Você está na página 1de 1

Obat anti virus yang ada adalah acyclovir (ACV-9,2 hydroxyethoxymethyl guanine) yang diphosphorylasi dengan thymidine kinase

yang ada dalam sel yang terinfeksi virus. Penyerapan pengobatan oral hanya 15-30% saja. Obat ini hanya mempengaruhi sintesa virus dan tidak bekerja langsung pada DNA virus dan efeknya pada virus yang tidak menginfeksi sel kecil. Enzim ini tidak diperlukan untuk sintesis virus, sehingga sering di dapatkan resistensi VZV pada obat ini, meskipun virus yang resisten ini juga kurang infektif. Foscarnet , pyrophosphate analogue, yang bekerja menghambat polymerase DNA virus, sering digunakan pada strain yang resisten ini, yang sering di dapatkan pada penderita AIDS. Pemberian obat ini di sarankan pada permulaan penyakit (terutama pada anak yang imunokompromais), oleh karena ACV kurang bermanfaat pada kasus yang berat. Penggunaan VZIG (varicella zoster

immunoglobiline) bermanfaat mencegah kasus menjadi berat, terutama pada kelompok penderita keganasan dan neonates. Imunisasi aktif dapat diberikan pada anak yang terpapar, namun keberhasilannya tergantung pada viral load dan kemampuan anak membentuk antibody secara cepat. Pada umumnya bilamana vaksinasi varicella dilakukan pada usia muda (diatas 1 tahun), dianjurkan memberikan dosis ke dua pada usia 6 tahun

Você também pode gostar