Você está na página 1de 28

Laporan kasus pendek

HORDEOLUM EKSTERNA

Pembimbing : dr. Chairunnisa .F. , Sp.M dr. Sigit Wibisono, Sp.M


Oleh : Fajar Ash-Shiddiqi

A. LAPORAN KASUS

1. Identitas Pasien :
Nama Usia Jenis kelamin Alamat Pendidikan Pekerjaan Status Perkawinan Suku Nomer RM Tanggal periksa : : : : : : : : : : An. F 11 tahun Laki-laki Sumber pucung SD Jawa 262996 19 Maret 2012

2. ANAMNESIS

1. Keluhan Utama : Ada benjolan dikelopak bawah mata kiri sejak 3 hari yang lalu. 2. Riwayat Penyakit Sekarang : Pasien datang ke Poliklinik Mata RSUD Kanjuruhan dengan keluhan ada benjolan dikelopak bawah mata kiri sejak 3 hari yang lalu. Awalnya berupa benjolan kecil kemerahan kemudian semakin lama semakin besar sehingga kelopak mata bawah pada mata kiri menjadi merah dan bengkak. Benjolan disertai rasa sakit, terutama bila benjolan tersentuh dan terasa gatal.

Cont
3. Riwayat Penyakit Dahulu : Pasien pernah menderita penyakit yang sama seperti ini sebelumnya (mata kiri bagian atas) 4. Riwayat Penyakit Keluarga : Tidak terdapat anggota keluarga dengan riwayat penyakit yang sama dengan pasien. 5. Riwayat Pengobatan : Selama sakit pasien tidak memakai obat-obatan. 6. Riwayat Kebiasaan : Pasien sering mengkucek-kucek matanya bila terasa gatal.

3. PEMERIKSAAN Kesadaran compos mentis (GCS 456), Tanda Vital Tensi : Nadi : Pernafasan : Suhu : -

DIAGNOSA
Diagnosis Banding : Hordeolum Interna Kalazion Kista Diagnosis Kerja : Oculi sinistra hordeolum eksterna palpebra inferior

PENATALAKSANAAN
Planning Diagnosis : Planning Theraphy : - Incisi hordeolum eksterna - Antibiotik sistemik : Amoxicillin 3x500 mg - Analgetik dan antiinflamasi : As.mefenamat 3x500 mg - Antibiotik topikal : Cloramfenicol zalf 5xq.s

PROGNOSIS
Ad Vitam

Ad Functionam
Ad Sanactionam

: dubia ad bonam : dubia ad bonam : dubia ad bonam

TELAAH KASUS

Anatomi dan Fisiologi Palpebra

Palpebra superior dan inferior lipatan kulit yang dapat menutup dan melindungi bola mata bagian anterior. Berkedip melindungi kornea dan konjungtiva dari dehidrasi. Palpebra superior berakhir pada alis mata; palpebra inferior menyatu dengan pipi

Palpebra terdiri atas lima bidang jaringan utama., dari superficial yaitu:
Kulit Muskulus Orbikularis okuli untuk munutup palpebra. Bagian

otot yang terdapat di dalam palpebra dikenal sebagai bagian pratarsal; bagian diatas septum orbitae adalah bagian praseptalOrbikularis okuli dipersarafi oleh nervus facialis.
Jaringan Areolar

Terdapat di bawah muskulus orbikularis okuli, berhubungan degan lapis subaponeurotik dari kujlit kepala.
Tarsus

Struktur penyokong utama dari palpebra adalah lapis jaringan fibrosa padat yang disebut tarsus superior dan inferior. Tarsus terdiri atas jaringan penyokong kelopak mata dengan kelenjar Meibom (40 buah di kelopak atas dan 20 buah di kelopak bawah).
Konjungtiva Palpebrae

Bagian posterior palpebrae dilapisi selapis membran mukosa, konjungtiva palpebra, yang melekat erat pada tarsus

DEFINISI
Hordeolum ( stye ) adalah infeksi atau peradangan pada kelenjar di tepi kelopak mata bagian atas maupun bagian bawah yang disebabkan oleh bakteri, biasanya oleh kuman Stafilokokus (Staphylococcus aureus). Hordeolum dapat timbul pada 1 kelenjar kelopak mata atau lebih. Kelenjar kelopak mata tersebut meliputi kelenjar Meibom, kelenjar Zeis dan Moll.

Klasifikasi
1. Hordeolum interna, terjadi pada kelenjar Meibom. Pada hordeolum interna ini benjolan mengarah ke konjungtiva (selaput kelopak mata bagian dalam).

