Você está na página 1de 8

Astronomi

240 SM: Pengukuran keliling bumi oleh Eratosthenes. 1020: Al-Biruni melakukan uji coba terperinci yang pertama untuk menyelidiki fenomena astronomi. 1609: Penggunaan teleskop oleh Galileo Galilei untuk mengamati empat satelit yang mengorbit planet Jupiter. Eksperimen yang lebih tepat disebut pengamatan (observation) ini mendukung model heliosentris, dan memperlemah model geosentris. 1676: Ole_Christensen_Roemer melakukan perkiraan kuantitatif yang pertama mengenai kecepatan cahaya dengan mengukur waktu pergerakan Io, bulannya planet Jupiter, dengan teleskop. 1964: Arno Penzias dan Robert Wilson mendeteksi radiasi latar belakang gelombang mikro angkasa, memberikan dukungan kepada teori Ledakan Besar. 1967: Kerim Kerimov meluncurkan Cosmos 186 dan Cosmos 188 sebagai uji coba pelabuhan otomatis (automatic docking) yang menjadi cikal bakal pengembangan stasiun luar angkasa 1998: Supernova Cosmology Project dan High-z Supernova Search Team menemukan, dengan mengamati supernova tipe Ia, bahwa kecepatan perkembangan alam semesta berlangsung semakin cepat.

[sunting] Biologi

Abad 10: Muhammad bin Zakaria ar-Razi (Rhazes) memperkenalkan eksperimen terkontrol ke bidang obat-obatan dan melakukan uji coba medis pertama guna menemukan tempat paling higienis untuk membangun sebuah rumah sakit. Abad 10: Muhammad bin Zakaria ar-Razi membuktikan kesalahan teori humorismenya Galenus serta teori elemen klasiknya Aristoteles dengan sejumlah uji coba yang dijelaskan di dalam buku Kesangsian terhadap Galen. 1020: Ibnu Sina (Avicenna) memperkenalkan eksperimentasi dan kuantifikasi ke dalam studi obat-obatan serta fisiologi, termasuk memperkenalkan riset biomedis dan uji klinis, dalam buku Al-Qanun fi At Tibb . Abad 12: Abu Marwan Ibnu Zuhr (Avenzoar) adalah dokter yang pertama kali melakukan diseksi serta otopsi mayat manusia. Beliau membuktikan

bahwa kudis di kulit disebabkan oleh sebuah parasit, sebuah penemuan yang membuktikan kesalahan teori humorisme dari Hippokrates dan Galenus.

1200: Abdul Latif mempelajari dan memeriksa sejumlah kerangka, dan beliau menemukan kesalahan Galenus mengenai formasi tulang sakrum dan rahang bawah. 1242: Ibnu Nafis melakukan sejumlah otopsi yang membuatnya menemukan sirkulasi pulmoner dan sistem kardiovaskular. Deskripsi pertama kali mikroorganisme oleh Antony van Leeuwenhoek menggunakan mikroskop buatannya. 1665: Pengamatan sel-sel tumbuhan pertama kali oleh Robert Hooke. 1796: Pengujian vaksin (cacar) pertama kali oleh Edward Jenner. 1856-1863: Eksperimen oleh Gregor Mendel menggunakan kapri yang menuntunnya ke hukum pewarisan Mendel. 1861: Percobaan menggunakan labu berleher angsa oleh Louis Pasteur untuk mencegah kontaminasi kaldu daging oleh mikroorganisme. Percobaan ini memperkuat hasil percobaan Francesco Redi menggunakan pembusukan daging yang ditutup untuk menentang teori generatio spontanea (teori abiogenesis). 1928: Eksperimen oleh Frederick Griffith menggunakan tikus yang diinfeksi oleh ekstrak bakteri virulen dan avirulen; mendemonstrasikan bahwa sel hidup dapat diubah ekspresinya melalui transformasi materi 'tidak hidup' (materi ini kelak dikenal sebagai DNA). 1940: Karl von Frisch 'menerjemahkan' tarian lebah madu sebagai pedoman akan posisi bunga yang ditemukannya. 1941: George Wells Beadle dan Edward Lawrie Tatum meletakkan bukti kuat terhadap hipotesis "satu gen, satu enzim" menggunakan mutasi yang diinduksi pada kapang roti Neurospora crassa. 1943: Eksperimen DeLuria-Delbruck memperagakan bahwa bakteri dapat bermutasi ke arah yang menguntungkan tanpa melalui seleksi, dan bukan sebagai tanggapan terhadap seleksi. 1944: Barbara McClintock mengembangkan berbagai galur tanaman jagung yang berbeda-beda warna bijinya, dan mengantarkannya pada penemuan transposon (jumping gene atau transposable elements). 1952: Percobaan Hershey-Chase menggunakan bakteriofag untuk menunjukkan bahwa DNA adalah materi pembawa sifat yang diwariskan.

