Você está na página 1de 2

PETERNAKAN Salah satu aspek pendukung kawasan Agropolitan di Kecamatan Pangalengan adalah aspek peternakan.

Atmosfer udara yang cenderung dingin dan sejuk menjadikan usaha peternakan sangat cocok untuk diterapkan di Kecamatan Pangalengan. Peternakan berasal dari kata ternak yang berarti hewan peliharaan yang produknya diperuntukkan sebagai penghasil pangan, bahan baku industri, jasa, dan/atau hasil ikutannya yang terkait dengan pertanian (UU no. 18 tahun 2009). Sedangkan menurut UU no.6 tahun 1967 tentang ketentuan-ketentuan pokok peternakan dan kesehatan hewan, ternak adalah hewan-piara, yang kehidupannya yakni mengenai tempat, perkembanganbiakannya serta manfaatnya diatur dan diawasi oleh manusia serta dipelihara khusus sebagai penghasil bahan-bahan dan jasa-jasa yang berguna bagi kepentingan hidup manusia.
ernak dapat berupa binatang apa pun (termasuk serangga dan vertebrata tingkat rendah seperti ikan dan katak). Namun demikian, dalam percakapan sehari-hari orang biasanya merujuk kepada unggas dan mamalia domestik, seperti ayam, angsa, kalkun, atau itik untuk unggas, serta babi, sapi, kambing, domba,kuda, atau keledai untuk mamalia. Sebagai tambahan, di beberapa daerah di dunia juga dikenal hewan ternak yang khas seperti unta, llama, bison, burung unta, dan tikus belanda mungkin sengaja dipelihara sebagai ternak. Jenis ternak bervariasi di seluruh dunia dan tergantung pada sejumlah faktor seperti iklim, permintaan konsumen, daerah asal, budaya lokal, dan topografi. Kelompok hewan selain unggas dan mamalia yang dipelihara manusia juga disebut (hewan) ternak, khususnya apabila dipelihara di tempat khusus dan tidak dibiarkan berkelana di alam terbuka. Penyebutan "ternak" biasanya dianggap "tepat" apabila hewan yang dipelihara sedikit banyak telah mengalamidomestikasi, tidak sekedar diambil dari alam liar kemudian dipelihara. Ke dalam kelompok ini termasuk ngengat sutera, berbagai jenis ikan air tawar (sepertiikan mas, gurami, mujair, nila, atau lele), beberapa jenis katak (terutama bullfrog), buaya, dan beberapa jenis ular. Usaha pemeliharaan ikan umumnya disebut sebagai perikanan atau, lebih spesifik, budidaya ikan.

Menurut UU no. 18 tahun 2009, pengertian peternakan adalah segala urusan yang berkaitan dengan sumber daya fisik, benih, bibit dan/atau bakalan, pakan, alat dan mesin peternakan budi daya ternak, panen, pascapanen, pengolahan, pemasaran, dan pengusahaannya. Sedangkan menurut UU no. 6 tahun 1967, peternakan ialah pengusahaan ternak. Adapula yang menerangkan bahwa peternakan adalah suatu proses biologis yang dikendalikan oleh manusia. Sudah barang tentu banyak unsur yang terkait di dalamnya dan ini dapat dikatakan merupakan suatu sistem, dimana manusia sebagai subjek dan ternak adalah objeknya sedangkan penerapan teknologi adalah sebagai alat untuk mencapai tujuan produksi. Sehingga dapat diartikan peternakan merupakan usaha ternak yang dikendalikan oleh manusia yang berkaitan dengan sumber daya fisik, bibit, pakan, dan penggunaan alat untuk memperoleh hasil peternakan. Ada berbagai jenis hewan yang dapat diternakkan diantaranya adalah sapi, ayam, kambing, kuda, bebek, domba, itik, marmut, kelinci, dan sebagainya. Umumnya berbagai hewan yang diternakkan

adalah hewan yang dapat berkembangbiak relatif cepat dan menghasilkan suatu produk baik sebelum pengolahan dan/atau setelah pengolahan. Produk yang dihasilkan oleh hewan ternak berupa susu, daging, kulit, telur, anakan, dan sebagainya. Produk-produk yang dihasilkan oleh hewan ternak dapat langsung dipasarkan ke target-target pasar di berbagai wilayah atau dapat pula dilakukan pengolahan kembali untuk dapat menghasilkan suatu produk olahan. Ada banyak faktor yang mempengaruhi usaha peternakan diantaranya adalah budi daya, pakan ternak dan penggunaan mesin. Budi daya merupakan usaha untuk menghasilkan hewan peliharaan dan produk hewan. Selain untuk mempertahankan keturunan dari hewan ternak, budi daya juga dilakukan sebagai salah satu upaya untuk dapat menjaga kestabilan produksi hewan ternak agar kebutuhan akan produk dari hewan ternak dapat terpenuhi. Menurut UU no.18 tahun 2009, pakan adalah bahan makanan tunggal atau campuran, baik yang diolah maupun yang tidak diolah, yang diberikan kepada hewan untuk kelangsungan hidup, berproduksi, dan berkembang biak. Pakan ternak dapat dibedakan berdasarkan jenis hewan yang diternakkan.

Dengan begitu, pemberian pakan ternak bergantung pula pada jenis hewan yang diternakka......

Pendapatan peternak dari usaha pemeliharaan sapi masih rendah karena pola usahanya belum komersial dan pemeliharaannya masih tradisional. Padahal menurut Yasin dan Dilaga (1993) usaha ternak yang dikelola secara komersil dapat memberikan pendapatan lebih atau dengan kata lain mengubah pola pemeliharaan yang bersifat tradinasional kepada sistem bisnis. Meningkatnya kemitraan antara pengusaha dan peternak merupakan salah satu upaya meningkatkan pendapatan, memasukkan paket inovasi teknologi, dan merubah pola usaha (Gunawan dkk, 1998). n. Beberapa
jenis pakan ternak menurut......

LINGKUNGAN Lingkungan merupakan salah satu aspek yang berperan penting dalam pengembangan kawasan Agropolitan di Kecamatan Pangalengan. Menurut peraturan daerah Kabupaten Bandung no. 3 tahun 2008, lingkungan hidup adalah kesatuan ruang dan semua benda, daya, keadaan dan makhluk hidup termasuk manusia dan perilakunya, yang mempengaruhi kelangsungan kehidupan dan kesejahteraan manusia serta makhluk hidup lain. Ada banyak faktor yang mempengaruhi karakteristik lingkungan diantaranya adalah limbah, kebencanaan, dan perubahan guna lahan. Pengertian limbah menurut adalah produk sisa dari suatu hasil pengolahan yang dapat diolah kembali maupun tidak dapat diolah kembali.

Você também pode gostar