Você está na página 1de 10

Nama : Tenday Agus Setya W NRP : 7210.040.527 e-mail: sepuluhari@gmail.

com

AMPLITUDE-SHIFT KEYING (ASK)

ASK merupakan jenis modulasi yang paling sederhana, dimana sinyal informasi digital dimodulasi berdasarkan amplitude carrier. Umumnya, kita membthkan dua buah sinyal s1(t) dan s2(t) untuk transmisi biner. Jika transmitter ingin mentransmisikan bit 1, s1(t) digunakan untuk interval pensinyalan (0,Tb). Sedangkan untuk mentransmisikan bit 0, s2(t) digunakan pada interval (0,Tb). Untuk ASK sinyal transmisi dapat dituliskan sbb: Sinyal direpresentasikan dalam dua kondisi perubahan amplitudo gelombang pembawa Sinyal 1 direpresentasikan dengan status ON (ada gelombang pembawa) Sinyal 0 direpresentasikan dengan status OFF (tidak ada gelombang pembawa)

Gambar 1. Sinyal ASK dengan format data biner / digital Amplitudo shift keying (ASK) dalam konteks komunikasi digital adalah proses modulasi, yang menanamkan untuk dua atau lebih tingkat amplitudo diskrit sinusoid. Hal ini juga terkait dengan jumlah tingkat diadopsi oleh pesan digital. Untuk urutan pesan biner ada dua tingkat, salah satunya biasanya nol. Jadi gelombang termodulasi terdiri dari semburan sinusoida sebuah. Gambar 2. menggambarkan sinyal ASK biner (lebih rendah), bersama dengan urutan biner yang dimulai itu (atas). Baik sinyal telah bandlimited

Gambar 2. sinyal ASK (bawah) dan pesan (di atas)


1
D4 LJ Tek Telekomunikasi 2010 EEPIS-ITS

Nama : Tenday Agus Setya W NRP : 7210.040.527 e-mail: sepuluhari@gmail.com

Ada diskontinuitas tajam ditampilkan pada titik-titik transisi. Hal ini mengakibatkan sinyal memiliki bandwidth yang tidak perlu lebar. Bandlimiting umumnya diperkenalkan sebelum transmisi, dalam hal ini akan diskontinuitas 'off bulat'. bandlimiting ini dapat diterapkan ke pesan digital, atau sinyal yang termodulasi itu sendiri. Tingkat data seringkali membuat beberapa sub-frekuensi pembawa. Hal ini telah dilakukan dalam bentuk gelombang Gambar 2. Salah satu kelemahan dari ASK, dibandingkan dengan FSK dan PSK, misalnya, adalah bahwa ia tidak punya amplop konstan. Hal ini membuat pengolahannya (misalnya, amplifikasi daya) lebih sulit, karena linieritas menjadi faktor penting. Namun, hal itu membuat untuk kemudahan demodulasi dengan detektor amplop (envelope detector). Diagram blok ASK

Gambar 3. Blok diagram pembangkitan sinyal ASK dimana : Hal ini dapat dibagi menjadi tiga blok. Yang pertama merupakan pemancar, yang kedua adalah model linier efek saluran, yang ketiga menunjukkan struktur penerima. Notasi berikut digunakan: * Ht (f) merupakan sinyal carrier untuk transmisi * Hc (f) adalah respon impulse dari saluran * N (t) adalah noise diperkenalkan oleh saluran * Hr (f) adalah filter pada penerima * L adalah jumlah level yang digunakan untuk transmisi * Ts adalah waktu antara generasi dari dua simbol

Keluar dari pemancar, sinyal s (t) dapat dinyatakan dalam bentuk:

2
D4 LJ Tek Telekomunikasi 2010 EEPIS-ITS

Nama : Tenday Agus Setya W NRP : 7210.040.527 e-mail: sepuluhari@gmail.com

Pada penerima, setelah penyaringan melalui hr(t) sinyal adalah:

Dimana :

Dalam proses modulasi ini kemunculan frekuensi gelombang pembawa tergantung pada ada atau tidak adanya sinyal informasi digital. Keuntungan yang diperoleh dari metode ini adalah bit per baud (kecepatan digital) lebih besar. Sedangkan kesulitannya adalah dalam menentukan level acuan yang dimilikinya, yakni setiap sinyal yang diteruskan melalui saluran transmisi jarak jauh selalu dipengaruhi oleh redaman dan distorsi lainnya. Oleh sebab itu metode ASK hanya menguntungkan bila dipakai untuk hubungan jarak dekat saja. Dalam hal ini faktor noice atau gangguan juga harus diperhitungkan dengan teliti, seperti juga pada sistem modulasi AM.

