Analisis Lokasi Pasar Daya, Pasar Sentral, dan Pasar Pabaeng-baeng 1.

Pasar Daya Pasar Daya terletak di Kelurahan Daya Kecamatan Biringkanaya yang termasuk dalam wilayah suburban Kota Makassar.Letak pasar ini berada tepat di sebelah Termina Regional Daya. Pada dasarnya pasar ini diperuntukkan untuk konsumen yang berada diwilayah suburban dan yang berada di kota-kota sekitar Makassar ataupun dari luar daerah. Karena letaknya yang berada disebelah terminal pasar ini tergolong ramai oleh para commuter dan pendatang dari daerah diluar Makassar. Dari segi aksesibilitas pasar ini sangat mudah dijangkau, karena terletak di wilayah utama yang merupakan pintu gerbang menuju kota Makassar dari arah Kabupaten Maros. Selain itu memiliki akses angkutan umum pete-pete dari arah kota yaitu Pete-pete Daya. Pasar ini melayani kebutuhan sehari-hari masyarakat, pasar ini menjual bahan makanan, pakaian, emas, bahan bangunan, meubel, dll. 2. Pasar Sentral Pasar Sentral Makassar atau yang sering disebut Makassar Mall terletak diKecamatan Wajo, yang secara wilayah berada di pusat Kota Makassar. Pasar ini melayani konsumen skala kota, artinya pasar ini pada dasarnya untuk masyarakat kota Makassar dan daerah-daerah lain. Dari segi aksesibilitas daerha ini sangat mudah dijangkau karena letaknya di puasat kota dan merupakan salah satu lokasi kegiatan ekonomi terbesar di Kota Makassar sehingga pasar ini dilalui oleh banyak trayek angkutan umum pete-pete. Baik dari arah selatan kota, arah utara kota, arah timur kota, dan arah suburban. Bahkan ada beberapa trayek pete-pete yang destinasinya berada di pasar sentral ini. Pasar ini menyediakan semua kebutuhan masayarakat dari bahan makanan, pakaian, hingga meubel dan bahan bangunan. Skala penjualannya juga sangat tinggi dengan jumlah penjualan yang tidak sedikit dalam setiap hari. Sebagai salah satu kegaiatan ekonomi yang berdara di pusat kota, pasar ini memiliki banyak pengaruh negative dan positif terhadap lingkungan disekitarnya, keberadaan pasar ini sebagai pusat kegiatan ekononomi memicu muncul kegiatan-kegiatan lain disekitarnya misalnya kegiatan perniagaan, kegiatan perjasaan, dan titik pedagangan lain disekitarnya. Dan dampak buruknya dapat dilihat pada kemacetan yang sering terjadi di kawasan ini terlebih lagi pada saat ini dimana pasar sentral pasca kebakaran.

Nilai lahan di sekitar pasar ini sangat tinggi,terlebih lagi peruntukkan lahannya untuk kawasan perdagangan dan niaga sehinggga harga lahannya sangat tinggi. 3. Pasar Pabaeng-baeng

Pasar Pabaeng-baeng terletak di Jalan Sultan Alaudin. Dan termasuk dalam wilayah tengah kota Makassar. Pada dasarnya pasar ini melayani tingkat kecamatan, yang dimana pasar ini merupakan pasar traidisional yang hanya menjual barang dagangan yang terbatas jumlah dan jenisnya. Namun sejak tahun 2009 pasar ini mengalami pembangunan menjadi pasar tradisional yang berskala kota dan akan menjadi pasar tradisional terlengkap dikota Makassar. Kondisi pasar ini sebelum pembangunan sangat memprihatinkan dimana pasar ini tidak memiliki banyak utilitas pendukung sehingga terjadi efek jorok dan kumuh disekitar pasar ini. Lokasi pasar ini belum terdapat fasilitas drainase yang memadai, sehingga pasar kerap mengalami banjir saat musim penghujan. Di dalamnya juga tidak ditemukan fasilitas ibadah kecuali sebuah masjid yang berada tidak jauh dari pasar tersebut, yang dijadikan sebagai satusatunya tempat beribadah bagi pedagang. Juga tidak memiliki landing station (tempat bongkar muat barang), akibatnya saat kegiatan bongkar muat berlangsung, Jl Sultan Alauddin, yang tepat berada di depan pasar sebagai akses utama ke pasar ini, sering mengalami kemacetan. Terutama di depan pasar yang diperparah dengan tidak tersedianya fasilitas parkir yang memadai bagi pengunjung pasar. Dari segi aksesibilitas pasar ini tergolong mudah diakses karena dilalui beberapa trayek angkutan umum pete-pete baik pete-pete dalam kota dan pete-pete dari daerah lain yaitu pete-pete merah dari kabupaten Gowa. Dan keberadaannya berada di jalan utama penghubung pusat kota Makassar dengan Kabupaten Gowa.