Você está na página 1de 9

A.

ANATOMI DAN FAAL DASAR Anatomi (berasal dari bahasa Yunani anatomia, dari anatemnein, yang berarti memotong) adalah cabang dari biologi yang berhubungan dengan struktur dan organisasi dari makhluk

hidup.(wikipedia.org) Faal (berasal dari bahasa Arab yang berarti fungsi)adalah cabang dari biologi yang mempelajari tentang fungsi dari anatomi tubuh. Anatomi ( susunan tubuh ) adalah ilmu mempelajari susunan tubuh dan bentuk tubuh Fisiologi ( faal tubuh ) mempelajari fungsi bagian dari alat atau jaringan tubuh Tubuh manusia dikelilingi oleh kulit dan diperkuat oleh rangka, secara garis besar tuguh manusia dibagi menjadi: a. Kepala b. Leher c. Batang tubuh ( dada, perut, punggung, dan panggul ) d. Anggota gerak atas e. Anggota gerak bawah f. Rongga tubuh terdiri dari ; 1. Rongga tengkorak 2. Rongga tulang belakang 3. Rongga dada 4. Rongga perut 5. Rongga panggul Perut dibagi menjadi 4 bagian yaitu ; Kwadran kanan atas (ada organ hati, kandung empedu, pangkreas, dan usus ) Kwadran kiri atas ( lambung, limpa dan usus ) Kwadran kanan bawah ( usus, termasuk usu buntu ) Kwadran kiri bawah ( usu )

g. Sistem tubuh adalah susunan dari organ organ yang mempunyai fungsi : g.1.Sistem rangka ( susuna rangka ) g.2.Sistem otot ( susuna otot ) g.Sitem repirasi ( susunan pernafasan ) Sistem sirkulasi darh ( susunan peredaran darah ) Sistem saraf ( susuna saraf ) Sistem pencernaan ( susunan pencernaan ) Sistem endokrim ( susunan kelenjar buntu ) Sitem kemih ( susunan perkemihan ) Kulit Sistem indra ( panca indra ) Sistem reproduksi ( susunan reproduksi ) B. SISTEM RANGKA Rangka manusia terdiri dari berbagai tulang dan mempunyai bentuk berbagai macam yaitu: 1. T. Panjang/T. Pipa, misalnya pada Tulang Paha (Femur) dan Lengan Atas (Humerus) 2. T. Pendek misalnya tulang-tulang jari (Os digitorum) 3. T. Pipih misalnya Tulang Rusuk (Costae) 4. T. Tak beraturan, misalnya Tulang-tulang Pergelangan Tangan (Os etacarpi) 5. T. Sesamoid,misalnya Tulang Tempurung Lutut (Patella) C. SUSUNAN KERANGKA 1. Tulang Kepala a. Tengkorak otak (Os cranial) b. Gubah tengkorak (Os parietale) c. Dasar tengkorak (Os occipitale) 2. Tulang Wajah a. T.dahi (Os frontale)

b. T.pelipis (Os temporale) c. T.hidung (Os nasale) d. Rahang atas (Maxilla) e. Rahang bawah (Mandibula) 3. Kerangka Dada a. T. Dada (Sternum) 1 buah b. T. Rusuk / Iga (Costae) 12 pasang c. Rangkaian tulang belakang c.1. T. Leher (Pars cervicalis) 7 ruas c.2. T. Punggung (Pars thoracica) 12 ruas c.3. T. Pinggang (Pars lumbalis) 5 ruas c.4. T. Kelangkang (Os sacrum) c.5. T. Ekor / tungging (Os coccygis) 4. Tulang Panggul (Os coxae) a. T. Kamaluan b. T. Duduk 5. Angota Gerak Atas a. T. Selangka (Clavicula) b.T. Belikat (Scapula) c.T. Lengan atas (Humerus) d.T. Hasta (Radius) e.T. Pengumpil (Ulna) f.T. Pergelangan tangan (Os carpi) g.T. Telapak tangan (Os metacarpal) h.T. Ruas jari tangan (Os digitorum) i.T. Pada persendian bahu (Articulatio humeri) j.T. Pada persendian siku (Articulatio cubiti) 6. Anggota Gerak Bawah a. T. Paha (Femur) b. T. Tempurung lutut (Patella) c. T. Kering (Tibia)

