Você está na página 1de 9

KHASIAT BUAH APEL UNTUK IBU HAMIL

Disusun oleh: Nama : RISQI ANDRIANI Nim : PO111163

Kelas : 1A

AKADEMI KEBIDANAN HARAPAN IBU KOTA PEKALONGAN 2012

Anda pasti mengenal yang namanya buah apel, selain enak dimakan, ternyata apel juga memiliki banyak zat yang sangat berguna bagi kesehatan tubuh kita, berbagai macam jenis apel memiliki karakter yang khas seperti apel malang yang berwarna hijau dan berukuran lebih kecil dari apel Fuji. Apel telah tersebar luas di seluruh dunia, disukai banyak orang, dan harganya relatif terjangkau. Adanya globalisasi perdagangan menyebabkan kita di Indonesia dapat mengonsumsi apel dari Amerika, Australia, Cina, ataupun Taiwan, di samping apel lokal dari Malang. Ketersediaannya melimpah di pasaran dan nyaris tidak tergantung musim. Jadi setiap saat kita dapat mengonsumsi apel. Apel adalah salah satu buah pohon yang paling banyak dibudidayakan. Apel dikonsumsi sebagai buah mentah atau sebagai jus apel kebanyakan tetapi juga digunakan sebagai bahan makanan penutup. Apple pie adalah salah satu, pencuci mulut favorit kebanyakan orang. Diperkirakan ada kurang lebih tujuh ribu jenis buah apel di seluruh dunia. Meskipun bentuk, ukuran, warna, rasa, serta tekstur masing-masing jenis apel berbeda, namun pada umumnya buah ini berbentuk bulat dengan cekungan pada pangkal pucuknya. Dagingnya berwarna putih, renyah, berair dengan rasa manis atau asam, dan dilindungi oleh kulit tipis yang biasanya berwarna mengkilap. Bila dikerat, akan keluar aroma yang harum dan segar, walau ada sebagian yang beraroma tajam. Bahkan terdapat pepatah yang berbunyi sebagai berikut : An apple a day keeps the doctor away

Artinya, sebuah apel sehari akan membuat tubuh kita sehat, sehingga tidak harus sering-sering ke dokter. Apel dengan beragam kandungan zat gizinya memang layak disebut dokter alami. KANDUNGAN BUAH APEL Mari kita uraikan satu per satu Kandungan buah apel : 1. Kaya Vitamin Buah apel kaya akan kandungan vitamin. Beberapa vitamin yang terdapat dalam buah apel misalnya vitamin A, vitamin B1, vitamin B2, vitamin B3, vitamin B5, vitamin B6, vitamin B9, vitamin C. 2. Kaya Mineral Buah apel mengandung banyak mineral. Mineral dalam buah apel antara lain kalsium, magnesium, potasium, zat besi, dan zinc. Apel kaya akan vitamin C, mengandung kalium dalam jumlah sedang, serta natrium dan kalori dalam ukuran rendah. Sebuah apel segar berikut kulitnya yang

berdiameter 7 sentimeter dan berat 138 gram, menyediakan kalium sebanyak 159 miligram (mg), 8 mg vitamin C, 1 mg natrium, dan 81 Kal kalori/energi. Selain itu, apel juga mengandung zat nirgizi atau zat fitokimia yang sarat manfaat bagi kesehatan. 3. Kaya Serat Apel kaya akan serat, sehingga baik untuk orang yang sedang dalam program diet. Hal ini disebabkan karena serat yang tinggi sehingga mencegah lapar datang lebih cepat dan serat juga berguna mengikat lemak dan kolesterol jahat dalam tubuh untuk selanjutnya dibuang. Pektin (serat larut) dalam apel tidak hanya bermanfaat menurunkan kolesterol, namun dapat mengikat logam berat, seperti timbal dan merkuri, dan mengeluarkannya dari tubuh. Kedua jenis serat dalam apel (larut dan tak larut) dapat berfungsi sebagai pelindung munculnya kanker. Mekanismenya melalui pencegahan konstipasi (sulit buang air besar) sehingga substansi toxic dapat segera dikeluarkan melalui feses. Pektin juga bermanfaat mengatasi diare karena kemampuannya membentuk feses tetap lunak, bulky, dan tidak cair. 4. Asam Tartar Di dalam sebuah apel juga terdapat asam tartar. Asam tartar yang dapat menyehatkan saluran pencernaan, karena zat ini mampu membunuh bakteri yang ada dalam saluran pencernaan. 5. Fitokimia Buah apel juga mengandung fitokimia. Fitokimia merupakan antioksidan untuk melawan radikal bebas yang berasal dari polusi atau lingkungan sekitar. Zat ini juga berfungsi untuk menekan jumlah kolesterol jahat (LDL) yang dapat menyebabkan penyumbatan pembuluh darah.

