Você está na página 1de 25

PEDOMAN PERTOLONGAN PERTAMA

PENDIDIKAN DAN PELATIHAN DASAR KEPALANGMERAHAN (DIKLATDASKAR) XV KORPS SUKA RELA PALANG MERAH INDONESIA UNIT INSTITUT TEKNOLOGI TELKOM NOVEMBER 2011 JANUARI 2012

PENILAIAN

TINDAKAN PENILAIAN
Saat menemukan penderita ada beberapa hal yang harus dilakukan untuk menentukan tindakan selanjutnya, baik itu untuk mengatasi situasi maupun untuk mengatasi korbannya. Langkah-langkah Penilaian Penderita :
1. Penilaian Keadaan 2. Penilaian Dini
3. Pemeriksaan Fisik

6. Pelaporan

5. Pemeriksaan Berkala

4. Riwayat Penderita

PENILAIAN KEADAAN
Penilaian keadaan dilakukan untuk memastikan situasi yang dihadapi dalam suatu upaya pertolongan. Sebagai penolong kita harus memastikan apa yang sebenarnya kita hadapai, apakah ada bahaya susulan atau hal yang dapat membahayakan seorang penolong.

PENILAIAN KEADAAN

KEAMANAN LOKASI

Bagaimana Kondisi saat itu? Kemungkinan apa saja yang akan terjadi ? Bagaimana mengatasinya?

PENILAIAN KEADAAN
Memastikan keselamatan penolong, penderita, dan orang2 di sekitar lokasi Penolong harus memperkenalkan diri Meminta izin untuk menolong Menentukan keadaan umum(mekanisme cedera) Mengenali dan mengatasi gangguan cedera yang mengancam yawa Stabilkan penderita dan teruskan pemantauan

TINDAKAN DI LOKASI

PENILAIAN KEADAAN
Kejadian bersangkutan Penderita bila sadar Keluarga atau saksi Mekanisme kejadian Perubahan bentuk yang nyata atau cedera yang jelas Gejala atau tanda khas suatu penyakit

SUMBER INFORMASI

PENILAIAN DINI
A. B. C. D. E. F. Kesan Umum -> K Memerika Respon -> R Menghubungi bantuan -> H Menilai Sirkulasi - > C Memeriksa Jalan Nafas - > A Menilai Pernapasan -> B

Kesan Umum

KASUS TRAUMA
Kasus yang disebabkan oleh ruda paksa dengan tanda-tanda yang jelas terlihat dan teraba serta dapat disertai gangguan kesadaran

KASUS MEDIS
Kasus yang diderita seseorang tanpa ruda paksa, biasanya bersifat bawaan/turunan. Kasus ini tanpa tanda-tanda yang dapat terlihat dan / atau teraba

PENILAIAN DINI
A. B. C. D. E. F. Kesan Umum -> K Memerika Respon -> R Menghubungi bantuan -> H Menilai Sirkulasi - > C Memeriksa Jalan Nafas - > A Menilai Pernapasan -> B

Memeriksa Respon
Penderita sadar dan mengetahui keberadaan dan lingkungannya Penderita hanya bereaksi saat dipanggil atau menerima suara Penderita hanya bereaksi terhadap rangsang nyeri yang diberikan oleh penolong, misalnya dicubit, tekanan pada tulang dada.
Penderita tidak bereaksi terhadap rangsang apapun yang diberikan oleh penolong.

PENILAIAN DINI
A. B. C. D. E. F. Kesan Umum -> K Memerika Respon -> R Menghubungi bantuan -> H Menilai Sirkulasi - > C Memeriksa Jalan Nafas - > A Menilai Pernapasan -> B

HELP

PENILAIAN DINI
A. B. C. D. E. Kesan Umum -> K Memerika Respon -> R Menilai Sirkulasi - > C Memeriksa Jalan Nafas - > A Menilai Pernapasan -> B

CIRCULATION -> menilai sirkulasi


Hentikan Perdarahan sesegera mungkin

PENDERITA DENGAN RESPON


Periksa Nadi Radial(pergelangan tangan). Bayi, periksa nadi Brakial (bagian dalam lengan atas)

Lakukan selama 5 atau 10 detik, tentukan kualitas nadi Pastikan denyut jantung cukup baik Pastikan bahwa tidak ada perdarahan yang dapat mengancam nyawa yang tidak terlihat. Pakaian tebal dapat mengumpulkan darah dalam jumlah yang cukup banyak.