d. T. Betis (Fibula) e. T. Pergelangan kaki (Os tarsi) f. T. Telapak kaki (Os metatarsi) g. T. Ruas jari kaki (Os digitorum) D. SISTEM PERNAPASAN Pernafasan dibagi dua jenis : 1. Pernafasan dalam : pertukaran gas yang terjadi didalam jaringan 2. Pernafasan luar : pertukaran gas oksigen dan karbondioksida dalam paruparu Susunan : 1. Hidung dan Lubang Hidung Nares anterior adalah saluran-saluran di dalam rongga hidung. Saluransaluran itu bermuara ke dalam bagian yang dikenal sebagai vestibulum. Rongga hidung dilapisi sebagai selaput lendir yang sangat kaya akan pembuluh darah, dan bersambung dengan lapisan farinx dan dengan selaput lendir sinus yang mempunyai lubang masuk ke dalam rongga hidung. Septum nasi memisahkan kedua cavum nasi. Struktur ini tipis terdiri dari tulang dan tulang rawan, sering membengkok kesatu sisi atau sisi yang lain, dan dilapisi oleh kedua sisinya dengan membran mukosa. Dinding lateral cavum nasi dibentuk oleh sebagian maxilla, palatinus, dan os. Sphenoidale. Tulang lengkung yang halus dan melekat pada dinding lateral dan menonjol ke cavum nasi adalah : conchae superior, media, dan inferior. Tulangtulang ini dilapisi oleh membrane mukosa.Dasar cavum nasi dibentuk oleh os frontale dan os palatinus sedangkan atap cavum nasi adalah celah sempit yang dibentuk oleh os frontale dan os sphenoidale. Membrana mukosa olfaktorius, pada bagian atap dan bagian cavum nasi yang berdekatan, mengandung sel saraf khusus yang mendeteksi bau. Dari sel-sel ini serat saraf melewati lamina cribriformis os frontale dan kedalam bulbus olfaktorius nervus cranialis I olfaktorius.Sinus paranasalis adalah ruang dalam tengkorak yang berhubungan melalui lubang kedalam cavum nasi, sinus ini dilapisi oleh membrana mukosa yang bersambungan dengan cavum nasi. Lubang yang membuka kedalam cavum nasi :

Lubang hidung Sinus Sphenoidalis, diatas concha superior Sinus ethmoidalis, oleh beberapa lubang diantara concha superior dan media dan diantara concha media dan inferior Sinus frontalis, diantara concha media dan superior Ductus nasolacrimalis, dibawah concha inferior. Pada bagian belakang, cavum nasi membuka kedalam nasofaring melalui appertura nasalis posterior. 2. Tekak (farings) Farings adalah pipa berotot yang berjalan dari dasar tengkorak sampai persambungannya dengan oesopagus pada ketinggian tulang rawan krikoid. Maka letaknya di belakang larinx (larinx-faringeal). Orofaring adalah bagian dari faring merrupakan gabungan sistem respirasi dan pencernaan. 3. Pangkal tenggorok (larings) Terletak pada garis tengah bagian depan leher, sebelah dalam kulit,

glandula tyroidea, dan beberapa otot kecila, dan didepan laringofaring dan bagian atas esopagus.Laring merupakan struktur yang lengkap terdiri atas: a. cartilago yaitu cartilago thyroidea, epiglottis, cartilago cricoidea, dan 2 cartilagoarytenoidea b. Membarana yaitu menghubungkan cartilago satu sama lain dan dengan os. Hyoideum, membrana mukosa, plika vokalis, dan otot yang bekerja pada plica vokalis Cartilago tyroidea berbentuk V, dengan V menonjol ke depan leher sebagai jakun. Ujung batas posterior diatas adalah cornu superior,

penonjolan tempat melekatnya ligamen thyrohyoideum, dan dibawah adalah cornu yang lebih kecil tempat beratikulasi dengan bagian luar cartilago cricoidea.Membrana Tyroide mengubungkan batas atas dan cornu superior ke os hyoideum. Membrana cricothyroideum

menghubungkan batas bawah dengan cartilago cricoidea.

