Escolar Documentos
Profissional Documentos
Cultura Documentos
Hieracium
Tanaman apomiksis akan menghasilkan tanaman yang identik dengan induknya secara genetik. Apomiksis terdapat pada 400 species terutama Angiospermae.
monokotil dan dikotil 40 famili 75% of apomictic species pada Asteraceae, Rosaceae, dan Poaceae.
Tanaman jagung hasil penanaman generasi pertama menghasilkan tanaman yang bervariasi secara genetik dan fenotifik
Tanaman jagung hibrida yang dihasilkan secara apomiksis (aseksual) menghasilkan tanaman yang identik secara genetik dan fenotifik pada generasi kedua.
Jagung merupakan tanaman model pertama untuk menjadi tanaman menyerbuk silang menjadi tanaman apomiksis
MMC
Inti Sel
Megaspora
Megaspora Fungsional
Sel Telur
Mitosis I Mitosis II Mitosis III
Inti Polar
Maturation
Antipodal
Kiesselbach (1949)
PEMBUAHAN GANDA
Gamet Betina
Gamet jantan
Sexual Reproduction
Meiosis
DIPLOSPORY
Reduction DIPLOSPORI
SPORA Diploid DIPLOID Spore
Failure of
Partenogenesis PARTENOGENESIS
(Kultonuw, 1995)
Proses reproduksi secara aseksual tanpa pembuahan sel telur dapat dikelompokan menjadi tiga jalur:
1)Diplospori meiosis dan mitosis, sel induk megaspora tidak memasuki fase meiosis atau terhenti pada fase awal meiosis kemudian hanya melakukan pembelahan mitosis tanpa mereduksi genom. Kedua bentuk tersebut, kantung embrio terbentuk dan mengandung sel telur diploid (Leblanc et. al., 1995a). 2)Apospori, sel-sel aposporus terbentuk dari sel-sel nuselus dan berdiferensiasi setelah terjadi tiga kali pembelahan mitosis menjadi kantung embrio yang mengandung sel telur diploid yang langsung berkembang menjadi embrio tanpa pembuahan. 3)Embriogenesis adventif berasal dari sel somatik ovul, selsel nuselus atau sel integumen. Sel-sel ini berkembang dan membentuk embrio dan berkompetisi dengan embrio seksual yang terbentuk setelah pembuahan.
SEXUAL
Ovule (2n)
Meiosis
Embryogenesis
Endosperm (3n)
Embryo (2n)
APOMIKSIS
Apomiksis Sporopit
Meiosis
Endosperm (3n)
Embrio (2n)
Embrio (2n)
APOMIKSIS
Apomiksis Gametofit
Apomeiosis
Apomiksis Sporofit
Meiosis
Endosperm (3n)
Embrio (2n)
Endosperm (4 or 5n)
Jenis Apomiksis berasal dari sel telur: 1.Partenogenesis : perkembangan embrio yang berasal dari sel telur atau gamet jantan. Contoh tanaman apomiksis partenogenesis haploid normal : terung (Solanum nigrum L.). Contoh tanaman apomiksis partenogensis yang memiliki gamet jantan (partenogenesis diploid) : Nicotiana spp.
2. Apogami: Embrio dihasilkan dari sel sinergid dan antipodal. Sel sinergid dan antipodal dapat haploid dan diploid. Embrio yang dihasilkan dari sel sinergid dan antipodal haploid disebut Apogami haploid, sedangkan embrio yang berasal dari sinergid dan antipodal diploid disebut apogami diploid. Contoh untuk Apogami adalah
Antennaria,
Alchemilla,
Allium,
Perkembangan Endosperm:
1.Autonomous:
2. Pseudogamous:
penyerbukan dan pembuahan inti polar diperlukan untuk perkembangan embrio dan endosperm tanpa terjadi pembuahan sel telur,misalnya pada Poa (A), Paspalum (B) Pennisetum (C). C A B
Bagaimana mengidentifikasi Apomiksis ? Uji Keturunan Evaluasi Fenotip keturunan Teknik sito-histologis Pengamatan Kantung Embrio (Embryo sac) Screening benih dengan Flow cytometry Teknik Molekular Marka molekuler yang terkait Apomiksis
Identifikasi Tanaman Apomiksis Uji Keturunan Evaluasi Fenotip keturunan, akan dihasilkan tanaman
yang identik dengan induknya
(bahiagrass)
(a) Biji apomiksis (4C embrio dan 10C endosperm) ; (b) Benih seksual (4C embrio dan 6C endosperm); (c) Biji hasil pembuahan ganda dari sel telur yang tidak tereduksi (6C embrio dan 10C endosperm).
FLOW CYTOMETRY
Flow Cytometry teknologi proses yang dapat mengukur karakteristik sel secara individual berdasarkan flouresensi dan cahaya.
Manfaat:
Immunofluorescence Cell Cycle Kinetics Cell Kinetics Genetics Molecular Biology
Isozymes and RAPD (Random amplified polymorphic DNA) marker telah digunakan untuk mendeteksi apomiksis pada Poa pratensis (Mazzucato et al. 1995).
Jenis Apomiks
Tanaman Apomiksis
BC
KETERANGAN : S = SEKSUAL
PEMANFAATAN APOMIKSIS DALAM PEMULIAAN TANAMAN KETERANGAN: Tanaman seksual dengan Apomiksis Tripsacum dactiloides adalah tanaman yang berkerabat dekat dengan maize. Silang balik (Backcross) BC4: apomiksis hibrida telah diperoleh dengan lebih sedikit kromosom dibandingkan dengan kromosom Trypsacum Hasil yang sama diperoleh untuk tanaman pearl millet. Apakah apomiksis karakter yang mudah diturunkan?...masih harus diteliti.
1. Saat ini pendekatan bioteknologi ditujukan untuk mempelajari ekspresi gen hasil isolasi transkrip mRNA dari bunga dan ovul pada tahap-tahap perkembangan beberapa rumput apomiksis seperti:
Pennisetum ciliare (Vielle-Calzada et al. 1996), Brachiaria (Leblanc et al. 1997) Paspalum notatum (Pessino et al. 2001), Panicum maximum (Chen et al. 1999) , Poa pratensis (Albertini et al. 2004 2005)
2. Lokalisasi in situ dari cDNA selama perkembangan ovari apomiksis , kemudian dilanjutkan dengan mengidentifikasi dan mengisolasi gen yang bertanggung jawab pada apomiksis 3. Pemetaan lokus terkait apomiksis apo-locus (Stein et al. 2004) dan mutagenesis (Bicknell et al. 2001)
Diskusi
1. Apa keuntungan dan kerugian dari perakitan tanaman apomiks? 2. Bagaimana mengidentifikasi tanaman jeruk asal biji apomik dan non apomik?
3. Apakah mungkin mendapatkan tanaman jeruk yang identik dengan tetuanya dengan perbanyakan melalui biji? 4. Ada berapa macam jenis apomiks dan jenis mana yang lebih diinginkan dari sisi petani dan pengusaha?
Point-point jawaban
1. Fiksasi genetik heterozigot lebih cepat; F1 tidak bersegregasi; Pemeliharaan genotip lebih sederhana; Petani tidak perlu terus membeli benih; Kurang menguntungkan dari sisi pengusaha. 2. Bisa secara fenotip dan molekuler
3. Agak sulit karena biji yang dihasilkan beragam, ada apomiks dan non apomiks
4. Fakultatif dan obligat
TERIMA KASIH
4 5