Escolar Documentos
Profissional Documentos
Cultura Documentos
Page 1
Definisi Persediaan
Pengertian persediaan menurut PSAK (2007) digunakan untuk menyatakan aset yang: 1. Tersedia untuk dijual dalam kegiatan usaha normal, 2. Dalam proses produksi dan atau dalam perjalanan, atau 3. Dalam bentuk bahan atau perlengkapan (supplies) untuk digunakan dalam proses produksi atau pemberian jasa
Page 2
Definisi Persediaan
Persediaan dapat pula dikaitkan dengan hak kepemilikan barang sesuai dengan syarat penyerahan pada saat transaksi yang meliputi: 1. Barang dalam perjalanan (in transit) 2. Barang titipan (barang komisi)
Page 3
Definisi Persediaan
1. Barang dalam perjalanan (in transit) Pemilikan barang sangat bergantung pada syarat penyerahannya. 2. Barang titipan (barang komisi) Barang komisi yang belum terjual jelas milik pihak yang menitipkan barang. Ditinjau dari pihak yang menitipkan, barang tersebut disebut barang konsinyasi.
Page 4
Penjualan
Akhir Tahun
Stock opname
Tidak mencatat Persediaan HPP (D) Persediaan awal (K) Persediaan akhir (D) HPP (K)
Periodik
Pembelian (D) Kas/bank/ htg usaha(K)
Perpetual
Retur :
Kas/bank/ htg usaha(D) Persediaan (K)
Retur :
Persediaan (D) HPP (K) HPP/Loss (D) Persediaan (K)
Page 6
Ilustrasi
Pada tanggal 3 Maret 2007 PD Binang membeli 100 unit barang dagang dengan harga Rp 5.000.000 (harga belum termasuk PPn) secara tunai. PD Bintang telah dikukuhkan sebagai Pengusaha Kena Pajak (PKP) sejak tanggal 31 Januari 2005. Pembukuan dilakukan dengan sistem perpetual Jurnal akuntansi perpajakan untuk transaksi tersebut adalah:
PPN Masukan: 10% x Rp.5 000.000 = Rp 500.000 Harga 1 unit barang dagang adalah Rp 5.000.000 : 100 unit = Rp. 50.000 Page 9
Ilustrasi
Pada tanggal 31 Maret 2007, PD Bintang menjual 30 unit barang dagang secara tunai dengan harga per jual masing masing unit Rp 70.000 (belum termasuk PPN) Jurnal akuntansi perpajakan:
PPN Keluaran: 10% x Rp 2.100.000 = Rp 210.000 Persediaan barang dagang yang tersisa dan tercatat dalam pembukuan PD Bintang per tanggal 31 Maret 2007 adalah Rp 50.000 x 70 unit = Rp 3.500.000
Page 10
Ilustrasi
Jika PD Bintang belum dikukuhkan sebagai PKP, maka untuk jurnal akuntansi perpajakan pada saat pembelian barang dagang adalah:
PD Bintang tidak dapat mengkreditkan PPN masukannya sehingga PPN Masukan dimasukkan sebagai harga perolehan barang dagang sehingga 1 unit barang dagang adalah Rp 5.500.000 : 100 unit = Rp 55.000 Jurnal akuntansi perpajakan:
Page 11