Escolar Documentos
Profissional Documentos
Cultura Documentos
ANALISA DATA DATA FOKUS Ds : Pasien mengatakan nyeri P : Nyeri akibat kaki melepuh (ulkus) Q : Nyeri di kaki rasanya cekitcekit dan panas R: Nyeri dipunggung kaki kanan (pedis) S : Skala nyeri 5 T : Nyeri dirasakan sejak 1 minggu yang lalu MASALAH Nyeri akut ETIOLOGI Agen cidera (ulkus)
Do : 1. Terdapat balutan luka di punggung kaki kanan 2. Ekspresi pasien meringis kesakitan Ds : Kerusakan Kondisi metabolik (hiperglikemia) gangguan
1. Pasien mengatakan kaki kanan Integritas Kulit nyeri akibat melepuh setelah terapi
luka tidak pernah dibersihkan Do : Lapisan kulit pada punggung kaki kanan rusak, lembab Ds : 1. Pasien mengatakan takut Ansietas Krisis situasional (pre operasi)
menghadapi operasi 2. Pasien takut bila luka dikakinya bertambah parah dan mengganggu akivitasnya Do : Pasien tampak gelisah, wajah tegang DS: nutrisi kurang dari Intake adekuat, metabolisme yang yang tidak
1. Klien mengatakan ada perubahan kebutuhan tubuh pada nafsu makan sebelum dan saat sakit. Klien mengatakan
sakit pola makannya tidak teratur 2. Klien mengatakan biasanya tidak menghabiskan porsi makannya (1 piring), hanya 3-4 sendok. 3. Klien mengatakan masih
B. PRIORITAS MASALAH 1. Nyeri berhubungan dengan agen cidera (ulkus) 2. Kerusakan integritas kulit berhubungan dengan kondisi gangguan metabolik (hiperglikemi) 3. Ansietas berhubungan dengan krisis situasional (pre operasi) 4. Ketidak seimbangan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh berhubungan dengan Intake yang tidak adekuat, metabolisme yang tidak adekuat karena proses penyakit
C. INTERVENSI No 1 Diagnosa Kep Tujuan dan Kriteria Hasil dilakukan tindakan Intervensi 1. Kaji lokasi dan
keperawatan selama 2 x 24 jam pasien melaporkan nyeri hilang, berkurang, KH: 1. Ekspresi wajah rileks 2. Skala nyeri 0-2 3. Pasien dapat beristirahat 4. Pasien mendemonstrasikan relaksasi napas dalam 5. Pasien kesakitan tidak mengeluh mampu teknik terkontrol dengan
manajemen nyeri (teknik relaksasi napas dalam dan distraksi) 5. Kolaborasi untuk
Kerusakan
Setelah
dilakukan
kondisi metabolik
gangguan kerusakan integritas kulit tidak semakin parah dengan KH: 1. Pasien menyatakan
terbuka, perdarahan,
kemerahan, dan
(hiperglikemi)
untuk mencegah kerusakan 4. Lakukan alih baring integritas kulit yang lebih 5. Lakukan perawatan luka parah 3. Mencapai penyembuhan luka sesuai waktu 3 Ansietas b.d krisis Setelah situasional (pre op) dilakukan tindakan 1. Kaji tingkat dan penyebab ansietas pasien 6. Kolaborasi pelaksanaan ROM untuk
pasien memiliki rentang respon 2. Berikan informasi akurat adaptif dengan KH: 1. Pasien tampak rileks dan tentang perkembangan
kesehatannya
melaporkan ansietas menurun 3. Berikan informasi tentang 2. Menunjukkan perasaan yang tepat rentang prosedur tindakan operasi 4. Ajarkan manajemen stres 5. Kolaborasi untuk teknik
konsultasi mengenai status mental dan psikologis Perubahan kurang kebutuhan b.d tidak intake nutrisi Setelah dilakukan tindakan mandiri asupan dalam nutrisi sehari.
dari keperawatan selama 3x24 jam, 1. Monitor tubuh klien dapat menunjukkan pola yang makan yang efektif dengan klien
porsi menu makannya dalam 2. Timbang sehari 2. Tidak terjadi penurunan setiap hari.
