Você está na página 1de 1

Ada Beberapa Pengerian Negara yaitu (1) menurut Mariam Budiarjo Negara adalah suatu organisasi dalam suatu

wilayah yang mempynyai kekuasaan tertinggi yang sah dan ditaati oleh rakyatnya (2) menurut Roger H. soltau Negara adalah alat (Agency) atau wewenang (Authority) yang mengatur atau mengendalikan persoalan-persoalan bersama atas nama masyarakat (3) Menurut Harold J. Laski Negara adalah suatu masyarakat yang di integrasikan karena mempunyai wewenang yang bersifat memaksa dan yang secara sah lebih dari agung dari pada individu atau kelompok yang merupakan bagian dari masyarakat itu. (4) menurut max Weber Negara adalah suatu masyarakat yang mempunyai monopoly dalam penggunaan kekerasan fisik secara sah dalam suatu wilayah. UUD 1945 yang berhubungan dalam hak dan kewajiban Negara adalah pasal 26, 27, 28, 29, 30, 31, dan 34. Cogan (1998) mengidentifikasikan delapan karakteristik yang dimiliki Negara den gan maksud agar warga Negara memiliki kemampuan (1) mendekati masalah sebagai anggota masyarakat global (2) memiliki kehendak dan kemampuan untuk bekerja sama dengan orang lain dan memikul tanggung jawab atas kewajibanya dalam masyarakat (3) mampu memahami, menerima dan toleran terhadap peradapan budaya (4) mampu berfikir keritis dan sistematis (5) mampu menyelesaikan konflik tanpa kekerasan (6) Peka terhadap hak Asasi Manusia (7) Mampu mengubah gaya hidup dan kebiasaan konsumtif guna melindungi lingkungan (8) berpartisipasi dalam politik pada tingkat local, nasional dan internasional. D Dalam pembelajaran materi individu sebagai insane Tuhan, Makhluk social, dan Warga Negara, tentunya tidak lepas dari Setraregi, Metode, Media, dan Evaluasi Kosasih Djahiri (1999) memberikan penjelasan dalam sebuah

seminar CICED (Center For Indonesian Civic Education) bahwa strategi yang harus di gelar Guru hendaknya sebagai berikut, membina dan menciptakan keteladanan, baik fisik dan materiil (Tata dan asesoris kelas/sekolahan), Kondisional (suasana proses KBM) maupun personal (Guru, Pimpinan Sekolah dan tokoh unggulan), membiasakan / membakukan atau mempraktekan apa yang di ajarkan mulai di kelas Sekolahan rumah dan lingkungan belajar, dan memotivasi minat / daerah untuk terlibat dalam proses belajar, untuk kaji lanjutan dan mencobakan serta membiasakanya. Ketiga strategi diatas dapat di oprasionalkan melalui berbagai metode antara lain ceramah, Tanya jawab, diskusi, percontohan dan lain-lain. Dalam proses pembelajaran memerlukan media, fungsinya adalah untuk member kemudahan kepada siswa dalam memahami materi yang di ajarkan. Menurut Kokasih Djahiri (1999) media adalah sesuatu yang bersifat materiilmateriil ataupun behavioral atau personal yang dijadikan wahana kemudahan, kelancaran serta keberhasilan proses hasil belajar. Dalam proses pembelajaran biasanya akan di akhiri dengan evaluasi ada beberapa macam evaluasi antara lain, sumatif kalau dilakuakan diakhir pra evaluasi kalau dilakukan di awal, formatif jika berada dalam deaknosis atau di tengah pembelajaran. Kokasih Djahiri (1999)menganjurkan, karena evaluasi merupakan bagian dalam proses belajar, tidak hanya dilakukan dua kali saja (Formatif dan sumatif) tetapi meskinya dilakukan pra dan sepanjang proses KBM melalui berbagai model, alat serta kegiatan secara terarah terkendali. Pola evaluasi inilah yang dinamakan evaluasi portofolio atau penilaian yang kontinyu berkesinambungan.

Você também pode gostar