Você está na página 1de 10

ALIRAN MARGINALIST

Marginalisme sebagai mazhab ekonomi yang berasal dari Jevons W.Stanley di Inggris, Carl Menger di Austria, dan Leon Walras di Lausanne Swiss, alfred marshall di cambridge university. Walaupun mereka melakukan penelitian secara terpisah akan tetapi hasil penelitian mereka mengemukakan hal yang sama dan kesimpulan yang dihasilkan pun sama. William stanlay jevons (1835-1882) Lahir di liverpol inggris, dia menghabiskan lima tahun di australia sebagai penguji dimedia cetak, dimana dia telah mendapatkan uang yang cukup untuk kembali ke inggis dan melanjutkan sekolahnya. Teori dari jevons diantaranya teori tentang utilitas marjinal dari nilai dan teori pertukaran. Value teori oleh jevons Dia mengatakan bahwa nilai suatu barang seluruhnya berdasarkan ketika barang itu mempunyai nilai kegunaan. Jadi dengan kata lain jika suatu barang masih mempunyai nilai guna berarti barang tersebut juga mempunyai nilai ekonomis.Tidak seperti ricardo yang mengatakan bahwa mutiara mempunyai nilai karena seseorang harus menyelam untuk mendapatkannya tetapi jevons berkata mutiara mempunyai nilai karena pengguna mutiara mendapatkan kepuasan dari mutiara tersebut dan orang menyelam untuk mendapatkan mutiara karena mutiara mempunyai nilai.Untuk menjelaskan teori nilai jevons kita harus mulai dengan teori law of diminishing marjinal utility
Total utility TU1 TU Marjinal utilititity TU1 TU

MU

X1

Quantity of x

X1

Quantity of x

Gambar diatas menjelaskan diminishing marjinal utility ( hukum gossen I ) bahwa TU yaitu total kepuasan, ketika seseorang mengkonsumsi barang x sebanyak satu unit TU sebesar TU1 ketika orang tersebut menambah konsumsi barang x sebanyak 5 tu sebesar tu2 atau total utility maksimal, ketika orang tersebut menambah konsumsi barang x dia tidak mendapatkan tambahan utility tapi menurunkan kepuasan atas barang tersebut.

Teori of exchange ( teori pertukaran ) Disini jevons menjelaskan prinsipnya tentang maksimalisasi utilitas untuk menerangkan keuntungan dari pertukaran. Dalam kasus bahwa satu pihak hanya memiliki satu barang, misal A mempunyai jagung dan B mempunyai daging. Bagaimana cara pertukaran yang menguntungkan keduanya dan pada titik manakah pertukaran akan berhenti. Karena A hanya mempunyai jagung maka rasio utility atas jagung akan rendah dan utilitas marjinal dari jagung terhadap harganya akan tinggi begitu juga situasi yang dihadapi oleh B, ketika A mendapatkan daging dengan menukarkan jagung, A mendapatkan keuntungan dan sebaliknya, karena utilitas A yang hilang dari mengorbankan jagung lebih kecil dari pada utilitas yang di dapatkan dari perolehan daging. Pertukaran akan berhenti ketika berada pada titik dimana tidak mungkin ada pertukaran lebih lanjut dari keuntungan utilitas pertukaran. Perdagangan akan berakhir pada saat marjin satu pon daging memiliki utilitas misalnya 10 kg jagung artinya jika 1 pon daging adalah 10 kali besar 1kg jagung setiap orang akan mengkonsumsi jagung sampai ke titik nilai jagung memiliki nilai yang sama dengan daging. Gambar dibawah merupakan keseimbangan antara ketidak nyamanan dan kenyamanan bekerja.
Marjinal utilititity Pleasur e utility b c