4. Batang tenggorok (trakea) Adalah tabung fleksibel dengan panjang kira-kira 10 cm dengan lebar 2,5 cm. trachea berjalan dari cartilago cricoidea kebawah pada bagian depan leher dan dibelakang manubrium sterni, berakhir setinggi angulus sternalis (taut manubrium dengan corpus sterni) atau sampai kira-kira ketinggian vertebrata torakalis kelima dan di tempat ini bercabang mcnjadi dua bronckus (bronchi). Trachea tersusun atas 16 20 lingkaran tak- lengkap yang berupan cincin tulang rawan yang diikat bersama oleh jaringan fibrosa dan yang melengkapi lingkaran disebelah belakang trachea, selain itu juga membuat beberapa jaringan otot. 5. Cabang tenggorok (bronkus) Bronchus yang terbentuk dari belahan dua trachea pada ketinggian kirakira vertebrata torakalis kelima, mempunyai struktur serupa dengan trachea dan dilapisi oleh.jenis sel yang sama. Bronkus-bronkus itu berjalan ke bawah dan kesamping ke arah tampuk paru. Bronckus kanan lebih pendek dan lebih lebar, dan lebih vertikal daripada yang kiri, sedikit lebih tinggi darl arteri pulmonalis dan mengeluarkan sebuah cabang utama lewat di bawah arteri, disebut bronckus lobus bawah. Bronkus kiri lebih panjang dan lebih langsing dari yang kanan, dan berjalan di bawah arteri pulmonalis sebelurn di belah menjadi beberapa cabang yang berjalan kelobus atas dan bawah.Cabang utama bronchus kanan dan kiri bercabang lagi menjadi bronchus lobaris dan kernudian menjadi lobus segmentalis. Percabangan ini berjalan terus menjadi bronchus yang ukurannya semakin kecil, sampai akhirnya menjadi bronkhiolus terminalis, yaitu saluran udara terkecil yang tidak mengandung alveoli (kantong udara). Bronkhiolus terminalis memiliki garis tengah kurang lebih I mm. Bronkhiolus tidak diperkuat oleh cincin tulang rawan. Tetapi dikelilingi oleh otot polos sehingga ukurannya dapat berubah. Seluruh saluran udara ke bawah sampai tingkat bronkbiolus terminalis disebut saluran penghantar udara karena fungsi utamanya adalah sebagai penghantar udara ke tempat pertukaran gas paru-paru 6. Paru-paru (Pulmo)

Paru-paru terdapat dalam rongga thoraks pada bagian kiri dan kanan. Paruparu memilki : 1. Apeks, Apeks paru meluas kedalam leher sekitar 2,5 cm diatas calvicula 2. permukaan costo vertebra, menempel pada bagian dalam dinding dada 3. permukaan mediastinal, menempel pada perikardium dan jantung. 4. dan basis. Terletak pada diafragma paru-paru juga Dilapisi oleh pleura yaitu parietal pleura dan visceral pleura. Di dalam rongga pleura terdapat cairan surfaktan yang berfungsi untuk lubrikasi. Paru kanan dibagi atas tiga lobus yaitu lobus superior, medius dan inferior sedangkan paru kiri dibagi dua lobus yaitu lobus superior dan inferior. Tiap lobus dibungkus oleh jaringan elastik yang mengandung pembuluh limfe, arteriola, venula, bronchial venula, ductus alveolar, sakkus alveolar dan alveoli. Diperkirakan bahwa stiap paru-paru mengandung 150 juta alveoli, sehingga mempunyai permukaan yang cukup luas untuk tempat permukaan/pertukaran gas 7. Anak cabang tenggorok (bronkiolus) 8. Gelembung udara paru-paru (alviolus) Alveolus yaitu tempat pertukaran gas assinus terdiri dari bronkhiolus dan respiratorius yang terkadang memiliki kantong udara kecil atau alveoli pada dindingnya. Ductus alveolaris seluruhnya dibatasi oleh alveoilis dan sakus alveolaris terminalis merupakan akhir paru-paru, asinus atau.kadang disebut lobolus primer memiliki tangan kira-kira 0,5 s/d 1,0 cm. Terdapat sekitar 20 kali percabangan mulai dari trachea sampai Sakus Alveolaris. Alveolus dipisahkan oleh dinding yang dinamakan pori-pori kohn. Fungsi : 1. Mengambil (O2) untuk diedarkan keseluruh tubuh sebagai zat pembakar 2. Mengeluarkan (Co2) sebagai sisa pembakaran dibuang melalui paru-paru 3. Menghangatkan dan melembabkan udara (Hidung) Proses Pernapasan : 1. Menarik napas (Inspirasi atau Inhalasi)

