Você está na página 1de 1

TOPIK MINGGU INI BELAJAR KEPEMIMPINAN DARI SEPAK BOLA H. Hondo Ph.

D, MBA
Rabu, 25 April 2012 dan Kamis, 26 April 2012 mata pencinta sepak bola dunia, khususnya Eropa, tertuju kepada pertandingan sepak bola UEFA Champions League. Dua klub raksasa sepak bola dari Spanyol, Barcelona, sebagai juara bertahan & Real Madrid gagal melaju ke final. Ironisnya, Real Madrid kalah dalam pertandingan adu penalti, dimana Christiano Ronaldo dan Kaka, sebagai pemain bintang, gagal melakukan eksekusi penalti. Sepak bola merupakan sebuah tim yang bekerja bersama-sama dalam mencapai tujuan yaitu mencetak gol untuk memperoleh kemenangan. Secantik-cantik dan seindahindahnya permainan dan sepintar-pintarnya pemain, tetapi kalau tujuan untuk mencetak gol ke gawang lawan tidak tercapai, maka semuanya itu tidak berguna alias sia-sia saja. Dalam sebuah tim sepak bola ada pemain, pelatih dan manajer sepak bola. Pemain terdiri dari pemain depan, tengah, belakang dan kiper. Pemain depan tugasnya mencetak gol ke gawang lawan, pemain tengah mengalirkan bola dari belakang ke depan, sedangkan pemain belakang mempertahankan agar pemain lawan tidak leluasa untuk mencetak gol dan terakhir sekali adalah kiper, palang pintu terakhir dalam mempertahankan gawangnya agar tidak kebobolan. Pelatih beserta timnya meramu strategi untuk dilakukan pemain agar mencapai tujuan dalam mencetak gol. Dengan gagalnya dua klub raksasa dari Spanyol, Barcelona dan Real Madrid melaju ke final UEFA Champions League, siapa yang gagal? Apakah Lionel Messi sebagai striker Barcelona yang tidak bisa mencetak gol atau Christiano Ronaldo sebagai pemain bintang dari Real Madrid yang gagal mengeksekusi penalti? Atau Pep Guardiola sebagai pelatih Barcelona dan Jose Mourinho sebagai pelatih Real Madrid? Pelatih sepak bola mempunyai hak memilih para pemain untuk bertanding. Sebelum bertanding para pemain dilatih oleh pelatih. Lalu siapa yang fit dan bagus di posisinya masing-masing akan dipilih menjadi starter dalam pertandingan. Dalam pertandingan pelatih mengamati para pemainnya. Kalau dilihat pemainnya tidak menghasilkan gol atau tidak produktif, maka pemain tersebut diganti. Tidak jarang setelah pemainnya diganti, kesebelasan sepak bola itu mencapai targetnya yaitu menciptakan gol dan memperoleh kemenangan. Sebaliknya setelah gonta-ganti pemain, tetapi tetap saja tim sepak bola itu tidak memenangkan pertandingan dalam kompetisi itu, apakah itu kompetisi di liga Inggris atau Spanyol, maka pelatihnya yang diganti alias dipecat. Kalau pelatihnya seorang yang gentleman maka dia mengundurkan diri sebagai pelatih, karena dia merasa bertanggung jawab atas kegagalan itu. Sampai ketemu minggu depan dengan topik Sarjana Semu (Herman Hondo, Ph.D, MBA)

Você também pode gostar