0
Pleasure dis utility a d

MU e

MDU w

Pekerja X1 0 Garis ox menunnjukkan besarnya produksi yang dihasilkan oleh pekerja dalam hari harian kerja dengan upah rata-rata perjam, diatas garis ox menunjukkan kesenangan atau utility dan di bawah garis ox menjelaskan ketidak sukaan. Pada awal hari kerja,pekerja biasanya lebih giat dari pada sebelumnya, marjinal utility produk atau lebih tepatnya marjinal utility pendapatan ditunjukkan oleh Mue, slop melengkung ke bawah mencerminkan hukum law diminishing marjinal utility. Pada m dimana qm sama dengan dm kepuasan naik dari pendapan ketika terakhir bekerja sama dengan ketidak sukaan yang dialami tenaga kerja. Pekerja akan lebih memilih bekerja dan mendapatkan sejumlah imbalan yang ditunjukkan pada titik m karena seperti yang terlihat pada kurva, jam kerja yang melampaui m akan menghasilkan dis utility yang lebih besar dari pada utility imbalan tambahan.

Karl Menger Karl menger (1840-1921) lahir di galicia dan dia anak seorang pengacara, karl menger belajar di universitas vien di University of Vienna and Prague dan mendapatkan gelar doktor di University of Cracow. Sebagai profesor di University of Vienna Menger mengenalkan teorinya Principle of economic. Buku ini muncul pada tahun 1871 sama dengan tahun dimana Jevons juga memperkenalkan teorinya. Tujuan jangka panjang menger untuk membuat sistem kerja dalam ekonomi dan teori yang komprehensif. Value Theory oleh menger Seperti Jevons dasar teori nilainya dengan konsep kepuasan(utility). Penjelasannya dalam diminishing marginal utility dan penyeimbangan marginal utility termasuk contoh berikut ini: Konsep diminishing marginal utility oleh menger Konsumsi (makanan) per unit I 1st 10 2nd 9 3rd 8 4th 7 5th 6 6th 5 7th 4 8th 3 9th 2 10th 1 11th 0 Tingkat kepuasan (tembakau) III IV V 8 7 6 7 6 5 6 5 4 5 4 3 4 3 2 3 2 1 2 1 0 1 0 0

II 9 8 7 6 5 4 3 2 1 0

VI 5 4 3 2 1 0

VII 4 3 2 1 0

VIII 3 2 1 0

IX 2 1 0

X 1 0

Pada tabel di atas menunjukkan hipotesis nilai dari marginal utility untuk beberapa variasi unit nilai sebesar 10 komoditi. Sebagai contoh komoditi paling penting yang dikonsumsi adalah makanan dan makanan yang pertama kali dikonsumsi di asumsikan mempunyai utility sebesar 10 seperti di tunjukkan pada kolom 1. Jika makanan dikonsumsi untuk yang kedua kali pada hari yang sama utilitynya akan menurun menjadi 9. Pada akhir makanan yang dikonsumsi utilitynya akan sama dengan 1. Pada kolom 1 terlihat bahwa pada konsumsi ke-11 nilai utilitynya sama dengan 0. Tembakau yang sangat sedikit dibutuhkan ditunjukkan pada kolom 5. Pertama kali unit dikonsumsi memberikan kepuasan hanya 6 dan menjadi 6 unit. Lebih besar level konsumsi tidak akan meningkatkan utility. Jika seseorang mendapatkan 4 unit makanan kepuasan orang tersebut per unit akan turun dari 10 ke 7.

Teory imputasi Imputasi oleh menger dalam penetapan harga faktor produksi. Para marginalis menekankan pentingnya permintaan konsumen khususnya dalam aspek subjektif psikologis, dalam menetukan harga. Konsep marginal dan total utility merujuk keinginan pada konsumen sehingga mereka hanya mengkonsumsi barang dan jasa. Menger dalam teorinya dalam imputasi menyatakan bahwa beberapa barang juga memberikan kepuasan pada konsumen. Utilitas marginal konsumen untuk sepotong besi diatur oleh ulititas marginal dari produk akhir yang terbuat dari besi, jadi nilai dari besi ditentukan oleh utility yang dihasilkan oleh besi tersebut. Prinsip utilitas marginal tersebar dalam area produksi dan distribusi seperti sewa yang diterima oleh pemilik tanah. Upah diterima oleh pemilik tenaga kerja dan keuntungan yang diterima oleh pemilik modal. Alfred Marshall (1842-1924)
Marshall lahir di Claphem Inggris pada 26 juli 1842. Ayahnya seorang kasir Bank of England.