Zat fitokimia tersebut terbukti dapat melindungi paru-paru dari ancaman polusi udara dan asap rokok. Adalah Dr. Barbara Butland dari The Medical School of St. Georges Hospital, London, Inggris, yang meneliti hubungan apel dan paru-paru. Ia bersama timnya meneliti fungsi paru-paru lebih dari 2.500 pria berusia 45-59 tahun yang berasal dari daerah Wales. Mereka mengukur banyaknya udara yang mampu diembuskan oleh para pria itu dalam satu detik. Mereka juga diminta mengisi formulir daftar pertanyaan seputar riwayat kesehatan, gaya hidup, dan kebiasaan makan. Lima tahun kemudian, semua responden itu kembali diminta menjalani prosedur penelitian yang sama. Hasilnya, responden yang biasa mengonsumsi minimal lima buah apel per minggu ternyata mempunyai fungsi paru-paru yang lebih baik dibandingkan dengan mereka yang tidak memiliki kebiasaan itu. 6. Flavoid Salah satu kandungan buah apel yang baik untuk menjegah penyakit adalah flavoid. Flavoid merupakan zat yang berfungsi menurunkan risiko kanker. 7. Asam D-glucaric Apakah Asam D-glucaric itu? Asam D-glucaric merupakan zat yang dapat menurunkan kadar kolesterol. Asam D-glucaric juga terdapat di dalam buah apel.

8. Quercetin

Quercetin merupakan zat yang dibutuhkan untuk meningkatkan kadar antioksidan sehingga tubuh terasa lebih sehat dan mencegah berbagai penyakit. Buah apel mengandung zat quercetin. Kulit apel mengandung flavonoid yang disebut quercitin. Quercitin ini mempunyai aktivitas antioksidan yang tinggi. Fungsinya adalah mencegah serangan radikal bebas sehingga dapat melindungi tubuh dari kemungkinan serangan kanker. Selain itu, antioksidan dapat mencegah oksidasi LDL sehingga proses aterosklerosis (penyumbatan pembuluh darah) dapat dihindari. Efek proteksi apel untuk melawan radikal bebas mencapai puncaknya tiga jam setelah dikonsumsi dan mulai menurun setelah 24 jam. Makan lima buah apel per minggu dapat meningkatkan kapasitas paru-paru sebanyak 138 mililiter. Para peneliti berpendapat bahwa yang bertanggung jawab terhadap efek menyehatkan itu adalah antioksidan yang dikandung apel. Antioksidan adalah zat pencegah radikal bebas yang menimbulkan kerusakan pada sel-sel tubuh. Vitamin C dalam apel memang merupakan zat gizi antioksidan. Namun, bukan hanya vitamin C yang memberikan efek perlindungan terhadap penurunan fungsi paru-paru selama periode penelitian itu. Quercetin (quercetin), zat fitokimia antioksidan yang dijumpai pada apel dalam kadar tinggi, justru dianggap lebih berperan penting. Quercetin adalah salah satu zat aktif kelas flavonoid yang secara biologis amat kuat. Bila vitamin C mempunyai aktivitas antioksidan 1, maka Quercetin memiliki aktivitas antioksidan 4,7. Flavonoid merupakan sekelompok besar antioksidan bernama polifenol yang terdiri atas antosianidin, biflabon, katekin, flabanon, flavon, dan flavonol, sedangkan Quercetin termasuk dalam keluarga flavonol.