1953: Percobaan Miller-Urey mendemonstrasikan bahwa senyawa organik sederhana dapat terbentuk secara spontan dari senyawa anorganik. 1958: Percobaan Meselson-Stahl membuktikan bahwa replikasi DNA berlangsung secara semikonservatif. 1961: Francis Crick dan Sydney Brenner melakukan uji coba dengan menggunakan mutasi bergeser kerangka untuk mendukung sifat kembar tiganya kode genetik. 1961: Heinrich J. Matthaei dan Marshall W. Nirenberg melakukan uji coba dengan sintesis protein in vitro dengan menggunakan asam ribonukleat sintetis sebagai pengganti mRNA (RNA-kurir). 1962: John Gurdon mengkloning seekor berudu kodok dari sebuah sel telur dengan menggunakan nukleus dari sebuah sel usus. 1962-1965: Roger W. Sperry menunjukkan kemandirian potensial dua sisi otak manusia dengan mempergunakan sejumlah pasien split-brain. 1964: Marshall W. Nirenberg dan Philip Leder melakukan uji coba mengikat RNA transfer ke ribosom dengan RNA sintetis untuk menerjemahkan kode genetik. 1970: Howard Martin Temin dan David Baltimore mendemonstrasikan peranan transkriptase balik dalam virus tumor 1975: Herbert Boyer dan Stanley Cohen secara selektif mengkloning gen dalam bakteri, dengan mempergunakan plasmid bakteri yang dipotong dengan endonuklease yang spesifik. 1977: Mary-Dell Chilton memperlihatkan bahwa tumor crown gall pada tumbuhan disebabkan oleh pemindahan sepotong kecilnya DNA dari bakteri Agrobacterium tumefaciens ke tanaman induk, tempat DNA itu menjadi bagian dari genom tumbuhan induk. 1990: Napoli, Lemieux, dan Jorgensen menemukan prinsip interferensi RNA.

[sunting] Kimia

Abad 8: Abu Musa Jabir bin Hayyan (Geber) memperkenalkan metode ilmiah serta eksperimen terkontrol. Blaise Pascal membawa sebuah barometer ke atas sebuah gereja dan sebuah gunung untuk menentukan bahwa tekanan atmosfer dikarenakan lapisan udara (1648).

Robert Boyle menggunakan pompa udara untuk menentukan hubungan inverse antara tekanan dan volume dari sebuah gas. Hubungan ini dikenal sebagai Hukum Boyle (1660-1662). Joseph Priestley menahan sebuah mangkok air di atas "vat" bir di sebuah "brewery" dan mensintesis air berkarbon (1767). Antoine Lavoisier menentukan bahwa oksigen digabungkan dengan material pada saat pembakaran, dan oleh karena itu membuat teori phlogiston tidak berlaku (1783). Antoine Lavoisier menentukan bahwa reaksi kimia dalam sebuah wadah tertutup tidak mengubah massa total. Dari pengamatan-pengamatan tersebut dia menetapkan hukum konservasi massa. (1789) Benjamin Thompson, Count Rumford menunjukkan bahwa panas yang dihasilkan dari gesekan peluru meriam tidak akan pernah habis. Hasil ini menentang caloric theory yang akhirnya gugur (1798). Humphry Davy menggunakan elektrolisa untuk mengisolasi unsur kalium, natrium, kalsium, stronsium, barium, magnesium, dan klorin (1807-1810). 1809: Joseph Louis Gay-Lussac mempelajari berbagi reaksi antar gas dan menyimpulkan bahwa volume gas-gas itu bergabung secara kimia dalam rasio integer yang sederhana. 1827: Robert Brown mempelajari partikel-partikel yang sangat kecil di dalam air dengan mikroskop dan menemukan model matematika yang digunakan untuk menjelaskan pergerakan partikel (di zat cair maupun gas) yang seakan-akan acak. Penemuan itu kemudian dinamakan gerak Brown untuk menghormati orang yang menemukannya. 1828: Friedrich Whler mengsintesiskan urea senyawa organik dengan menggunakan reaktan anorganik, yang menyanggah penerapan doktrin vitalisme ke berbagai proses kimia. 1833: Thomas Graham mengukur tingkat efusi berbagai gas dan menetapkan hukum efusi dan difusi Graham. 1842-1843: Julius Robert von Mayer dan James Prescott Joule mengukur panas yang dihasilkan kerja mekanis yang kemudian menciptakan asas kekekalan energi dan teori kinetik gas. 1849: Louis Pasteur memisahkan sebuah campuran rasemat dari dua enantiomer dengan menyortir kristal individual dan mendemonstrasikan dampaknya terhadap polarisasi cahaya. 1862: Anders Jonas ngstrm mengamati keberadaan hidrogen dan elemen yang lain di dalam spektrum matahari.

