Você está na página 1de 6

TUGAS

ANALISIS PENGARUH FAKTOR PENDAPATAN TINGKAT BUNGA TERHADAP TABUNGAN MAHASISWA

DI SUSUN OLEH: ERWINA :C30109015

FAKULTAS EKONOMI JURUSAN AKUNTANSI

UNIVERSITAS TADULAKO 2011/2012


A. LANDASAN TEORI, KERANGKA PEMIKIRAN DAN HIPOTESIS

1. LANDASAN TEORI Ada beragam pendangan tentang tabungan, namun secara umum dinyatakan bahwa tabungan ialah kelebihan pendapatan terhadap pengeluaran untuk konsumsi (Keynes, dalam Nopirin 1996:56). Didalam undang-undang No. 10 tahun 1998 tentang perbangkan nasional, yang dimaksud dengan tabungan adalah simpanan yang penarikannya hanya dapat dilakukan menurut syarat tertentu yang disepakati, tetapi tidak dapat ditarik dengan cek, bilyet giro, dan/ atau alat lainya yang dipersamakan dengan itu (UU Perbankan No. 10 tahun 1998) Pengertian tabungan secara umum adalah penyimpanan uang dalam bank perdagangan atau institusi keuangan lain yang dapat diambil melalui ATM atau hadir di institusi keuangan yang menyimpan uang tersebut. (Sukirno :2005)

1.2 Pengertian Bank Menurut Undang-undang RI Nomor 10 tahun 1998 tanggal 10 November 1998 tentang perbankan, yang dimaksud dengan bank adalah badan usaha yang menghimpun dana dari masyarakat dalam bentuk simpanan dan menyalurkannya kepada masyarakat dalam bentuk kredit dan atau bentuk-bentuk lainnya dalam rangka meningkatkan taraf hidup orang banyak (kamsir, 2007:23).

Bila di lihat dari fungsinnya ,definisi Bank dapat dapat di kelompokan menjadi 3 bagian yaitu: a. Bank dari segi panerimaan kredit. Dalam pengrtian ini Bank menerima uang dan danadana lainnya dari masyarakat serta mencerminkan bahwa bank melaksanakan operasi pengkreditannya secara pasif dan penghimpunannya uang dari pihak ketiga. b. Bank dilihat sebagai pemberi kredit. Berarti bahwa bank melaksanakan operasi secara aktif. Jadi fungsi Bank terutama di lihat sebagai pemberi kredit, tanpa mempermasalahkan apakah kredit itu berasal dari deposito atau tabungan yang di terimanya atau bersumber pada penciptaan kredit yang dilakukan oleh Bank itu sendiri. c. Bank dilihat sebagai pemberi kredit bagi masyarakat melalui sumber yang berasal dari modal sendiri, simpanan atau tabungan masyarakat maupun melalui penciptaan uang (Sri, 2005:9) 1.3 Suku Bunga Suku bunga itu bukanlah harga yang menyeimbangkan permintaan akan sumbersumber daya untuk investasi dan kesediaan untuk melepaskan konsumsi sekarang (Keynes, 1991:115). Namun terjadi dugaan bahwa tingkat bunga itulah faktor yang menyeimbangkan permintaan akan tabungan dalam bentuk investasi baru pada tingkat tertentu dan penawaran tabungan pada suku bunga tersebut menurut kecenderungan masyarakat untuk menabung secara psikologis. 1.4 Jenis-jenis Suku Bunga Menurut Utami (1995:55) ada beberapa jenis suku bunga, yaitu: a. Suku Bunga Treasuri tiga bulan

Sekuritas pemerintah yang jatuh tempo dalam kurang dari satu tahun disebut treasury bills, atau kadang-kadang T bills. b. Suku Bunga Obligasi Pemerintah Sekuritas pemerintah dengan jangka waktu satu tahun atau lebih disebut obligasi pemerintah, ada obligasi satu tahun, ada obligasi dua tahun, dan lain-lain sampai obligasi tiga puluh tahun c. Suku Bunga Federal Suatu bank mempunyai cadangan berlebih, dia dapat meminjamkan cadangan tersebut kepada bank lain melalui pasar dana federal. Suku bunga dipasar itu disebut suku bunga dana federal. Suku bunga yang dibayar oleh bank untuk meminjam cadangan dari bank-bank lain. 1.5 Pendapatn perkapita Pendapatan pada hakekatnya adalah penerimaan atau balas jasa dari faktor produksi, faktor produksi tersebut adalah tanah, tenaga kerja dan skill. Adapun pendapatan nyata menurut Esmara (1987:374) adalah banyaknya jumlah barang dan jasa yang dapat dinikmati oleh rakyat yang bisa diukur dengan uang, baik itu pendapatan perorangan maupun pendapatan nasional. Menurut Esmara ada beberapa alasan pendapatan perkapita setiap tahun perlu tumbuh setinggi-tingginya yaitu: a. Pendapatan perkapita di negara sedang berkembang (NSB) meningkat dengan cepat

b. c.

Kebutuhan di Negara Sedang Bekembang (NSB) meningkat dengan cepat Pertumbuhan pendapatan per kapita yang cepat sangat diperlukan pula demi pemerataan distribusi pendapatan

d.

Pertumbuhan yang cepat agar tercapai tinggal landas.

Adapun konsep pendapatan perkapita mmenurut Widodo (1990:40) adalah: Pada umumya tingkat dan laju produktivitas perkapita ini disebut pula pendapatan perkapita. Sebenarnya ini hanya soal istilah saja karena cara perhitungan yang dipakai sama sama produktivitas atau pendapatan perkapita menunjukkan kemampuan yang nyata dari suatu bangsa dalam menghasilkan barang dan jasa dan kenikmatan yang diperoleh setiap penduduk (perkapita) atas hasil itu Selanjutnya widodo mengemukakan bahwa suatu negara yang memiliki jumlah penduduk tergolong besar dan laju pertumbuhan penduduknya juga misih tinggi, mempuyai tantangan lebih besar dibandingkan negara yang penduduknya tergolong kecil dengan laju pertumbuhan rendah. 2. Kerangka Pikir Sektor perbankan banyak memberikan kontribusi bagi masyarakat khususnya bagi mahasiswa. Suku bunga merupakan sektor yang paling berperan dalam menambah keuntungan bagi nasabah dan pihak perbankan. Bagi bank konvensional keuntungan tersebut diperoleh dari bunga berdasarkan produk yang ditawarkan. Perbaikan suku bunga akan meningkatkan tambahan pendapatan bagi mahasiswa hal ini akan mendorong mahasiswa untuk meningkatkan jumlah tabungannya.

3.

Hipotesis Diduga bahwa pendapatan suku bunga akan sangat berpengaruh besar pada pendapatan bagi mahasiswa. Pendapatan yang diperoleh dari tingkat bunga ini akan mempengaruhi jumlah tabungan mahasiswa.

Você também pode gostar