Você está na página 1de 2

Analisis Kondisi Eksternal dan Internal

PENINGKATAN KUALITAS PELAYANAN SOSIAL DALAM UPAYA MENINGKATKAN PENANGANAN PENANGGULANGAN PENYAKIT SOSIAL DI KABUPATEN SUMEDANG

Faktor Pendorong
1) Kekuatan (a) Letak geografis Sumedang yang strategis dalam struktur mobilisasi antar daerah di Propinsi Jawa Barat pada lintasan Bandung-Cirebon (b) Mayoritas jumlah penduduk usia produktif 66,06% dari jumlah penduduk sebanyak 1.091.674 Jiwa dgn rata-rata LPP 1,65 pertahun (c) Stabilitas keamanan daerah yang kondusif dan terjaga dengan baik (d) Hubungan kepemerintahan yang harmonis antara eksekutif daerah dengan DPRD yang mendorong efektivitas penyelenggaraan pemerintahan daerah di era otonomi (e) Jumlah aparatur Pemda yang relatif cukup memadai untuk memberikan pelayanan kepada masyarakat (f) Peningkatan peran/partisipasi masyarakat dalam pembangunan daerah yang dilandasi oleh semangat otonomi daerah (g) Peningkatan pertumbuhan ekonomi yang menunjukkan trend positif dari tahun ke tahun pasca krisis. (h) Terdapatnya potensi SDA yang mendukung percepatan dinamika perekonomian daerah (i) Adanya keterkaitan peletakan visi daerah dengan potensi lokal yang ada

2) Peluang (a) Sarana dan prasaran informasi yang semakin mudah ddidapat (b) Adanya kawasan pendidikan tinggi Jatinangor sebagai pusat pengembangan IPTEK bagi pemanfaatan SDA dan peningkatan kapasitas SDM (c) Rencana pembangunan Waduk Jatigede sebagai peluang potensi pengembangan agribisnis

Faktor Penghambat
1) Kelemahan (a) Belum memadainya produktivitas SDM di Kabupaten Sumedang

(b) Masih cukup tingginya angka ketergantungan penduduk di Kabupaten Sumedang (yaitu 51,54 yang berarti setiap 100 orang penduduk usia produktif harus menanggung 51,54 orang usia non produktif ) (c) Masih cukup banyak penduduk yang berada pada kelompok miskin (d) Kondisi infrastruktur pembangunan masih kurang memadai dalam memberikan daya dukung aktivitas ekonomi dan pelayanan kepada masyarakat (e) Belum tersedianya Standar Pelayanan Minimal Aparatur Pemda yang berdampak pada efektivitas pelayanan kepada masyarakat (f) Anggaran yang tersedia kurang memadai 2) Ancaman (a) Sarana dan prasarana informasi yang cukup banyak yang kurang bisa dikontrol (b) Dampak globalisasi dari sisi negatif akan memperlemah struktur kebudayaan daerah ke arah nilai-nilai di luar adat-istiadat lokal (c) Belum mantapnya persepsi regulasi terhadap substansi kebijakan otonomi daerah antara pusat dan daerah (d) Belum adanya kerjasama antar daerah yang berorientasi pada kepentingan bersama dalam meningkatkan hubungan dalam mencari berbagai solusi terhadap permasalahan bersama terutama di daerah sekitar perbatasan

Você também pode gostar