1878: Franois-Marie Raoult mendemonstrasikan bahwa penurunan tekanan uap serta titik beku cairan yang disebabkan zat terlarut sebanding dengan jumlah molekul zat terlarut. Hal ini mencetuskan konsep sifat koligatif. 1884: Svante August Arrhenius mempelajari konduktivitas larutan garam dan menyimpulkan bahwa garam terpisah menjadi ion-ion di dalam air. 1889: Svante August Arrhenius menjelaskan dampak suhu pada laju reaksi dan mengformulasikan konsep energi aktivasi. 1894-1898: Sir William Ramsay dan Lord Rayleigh (John Strutt) mengisolasi gas mulia. 1896: Henri Becquerel, Marie Curie, dan Pierre Curie menemukan radioaktivitas dan menjelaskan sifat-sifatnya. 1901: Mikhail Semyonovich Tsvet memisahkan klorofil dari pigmen tumbuhan yang lain dengan menggunakan kromatografi. 1903: Frederick Soddy dan Sir William Ramsay mengamati produksi helium (dari partikel alfa selama peluruhan radioaktif. 1938: Lise Meitner, Otto Hahn, dan Fritz Strassmann mengamati fisi nuklir. 1941-1950: Glenn Theodore Seaborg menciptakan dan mengisolasi lima unsur transuranium. Beliau mengorganisir tabel periodik. 1945 - 1954: Melvin Calvin dan Andrew Benson melukiskan jalur karbon dalam fotosintesis dengan menggunakan Chlorella dan karbon dioksida yang diberi label dengan karbon-14 (14CO2). Erwin Chargaff membuktikan kesalahan "teori tetranucleoide" struktur DNA dan menyimpulkan bahwa komposisi DNA berwujud sepasang pita (Inggris double-stranded RNA) mengikuti aturan %A = %T dan %G = %C. Penemuan ini sangat penting bagi pembentukan struktur DNA model Watson-Crick. 1962: Neil Bartlett mencampur xenon dengan platina heksafluorida yang mendorong sintesis pertamanya senyawa gas mulia, xenon heksafluoroplatinat. 1973: Robert Burns Woodward memimpin sebuah tim yang menghasilkan sintesis total dari Vitamin

B-12. Dari situlah, beliau beserta Roald Hoffmann mengformulasikan aturan Woodward-Hoffmann untuk menjelaskan stereokimia berbagai produk reaksi organik.

1975: Frederick Sanger mendemonstrasikan metode dideoxy atau metode menghapus rantai untuk menentukan sekuens (urutan) DNA.

1983: Kary Mullis mendemonstrasikan reaksi berantai polimerasi, sebuah metode untuk memperbanyak (replikasi) DNA secara enzimatik tanpa menggunakan organisme. Sir Harold Walter Kroto, James Heath, Sean O'Brien, Robert Curl dan Richard Smalley mengisolasi buckyball dan fulerena lain (1985).

