Você está na página 1de 1

ABORTUS IMMINENS Abortus imminens ialah peristiwa terjadinya perdarahan dari uterus pada kehamilan sebelum 20 minggu, dimana

hasil konsepsi masih dalam uterus, dan tanpa adanya dilatasi serviks. Diagnosis abortus imminens ditentukan karena pada wanita hamil terjadi perdarahan melalui ostium uteri eksternum, disertai mules sedikit atau tidak sama sekali, uterus membesar sebesar tuanya kehamilan, serviks belum membuka dan tes kehamilan positif. Pada beberapa wanita hamil dapat terjadi perdarahan sedikit pada saat haid yang semestinya datang jika tidak terjadi pembuahan. Hal ini dapat disebabkan oleh penembusan villi koriales ke dalam desidua, pada saat implantasi ovum. Perdarahan implantasi biasanya sedikit, warnanya merah dan cepat berhenti, tidak disertai mules-mules. Penanganan abortus imminens terdiri atas : Istirahat baring. Tidur berbaring merupakan unsur penting dalam pengobatan, karena cara ini menyebabkan bertambahnya aliran darah ke uterus dan ber-kurangnya rangsang mekanik. Tentang pemberian hormon progesteron pada abortus imminens belum ada persesuaian faham. Sebagian besar ahli tidak menyetujuinya dan mereka yang menyetujui menyatakan bahwa harus ditentukan dahulu adanya kekurangan hormon progesteron. Apabila difikirkan bahwa sebagian besar abortus didahului oleh kematian hasil konsepsi dan kematian ini dapat disebabkan oleh banyakfaktor, maka pemberian hormon progesteron memang tidak banyak manfaatnya. Pemeriksaan ultrasonografi penting dilakukan untuk menentukan apakah janin masih hidup. Macam dan lamanya perdarahan menentukan prognosis kelangsungan kehamilan. Prognosis menjadi kurang baik bila perdarahan berlangsung lama, mules-mules yang disertai perdarahan serta pembukaan serviks. ABORTUS INSIPIEN

Você também pode gostar