Escolar Documentos
Profissional Documentos
Cultura Documentos
Pengetahuan sejarah meliputi pengetahuan akan kejadiankejadian yang sudah lampau serta pengetahuan akan cara berpikir secara historis. Menurut Sartono Kartodirdjo (1993:50) yang mengartikan sejarah sosial secara luas, menganggap setiap gejala sejarah yang memanifestasikan kehidupan sosial suatu komunitas atau kelompok, dapat di sebut sejarah sosial. Banyak sejarah sosial juga memuat segi struktural di samping segi prosesual. Apabila proses-proses sosial melembaga pada fase tertentu dalam pertumbuhannya, maka akan tampil strukturalisasi dan alhasil ialah stratifikasi. Mengenai proses dan struktur atau segi prosesual dan segi struktural sebenarnya ada di dalam sejarah sosial. Pada umumnya kedua-duanya terdapat di dalamnya, lebih-lebih kalau yang di deskripsikan menyangkut masalah perubahan sosial, mau tak mau kedua aspek akan di jumpai secara silih berganti. Sebenarnya proses dan struktur terjalin erat satu sama lain. Dapat di katakan bahwa proses adalah aspek dinamis dan struktur, sedangkan struktur adalah aspek statis dari proses. Proses sejarah senantiasa bergerak antara keduanya, segi proses mengarah ke pelembagaan atau strukturasi, sedangkan strukturasi adlah pengendapan proses sebagai institusi atau lembaga. Sumbangan pemikiran Sartono lainnya lagi yang terkemuka ialah tentang pentingnya penggunaan pendekatan interdisipliner, multidsipliner, multidimensional atau pendekatan ilmuilmu sosial dalam kajian sejarah (Sartono Kartodirdjo, 1992). Historiografi adalah ilmu yang meneliti dan mengurai informasi sejarah berdasarkan sistem kepercayaan dan filsafat. Walau tentunya terdapat beberapa bias (pendapat subjektif) yang hakiki dalam semua penelitian yang bersifat historis (salah satu yang paling besar di antaranya adalah subjektivitas nasional),sejarah dapat dipelajari dari sudut pandang ideologis, misalnya: historiografi Marxisme.
atau strukturasi, sedangkan strukturasi adalah pengendapan proses sebagai institusi atau lembaga.