Marshall dibesarkan di pinggiran kota London dari Clapham dan dididik di Sekolah Taylors Merchant 's, Northwood dan College St John, Cambridge, di mana ia menunjukkan bakat dalam bidang matematika, mencapai pangkat penengkar Kedua di 1865 Tripos Cambridge Matematika Marshall mengambil pendekatan yang luas untuk ilmu sosial di mana ekonomi memainkan peran penting tetapi terbatas. Dia melihat tugas ekonomi adalah untuk meningkatkan kondisi-kondisi material, namun peningkatan tersebut akan terjadi, Marshall percaya, hanya dalam hubungan dengan kekuatan-kekuatan sosial dan politik. Minatnya dalam liberalisme, sosialisme, serikat buruh, perempuan pendidikan, kemiskinan dan kemajuan mencerminkan pengaruh dari filsafat sosial awal untuk kegiatannya nanti dan tulisan tulisannya. Prinsip Ekonomi (Marshall) Marshall mulai bekerja mani, Prinsip-Prinsip Ekonomi pada 1881, dan menghabiskan sebagian besar dekade berikutnya di tempat kerja pada risalah. Rencananya untuk bekerja secara bertahap diperluas ke kompilasi dua volume di seluruh pemikiran ekonomi. Volume pertama diterbitkan pada tahun 1890 untuk pengakuan di seluruh dunia yang menobatkan dirinya sebagai salah satu ekonom terkemuka pada masanya.Volume kedua, yang menangani perdagangan luar negeri, uang, fluktuasi perdagangan, perpajakan, dan kolektivisme, tidak Pernah di publikasikan. Prinsip Ekonomi didirikan reputasi dunia itu. Ternyata di 8 edisi, mulai dari 750 halaman dan berkembang untuk 870 halaman. Ini tegas berbentuk pengajaran ekonomi di negara berbahasa Inggris. Kontribusi utama teknis adalah analisis ahli masalah elastisitas, surplus konsumen, meningkat dan semakin berkurang, jangka pendek dan panjang, dan utilitas marjinal, banyak dari ide-ide yang asli dengan Marshall, yang lain ditingkatkan versi ide oleh Jevon, WS, dan orang lain.

Hukum permintaan Hukum marshall dalam permintaan mengikuti langsung dari teori diminishing marginal utility dan rasionalitas pilihan konsumen. Menduga bahwa pengeluaran konsumen berada di keseimbangan. Dimana dollar terakhir yang dikeluarkan untuk setiap beberapa produk yang menghasilkan marginal utility. Jadi ini menduga bahwa MUx/Px = MUy/Py.......=MUn/Pn. Bagaimana ini akan memicu reaksi konsumen jika harga produk x turun ketika harga produk yang lain tetap. Marshall beralasan bahwa rasional konsumen akan membeli lebih banyak produk x. Mengikuti penurunan harga produk x rasio MUx/Px akan melebihi rasio MU/P untuk barang lain. Untuk mengembalikan keseimbangan pengeluaran konsumen akan mengganti lebih banyak barang x dan lebih sedikit barang y. Ketika penggantian terjadi marginal utility barang x akan menurun dan marginal utility barang lain akan naik. Konsumen surplus Tidak seperti Austrian Marshall menegaskan bahwa total utility barang adalah jumlah berurutan marginal utility setiap produk yang ditambahkan. Oleh karena itu harga yang seseorang bayar untuk suatu produk tidak pernah lebih dan jarang sama. Marshall menggunakan harga dan kuantitas data yang ditunjukkan pada tabel di bawah untuk mengilustrasikan surplus konsumen. Dari tabel tersebut seseorang yang mana Ide Marshall tentang surplus konsumen Harga per pon (penjualan) Jumlah pembelian (pon) 20 1 14 2 10 3 6 4 4 5 3 6 2 7 Saat harga = 2S.: Total kepuasan = 59 S. Total Pendapatan = 14 S. Surplus konsumen = 45 S.