2. Hordeolum eksterna, terjadi pada kelenjar Zeis dan kelenjar Moll. Benjolan nampak dari luar pada kulit kelopak mata bagian luar (palpebra).

ETIOLOGI
Staphylococcus aureus adalah agent infeksi pada

90-95% kasus hordeolum.

FAKTOR RESIKO
1. Penyakit kronik. 2. Kesehatan atau daya tahan tubuh yang buruk. 3. Peradangan kelopak mata kronik, seperti Blefaritis. 4. Diabetes 5. Hiperlipidemia, termasuk hiperkolesterolemia. 6. Riwayat hordeolum sebelumnya 7. Higiene dan lingkungan yang tidak bersih 8. Kondisi kulit seperti dermatitis seboroik.

PATOFISIOLOGI
Hordeolum externum timbul dari blokade dan

infeksi dari kelenjar Zeiss atau Moll. Hordeolum internum timbul dari infeksi pada kelenjar Meibom yang terletak di dalam tarsus. Obstruksi dari kelenjar-kelenjar ini memberikan reaksi pada tarsus dan jaringan sekitarnya. Kedua tipe hordeolum dapat timbul dari komplikasi blefaritis.

Gejala dan Tanda Klinis


Gejala - Pembengkakan - Rasa nyeri pada kelopak mata - Perasaan tidak nyaman dan sensasi terbakar pada kelopak mata - Riwayat penyakit yang sama Tanda - Eritema - Edema - Nyeri bila ditekan di dekat pangkal bulu mata - Seperti gambaran absces kecil

Penatalaksanaan
Biasanya hordeolum dapat sembuh dengan sendiri dalam waktu 5-7 hari. Umum 1. Kompres hangat 4-6 kali sehari selama 15 menit tiap kalinya untuk membantu drainase. Lakukan dengan mata tertutup. 2. Bersihkan kelopak mata dengan air bersih atau pun dengan sabun atau sampo yang tidak menimbulkan iritasi, seperti sabun bayi. Hal ini dapat mempercepat proses penyembuhan. Lakukan dengan mata tertutup. 3. Jangan menekan atau menusuk hordeolum, hal ini dapat menimbulkan infeksi yang lebih serius. 4. Hindari pemakaian makeup pada mata, karena kemungkinan hal itu menjadi penyebab infeksi. 5. Jangan memakai lensa kontak karena dapat menyebarkan infeksi ke kornea.

Obat Antibiotik diindikasikan bila dengan kompres hangat selama 24 jam tidak ada perbaikan, dan bila proses peradangan menyebar ke sekitar daerah hordeolum. 1. Antibiotik topikal. Bacitracin atau tobramicin salep mata diberikan setiap 4 jam selama 7-10 hari. Dapat juga diberikan eritromicin salep mata untuk kasus hordeolum eksterna dan hordeolum interna ringan. 2. Antibiotik sistemik Diberikan bila terdapat tanda-tanda bakterimia atau terdapat tanda pembesaran kelenjar limfe di preauricular.

Pembedahan Bila dengan pengobatan tidak berespon dengan baik, maka prosedur pembedahan mungkin diperlukan untuk membuat drainase pada hordeolum.

Pada insisi hordeolum terlebih dahulu diberikan anestesi

topikal dengan pantokain tetes mata. Dilakukan anestesi filtrasi dengan prokain atau lidokain di daerah hordeolum dan dilakukan insisi pada: Hordeolum internum dibuat insisi pada daerah fluktuasi pus, tegak lurus pada margo palpebra agar tidak memotong kelenjar meibom yang lain. Hordeolum eksternum dibuat insisi sejajar dengan margo palpebra, sesuai dengan lipatan kulit, supaya kosmetik tetap baik. Setelah dilakukan insisi, dilakukan ekskohleasi atau kuretase seluruh isi jaringan meradang di dalam kantongnya dan kemudian diberikan salep antibiotik.

Pencegahan
Jaga kebersihan wajah dan membiasakan mencuci

tangan sebelum menyentuh wajah agar hordeolum tidak mudah berulang. Usap kelopak mata dengan lembut menggunakan washlap hangat untuk membersihkan ekskresi kelenjar lemak. Jaga kebersihan peralatan make-up mata agar tidak terkontaminasi oleh kuman. Gunakan kacamata pelindung jika bepergian di daerah berdebu.

TERIMA KASIH

Você também pode gostar