Você está na página 1de 3

1. Abiotik : Benda mati. 2. Adaptasi : Penyesuaian diri suatu organisme terhadap lingkungan tempat hidupnya. 3.

Aerobik : Bakteri (dan sel lain) yang melakukan pernafasan dengan menggunakan oksigen bebas. 4. Agen : Bibit penyakit. 5. Akinet : Sel yang mengalami penebalan dinding, ukurannya membesar dan didalamnya terdapat spora (endospora). 6. Amitosis : Proses pembelahan sel secara langsung tanpa melalui fase pembelahan sel tertentu. 7. Anaerobik : Bakteri (dan sel lain) yang melakukan pernafasan tanpa memerlukan oksigen bebas. 8. Anteridiofor : Tangkai anteridium. 9. Anteridium : Organ pembentuk sel kelamin jantan (spermatozoid) pada tumbuhan paku atau lumut. 10. Antibodi : Zat yang dibentuk dalam darah untuk memusnahkan bakteri/kuman. 11. Antigen : Zat yang dapat merangsang pembentukan antibodi jika diinjeksikan ke dalam tubuh. 12. Antitoksin : Zat pelawan antigen (benda asing yang masuk tubuh). 13. Aplanospora : Spora yang tidak memiliki flagela. 14. Autotrof : Organisme berklorofil yang mampu mengubah zat anorganik menjadi zat organik. 15. Badan kutub (polar body) : Produk meiosis seluler haploid yang tidak fungsional, selain oosit. 16. Bakteri (bacterium) : Mikroorganisme bersel tunggal yang tidak memiliki inti sel sejati. 17. Basidiokarp : Tubuh buah yang merupakan tempat tumbuhnya basidium dalam Basidiomycota. 18. Basidiomycota : Jamur makroskopik. 19. Basil (bacillus) : Bakteri berbentuk batang. 20. Biodiversitas : Keanekaragaman hayati. 21. Biogenesis : Teori yang menyatakan bahwa makhluk hidup berasal dari makhluk hidup. 22. Bioteknologi : teknologi yang menggunakan makhluk hidup untuk menghasilkan produk yang berharga bagi manusia. 23. Biotik : Makhluk hidup, benda hidup. 24. Bryophyta : Divisi lumut daun. 25. Chlamydomonas : Contoh dari chlorophyta bersel tunggal yang dapat bergerak. 26. Chlorella : Contoh dari chlorophyta bersel tunggal tidak dapat bergerak. 27. Chlorophyta : Alga Hijau.Chrysophyceae : Alga Cokelat-Keemasan. 28. Chrysophyta : Alga Keemasan. 29. Ciliata : Protista bersel satu yang permukaan tubuhnya memiliki banyak rambut getar (silia). 30. Ciri poligenik (polygenic trait) : Ciri fenotipe yang dipengaruhi beberapa gen. 31. Cyanobacteria : Alga Hijau-Biru. 32. Cyanophyta : Alga Biru. 33. Cycas rumphii : Pakis haji. 34. Dekomposer : Mikroorganisme yang berperan menguraikan zat zat sisa organik. 35. Denitrifikasi : Proses pengubahan amonium menjadi nitrogen bebas di udara oleh bakteri.

