address, physical address, atau hardware address Memiliki 48 bit bilangan biner atau 64 bit bilangan biner. Misal : 01:23:4A:68:FF:4B atau 00-12-4C-2830-3F 24 bit pertama dari MAC Data Link Layer 70 address
71
CSMA/ CD
Metode akses : 1. CSMA/CD : Carrier Sense Multiple Access/ Collicion Detection Menggunakan standard 802.3 (standar ethernet coaxial/ UTP). Tidak menghindari collision namun hanya mendeteksi adanya collision. Mentransmisikan sebuah sinyal khusus ke seluruh perangkat jaringan apabila terjadi collision sehingga perangkat jaringan akan menahan proses transmisi data selama selang waktu tertentu yang berbeda-beda untuk setiap perangkat.
Data Link Layer 72
CSMA/ CD
Flow Chart Mekanisme CSMA/CD
73
CSMA/ CA
2. CSMA/CA : Carrier Sense Multiple Access/ Collision Avoidance Menggunakan standard IEEE 802.11/WiFi WLAN Menghindari terjadinya collision. komputer yang ingin mengirimkan data harus terlebih dahulu mendengarkan kondisi jaringan untuk beberapa lama hingga tidak ada aktivitas pengiriman data lewat media jaringan. Setelah perangkat jaringan yakin tidak terdapat komunikasi dalam jaringan maka perangkat tersebut akan mengirimkan sinyal kepada seluruh anggota jaringan agar tidak mengirimkan data, baru kemudian mengirimkan data ke komputer yang dituju. Data Link Layer
74
75
Physical Layer
Physical Layer : Layer fisik melakukan dua hal: mengirim bit dan menerima bit. Bit hanya memiliki dua nilai, 0 dan 1. Layer fisik berkomunikasi langsung dengan berbagai jenis media komunikasi yang sesungguhnya. Contoh : V.35, V.24, RJ45, Ethernet, FDDI, Wifi, Wimax.
OSI Layer
76
Network Interface Card (NIC) berfungsi menyediakan koneksi fisik antara jaringan dengan komputer. Perangkat keras ini merupakan faktor penting dalam menentukan kecepatan dan performansinya dalam suatu jaringan.
1. a Ethernet
Ethernet : jenis skenario perkabelan dan pemrosesan sinyal untuk data jaringan komputer yang dikembangkan oleh Robert Metcalfe dan David Boggs di Xerox Palo Alto Research Center (PARC) pada tahun 1972.
Ethernet
menggunakan konektor BNC ( British Naval Connector), dan kabel twisted pair menggunakan konektor RJ-45 dan konektor AUI (Attachment Unit Interface) yg bisa digunakan untuk kabel coax, twisted pair, dan optik.
OSI Layer
78
1. a Ethernet (cont...)
Jenis-jenis Ethernet :
http://wexqyuh.blogspot.com/2009/07/pengertian-ethernet.html
OSI Layer
79
Local Talk Connector : kartu jaringan yang dibuat oleh Apple computer, inc khusus untuk komputer machintos yang terhubung dengan adapter khusus dan kabel yang terpasang ke Port paralel (disebut port printer)
OSI Layer
81
2. Media Transmisi
Media transmisi merupakan suatu media dimana informasi bergerak dari suatu perangkat jaringan ke perangkat jaringan yang lain.
Jenis-jenis
2.1.1.1.b STP
2.1.1.2 Coaxial
2.1.1.1.a
2.1.1.1.b
Thick 2.2 Wireless
OSI Layer 82
UTP terdiri dari empat pasang warna konduktor tembaga yang setiap pasangnya berpilin dan memiliki beda ukuran per inci nya yangg berfungsi untuk menghilangkan interferensi dari pasangan kabel yg lain dan peralatan elektrik lain,
Kelebihan : murah dan mudah dipasang, dan bisa bekerja untuk jaringan skala kecil
83
Jenis pengkabelan UTP : a. Straight through : tipe pengkabelan ini, kedua ujung dari kabel memiliki urutan warna kabel yang sama. menghubungkan antara workstation dengan hub/switch Bila salah satu ujung memakai standard T568-A maka ujung satunya harus memakai T568-A juga. Begitu pula sebaliknya, jika salah satu ujung menggunakan standard T568-B, ujung satunya juga harus memakai standard yang sama.
