Você está na página 1de 5

ANAMNESA KLIEN PENYAKIT PNEUMONIA

KELOMPOK 3 : 1. 2. 3. 4. 5. DWI INDAH PUSPITANINGRUM SOLIAH TRI ADHI TAMTOMO TRIA NURHARTANTO PUTRA TRI SUTRISNO

PRODI S1 KEPERAWATAN TINGKAT 2B STIKES AL IRSYAD AL ISLAMIYYAH CILACAP 2010-2011

ANAMNESA PADA KLIEN YANG MENGALAMI PENYAKIT PNEUMONIA

1. BIODATA a. Nama b. Jenis Kelamin c. Umur d. Pendidikkan e. Alamat f. Status g. Agama

: Anggara : Laki-laki : 8 Tahun : SD : Purbalingga : Pelajar : Islam

2. KELUHAN UTAMA Saat datang ke rumah sakit,keluhan utama yang dirasakan pasien adalah : a. Batuk Batuk terjadi saat bangun tidur, bertambah berat saat beraktivitas, saat batuk dada terasa sakit, seperti ada yang menekan, tidak keluar darah dan keluar secret. Batuk berkurang saat istirahat. 3. KELUHAN TAMBAHAN a. Menggigil b. Demam c. nyeri 1. Nyeri dada yang dirasakan pasien menjalar sampai ke bahu dan rasa nyeri dada pasien seperti di tusuk tusuk jarum. 2. Skala nyeri 3. Skala 10 nyeri sangat dan tidak dapat terkontrol oleh klien 4. Skala 9,8,7 sangat nyeri tetapi masih dapat dikontrol oleh klien dengan aktivitas 5. Skala 6 nyeri seperti terbakar atau ditusuk-tusuk 6. Skala 5 nyeri seperti tertekan atau bergerak 7. Skala 4 nyeri seperti kram atau kaku 8. Skala 3 nyeri seperti perih atau mules 9. Skala 2 nyeri seperti melilit atau terpukul 10. Skala 1 nyeri seperti gatal tersetrum atau nyut nyutan 11. Skala 0 tidak ada nyeri Pasien mengatakan nyeri skala 5. d. sputum berwara seperti karat

e. takipnea terutama setelah adanya konsolidasi paru. f. Pneumonia sering kali timbul setelah infeksi saluran nafas atas ( infeksi pada hidung dan tenggorokan).

4. RIWAYAT PENYAKIT SEKARANG Pasien datang ke UGD RSUD Purbalingga pada hari Kamis, tanggal 1 Desember 2011 dengan keluhan utama Batuk, Pasien juga merasakan nyeri dada,nyeri dada yang dirasakan seperti ditusuk-tusuk jarum,dan nyeri ini dirasa menjalar sampai ke bahu.pasien mengatakan nyeri yang dirasa adalah skala 5. Pasien juga merasakan ada penumpukan secret di tenggorokan. Tekanan darah 100/70 mmHg, Nadi 100 x/menit, Pernafasan 27 x/menit, reflek cahaya normal, tidak terdapat nafas coping hidung, tidak terdapat bibir kering, lidah tremor, gigi caries, Leher Tampak simetris. Thorak suara jantung reguler, tidak terdapat bising jantung. Suara paru vesikuler, terdapat ronkhi basah kasar pada kedua paru. Abdomen tampak cembung. Ekstremitas Akral hangat, gerak bebas, tidak ada edema dan sianosis.Kemudian masuk pada bangsal Dahlia dan diberikan tindakan pemberian obat nyeri.

5. RIWAYAT PENYAKIT DAHULU Pasien mengeluhkan sering mengalami batuk ,nyeri dada saat bernapas. cepat merasa lelah saat beraktivitas dan sulit untuk mengeluarkan secret. 6. RIWAYAT PENYAKIT KELUARGA Orang tua pasien mengatakan dalam keluarganya ada yang mempunyai penyakit yang serupa,yaitu ayah pasien.

Keluarga Ayah

Keluarga Ibu

Anggara (8 tahun).

7. POLA FUNGSIONAL (menurut Gordon) a. Pola nutrisi Sebelum sakit :pasien makan 3 kali sehari dengan porsi satu piring penuh dan minum 7-8 gelas sehari. Selama sakit : pasien mengalami anoreksia karena rasa sesak napas yang di rasa.pola makan tidak teratur yaitu makan hanya 2X sehari dengan porsi 3 sendok.dan minum hanya 3-4 gelas sehari. b. Pola tidur Sebelum sakit : kwalitas tidur pasien yaitu 7-8 jam sehari.dengan pola tidur pada malam hari yaitu 20.00-21.00 WIB dan bangun pada jam 06.00- 07.00 WIB.pasien mengatakan bisa tidur dengan nyaman. Selama sakit ; pasien mengalami susah tidur karena rasa nyeri dan batuk.terlebih saat posisi tidur terlentang.pasien hanya tidur 3-4 jam sehari. c. Pola aktivitas Sebelum sakit : pasien dapat beraktivitas dengan maksimal tanpa tergnggu dengan nyeri dan batuk yang di rasa pasien. Selama sakit : aktivitas pasien terganggu.karena pasien cepat merasa letih. DO : Pasien tidak dapat beraktifitas karena batuk, makan dan minum dengan bantuan orang lain. d. Pola eliminasi DS : Sebelum sakit : pasien BAB & BAK lancar.BAB 1X sehari,BAK 5-6 kali sehari. Setelah sakit : BAB & BAK pasien masih normal. DO : BAB & BAK Pasien normal e. Pola persepsi kesehatan atau manajemen kesehatan DS :

f.

g.

h.

i.

Pasien mengatakan bahwa kesehatan itu penting.apabila rasa batuk ,maka pasien minum DO : Pasien datang ke RSUD Purbalingga Pola persepsi dan konsep diri DS : Pasien berharap penyakitnya cepat sembuh dan tidak kambuh lagi DO : Pasien terlihat bersemangat saat membahas tentang kesembuhan Pola persepsi dan kognitif DS : Pasien mengatakan kurang paham mengenai penyakitnya DO : Pasien pernah bertanya mengenai penyakitnya pada perawat. Pola peran dan hubungan DS : Sebelum sakit :Pasien mengatakan hubungannya dengan teman teman sebayanya terjalin baik. Setelah sakit : pasien terkadang tidak dapat mengikuti kegiatan aktivitas seperti bermain, membuat hubungan pasien dengan teman temannya menjadi renggang. DO : Pasien sudah 3 hari di RS tapi belum di jenguk oleh teman temannya Pola pertahanan diri atau koping DS : Pasien mengatakan ada masalah mengenai hubungannya dengan teman-teman DO: Pasien terlihat murung

Você também pode gostar