Elastisitas Permintaan Marshall mengatakan, bahwa barang lainnya juga sama, yang berkurang seiring dengan peningkatan penawaran barang tersebut . itu diikuti dengan, makin rendah harganya, makin banyak konsumen yang membeli barang tersebut.ini menjelaskan kenapa kurva permintaan miring dari atas kanan ke kiri bawah. Elastisitas Permintaan menjelaskan kepada kita bahwa pengurangan hal yang di inginkan berjalan lambat seiring dengan peningkatan output.

Ini berhubungan dengan persentase harga yang jatuh terhadap peningkatan persentase kuantitas yang diminta. Yang tentu saja itu berbasis dari Utilitas Marginal barang tersebut yang makin berkurang ( Law Of Diminishing marginal Utility). Koeffisien numerik dari elastisitas permintaan E adalah presentas perubahan kuantitas terhadap presentase perubahan harga. Permintaan akan elastis apabila persentase perubahan kuantitas melebihi presentase perubahan harga. Permintaan akan Inelastis apabila persentase perubahan kuantitas kurang daripada presentase perubahan harga. Dan permintaan akan elastis uniter apabila persentase perubahan kuantitas sama dengan presentase perubahan harga. Marshall juga mendiskusikan tentang determinan elastisitas permintaan. Elastisitas permintaan pasar menjadi besar ketika barang mempunyai harga relatif yang tinggi terhadap ukuran pendapatan pembeli. Marshall mengatakan bahwa jika produsen menurunkan harga, hasilnya akan lebih banyak lagi pembeli yang mampu membeli barang tersebut. Penawaran Penawaran, menurut Marshall adalah di turunkan dari biaya produksi. Marshall meyakinkan bahwa penawaran bukan merupakan suatu point, atau merupakan satu single ammount, lebih merupakan sebuah kurva tersendiri. Dengan tujuan daripada exposisi tersebut, Marshall membagi kedalam tiga periode waktu. (1) jangka waktu sekarang, (2) Jangka Pendek, (3) Jangka Panjang Jangka Waktu Sekarang Harga pasar merujuk kepada waktu saat ini, dengan tiada waktu yang dapat mempengaruhi adaptasi kuantitas yang di tawarkan terhadap perubahan dalam permintaan. Yang secara jelas dapat di definisikan sebagai sebuah periode dimana kuantitas yang di tawarkan tidak dapat ditingkatkan secara cepat sebagai respon dari kenaikan kuantitas yang diminta secara mendadak. Dan juga tidak bisa jika kuantitas yang ditawarkan di turunkan secara cepat dalam merespon penurunan kuantitas yang di minta secara mendadak. Karena, butuh waktu yang tidak cepat bagi produksi untuk membatasi dan mengurangi inventarisnya. Jangka Pendek Untuk menganalisi Periode jangka pendek ini, Marshall membagi biaya menjadi dua tipe, yaitu biaya supplementer dan biaya primer. Biaya supplementer seperti yang kita ketahui ada Fixed Cost / Biaya tetap, sedangkan biaya primer adalah Variable Costs / Biaya rata rata. Biaya tetap meliputi Gaji Manajer dan Depresiasi Pabrik /Bangunan, adalah konstan. Dan tidak dapat berubah dalam jangka pendek. Faktanya. Periode jangka pendek adalah periode dimana biaya variabel bisa saja meningkat atau mengurang akan tetapi biaya tetap nya adalah Konstan ! Variable Costs, Menurut Marshall adalah termasuk didalam nya ada tenaga kerja dan bahan baku yang berubah ubah dalam jangka pendek merujuk kepada pergantian kapasitas output yang di hasilkan. Semua biaya variabel harus di tutup, akan tetapi beberapa dari biaya tetap perlu juga, sebagai contoh, sebuah proyek pembuatan jalan rel kereta akan lanjut beroperasi dalam jangka pendek meskipun bagian dari investasi tetap nya tidak dapat di recover.