[sunting] Fisika

Archimedes, ketika duduk dalam sebuah bak mandi, memperhatikan bahwa badannya menjadi lebih ringan selagi badannya mendorong air kesamping. Ini menuju ke teori pertama yang benar tentang buoyancy. (sekitar 250 SM) Eratosthenes mengevaluasi diameter Bumi dengan membandingkan panjang bayangan di siang hari dengan jarak antara lokasi tersebut dan sebuah tempat di mana sinar matahari menyinari sampai ke dasar sumur pada tengah hari (240 SM) 1021: Ibnu Haitsam (Alhazen) mempelopori metode ilmiah eksperimental dan fisika eksperimental, serta melakukan uji coba ilmiah pada optik dan fisika dalam Buku Optik (Kitab al-Manazir dalam bahasa Arab) karangannya, termasuk penggunaan pertama kalinya kamera obskura (kotak gelap) untuk membuktikan bahwa cahaya melintas lurus dan uji coba pertama membuktikan bahwa persepsi visual disebabkan oleh sinar cahaya yang mencapai mata. Abad 11: Ab Rayhn Al-Biruni memperkenalkan metode ekperimental ke dalam bidang astronomi dan mekanika. 1121: Al-Khazini menggunakan metode eksperimental secara ekstensif untuk membuktikan sejumlah teorinya di bidang mekanikan dalam Buku Keseimbangan Kebijaksanaan. Abad 13: Kaml al-Dn al-Fris memberikan penjelasan yang benar untuk pertama kalinya mengenai fenomena pelangi dan menggunakan metode eksperimental untuk membuktikan teorinya. Galileo Galilei menggunakan bola menggelinding untuk membuktikan tidak menyetujui Teori gerak Aristotelian (1602 - 1607) Isaac Newton memecah cahaya matahari dengan sebuah prisma. Ole Rmer menggunakan waktu pada saat gerhana bulan-bulan Jupiter dengan jarak mereka dari bumi untuk memperkirakan kecepatan cahaya untuk pertama kalinya. Dia menghasilkan 225.000 km/detik (hasil aktual adalah 299.792 km/d) (1672) Eksperimen batang torsi Henry Cavendish (1798)

Eksperimen celah-ganda Thomas Young (sekitar1805) Hans Christian rsted menemukan hubungan antara listrik dan magnetisme dengan eksperimen melibatkan sebuah kompas dan sirkuit listrik (1820) Christian Doppler mengatur memainkan trompet dari sebuah kereta yang lewat. Titik pengamat di tanah menerima 'pitch' yang lebih tinggi dari yang dimainkan ketika kereta mendekati pengamat tersebut, dan melemah ketika kereta melewatii dan menjauh, mendemonstrasikan Efek Doppler (1845) Lon Foucault dan pendulum Foucault pertama kali dipamerkan. Pameran ini menunjukkan adanya gaya Coriolis dan rotasi bumi. (1851) Eksperimen Michelson-Morley memperlihatkan kelemahan varian teori tentang luminiferous aether. (1887) Guglielmo Marconi mendemonstrasikan bahwa sinyal radio dapat bergerak antara dua titik dipisahkan oleh sebuah rintangan. Pelayan Marconi berada di belakang bukit sejauh 3 km dan menembakan senapannya ketika menerima sinyal yang dikirim (1895). Henri Becquerel, Marie Curie, dan Pierre Curie menemukan radioaktivitas dan menggambarkan sifat-sifatnya. (1896) Eksperimen tabung sinar kathoda Joseph John Thomson (menemukan elektron dan muatan negatifnya) (1897)

Plate produced by Arthur Eddington of the 1919 eclipse.


Eksperimen tetesan-minyak Robert Millikan, yang mengusulkan bahwa muatan listrik terjadi sebagai quanta. (1909) Heike Kamerlingh Onnes mendemonstrasikan superkonduktivitas (1911)

Eksperimen foil emas Ernest Rutherford menunjukkan bahwa muatan positif dan massa sebuah atom terkonsentrasi dalam sebuah inti atom yang kecil dan berada di tengah, tidak menyetujui model plum pudding dari atom yang terkenal saat itu (1911) Arthur Eddington memimpin ekspedisi ke pulau Principe untuk mengamati lensa gravitasi akibat gerhana matahari total. Ini memungkinkan pengamatan pembelokan cahaya bintang akibat gravitasi, ramalan teori relativitas dari Albert Einstein. Pengamatan ini mengkonfirmasi teori Einstein, meskipun kemudian ditunjukkan bahwa marjin kesalahan pengamatan sama besarnya dengan pembelokan yang diamati. (1919) Otto Stern dan Walter Gerlach melakukan eksperimen Stern-Gerlach, yang mendemonstrasikan partikel spin (1920) Enrico Fermi membelah atom (1934) John Bardeen dan Walter Brittain memproduksi transistor yang pertama. (1947) Clyde L. Cowan and Frederick Reines menegaskan keberadaan neutrino. (1955) Eksperimen roket Scout menegaskan efek dilasi waktu dari gravitasi. (1976) Eric A. Cornell dan Carl E. Wieman melakukan sintesis Kondensat BoseEinstein (1995)

Você também pode gostar