Struktur T568-
Struktur T568-
OSI Layer
84
OSI Layer
85
Note : Kabel Twisted pair baik UTP maupun STP menggunakan konektor RJ-45 untuk menghubungkan kabel dengan NIC.
OSI Layer
86
RJ-45
OSI Layer
87
2.1.1.2 Coaxial
2.1.1.2 Coaxial Kabel Coaxial : jenis kabel yang memiliki konduktor tembaga tunggal ditengahnya
Tembaga tunggal Isolator dari plastik
Konduktor luar dari pita tembaga dan lilitan kawat baja Pembungkus luar dari plastik
Kelemahan Kelebihan
mempunyai kemampuan dalam menyalurkan sinyal sinyal listrik yang lebih besar dibandingkan saluran transmisi dari kawat biasa ,lebih
tahan terhadap interferensi, jangkauan panjang lebih besar OSI Layer 88 dibanding twisted pair.
OSI Layer
90
Kabel coaxial memerlukan konektor BNC dan T-Connector untuk menghubungkan dengan jaringan. Untuk topologi bus dan tree yg menggunakan kabel coaxial, memerlukan terminator untuk menghambat/mematikan sinyal listrik di ujung kabelnya.
Kabel Fiber Optik adalah teknologi kabel terbaru. Terbuat dari glas optik/ kaca yang dikelilingi beberapa lapisan bahan pelindung. Informasi ditransmisikan menggunakan gelombang cahaya dengan cara mengkonversi sinyal listrik menjadi gelombang cahaya. Hal ini untuk mengurangi interferensi yang banyak pada siyal elektrik. Transmitter yang banyak digunakan adalah LED atau Laser.
OSI Layer
92
Sesuai untuk lingkungan yang memiliki interferensi elektrik yang cukup besar. Jenis-jenis kabel optik : a. Single mode :
serat optik dengan inti (core) yang sangat kecil (biasanya sekitar 8,3 mikron). (dapat menyulitkan penyambungan)
menjangkau jarak yang jauh dan hanya mengirim satu sinyal pada satu waktu. mempunyai bandwith yang lebar Standar terbaru untuk kabel ini adalah ITU-T G.652D, dan G.657
b. Multi mode :
serat optik dengan diameter core yang agak besar. mengirimkan yang berbeda-beda di waktu yang bersamaan yang membuat laser di dalamnya akan terpantul-pantul di dinding cladding yang dapat menyebabkan berkurangnya bandwidth. OSI Layer 93 Panjang kabel lebih pendek dari single mode
Kelebihan : - Kebal terhadap interferensi elektromagnetik. - Kapasitas bandwidth yang besar (gigabit per detik). - Jarak transmisi yang cukup jauh - Kecepatan transmisi yang tinggi mencapai gigabits
Kelemahan: - instalasinya cukup sulit sehingga membutuhkan tenaga ahli - harga relatif mahal
OSI Layer 94
KonEktor optik : a. SC : (Subsciber Connector): digunakan untuk kabel single mode, dengan sistem dicabut-pasang. Konektor ini tidak terlalu mahal, simpel, dan dapat diatur secara manual serta akurasinya baik bila dipasangkan ke perangkat lain. b. ST : (Straight Tip): bentuknya hampir mirip dengan konektor BNC. Sangat umum digunakan baik untuk kabel multi mode maupun single mode. Sangat mudah digunakan baik dipasang maupun dicabut.
Konektor SC
Konektor ST
OSI Layer 95
2.2 Wireless
Wireless LAN menggunakan sinyal frekuensi radio, sinar infrared, atau laser untuk berhubungan antar computer, file server, maupun titik akses (Access point). Setiap node memiliki transceiver yang digunakan untuk mengirimkan dan menerima data. Kelebihan : Dapat digunakan untuk komunikasi data jarak jauh Dapat digunakan baik inddor maupun outdoor Memungkinkan mobilitas tinggi Instalasi mudah Kekurangan : Keamanan kurang terjamin Biaya instalasi mahal Gangguan interferensi cukup besar kecepatan yang lebih lambat dibandingkan dengan OSI Layer 97 menggunakan kabel.