PENDERITA TANPA RESPON


Periksa nadi karotis (leher) Bayi, periksa nadi Brakial (bagian dalam lengan atas)

PENILAIAN DINI
A. B. C. D. E. Kesan Umum -> K Memerika Respon -> R Menilai Sirkulasi - > C Memeriksa Jalan Nafas - > A Menilai Pernapasan -> B

AIRWAY -> memeriksa jalan nafas

PENDERITA DENGAN RESPON


Cara sederhana untuk menilai adalah dengan memperhatikan penderita saat berbicara. Adanya gangguan jalan napas biasanya akan berakibat pada gangguan bicara.

PENDERITA TANPA RESPON


Pada penderita yang tidak respon, penolonglah yang harus mengambil inisiatif untuk membuka jalan napas. Cara membuka jalan napas yang dianjurkan adalah angkat dagu tekan dahi. Pastikan juga mulut korban bersih, tidak ada sisa makanan atau benda lain yang mungkin menyumbat saluran napas Lebih lengkap dijelaskan di BAB IV

PENILAIAN DINI
A. B. C. D. E.

Kesan Umum -> K Memerika Respon -> R Menilai Sirkulasi - > C Memeriksa Jalan Nafas - > A Perhatikan Menilai Pernapasan -> B

BREATHING -> menilai pernafasan

DENGAR
Dekatkan telinga ke hidung/mulut korban

gerakan dada atau perut korban

Rasakan hembusan hafas korban dengan pipi penolong

LIHAT

RASAKAN

Lakukan LDR selama 3 atau 5 menit, tentukan kualitas nafas

PENILAIAN DINI

Mintalah bantuan kepada orang lain atau tenaga terlatih lain. Pesan yang disampaikan harus singkat, jelas dan lengkap.

Penilaian dini harus diselesaikan dan semua keadaan yang mengancam nyawa sudah harus ditanggulangi sebelum melanjutkan pemeriksaan fisik.

PEMERIKSAAN FISIK
Bentuk
Penilaian/pemeriksaan Terarah Penilaian/pemeriksaan Menyeluruh

Metode

Inspeksi

Palpasi
Cedera

Auskultasi

Perubahan bentuk

Luka Terbuka

Nyeri Tekan

Bengkak

Tanda Vital

Nadi

Nafas

Suhu

Tekanan Darah

Kulit

PEMERIKSAAN FISIK
Pemeriksaan fisik harus dilakukan dari ujung kepala sampai ujung kaki dengan teliti.
1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. Kepala Leher Dada Perut Punggung Panggul Anggota gerak atas Anggota gerak bawah

a. Telinga : cairan b. Hidung : bentuk dan cairan c. Mata : Pupil gerakan Bola Mata Kelopak mata bagian putih mata reflek d. Mulut : sumbatan, gigi

PEMERIKSAAN FISIK
Pemeriksaan fisik harus dilakukan dari ujung kepala sampai ujung kaki dengan teliti.
1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. Kepala Leher Dada Perut Punggung Panggul Anggota gerak atas Anggota gerak bawah

a. Tulang b. Bentuk c. Jakun pria

PEMERIKSAAN FISIK
Pemeriksaan fisik harus dilakukan dari ujung kepala sampai ujung kaki dengan teliti.
1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. Kepala Leher Dada Perut Punggung Panggul Anggota gerak atas Anggota gerak bawah

a. Tulang iga b. Tarikan nafas : nyeri, suara mencurigakan

PEMERIKSAAN FISIK
Pemeriksaan fisik harus dilakukan dari ujung kepala sampai ujung kaki dengan teliti.
1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. Kepala Leher Dada Perut Punggung Panggul Anggota gerak atas Anggota gerak bawah

a. Setiap kuadran b. Ketegangan dinding perut c. Periksa kembali di akhir untuk bagian yang nyeri