9. Baron Di dalam buah apel terdapat baron. Apakah baron itu? Baron berfungsi mempertahankan jumlah estrogen dalam tubuh seorang wanita. 10. Flavonoid Flavonoid dapat melindungi tubuh dari kerusakan akibat radikal bebas atau molekul tidak stabil yang timbul karena proses kimia normal tubuh dan pengaruh lingkungan lain, seperti polusi udara dan asap rokok. Quercetin dapat membantu melindungi kerusakan sel paru-paru yang disebabkan oleh polusi udara dan asap rokok tersebut. Apel mengandung serat, flavonoids, dan fruktosa (gula). Dalam 100 g apel terdapat 2,1 g serat. Kontribusi satu buah apel lebih dari 10 persen total kebutuhan serat sehari. Apabila kulitnya dikupas, kandungan serat apel masih tetap tinggi yakni 1,9 g. Serat apel mampu menurunkan kadar kolesterol darah, mengurangi pengerasan arteri, dan risiko penyakit jantung koroner. Serat tak larut dalam apel berfungsi untuk mengikat kolesterol LDL dalam saluran cerna dan kemudian menyingkirkannya dari tubuh. Sementara itu serat larutnya (pektin) akan mengurangi produksi kolesterol LDL di hati. Flavonoid adalah sejenis pigmen dalam apel yang berfungsi mempertahankan warna apel. Namun, flavonoid juga mempunyai manfaat mencegah penyakit jantung. Flavonoid tidak hanya terdapat dalam apel, tetapi juga ditemukan dalam teh dan bawang. Dalam suatu studi diketahui bahwa mereka yang makan apel dan panganpanganan yang tinggi flavonoid, akan berkurang 20 persen risikonya untuk terserang penyakit jantung. KHASIAT / MANFAAT BUAH APEL

Apel dikenal karena kemampuan mereka untuk mengurangi resiko beberapa penyakit. Untuk memperoleh manfaat apel yang optimal bagi kesehatan, bentuk sediaannya perlu diperhatikan. Apel segar umumnya lebih baik daripada yang olahan. Riset menunjukkan bahwa kandungan dari banyak senyawa antikanker dijumpai lebih tinggi pada apel segar dibandingkan dengan yang sudah diolah. Pada tiap 100 gram apel utuh segar dan jus apel segar terdapat asam elagat, asam klorogenat, dan asam kafeat sebanyak 100 130 mg. Namun, konsentrasi ketiga senyawa itu nol atau mendekati nol pada produk apel yang sudah diolah. Untuk mendapatkan mutu apel terbaik, beberapa kiat berikut dapat dilakukan. Pilihlah apel yang keras dan bebas dari kerut-kerut, bintik-bintik, lembek, dan memar. Simpanlah apel dalam lemari pendingin. Apel yang disimpan pada suhu kamar akan cepat busuk menyerupai tepung. Dengan menyimpan dalam lemari pendingin, apel akan tetap segar selama dua minggu atau lebih, tergantung varietasnya. Khasiat / Manfaat Buah Apel di antaranya adalah : Melindungi Paru dan Mencegah Asma Berdasarkan penelitian yang dikembangkan dari Britania Raya menyatakan, wanita yang mengonsumsi buah apel secara rutin saat mengandung bisa memberikan keuntungan kesehatan pada bayi yang akan dilahirkannya. Selain itu, konsumsi apel bisa mencegah anak mengembangkan penyakit asma ketika usianya mencapai lima tahun. Buah ini juga dapat melindungi paru-paru orang dewasa, menurunkan resiko asma, kanker paru-paru, dan penyakit lainnya. Apel dan ibu hamil

Jika perempuan memakan apel selama hamil, bayi mereka mungkin memiliki resiko yang lebih rendah untuk terserang asma, demikian hasil satu studi baru. Studi tersebut, yang diselenggarakan oleh para peneliti Belanda, dilandasi atas analisis terhadap 1.253 anak dari sebelum mereka lahir hingga mereka berusia 5 tahun. Dalam studi itu, ibu anak-anak tersebut menyelesaikan daftar pertanyaan mengenai makanan selama mereka hamil, dan kesehatan anak mereka dinilai dengan daftar pertanyaan mengenai gejala penyakit. Makanan anak-anak itu juga dinilai. Temuan tersebut memperlihatkan perempuan yang mengkonsumsi paling banyak apel selama kehamilan, lebih dari empat per pekan memiliki anak yang kemungkinan 37 persen lebih rendah untuk mengalami sesak nafas dibandingkan dengan anak dari ibu yang paling sedikit mengkonsumsi apel selama mereka hamil. Mekanisme di balik kemungkinan dampak perlindungan apel mungkin memiliki kaitan dengan flavonoid dan zat anti-oksidan lain yang terkandung di dalam apel, kata Dr. Devang Doshi, Direktur Bagian imunologi dan Alergi Pediatrik di Beaumont Hospital di Royal Oak, Michigan, yang tak ikut dalam studi tersebut.Lebih dari 20 juta orang Amerika memiliki asma dan sebanyak 6,2 juta di antara mereka adalah anak kecil, demikian data dari U.S. Centers for Disease Control and Prevention.

Sumber : http://mediaindonesia.com/index.php?ar_id=NTQ1OTQ=

Você também pode gostar