Você está na página 1de 5

JUDUL SISTEM ANTRIAN ATM (ANJUNGAN TUNAI MANDIRI) BCA JALAN ARIF RAHMAN HAKIM, SURABAYA

KARYA TULIS

Diusulkan oleh : Kurniasari Aisyiah Hanny Adiati Siti Nur Kholifah Lauda Septiana Rida Dwi Lestari 1310100045 1310100058 1310100071 1310100078 1310100086

INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER SURABAYA 2012

KATA PENGANTAR Semua bidang ilmu membutuhkan suatu ilmu hitung, yaitu matematika. Oleh karena itu, secara tidak langsung setiap orang diwajibkan untuk bisa dan paham akan ilmu matematika sebagai ilmu dasar. Dan belajar matematika harus dimulai sejak usia dini. Dan oleh sebab itu, untuk memupukkan rasa cinta kepada matematika sejak dini, maka diperlukan sebuah metode yang menarik, sehingga memudahkan siswa untuk memahami materi. Pada kesempatan ini penulis ingin menyampaikan banyak terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu dalam penyelesaian karya tulis ini yaitu: 1. Allah SWT yang memberikan kesehatan serta kesempatan untuk membuat karya tulis ini. 2. Orangtua yang sangat membantu pemberian motivasi serta nasehat yang bermanfaat dalam proses penulisan yang cukup banyak menyita waktu. 3. Ibu Siti Zahrok selaku dosen Bahasa Indonesia yang telah memberi banyak masukan dan waktu beliau dalam pembimbingan karya tulis. 4. Teman-teman lain, di jurusan Statistika khususnya, yang telah memberi motivasi bagi penulisan karya tulis ini. Karya ini diharapkan dapat memberikan masukan informasi serta wacana yang bermanfaat bagi masyarakat pada umumnya. Surabaya, 28 April 2012

Penulis

ii

DAFTAR ISI Halaman Judul Kata Pengantar Daftar Isi Daftar Lampiran Ringkasan PENDAHULUAN Latar Belakang Tujuan Manfaat GAGASAN Metode Demontrasi Games (permainan) Pembelajaran konstektual Solusi yang Pernah Ditawarkan Gagasan Baru yang Ditawarkan Langkah-langkah strategis implementasi gagasan KESIMPULAN Inti Gagasan Teknik Implementasi Gagasan Prediksi Keberhasilan Gagasan DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN i ii iii iv v 1 1 2 2 2 2 3 3 4 4 6 6 6 6 7 8 9

DAFTAR LAMPIRAN

iii

Gambar 1 Ilustrasi Cerita Putri Salju dan 7 Kurcaci

10

RINGKASAN Sebagai sarana komunikasi, bahasa memegang peranan penting dalam setiap aspek kehidupan . Salah satu kaitan matematika dengan bahasa adalah dalam mengerjakan suatu permasalahan, terkadang soal yang disajikan tidak hanya berbentuk deretan angka yang langsung dikonversikan ke dalam bentuk rumus baku untuk menyelesaikannya. Pada kenyataannya, soal-soal hitungan matematika sudah tidak terlalu hanya berorientasi pada penyelesaian hitung angka saja, akan tetapi juga

iv

soal-soal yang berupa soal cerita, dimana butuh pemahaman kita agar bisa menerjemahkannya dalam suatu rumusan matematika. Pembelajaran matematika di sekolah dasar senantiasa terus dikembangkan mengingat kegunaannya yang penting untuk mengembangkan pola pikir dan prasyarat untuk mempelajari ilmu-ilmu eksak lainnya (Arifin, 2010). Adapun usia sekolah dasar adalah tahapan dimana anak-anak sedang mengalami perkembangan dalam tingkat berfikirnya (Arifin, 2010). Pada tahap ini, taraf berfikir siswa masih belum formal dan relatif masih kongkret, bahkan untuk sebagian anak SD kelas rendah masih ada yang pada tahap pra-kongkret, sehingga sulit untuk mengerti konsep-konsep operasi, seperti penjumlahan, pengurangan, pembagian, dan perkalian. Penggunaan Metode yang kurang tepat dapat menimbulkan kebosanan, kurang dipahami, dan monoton sehingga siswa kurang termotivasi untuk belajar. Untuk itu, dalam penyampaian materi pelajaranpun terkadang seorang guru harus mampu mengemasnya dalam bentuk yang seatraktif mungkin guna mengurangi kejenuhan anak-anak yang sedang dalam fase gemar bermain tersebut. Kejenuhan yang penulis maksudkan di sini adalah kejenuhan saat anak didik dituntut untuk melakukan kegiatan monoton seperti menghafal atau mengerjakan soal hitungan yang terdiri dari banyak rumus, yang saat pertama kali melihatnya saja mereka sudah enggan. Apalagi untuk mengerjakan soal-soal yang berbentuk soal cerita yang cenderung menuntut pemahaman bahasa anak, agar untuk selanjutnya bisa menuangkannya dalam bentuk hitungan angka. Melalui karya tulis ini penulis mencoba untuk membuat gagasan baru sebagai alternatif pengajaran di lingkup sekolah dasar yang tujuan utamanya adalah untuk mengubah paradigma murid-murid sekolah dasar dalam mengerjakan soal hitungan yakni matematika menjadi riang dan menyenangkan, tanpa mengurangi esensi dari matematika itu sendiri yakni menghitung. Metode mengajar matematika yang menyenangkan untuk siswa sekolah dasar ini kami sebut Read the story, reach the math. Yakni metode pembelajaran matematika berbasis bahasa dengan dongeng sebagai medianya. Kalau biasanya sebuah dongeng hanya berisi sebatas cerita rekaan yang sarat dengan nilai moral, melalui karya tulis ini kami mencoba untuk membuat gagasan bahwasanya matematika juga dapat dikemas dalam bentuk apa saja, termasuk dalam dongeng populer anak-anak. Layaknya suatu dongeng yang selalu ditunggu dan digemari oleh anak-anak, melalui metode ini diharapkan matematika juga dapat menjadi suatu hal yang menyenangkan dan menarik minat serta banyak menjadi salah satu pelajaran favorit anak-anak di bangku sekolah dasar.

Você também pode gostar