Você está na página 1de 7

Analisis Ratio Quizindo & Pratama Co

Liquidity Metrics

2009
Current Ratio 2,84x

2010
Current Ratio 2,06x

Quick Ratio

1,84x

Quick Ratio

1,21x

Cash Ratio

0,37x

Cash Ratio

0,15x

Analisis

Rasio likuiditas merupakan rasio yang menunjukan hubungan antara kas dan aktiva lancar lain nya dari sebuah perusahaan dengan kewajiban lancar nya. Dari data di atas kita bisa melihat bahwa terlihat bahwa current ratio tidak mengalami penurunan yang signifikan. Hal tersebut diikuti dengan penurunan Quick ratio dan Cash ratio. Meskipun penurunan pada Quick ratio dan Cash ratio tidak begitu banyak, namun hal tersebut menunjukan bahwa aset perusahaan tersebut tidak mudah untuk dikonversi menjadi kas. Penurunan Current ratio sebanyak 0,78% menunjukan bahwa kemampuan untuk memenuhi kewajiban jangka pendek perusahaan tersebut mengalami penurunan atau kesulitan. Namun hal tersebut tidak begitu berpengaruh, masih dalam batas normal, karena current ratio nya masih diatas 1%, hal ini menunjukan resiko gagal bayar terhadap kewajiban jangka pendeknya tidak terlalu tinggi .

Quick Ratio pada data di atas kita bisa melihat bahwa terjadi penurunan
kemampuan perusahaan untuk menutup kewajiban yang harus segera dibayar, jika dibandingkan dengan tahun 2010 walaupun tidak signifikan. Begitu juga dengan Cash ratio nya yang mengalami penurunan 0,22 %, walaupenurunan keduanya tidak begitu signifikan namun Quick Ratio dan Cash ratio ratio nya masih dibawah 1 , maka kecepatan untuk membayar hutang nya tergolong rendah. Activity Metrics

2003

2004

Acc. Receivables TO

9,64x Acc. Receivables TO 10,07x

Inventory TO

11,22x Inventory TO 10,27x 35,55 hari

Days Inventory OS

32,52 hari

Days Inventory OS

Fixed Assets TO

2,66x Fixed Assets TO 2,61x

Total Assets TO

1.70x Total Assets TO 1,74x

Working Capital TO Average Collect Period

4,67x Working Capital TO 40,34 hari Average Collect P. 36,24 hari 5,18x

Analisis :
Rasio rasio ini digunakan untuk mengukur seberapa efektif perusahaan mengelola aktiva nya. Jika sebuah perusahaan memiliki terlalu banyak aktiva,maka biaya modalnya akan menjadi terlalu tinggi sehingga keuntungan

nya akan tertekan. Di pihak lain, jika aktiva terlalu rendah maka , penjualan yang menguntungkan juga akan hilang. Pada perbandingan rasio diatas, terlihat bahwa pada account receiveable perriodnya mengalami kenaikan dari 9,04 menjadi 10,07. Hal ini menunjukan bahwa manajemen sudah efisien dalam mengolah piutang perusahaan nya. Sedangkan Days sales Outstanding nya mengalami kenaikan sebesar 2,03 hal ini berarti menunjukan bahwa rentang waktu perusahaan harus menunggu untuk menerima kas setelah penjualan meningkat atau bisa dikatakan lebih cepat. Sehingga dapat terlihat bahwa manajemen kredit nya yang meliputi prosedur penagihan nya berjalan efisien . Perputaran inventory nya atau Inventory turnover terlihat meningkat, walau tidak begitu signifikan, namun hal ini berarti bahwa kinerja dari menajemen persediaan sudah efisien, maka persediaan yang tersimpan sebagai pengolahan inventory berjalan produktif mencerminkan suatu investasi dengan tingkar return yang mengalami kenaikan dari tahun sebelum nya.