Gelombang-gelombang elektro-magnetik dapat ditransmisikan melalui : Gelombang radio: memiliki kapasitas transmisi cukup rendah antara from 1 Mbps to 10 Mbps
Gelombang microwaves : dapat mengirimkan data melalui bandwidth yang lebih tinggi dibandingkan gelombang radio Infrared : menggunakan inframerah untuk mengirimkan data dan jarak jangkau cukup rendah
OSI Layer
98
3. Repeater
Repeater : berfungsi untuk menguatkan kembali sinyal yang melemah akibat jarak yang berjauhan antara NIC dengan NIC yang lain dan mentransmisikannya kembali. Repeater dapat berupa alat tunggal atau tergabung pada hub Biasanya digunakan pada sebuah LAN menggunakan topologi star dengan menggunakan kabel unshielded twisted pair (max 100m).
OSI Layer
99
4. Hub
Hub : perangkat yang menjadi pusat konsentrator dari kabel, yang digunakan untuk menghubungkan segmen kabel agar dapat menjangkau jarak yang relatif jauh. Berfungsi untuk mengatur komunikasi data antar server dengan client dan juga untuk memperkuat sinyal (disebut juga multi port repeater). Memiliki collision detection yang akan mengirimkan sinyal tunda.
OSI Layer
100
5. Bridge
Bridge : perangkat yang membagi jaringan besar menjadi dua jaringan kecil untuk mendapatkan jaringan yang efisien. Dapat menghubungkan beberapa jaringan dengan topologi fisik yg berbeda, namun memiliki protokol yang sama. Dapat mendeteksi alamat dari tiap perangkat (MAC address) Ketika paket data yang diterima tidak lengkap atau error maka bridge akan membuang data tersebut
OSI Layer
101
6. Switch
Switch :hampir sama dengan hub namun lebih cerdas karena swicth dapat menyimpan MAC address (Medium Access Control) dari tiap node yang terhubung. Dapat mengirim data ke tujuan dengan tepat sehingga akan menghemat bandwith. Memiliki kecepatan transfer data lebih tinggi daripada hub Dapat saling terhubung antar switch dengan trunk port
OSI Layer
102
7. Router
mengirimkan paket data dengan menentukan jalur terbaik yang akan dilalui paket data (disebut) routing berdasarkan pada alamat IP yang ada pada paket data. Menjembatani antara protokol yang berbeda misal protokol IP dengan IPX dan antar teknologi yang berbeda misal antara ethernet dan token ring. Dapat memfiltrasi data yang melewatinya berdasa ACL (Access Control Link).
Router :
OSI Layer
103
8. Modem
berfungsi mengubah data digital menjadi data analog. Modulator merupakan bagian yang mengubah sinyal informasi kedalam sinyal pembawa (carrier) dan siap untuk dikirimkan, sedangkan Demodulator adalah bagian yang memisahkan sinyal informasi (yang berisi data atau pesan) dari sinyal pembawa yang diterima Menyambungkan komputer/PC dengan jaringan internet, WAN.
OSI Layer
104
Model TCP/IP
1.
Selain Model OSI Layer, ada juga standard lain yang digunakan yakni Model TCP/IP.
OSI Layer
105
NetBIOS Extended User Intarface (NetBEUI) pertama kali didesain oleh IBM dan kemudian dikembangkan oleh Microsoft dan Novell. Cocok digunakan pada jaringan kecil dengan jumlah node kurang dari 200. Protokol ini tidak cocok untuk jaringan besar, karena tidak adanya dukungan terhadap proses routing, sehingga komputer-komputer yang tidak berada dalam satu jaringan yang sama tidak akan dapat berkomunikasi.
3. AppleTalk dikembangkan oleh Apple Computer untuk mengimplementasikan pemindahan file, membagi pakai printer, dan layanan email antara sistem Apple. Appletalk merupakan protokol multi layer yang menyediakan routing internetwork, layanan transaksi dan stream data, layanan naming, layanan membagi pakai file dan printer, dan merupakan protokol yang mendukung proses routing
OSI Layer 106
OSI Layer
107