Você está na página 1de 2

NAMA NIM PRODI FAKULTAS

: SAKTIAN ARIEF NOOR FARIKHIN : 09/283259/PA/12498 : GEOFISIKA : MIPA

TUGAS 1
1. Whats civic education?

Civic education, broadly speaking, is the discipline of governance theory as it applies to government bodies. Civic education is partly based on the study of democracy and on an exploration of national identity, including issues related to social cohesion and social diversity. Civic education in school can be taught in several different classes: social studies, civics, history, government, global studies, and geography. Reference: http://aceproject.org/ace-en/topics/ve/vea/vea05

2. Whats the reasoning of civic education to be urgent for state and so to citizenship? Civic education is important and the urgent need for state and so to citizenship, for several reasons: Increased symptoms and the tendency of political illiteracy, notknowing exactly how the democracy and its institutions. The increasing political apathy (political aphatism). Reference: http://kuliah.filsafat.ugm.ac.id/course/view.php?id=148 (PENGANTAR PKN)

TUGAS 2
1) Mampukah Pendidikan Kewarganegaraan menjadi lokomotif yang tangguh untuk menarik Nations Competitiveness yang tertinggal dari negara lain? Sangat mampu, karena Pendidikan Kewarganegaraan dalam konteks pendidikan nasional ( Pasal 37 ayat (1) UU RI No. 20/2003) Pendidikan kewarganegaraan dimaksudkan untuk membentuk peserta didik menjadi manusia yang memiliki rasa kebangsaan dan cinta tanah air. Dengan rasa kebangsaan dan cinta tanah air yang dimiliki oleh masyarakat negeri ini akan memunculkan semangat bersaing dengan negara lain.

Pendidikan yang akan membentuk karakter atau dikenal dengan character building. Beberapa negara yang telah menerapkan pendidikan karakter sejak pendidikan dasar di antaranya adalah; Amerika Serikat, Jepang, Cina, dan Korea. Hasil penelitian di negara-negara ini menyatakan bahwa pelaksanaan pendidikan karakter yang tersusun secara sistematis akan berdampak positif pada pencapaian akademis. (Suyanto, 2007). Setelah mengikuti pendidikan, peserta didik yang dalam hal ini adalah masyarakat Indonesia, akan mampu menjalani kehidupan dengan baik. Dengan bekal pendidikan yang baik tersebut akan membawa masyarakat ke lapangan pekerjaan yang baik. Dengan itu semua akan tercetak masyarakat yang berpengetahuan dan terlahir budaya inovasi (The culture of innovation). The culture of innovation, yang sangat diperlukan agar negara kita benar-benar menjadi negara yang maju di abad 21 ini, (11 Mei 2010). Dalam Instruksi Presiden No.01 Tahun 2010 ditegaskan pentingnya kurikulum pendidikan untuk meningkatkan karakter dan budaya bangsa.

Referensi: o http://www.gomong.com/2010/11/19/7126/pendidikan-mencipta-ketahanan-dan-dayasaing-bangsa-globalisasi/ o http://kuliah.filsafat.ugm.ac.id/course/view.php?id=148 (PENDAHULUAN)

Você também pode gostar