36. Detritivor : Hewan pemakan hancuran/serpihan sisa bahan bahan organik. 37. Deuteromycota : Jamur tak tentu. 38. Dihibrid : Dua sifat berbeda. 39. Diploid : Kromosom yang berpasangan. 40. Dislokator : Sel dinding, yaitu sel yang berasal dari hasil pembelahan sel generatif pada Gymnospermae. 41. Divisi : Merupakan tingkatan takson yang menghimpun beberapa kelas yang memiliki persamaan ciri ciri. 42. DNA (Deoxyribonucleic acid) : Asam nukleat yang digunakan untuk menentukan hubungan kekerabatan makhluk hidup. 43. Dominan : sifat yang muncul pada suatu organisme. 44. Ekosistem : Suatu sistem yang di dalamnya terdapat interaksi antara komponen biotik dan abiotik. 45. Eksplan : Pertumbuhan tumbuhan di luar tubuh dengan media kultur. 46. Endosperma : Cadangan makanan. 47. Endospora : Spora yang terbentuk dalam sel induk sendiri. 48. Eukariot : Organisme yang bermembran inti. 49. Eukariotik : Sel organisme yang bahan intinya diselubungi oleh membran inti. 50. Evolusi : Perubahan struktur alat tubuh organisme yang berlangsung sedikit demi sedikit dalam waktu yang lama. 51. Fasciola : Cacing hati. 52. Fikoeritrin : Pigmen merah laut air yang terdapat pada kloropas Rhodophyta. 53. Fikosianin : Pigmen biru laut air yang terdapat pada kloropas Rhodophyta. 54. Filogeni : Sejarah evolusi makhluk hidup. 55. Flagela : Tonjolan berbentuk cambuk pada sutu sel yang berguna untuk alat gerak. 56. Flagellata : Golongan hewan bersel satu yang bergerak dengan menggunakan bulu cambuk. 57. Fragmentasi : Cara perkembangbiakan suatu organisme dengan jalan memotong tubuh menjadi beberapa bagian dengan setiap potongan tubuhnya dapat tumbuh menjadi individu baru. 58. Gen : Faktor pembawa sifat keturunan dari suatu individu. 59. Gizi : Zat makanan, komponen penyusun bahan makanan yang diperlukan tubuh untuk pertumbuhan dan perkembangan serta manjaga kesehatan tubuh. 60. Genetika : Cabang biologi yang mempelajari tentang pewarisan sifat. 61. Habitat : Tempat hidup suatu organisme mulai dari lahir, berkembang biak, sampai mati. 62. Hermafrodit : Organ pembentuk sel kelamin jantan dan betina yang terdapat dalam satu tubuh. 63. Heterozigot : Pasangan gen yang tidak sama. 64. Hidrofit : Tumbuhan yang hidup di dalam air. 65. Hifa : Benang benang jamur. 66. Higiene : Upaya pengelolaan kesehatan yang mengarah pada usaha kesehatan individu. 67. Hospes : Inang. 68. Indusium : Tonjolan daun yang melindungi sorus pada tumbuhan paku. 69. Interferon : Protein khusus yang dihasilkan tubuh yang dapat mencegah infeksi virus. 70. Inti sel (nucleus) : Bagian sel eukariot yang dilingkupi membran inti dan berisi kromosom.

71. Intron : Bagian gen yang tidak menyandi. Sebagian besar gen eukariot terdiri dari sekuens DNA intron dan ekson yang berselang seling. 72. Inversi (inversion) : Kondisi genetis ketika segmen kromosom mengalami rotasi 1800 dari orientasi linear aslinya. 73. James Watson : Tokoh yang menemukan struktur DNA dan RNA. 74. Jamur : Organisme eukariotik dan tidak berklorofil. 75. Kapsid : Selubung virus yang tersusun atas protein. 76. Kapsomer : Suatu unit protein penyusun kapsid 77. Lembar fotosintesik : Pada bakteri terdapat pelipatan membran sel ke arah sitoplasma. 78. Lisozim : Enzim penghancur pada virus. 79. Lokus : Letak suatu gen pada kromosom. 80. Lumut Kerak : Hubungan simbiosis antara jamur dan alga. 81. Megaspora : Spora yang berukuran besar, terbentuk di dalam megasporangium. 82. Miselium : Kumpulan benang benang hifa. 83. Mitosis : Pembelahan inti sel. 84. mRNA : Hasil dari pencetakan (transkripsi) DNA. 85. Neurospora sitophila : Jamur oncom. 86. Nitrosomonas : Bakteri yang memecah NH3 menjadi HNO2, air, dan energi. 87. Nostoc : Sejenis Alga Hijau-Biru yang tubuhnya berbentuk bola. 88. Nukleotida : Senyawa yang tersusun atas gula, fosfat, dan basa purin atau pirimidin. 89. Nukleus : Inti sel. 90. Ordo : Tingkatan takson yang menghimpun beberapa famili. 91. Ostium : Pori pori pada tubuh Porifera yang berfungsi sebagai jalan masuknya air. 92. Replikasi : Proses penggandaan asam nukleat (DNA). 93. Sentromer : Bagian dari kromosom yang berfungsi untuk mengatur gerakan kromosom pada saat terjadi pembelahan sel. 94. Sitokinesis : Proses pembelahan sitoplasma. 95. Sorus : Kumpulan kotak spora (sporongium). 96. Sterilisasi : Membebaskan tiap benda atau substansi dari semua kehidupan dalam bentuk apapun 97. Transduksi : Peristiwa penggabungan DNA dari bakteri satu dengan bakteri lain dengan perantara virus. 98. Translasi : Proses penerjemahan kode kode untuk mensintesis protein. 99. Vaksin : Patogen yang telah dilemahkan. 100. Vaksinasi : Tindakan untuk membuat seseorang menjadi kebal terhadap penyakit tertentu.

Você também pode gostar