Kurva penawaran jangka pendek miring dari kiri bawah menuju kanan atas. Makin tinggi harga yang di tawarkan, maka makin besar kuantitas output yang di produksi. Pandangan dari ekonomi modern menyebutkan bahwa kurva penawarn jangka pendek bisa di sebut juga kurva Biaya Marginal, dari bab terdahulu di jelaskan bahwa biaya ini meningkat karena berlaku hukum pengembalian yang berkurang dari input variabelnya. Jangka Panjang Dalam jangka panjang, semua biaya adalah variabel. Dan itu semua harus di cover oleh perusahaan untuk dapat melanjutkan bisnis nya. Jika harga meningkat dan total penerimaan melebihi biaya totalnya, modal akan masuk kedalam industri tersebut. Dan kurva penawarn akan terus menanjak ke kanan atas. Jika harga turun di bawah biaya rata rata biaya produksi, modal yang masuk akan berkurang /di tarik(Withdrawall) dari industry tersebut, kemungkinan pengurangan modal tersebut di sebabkan oleh perusahaan yang keluar dari industri tersebut. Konsekuensinya, penawaran pasarnya akan jatuh (Kurva penawaran terus bergerak ke kiri bawah) Distribusi Pendapatan Orang bisnis, menurut Marshall harus secara konstan mengkomprasikan secara relatif effisiensi dari setiap agen pada aktivitas produksi yang mereka rekrut / pekerjakan. Mereka juga harus memperhitungkan kemungkinan untuk mensubtitusikan agent yang satu dengan yang lainnya. Enterprener harus mengestimasikan berapa banyak tambahan unit dari faktor produksi yang akan menambah nilai dari total produk mereka. UpahUpah menurut Marshall, tidak ditentukan oleh MPL (Marginal Productivity of Labour) itu sendiri, Produktivitas Marjinal merupakan basis dari permintaan tenaga kerja . yang merupakan permintaan turunan yang bergantung dari permintaan konsumen terhadap produk akhir / Final Products. Akan tetapi dari upah. Seperti pada pengembalian dari faktor faktor produksi, yang bergantung dari permintaan maupun penawaran. Jika penawaran tenaga kerja meningkat, Hal yang lain tetap konstan, produk marginal tenaga kerja akan menurun. Dengan begitu, upah rata rata akan berkurang. Jika penawaran tenaga kerja berkurang, maka produktivitas marginal tenaga kerja akan meningkat, dan rata rata upah akan meningkat. Marshall tidak hanya benar benar mengidentifikasi permintaan tenaga kerja sebagai permintaan turunan, akan tetapi juga mendiskusikan sebagai penentu dari upah elastisitas permintaan tenaga kerja. Pigou kemudian meringkas empat Hukum permintaan turunan dari marshall : 1. Hal lainnya sama , makin besar kemampuan untuk mensubstitusi tenaga kerja dengan faktor lainnya, maka makin besar elastisitas permintaan tenaga kerjanya. 2. Hal lainnya sama, makin besar elastisitas harga dari produk yang di minta, makin besar pula elastisitas permintaan tenaga kerjanya. 3. Hal lainnya sama, semakin besar proposi total biaya produksi yang di hitung dari dan untuk pekerja, maka semakin besar elastisitas permintaan tenaga kerjanya 4. Hal lainnya menjadi sama, semakin besar elastisitas penawaran input lainnya, maka semakin besar elastisitas permintaan tenaga kerjanya.