2. Menghembuskan napas (ekspirasi atau ekshalasi)

Cara Pernapasan : 1. Pernapasan dada, ketika bernapas rangka dada bergerak membesar 2. Pernapasan perut, ketika bernapas sekat rongga dada bergerak naik turun dipacu oleh perubahan tekanan dalam perut. E. SISTEM SIRKULASI DARAH Sistem sirkulasi darah terdiri dari : 1. Jantung Jantung merupakan organ utama dalam system kardiovaskuler. Jantung di bentuk oleh organ-organ muscular, apex dan basis cordis, atrium kanan dan kiri serta ventrikel kanan dan kiri.Ukuran jantung kira-kira panjang 12 cm, lebar 8-9 cm seta tebal kira-kira 6 cm.Berat jantung sekitar 7-15 ons atau 200 sampai 425 gram dan sedikit lebih besar dari kepalan tangan. Setiap harinya jantung berdetak 100.000 kali dan dalam masa periode itu jantung memompa 2000 gallon darah atau setara dengan 7.571 liter darah.Posisi jantung terletak di antar kedua paru dan berada di tengah tengah dada,bertumpu pada diaphragm thoracis dan berada kira-kira 5 cm di atas processus xiphoideus.Pada tepi kanan cranial berada pada tepi cranialis pars cartilaginis costa III dextra, 1 cm dari tepi lateral sternum. Pada tepi kanan caudal berada pada tepi cranialis parscartilaginis costa VI dextra, 1 cm dari tepi lateral sternum Tepikiri cranial jantung berada pada tepi caudal pars cartilaginis costa II sinistra di tepi lateral sternum,tepikiri caudal berada pada ruang intercostalis 5, kira-kira 9 cm di kiri linea medioclavicularis.Selaput yang membungkusjantungdisebut pericardium dimana teridiri antara lapisan fibrosa dan serosa,dalam cavum pericardi berisi 50 cc yang berfungsi sebagai pelumas agar tidak ada gesekan antara pericardium dan epicardium.Epicardium adalah lapisan paling luar dari jantung,lapisan berikutnya adalah lapisan miokardium dimana lapisan ini adalah lapisan yang paling tebal. Lapisan terakhir adalah lapisan

endocardium. Ada 4 ruangan dalam jantung dimana dua dari ruang itu disebut atrium dan sisanya adalah ventrikel.Pada orang awan atrium dikenal dengan serambi dan ventrikel dikenal dengan bilik 2. Pembuluh darah a Pembuluh nadi (Arteri) Pembuluh darah yang keluar dari jantung, dan membawa darah keorgan dan bagian tubuh a.1. A.Temporalis (di T.Os temporale) a.2. A.Facialis (dibawah T.mandibula) a.3. A.Subclavia (dibelakang T.clavicula) a.4. A.Carotis (di T.cervical) a.5. A.Brachialis (di proximal T.humerus) -. A.Radialis (di distal T.radius) -. A.Femoralis (di proximal T.femur) -. A.Dorsalis pedis (diatas T.Ossa tarsi) -. A.Tibialis posterior (disamping dalam T.Os tarsi) b. Pembuluh balik (Vena) Pembuluh darah yang membawa darah dari bagian atau organ tubuh kembali ke jantung c. Pembuluh rambut (kapiler) Merupakan pembuluh darah halus dan berfungsi sebagai: -. Alat penghubung arteri dan vena -. Tempat pertukaran zat -. Mengambil hasil kelenjar -. Menyerap zat nutrisi di usus 3. Darah dan komponennya 4. Saluran limfe

Você também pode gostar