3
D4 LJ Tek Telekomunikasi 2010 EEPIS-ITS

Nama : Tenday Agus Setya W NRP : 7210.040.527 e-mail: sepuluhari@gmail.com

Quadrature Amplitude Modulation (QAM) QAM mengkombinasikan antara ASK dan PSK. Jadi konstelasi sinyalnya berubah sesuai amplitude (jarak dari titik asal ke titik konstelasi) juga berdasarkan phase(titik konstelasi tersebar di bidang kompleks). Quadrature amplitude modulation (QAM) adalah skema modulasi dua sinusoidal carrier, satu tepat 90 derajat dari fase dengan yang lainnya, digunakan untuk mengirimkan data melalui suatu saluran fisik. Contoh:16-QAM(4bit=1 simbol) Simbol 0011 dan 0001 memiliki fase yang sama, tetapi amplitudonya berbeda. 0000 dan 1000 memiliki fase amplitudonya sama. digunakan dalam standar modem 9600 bit / s Struktur Ideal Pemancar Gambar berikut ini menunjukkan struktur yang ideal dari suatu pemancar QAM, dengan frekuensi carrier F0 dan respon frekuensi dari pemancar

Gambar 3. Blok diagram pemancar sinyal QAM Pertama aliran bit untuk ditransmisikan dibagi menjadi dua bagian yang sama: proses ini menghasilkan dua sinyal independen yang akan dikirim. Mereka dikodekan secara terpisah seperti mereka berada di sebuah amplitudo-shift keying (ASK) modulator. Kemudian satu saluran (yang satu "di fase") dikalikan dengan cosinus, sementara saluran lainnya (dalam "quadrature") dikalikan dengan suatu sinus. Dengan cara ini ada fase 90 di antara mereka. Mereka hanya menambahkan satu ke yang lain dan dikirim melalui saluran nyata. Sinyal dikirim dapat dinyatakan dalam bentuk:

Penerima Penerima hanya melakukan proses kebalikan dari pemancar. Struktur yang ideal adalah ditunjukkan pada gambar di bawah ini dengan Hr menerima respon frekuensi filter:
4
D4 LJ Tek Telekomunikasi 2010 EEPIS-ITS

Nama : Tenday Agus Setya W NRP : 7210.040.527 e-mail: sepuluhari@gmail.com

Gambar 4. Blok diagram penerima sinyal QAM Mengalikan oleh kosinus (atau sinus) dan oleh sebuah low-pass filter adalah mungkin untuk mengekstrak komponen dalam fase (atau dalam quadrature). Maka hanya ada sebuah demodulator ASK dan dua aliran data digabung kembali. Dalam prakteknya, ada delay fase yang tidak diketahui antara pemancar dan penerima yang harus dikompensasi oleh sinkronisasi penerima osilator lokal, yaitu fungsi sinus dan kosinus dalam gambar di atas. Pada aplikasi mobile, ada sering akan menjadi disajikan di frekuensi relatif juga, karena kemungkinan adanya pergeseran Doppler proporsional terhadap kecepatan relatif dari pemancar dan penerima. Baik variasi fasa dan frekuensi diperkenalkan oleh saluran harus diimbangi dengan benar tuning komponen sinus dan kosinus, yang membutuhkan referensi fase, dan biasanya dicapai dengan menggunakan Loop Fase-Terkunci (PLL). Interferensi dan Noise Dalam pindah ke konstelasi QAM tatanan yang lebih tinggi (lebih tinggi data rate dan mode) dalam bermusuhan / microwave lingkungan aplikasi QAM RF, seperti di penyiaran atau telekomunikasi, interferensi (melalui multipath) biasanya meningkat. Imunitas Mengurangi kebisingan akibat pemisahan konstelasi membuat sulit untuk mencapai ambang batas kinerja teoritis. Ada beberapa parameter pengukuran uji yang membantu menentukan mode QAM optimal untuk lingkungan operasi tertentu. Tiga berikut paling signifikan: * Carrier / gangguan rasio * Carrier-to-noise rasio * Threshold-to-noise rasio

8-QAM (Eight-Quadrature Amplitude Modulation) Eight-QAM (8-QAM) merupakan teknik encoding M-ary dengan M=8. Sinyal output modulator 8-QAM berupa sinyal carrier yang mempunyai amplitudo yang tidak konstan.

5
D4 LJ Tek Telekomunikasi 2010 EEPIS-ITS

Nama : Tenday Agus Setya W NRP : 7210.040.527 e-mail: sepuluhari@gmail.com

Pemancar 8-QAM

Gambar 5. Pemancar 8-QAM Keterangan gambar : a. Sinyal binary data yang diterima dibagi kedalam tiga group (tribit) yaitu kanal I, Q dan C. b. Masing-masing kanal mempunyai bit rate yang sama yaitu satu per tiga dari input data rate. c. Bit kanal I dan Q akan menentukan polaritas dari sinyal PAM pada output konverter 2-to-4 level, sedangkan kanal C menentukan magnitudonya.

Penerima 8-QAM

Gambar 6. Penerima 8-QAM Keterangan gambar : a. Receiver 8-QAM adalah hampir sama dengan receiver 8-PSK, Perbedaannya terletak pada level PAM pada output product detector dan sinyal biner pada output konverter analog to digital. b. Pada 8-QAM, sinyal output biner dari konverter analog to digital untuk kanal I adalah adalah bit I dan C, dan sinyal output biner dari konverter analog to digital untuk kanal Q adalah bit Q dan C.