Fixed asset Turnover adalah digunakan untuk mengukur seberapa efektifkah

perusahaan menggunakan pabrik dan peralatan nya. Pada data diatas dapat dilihat bahwa Fixed asset turnovernya mengalamikenaikan sebesar 0,64. Hal ini berarti kemampuan manajemen dalam mengelola aktiva tetap nya lebih efisien dari tahun sebelum nya. Sehingga dapat dikatakan bahwa perusahaan telah menggunakan aktiva aktiva nya dengan intensitas yang lebih baik dari tahun sebelum nya.

Total asset Turnover yang lebih rendah atau mengalami penurunan meskipun

tidak terlalu signifikan dari tahun sebelum nya pada data ditas adalah menunjukan bahwa manajemen sedikit kurang efisien dalam mengelola seluruh asset nya. Dapat diartikan juga bahwa perusahaan belum cukup banyak menghasilkan volume bisnis jika dilihat dari total investasi nya untuk aktiva. Dari data di atas dapat dilihat bahwa manajemen modal kerja yang dimiliki oleh PT. Sampoerna mengalami kenaikan efisiensi dan efektifitas. Karena dari tahun sebelum nya perusahaan ini mampu mengalami kenaikan sebesar 1,03

Solvability Metrics 2003 Debt Ratio Debt to Equity Ratio Time Interest Earned Fixed Exchange Coverage Equity Multiplier 40,8% 68,8% Debt Ratio Debt to Equity Ratio Time Interest Earned
Fixed Exchange Coverage

2004 43,3% 76,52%

( 5,99 )x

( 6,69 )x

( 4,01)x

( 4,74 )x

1,69x

Equity Multiplier

1.77x

Analisis

Kegunaan dari solvability metric adalah untuk menilai atau melihat seberapa jauh perusahaan menggunaan pendanaan melalui hutang. Implikasi dari solvability tersebut adalah : para pemegang saham dapat mempertahan kan kendali mereka atas perusahaantersebut, sekaligus membatasi investasi ang mereka berikan. Kreditor akan melihat pada ekuitas, atau dana yang diperoleh sendiri, sebagai suatu batasan keamanan, sehingga semakin tinggi proporsi dari jumlah modal yang diberikan oleh pemegang saham,maka semakin kecil resiko yang dihadapi oleh kreditor. Jika perusahaan mendapatkan hasil dari investasi yang didanai oleh dana hasil pinjaman lebih besar dari bunga yang dibayarkan ,maka pengembalian moda lpemilik akan diperbesar atau diungkit ( leveraged ). Pada data diatas dapat dilihat bahwa debt ratio perusahaan ini mengalami kenaikan, hal ini dapat diartikan sebagai presentase dari dana yang diberikan oleh para kreditor mengalami kenaikan sebesar 2,5. Hal tersebut sangat kurang berarti bagi para kreditor karena kreditor tidak menyukai debt ratio yang tinggi karena semakin tinggi angka rasio nya maka semakin kecil peredaman dari kerugian yang dialami oleh kreditor jika terjadi likuidasi. Pada debt to equity nya mengalami kenaikan, Hal tersebut mengindikasikan bahwa pada tahun 2010 Quizindo meningkatkan penggunaan ekuitasnya untuk membiayai asetnya, dari 68,8 % menjadi 76,52%

Pada TIE terlihat mengalami kenaikan , sehingga hal tersebut mengindikasikan bahwa kemampuan membayar bunganya lebih tinggi dari tahun sebelum nya, sehingga pertumbuhan perusahaan lebih bagus dari tahun lalu.

Equity multiplier nya mengalami kenaikan yang berarti manajemen mampu


meningkatkan ROE nya , mungkin dikarenakan resiko yang dihadapi perusahaan tersebut masih tergolong rendah.

