Você está na página 1de 3

Dari 128 penelitian yang dilakukan dengan melibatkan 8944 pasien telah selesai dianalisiis.

Tabel 2 menunjukan kategori dari penelitian, hasil dari variabel, kategori pasien dan model pemberian makanan. Ada 4 kategori dalam penelitian tersebut, satu penelitian dengan kategori 0 berhubungan dengan keganasan penyakit, dan hanya satu penelitian dengan kategori 3 yang berhubungan dengan undernutrisi, sedangkan 2 kategori penelitian lainya yaitu 1 dan 2 tidak ditunjukan di tabel. Beberapa penelitian yang dilakukan sebagian besar pemberian nutrisi dilakukan dengan cara parenteral, dari hasil penelitian menunjukan efek negatif yaitu: meningkatnya komplikasi, lebih banyak infeksi, lebih banyak terjadi keracunan pada terapi kanker, kerusakan respon tumor, acites yang terjadi terus-menerus, memperlambat waktu penyembuhan, atau mempercepat kematian. Hal itu ditunjukan dalam tabel 2 dimana hasil penelitian menunjukan respon positif yaitu meningkatnya angka undernutrisi berbanding lurus dengan keganasan penyakit. Dari analisis pada gambar 1 menunjukan respon positif dari penelitian hal itu ditunjukan dengan kenaikan yang signifikan pada kelompok dengan total nilai 3 dibandingan dengan kelompok yang memiliki total nilai <3. Sensitifitas dan spesifikasi dari penelitian ini adalah 75% dan 55%. Menurut beberapa pendapat para ahli, sensitifitas dan spesifikasinya adalaha 86% dan 37%, 88% dan 41%, 86% dan 21%, 79% dan 59%. terjadi perbedaan pada spesifikasi data dari pendapat para ahli , hal ini disebabkan oleh adanya variasi proporsi pada pemberian nilai 3, yaitu antara 58% sampai 82%, tapi hanya 45% dari penelitian tersebut yang disetujui oleh keempat ahli. Angka rata-rata yang digunakan untuk analisis adalah 3, hal ini menjelaskan mengapa keseluruhan sensitifitas dan spesifikasi tidak semudah pengertian dari para ahli. Pada gambar 2 penelitian dengan angka 3 memberikan respon positif pada penelitian untuk EN dan ON tapi tidak pada PN. Penelitian ini dikeluarkan dari keseluruhan analisis yang dilakukan secara terpisah dari PN dan ON/EN. Sensitivitas dan spesifikasinya adalah 745 dan 46%, 81% dan 70%, 71% dan 77% untuk PN, EN dan ON. Angka yang digunakan untuk menyatakan keganasan penyakit dengan mengunakan PN, EN, atau ON masing masing 1.8(1.3-2.0), 1.8 ( 1.1-2.1 ) dan 1.0 ( 1.0-1.5). salah satunya dengan menggunakan ANOVA post test tukeys : PN VS EN, PN VS ON, EN VS ON. Menunjukkan bahwa perbedaan keganasan tiap penyakit tidak berhubungan menurunnya nilai penelitian kerja PN. Angka status gizi dalam penelitian kerja dari PN,EN atau ON masing masing 1.3 (1.0-1.8), 1.0(0.4-1.8) dan 1.8 ( 1.0-2.0).