4. Motivasi
klien
untuk
menghabiskan makanannya
Kolaborasi:
karakteristik nyeri
Mengkaji pasien
intregitas
kulit S
Pasien
kakinya terluka sejak 1 minggu yang lalu, tidak terkena air, tidak pernah dilakukan luka O : Luka seperti melepuh, teraba hangat, dan tidak ada kemerahan yang S : Pasien mengatakan lebih Perawat nyaman O : Pasien tampak mulai perawatan
11.10 WIB
1,2
Memberikan
posisi
rileks 13.30 WIB 14.00 WIB 1 Mengajarkan tehnik napas dalam S : Pasien mengatakan lebih Perawat nyaman setelah
16.00 WIB
Perawat
22.00 WIB
Memberikan intravena
perawat
kooperatif 24.00 WIB 1 Memberikan obat oral S: O : pasien bersedia minum obat 1 Memberikan intravena injeksi S : O : Pasien tampak Perawat Perawat
kooperatif 2. 24 april 1 2012 Mengkaji keadaan umum S : pasien O : Keadaan umum kompos Perawat
09.30 WIB
1,2
Memberikan intravena
injeksi S
Pasien
mengatakan Perawat
09.40 WIB
Mengkaji
tingkat
dan O
Pasien
tampak Perawat
penyebab ansietas
kooperatif
10.00 WIB
informasi S perkembangan
Pasien
cemas operasi
dan
prosedur
14.00 WIB 2
penjelasan perawat 16.00 WIB 22.00 WIB Melakukan injeksi intravena 1 Memberikan obat oral S:O : GDS = 278 gr/dL S:O : Pasien bersedia minum obat 24.00 WIB 1 Memberikan obat oral S:O : Pasien tampak Perawa Perawat Perawat
kooperatif 1 Melakukan injeksi intravena S:O : Pasien bersedia minum obat 1 S:O : Pasien tampak Perawat
kooperatif 3. 25 April 1 2012 Jam 06.00 Mengukur keadaan umum S: O : Keadaan umum compos mentis, tekanan darah 120/90 mmHg Perawat
WIB
1 Memberikan obat oral S:O : Pasien bersedia minum 2 Mengukur GDS pasien obat S:O : GDS = 168 gr/dL Pasien diperbolehkan Perawat Perawat
08.00 WIB
melakukan operasi tehnik S : Pasien mengatakan mau Perawat (napas melakukan sendiri napas dalam jika terasa nyeri dan cemas O : Pasien terlihat mau dan bisa melakukan napas dalam
14.00 WIB
Perawat
kooperatif
16.00 WIB
Perawat
kooperatif
pemenuhan diit
makanan kurang banyak. O:Memotivasi menghabiskan malamnya klien untuk Klien menghabiskan porsi Perawat makan makanan, dan masih
Melakukan
penimbangan makannya
terkontrol dan semakin baik. Klien mengatakan dari tadi pagi sudah memakan 1 buah pisang, 1 buah jeruk dan 1 bungkus wingko yang
diberikan dari rumah sakit. O: Klien menghabiskan seluruh porsi makan yang diberikan.
E. EVALUASI
No 1
Tanggal 26 2012
Diagnosa Kep
Evaluasi Pasien mengatakan skala nyeri berkurang menjadi skala 2. Pasien mengatakan akan mempraktekan teknik manajemen
TTD Perawat
nyeri ketika nyeri datang O : Pasien tampak tenang A : Masalah teratasi sebagian P : Lanjutkan intervensi manajemen nyeri 2 26 2012 April Kerusakan integritas S : Pasien mengatakan luka dikakinya sudah membaik kulit b.d kondisi O : kondisi luka bersih, diameter luka sekitar 5cm, luka tertutup Perawat
gangguan metabolik balutan, balutan tidak terdapat rembesan, kondisi kulit disekitar (hiperglikemi) luka normal. A : masalah teratasi sebagian P : lanjutkan intervensi perawatan luka secara rutin 3 25 2012 April Ansietas b.d krisis S : situasional (pre op) Pasien mengatakan siap melakukan operasi Pasien mengatakan kecemasan berkurang O: Pasien terlihat mempraktekan teknik napas dalam sebelum dibawa ke ruang operasi Pasien tampak berdoa menenangkan diri sebelum dibawa keruang operasi A : masalah (ansietas) teratasi sebagian P:Perawat
S: Klien mengatakan tidak nafsu makan O: Klien tampak lemah. Klien menghabiskan porsi makan yang diberikan (1 piring), lauk tahu, sayur kacang dan lauk ayam. A: Masalah belum teratasi. Klien hanya menghabiskan porsi makan dan memakan makanan dari luar RS. P: Lanjutkan intervensi. Observasi pola makan klien jumlah, frekuensi makan dan adanya mual muntah. Motivasi klien untuk makan sesuai diit DM rendah gula, kolesterol dan garam
Perawat