PEMERIKSAAN FISIK
Pemeriksaan fisik harus dilakukan dari ujung kepala sampai ujung kaki dengan teliti.
1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. Kepala Leher Dada Perut Punggung Panggul Anggota gerak atas Anggota gerak bawah

a. Rongga panggul dapat menampung darah sampai 2 liter b. Keutuhan tulang

PEMERIKSAAN FISIK
Pemeriksaan fisik harus dilakukan dari ujung kepala sampai ujung kaki dengan teliti.
1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. Kepala Leher Dada Perut Punggung Panggul Anggota gerak atas Anggota gerak bawah

a. b. c. d. e. f.

Lakukan perbagian/persendian Tulang Otot Saraf Gerakan Sensasi Sirkulasi (GSS) Waktu Pengisian Kapiler (WPK)

Parameter Tanda Vital


Denyut Nadi Normal : Bayi : 120 - 150 x/menit Anak : 80 - 150 x/menit Dewasa: 60 - 90 x/menit Frekuensi Pernapasan Normal: Bayi : 25 - 50 x/ menit Anak : 15 - 30 x/ menit Dewasa: 12 - 20 x/ menit Suhu Tubuh Normal : 36,5-37 C Tekanan darah normal (Dewasa) : Sistolik : 100-140 mmHg Diastolik : 60-90 mmHg
Bagaimana cara memeriksa tanda vital ??

Kondisi Kulit : Lembab Kering Berkeringat Warna Kulit : Biru Pucat Merah Kuning Biru kehitaman

RIWAYAT PENDERITA
K O M P A K
KELUHAN UTAMA (GEJALA DAN TANDA)
OBAT-OBATAN YANG DIMINUM MAKANAN/MINUMAN TERAKHIR PENYAKIT YANG DIDERITA ALERGI YANG DIALAMI KEJADIAN.
Panduan wawancara korban, Wawancara ini dapat dilakukan sambil memeriksa korban, tidak perlu menunggu sampai pemeriksaan selesai dilakukan.

PEMERIKSAAN BERKALA
1. 2. 3. 4. 5. Keadaan respon Nilai kembali jalan napas dan perbaiki bila perlu Nilai kembali pernapasan, frekuensi dan kualitasnya Periksa kembali nadi penderita dan bila perlu lakukan secara rinci bila waktu memang tersedia. Nilai kembali keadaan kulit : suhu, kelembaban dan kondisinya Periksa kembali dari ujung kepala sampai ujung kaki, mungkin ada bagian yang terlewat atau membutuhkan pemeriksaan yang lebih teliti. Periksa kembali secara seksama mungkin ada bagian yang belum diperiksa atau sengaja dilewati karena melakukan pemeriksaan terarah. Nilai kembali penatalaksanaan penderita, apakah sudah baik atau masih perlu ada tindakan lainnya. Periksa kembali semua pembalutan, pembidaian apakah masih cukup kuat, apakah perdarahan sudah dapat di atasi, ada bagian yang belum terawat. Pertahankan komunikasi dengan penderita untuk menjaga rasa aman dan nyaman

6. 7.

8.

PELAPORAN
Biasakanlah untuk membuat laporan secara tertulis. Laporan ini berguna sebagai catatan anda, PMI, dan bukti medis.

Umur dan jenis kelamin penderita Keluhan Utama Tingkat respon Keadaan jalan napas Pernapasan Sirkulasi Pemeriksaan Fisik yang penting KOMPAK yang penting Penatalaksanaan Perkembangan lainnya yang dianggap penting

Você também pode gostar