Hal lainya adalah Interest (bunga) Peningkatan dari suku bunga menurunkan penggunaan mesin mesin, karena pebisnis menghindari penggunaan semua mesin dimana surplus bersih annual nya lebih kecil daripada interest rate nya. Interest rate yang lebih kecil meningkatkan investasi modal. Produktivitas Marginal dari Modal yang semakin menurun selaras dengan makin banyaknya unit yang di dapatkan mengkonstitusikan permintaan dari modal. Dengan harga yang di catat adalah mengartikan tingkat suku bunga sebenarnya. Quantity Of Saving Supplied bergantung dari tingkat suku bunga, dan tingkat suku bunga bergantung kepada Supply Of Saving. Supply of saving (Penawaran tabungan) adalah serangkaian dari kuantitas yang di tawarkan pada tingkat suku bunga yang berbeda, hanya jika permintaan adalah serangkaian kuantitas yang dapat di ambil dalam tingkat harga berapapun. Untuk penghematan, seperti penyediaan barang lainnya, harga (suku bunga) mengendap pada titik perpotongan antara kurva permintaan dengan kurva penawaran. Dengan demikian, harga (suku bunga) menentukan tingkat komoditas yang di tawarkan.

Keuntungan, Sewa, dan sewa semu


Menurut Marshall, laba normal termasuk bunga, pendapatan dari manajemen, dan pasokanorganisasi bisnis. pendapatan manajemen adalah pembayaran untuk bentuk khusus tenaga kerja. bagian sisa laba normal, harga penawaran dari organisasi bisnis, adalah hadiah untuk kewirausahaan. Untuk produsen individu, kata marshall, tanah hanyalah bentuk khusus dari modal. tidak ada banyak perbedaan antara tanah dan bangunan, keduanya dikenakan semakin berkurang sebagai pemilik mereka mencoba untuk mendapatkan output tambahan dari mereka. bagi masyarakat secara keseluruhan. Namun, pasokan tanah bersifat permanen dan tetap. jika satu orang memiliki tanah, ada yang kurang bagi orang lain untuk memiliki. sebaliknya, jika satu orang untuk berinvestasi dalam perbaikan tanah atau di gedung-gedung di atasnya, dia atau dia tidak akan lumayan mengurangi peluang lain untuk menginvestasikan modal dalam perbaikan mirip Dalam jangka pendek, marshall menulis, tanah dan barang modal diproduksi adalah serupa karena persediaan kedua adalah tetap. Oleh karena itu, kembali ke modal investasi tua adalah sesuatu yang mirip dengan menyewakan, marshall menyebutnya sewa semu. bunga adalah pendapatan modal gratis atau mengambang, atau pada investasi modal baru; sewa semu adalah pendapatan investasi modal sebelumnya dalam jangka pendek. bahkan jika bagian dari sewa ekonomis tanah dikenakan pajak lagi, pemilik tanah akan terus menyewakan tanah, dengan asumsi bahwa mereka ingin memaksimalkan keuntungan mereka, bukan menarik diri dari penggunaan tanah di cocok kekesalan