Profitability Metrics

2003
Net Profit Margin Gross Profit Margin 4,5% 15,3% Net Profit Margin

2004
5,2% 18,4% 9,1%

Gross Profit Margin ROA

ROA

7,6%

ROE

12,8%

ROE

16,0%

Analisis :
Rasio profitabilitas adalah rasio yang memberikan petunjuk petunjuk yang berguna dalam menilai keefektifan dari operasi sebuah peusahaan,tetapi rasio profitabilitas akan menunjukan kombinasi efek dari likuiditas, aktivitas dan leverage pada hasil operasi.

Net profit margin mengalami kenaikan yang sedikit signifikan yaitu dari 4,5%

pada tahun 2009 menjadi 5,2% pada tahun 2010. Hal ini menunjukan adanya kontrol terhadap biaya biaya yang lebih efisien, sehingga menguntungkan bagi perusahaan.

Gross Profit Margin mengalami kenaikan 3,1% yakni dapat diartikan bahwa

pada tahun 2010 Quizindo dapat mengontrol biaya biaya nya hampir sama seperti pada tahun 2009 karena kenaikan nya tidak terlalu signifikan.

ROA merupakan rasio laba bersih terhadap total aktiva. Pada data diatas terlihat

bahwa ROA pada tahun 2010 mengalami peningkatan. Sehingga hal ini terlihat sebagai total asset yang dimiliki perusahaan mampu menghasilkan laba yang tinggi. Tingkat pengembalian yang meningkat inilah kemungkinan dapat merupakan akibat dari : Kemampuan menghasilkan laba oleh perusahaan meningkat Biaya bunga yang rendah yang disebabkan oleh penggunaan utang nya tidak melebihi rata rata atau masih dalam batas wajar. Sehingga kedua nya telah menyebabkann laba bersih nya menjadi meningkat Rasio yang paling penting adalah ROE, yaitu rasio laba bersih terhadap ekuitas saham biasa yang diukur sebagai tingkat pengembalian ekuitas saham biasa. Pada ROE ang tercantum pada data diatas, terlihat mengalami peningkatan juga, yaitu sebesar 3,2%. Hal ini berarti modal sendiri yang dimiliki perusahaan mampu menghasilkan laba lebih baik dari tahun sebelum nya. Hal ini berarti pengembalian atas uang dari para pemegang saham yang melakukan investasi sudah cikup efisien, yang ditandai dengan naik nya ROE pada perusahaan tersebut. Dupont Analysis

Dupont Ratio - 2009


ROA = Net Profit Margin x Total Assets TO = 7,6%

ROE

ROA

EM

12,8%

Dupont Ratio - 2010


Net Profit Margin ROA Total Assets TO EM

ROA ROE

= =

x x

= =

9,1% 16,0%

Analisis : Analisis DuPont adalah sebuah analisis yang berusaha melihat kaitan antara

expense control yang dilihat dari NPM, asset utilization yang dilihat dari TATO dan debt utilization yang dilihat dari EM terhadap ROE
Expense Control Dapat dilihat pada analisis DuPont Quizindo dari tahun 2009 ke tahun 2010,pada Net Profit Margin nya meningkat, Hal ini berarti control manajemen terhadap biaya biaya perusahaan dari tahun 2009 ke 2010 lebih efisien, hal ini adalah salah satu faktor yang dapat membuat perusahaan lebih untung. Asset Utilization Total aseet turn over pada Quizindo Co tahun 2009 ke tahun 2010 mengalami kenaikan, hal ini menunjukan bahwa manajemen sudah bekerja dengan efisien dalam mengelola asset nya Debt Utilization Equity multiplier Quizindo mengalami kenaikan dari tahun 2009 ke 2010, hal ini menunjukan bahwa ada kenaikan terhadap ROE nya. mungkin dikarenakan resiko yang dihadapi perusahaan tersebut masih tergolong rendah.

Kesimpulan yang dapat diambil dalam analisis dupont bahwa The Quizindo % Pratama Co. sudah menjalankan perusahaan dengan baik, efektif dan efisien, untuk kedepannya diharapkan prestasi ini dapat dipertahankan bahkan ditingkatkan.

Você também pode gostar