10 penelitian dilakukan pada usia 70. 8 dari penelitian tersebut menunjukan respon positif dari pemberian nutrisi dan hanya 2 penelitian yang tidak memberikan efek pada PN. Angka untuk tingkat keganasan penyakit dan undernutrisi dari 8 peneliian pada orang tua tanpa PN masing masing 1.1 (1.0-1.6) dan 1.1 (0.8=1.5) nilai ini lebih rendah jika dibandingkan dengan median untuk semua penelitian yang menunjukkan efek pada hasil klinis. 4 penelitian mempunyai total nilai untuk keganasan penyakit dan undernutrisi 3 dan 4 memiliki nilai < 3. Gambar 3 menunjukkan bahwa proporsi penelitian dengan hasil positif ditingkatkan dengan meningkatnya angka atau nilai. Gambar 4 menunjukkan analisis ROC untuk cut of point pada gambar 3, mengindikasikan bahwa cut of point 3 memberikan perbedaan untuk penelitian ON dan EN. Tabel 3 menunjukkan rasio kemungkinan. Ketika semua penelitian dipertimbangkan angka 2.5 setara dengan 95% interval kemungkinan rasio di atas 1 untuk efek klinik positif dan secara terpisah untuk ON, EN atau PN, angkanya sama dengan 2.5 dan 3.5. Berikut bagian dari studi analisis yang meneliti bagaimana penelitian tersebut menghasilkan hasil yang positif terhadap diri mereka sendiri dan tidak berefek pada hasilnya. Jarak median dan interkuartil untuk total angka dari penelitian dengan hasil yang positif di bandingkan dengan penelitian tanpa memberikan efek masing- masing 3.3 (2.9-3.8) dan 2.8(2.3 3.0). nilai yang hampir sama juga untuk undernutrisi masing masing 1.8 ( 1.0-2.0) dan 1.3 ( 0.8- 1.8 ) dan untuk keganasan penyakit 1.8 ( 1.0-2.0) dan 1.5( 1.0=2.0) Hasil untuk kelompok diagnosa yangberbeda menunjukkan keseluruhan penelitian pada gambar 5 atau untuk penelitian yang menggunakan ON dan EN pada gambar 6. Pada pola yang sama tampak nyata disemua kelompok diagnosis: nilai 3 memberikan kesempatan yang lebih tinggi pada efek positif dan ini lebih diperjelas pada studi yg menggunakan EN dan ON. Studi di sejumlah kelompok tes diagnostik yang terlalu kecil untuk memungkinkan analisis statistik yang lebih jauh lagi. Hal ini terlihat jelas bahwa banyak penelitian dengan pn dan / atau pada pasien kanker telah dilakukan dalam kelompok pasien yang rentan yang tidak beri nutrisi menurut sistem penyaringan yang dilakukan. Dalam rangka untuk menganalisis data yang lebih lengkap daripada mengikuti dari kategoris pendekatan di atas, analisis kemunduran logistik dilakukan dengan hasil sebagai variabel dan dengan angka untuk undernutrition dan tingkat keganasan penyakit sebagai variabel yang berkelanjutan, pemberi an makan (PN vs. ON dan EN ) dan usia (usia 70

tahun vs. usia < 70 tahun) sebagai variabel bebas. Persamaan ini menunjukkan bahwa tingkat keganasan penyakit dan tingkat undernutrisi hampir sama dengan hasil positif. Itu juga

disarankan bahwa PN itu kurang signifikan untuk hasil positif dibandingkan dengan EN atau ON, bahwa angka untuk undernutrisi atau keganasan penyakit lebih tinggi untuk PN yang memiliki efek positif. Selain itu , hasil positif yang lebih beriko terhadap usia lanjut usia.. Pengelompokan diagnostik , tidak mempengaruhi laju persamaan , baik ketika dibagi ke dalam dua kategori ( medis atau bedah ) , maupun ketika dibagi ke dalam empat kategori ( kanker ,miscellaneous medis , operasi GI, operasi miscellaneous ) . Hal tersebut tidak berubah baik dengan memilih hanya 1 penelitian dengan 45 pasien, termasuk jumlah pasien sebagai variabel , atau termasuk tahun publikasi sebagai satu variabel . Akhirnya , berarti intakes energi dan protein dihitung . Bila berat badan tidak diberikan di atas kertas , ini akan diambil menjadi 60 kg di penelitian pasien undernutrisi dan 70 pasien yang tidak

undernutrisi , untuk perhitungan asupan per kg berat badan . Untuk penelitian yang tidak berefek , berarti energi ( kkal per kg ) dan protein dan asam amino ( g per kg ) intakes dalam kendali dan pengobatan. Penelitian dengan efek yang positif meunjukka n asupan energi dan protein yang terkontrol . asupan yang tidak berefek sama dengan penelitian positif, disarankan bahwa indikasi yang berhubungan dengan keganasan penyakit

Você também pode gostar