16-QAM (Sixteen-Quadrature Amplitude Modulation) Sixteen-QAM (8-QAM) merupakan teknik encoding M-ary dengan M=8. Sinyal output modulator 8-QAM berupa sinyal carrier yang mempunyai amplitudo yang tidak konstan

6
D4 LJ Tek Telekomunikasi 2010 EEPIS-ITS

Nama : Tenday Agus Setya W NRP : 7210.040.527 e-mail: sepuluhari@gmail.com

Pemancar 16-QAM

Gambar 7. Pemancar 16-QAM Keterangan gambar : a. Data input biner dibagi dalam empat kanal: I, I, Q dan Q b. Setiap empat bit masuk melalui bit splitter menghasilkan output paralel melalui kanal I, I, Q dan Q

Penerima 16-QAM

Gambar 8. Penerima 16-QAM Keterangan gambar : Output dari Power Splitter merupakan sinyal 16QAM untuk Balanced Detector kanal I dan Q dan rangkaian Carrier Recovery. Output Balanced Detector merupakan sinyal PAM 16 level yang diberikan ke ADC Untuk 8-QAM, Pada blok pemancar terdapat 3 kanal yaitu kanal Q,I, dan kanal C sehingga tiap 3 bit dikrimkan. Dalam hal ini ada 12 bit data yang dikirim secara acak dengan urutan Q,I,C. Berikut hasil input data 8-QAM secara random pada gambar 9. Sedangkan pada blok

penerima pembentukan bit-bit pada proses ADC sebelumnya,maka untuk proses selanjutnya adalah mengurutkan kembali sesuai dengan urutan bit QIC di sisi pengirim sehingga dapat dibuktikan bahwa bit-bit pada saat dikirimkan akan sama dengan bit-bit di sisi penerima. Berikut hasil urutan bit QIC di sisi penerima.
7
D4 LJ Tek Telekomunikasi 2010 EEPIS-ITS

Nama : Tenday Agus Setya W NRP : 7210.040.527 e-mail: sepuluhari@gmail.com

Gambar 9. Tampilan sinyal input (kiri) & output (kanan)data 8-QAM

Blok 16-QAM Blok QQII di sisi pengirim Untuk 16-QAM, terdapat 4 kanal yaitu kanal Q,Q,I, dan I sehingga tiap 4 bit dikrimkan. Dalam hal ini ada 16 bit data yang dikirim secara acak dengan urutan Q,Q,I,I. Berikut hasil input data 16-QAM secara randompada gambar 10. Sedangkan Blok QQII di sisi penerima. Hasil bit pada penerima 16-QAM Pada gambar 10 menjelaskan bahwa output biner sebanyak 16 bit yang diterima sama dengan input biner yang dikirim.

Gambar 10. Tampilan sinyal input (kiri) & output (kanan)data 16-QAM

Diagram Konstelasi 8-QAM & 16-QAM

Gambar 11.Digram Konstelasi 8-QAM

Pada gambar di atas merupakan diagram konstelasi 8-QAM dimana terdapat 8 titik yang merupakan urutan dari bit 000 sampai 111.
8
D4 LJ Tek Telekomunikasi 2010 EEPIS-ITS

Nama : Tenday Agus Setya W NRP : 7210.040.527 e-mail: sepuluhari@gmail.com

Gambar 12.Digram Konstelasi 16-QAM Pada gambar di atas merupakan diagram konstelasi 16-QAM dimana terdapat 16 titik yang merupakan urutan dari bit 0000 sampai 1111

Diagram Pola mata 8-QAM dan 16-QAM

Gambar 13.Digram Konstelasi 8-QAM (kiri) 16-QAM (kanan) Untuk bentuk pola mata 8-QAM dan 16-QAM bentuknya hamper sama, hal ini berkaitan dengan banyaknya bit yang ditransmisikan tiap satu simbol atau sekali pengirimannya hanya terpaut 1 bit.

Grafik BER 8-QAM dan 16-QAM

Gambar 14.Perbandingan BER 8-QAM,16-QAM,dan 64-QAM

Pada gambar di atas tampak grafik BER untuk 16-QAM error nya lebih besar daripada 8QAM
9
D4 LJ Tek Telekomunikasi 2010 EEPIS-ITS

Nama : Tenday Agus Setya W NRP : 7210.040.527 e-mail: sepuluhari@gmail.com

Kelebihan & Kekurangan QAM Merupakan kombinasi amplitude modulation dan phase shift keying Sinyal direpresentasikan dalam kombinasi besaran amplitudo (2 besaran) dan pergeseran phase (4 status). Memungkinkan kecepatan yang lebih tinggi untuk bandwidth yang ditentukan Sehingga lebih tahan terhadap noise QAM digunakan pada asymmetric digital subscriber line (ADSL) dan beberapa wireless damn merupakan kombinasi dari ASK dan PSK Dikirimkan dua sinyal simultan yang berbeda dalam frekuensi carrier yang sama sehingga digunakan dua copy carrier,satu shifted 90 Tiap carrier adalah modulasi ASK, Dua sinyal independen sama media Demodulasi dan kombinasi untuk output sinyal original

10
D4 LJ Tek Telekomunikasi 2010 EEPIS-ITS

Você também pode gostar