Biaya Industri yang meningkat dan menurun


Alat analisis Marshall adalah konsepnya tentang ``Perwakilan Perusahaan (Representative Firms)`` yang menurut dia adalah khas tentang kepemilikian tunggal perusahaan pada abad ke sembilan belas. Abstraksi ini menyediakan sekurangnya tiga tujuan utama dalam analisisnya, pertama, berbicara tentang biaya normal dari memproduksi komoditas, dia merujuk untuk biaya dari produsen perwakilan yang bukan yang paling efisien atau kurang efisien dalam industri. kedua, perangkat analitik menunjukkan bahwa suatu industri dapat dalam keseimbangan jangka panjang meskipun beberapa perusahaan yang tumbuh dan lainnya menurun, mereka hanya dinetralkan sama lain. ketiga, meskipun perusahaan perwakilan tidak dapat meningkatkan efisiensi internal, dapat mengalami jatuh biaya produksi sebagai industri mengembang Siklus hidup bisnis perusahaan Marshall mengambil pandangan yang dinamis tentang siklus hidup perusahaan yang berkembang dan Menurun. Hanya beberapa yang bertahan, beberapa perusahaan menjadi lebih kuat setiap tahunnya, mereka mendapatkan saham yang besar dan mengalami peningkatan melebihi daripada tentangganya, akan tetapi mereka tidak akan terus seperti itu selamanya, perusahaan tumbuh pesat seiring dengan biaya baiaya perusahaan yang terus meningkat juga, Internal Versus External Economics Internal Economics, menurut Marshall adalah efficiensi dari penghematan biaya yang di tunjukan dari perkembangan dalam ukuran perusahaan individu. Ketika perusahaan berkembang, perusahaan tersebut dapat menikmati spesialisasi dan produksi masal, dengan menggunakan mesin yang lebih banyak dan lebih baik untuk mengurangi biaya produksi. Penjualan dan Pembelian menjadi lebih ekonomis ketika ukuran perusahaan tersebit mengembang, perusahaan besar mendapatkan pinjaman kredit lebih mudah, dan mereka menggunakan manajerial bermutu tinggi sehingga lebih efektif. Di sisi lain, external economics datang dari luar perusahaan; yang bergantung kepada pembangunan umum industri tersebut. Ketika industry berkembang, supplier bahan bangunan yang terdekat melayani industry yang berkembang. Supplier ini menjadi lebih murah, sebab biaya transport berkurang dan karena mereka berproduksi masal dalam perusahaan yang sedang berkembang. Mungkin, sebagai tambahan, provider dari jasa transportasi ada untuk memenuhi kebutuhan spesial daripada industri yang sedang berkembang itu sendiri, karena itu mereka mengurangi biaya pengantaran produk kepada pelanggan. Marshall berpikir bahwa meningkatnya kapasitas produksi dari industri biasanya akan meningkatkan ukuran.dan biasanya akan meningkatkan external ekonomis dimana perusahaan tersebut mengakses. Oleh karena itu, Marshall mengatakan, biaya produksi dalam hal tenaga kerja dan pengorbanan akan jatuh jika volume output bertambah

Skala Pengembalian yang Meningkat dan Menurun Jika semua faktor produksi yang digunakan dalam sebuah industri berkembang, akankah biaya per unit output meningkat? Marshall berpikir bahwa secara umum industri akan mengalami pengembalian yang meningkat seiring dengan modal dan tenaga kerja yang berkembang, organisasi dan effisiensi meningkat. Jika sebuah industri merujuk kepada hukum pengembalian yang konstan. Permintaan yang meningkat terhadap produk industri tersebut dalam jangka panjang tidak akan mempengaruhi harga.jika sebuah industri berada dalam pengembalian yang berkurang, meningkatnya permintaan terhadap produk industri tersebut akan meningkatkan harga produk itu, akan lebih banyak yang di produksi, akan tetapi tidak terlalu banyak seperti jika berada dalam pengembalian yang konstan. Jika sebuah industri berada dalam kondisi pengembalian yang meningkat, maka peningkatan permintaan terhadap produk nya akan membuat harga produk tersebut semakin jatuh, dan akan lebih banyak produk yang di produksi daripada dalam kondisi pengembalian yang konstan

Efek Kesejahteraan dari Pajak dan Subsidi Analisis Marshall terhadap biaya industri yang berkurang, meningkat, dan konstan membawanya kepada beberapa kebijakan yang berhubungan 1. baik pajak atau subsidi akan mengurangi utilitas konsumen bersih pada industri biaya yang konstan 2. pajak dapat menambah utilitas konsumen bersih pada industri biaya yang meningkat 3. pajak dapat menambah utilitas konsumen bersih pada industri biaya yang menurun

E Price B F A

H S I S

D 0 G Quantity J

Menurut Marshall, Pajak PerUnit pada industri dengan biaya yang konstant mengurangin utilitas konsumen, pajak antara titik I dan H dan kurva penawaran S hingga S dan meningkatnya harga produk dari A menuju titik B, pemerintah menerima pendapatan dari pajak seperti yang di gambarkan hubungan antara titik ABEF, tetapi konsumen kehilangan Suprlus konsumen seperti yang di tunjukan oada ABEI, yaitu titik ACI di kurangi titik BCE

Você também pode gostar