Você está na página 1de 25

ANALISIS PENGARUH LUAS LAHAN DAN CURAH HUJAN

TERHADAP PRODUKSI PADI DI KABUPATEN KAMPAR


PADA TAHUN 2009-2010 MENGGUNAKAN ANALISIS
REGRESI LINIER BERGANDA


LAPORAN KERJA PRAKTEK

Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Sains
Pada jurusan matematika


Oleh :

EKO MULYANTO
10854004094










FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SULTAN SYARIF KASIM RIAU
PEKANBARU
2012
Create PDF files without this message by purchasing novaPDF printer (http://www.novapdf.com)
ABSTRAK

Produksi padi adalah proses menghasilkan padi, dalam proses ini ada
beberapa faktor yang mempengaruhinya. Diantaranya luas lahan dan curah hujan.
Regresi linear berganda adalah suatu analisa statistika yang berguna untuk melihat
hubungan antara satu variabel tak bebas dengan beberapa variabel bebas dan SPSS
adalah program matematika untuk menyelesaikan berbagai persoalan matematika.

Kata Kunci : luas lahan padi, curah hujan, produksi padi, regresi linear berganda,
software SPSS


















Create PDF files without this message by purchasing novaPDF printer (http://www.novapdf.com)
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang
Indonesia sejak dulu terkenal sebagai negara agraris, hal ini bisa disebabkan
oleh kesuburan tanah republik ini. Oleh sebab itu banyak negara asing pada saat itu
berkeinginan untuk menjajah Indonesia dikarenakan hasil bumi negara ini sungguh
sangat melimpah ruah, khususnya pada sektor rempah-rempah dan tanaman
hortikultura.
Secara geografis negara Indonesia juga sangat diuntungkan karena letak negara
Indonesia terletak di garis katulistiwa dan secara teoritis negara Indonesia sangat baik
untuk pertanian dikarenakan seluruh wilayah yang ada di negara Indonesia bisa
terkena sinar matahari secara merata dan curah hujan yang merata.
Di era orde baru negara ini pernah mengalami swasembada pangan dan menjadi
negara pengekspor padi terbesar kedua setelah India, hal tersebut bisa tercapai karena
tanah negara ini begitu subur dan luasnya lahan pertanian yang begitu luas terhampar
dan hasil bumi negara ini pada saat itu memang menjadi sebuah komoditi yang marak
pada saat itu.
Penduduk Kabupaten Kampar sebagian besar bekerja pada sektor pertanian dan
sektor-sektor lainnya, adapun perincian sektor pekerjaan penduduk Kabupaten
Kampar adalah sebagai berikut: pertanian 44,8% , buruh dan karyawan 38,51%,
perdagangan 9%, jasa 7,69%. Dari data tersebut dapat kita ketahui sektor pertanian
mendominasi sebagian besar lapangan pekerjaan penduduk Kampar.
Tahun 2009 sampai dengan tahun 2010 jumlah produksi padi yang dihasilkan di
Kabupaten Kampar menurut luas lahan padi sebesar 107773,6 ton. Besar kecilnya
jumlah hasil panen padi bisa dikarenakan oleh beberapa faktor diantaranya luasnya
lahan dan sarana irigasi yang digunakan dan beberapa faktor yang lain.
Create PDF files without this message by purchasing novaPDF printer (http://www.novapdf.com)
Oleh karena itu pada laporan kerja praktek ini penulis menggunakan dua
indikator yaitu indikator pertama luas lahan padi dan indikator yang kedua adalah
jumlah curah hujan dan nantinya dari kedua indikator tersebut akan diuji mana
indikator yang paling berpengaruh terhadap jumlah produksi padi di Kabupaten
Kampar.

1.2 Rumusan Masalah
Berdasarkan uraian pada latar belakang yang ada di atas, maka rumusan
masalah pada laporan kerja praktek ini adalah bagaimana pengaruh luas lahan padi
dan jumlah curah hujan terhadap jumlah produksi padi pada tahun 2009 sampai
dengan tahun 2010 di Kabupaten Kampar?

1.3 Batasan Masalah
Laporan kerja praktek ini penulis hanya membahas mengenai ada tidaknya pengaruh
luas lahan padi dan jumlah curah hujan terhadap jumlah produksi padi. Dengan
menggunakan data luas lahan dan curah hujan tahun 2009 sampai dengan tahun 2010
menggunakan regresi linear berganda.

1.4 Tujuan Kerja Praktek
Tujuan kerja praktek ini terdiri dari:
1.4.1 Tujuan Kerja Praktek Khusus
1. Mengetahui ada tidaknya pengaruh luas lahan padi dan curah hujan terhadap
produksi padi.
2. Menganalisis model yang telah terbentuk dari data.
1.4.2 Tujuan Kerja Prakte Umum
1. Menerapkan ilmu yang diperoleh di bangku perkuliahan langsung
kemasyarakat (khususnya di lingkungan pekerjaan).
2. Belajar disiplin dan mempertanggung jawabkan pekerjaan yang diberikan.
Create PDF files without this message by purchasing novaPDF printer (http://www.novapdf.com)
3. Menegetahui apa-apa saja yang dibutuhkan di dunia kerja.

1.5 Manfaat Kerja Praktek
1. Mendapatkan ilmu dan pengalaman baru tentang dunia kerja.
2. Mengetahui hal-hal apa saja yang dibutuhkan untuk memasuki dunia kerja
3. Melatih kedisiplinan dan rasa tanggung jawab terhadap pekerjaan.
4. Membangun kerja sama yang baik antara lembaga Pendidikan dengan
Instansi.

1.6 Waktu dan Pelaksanaan Kerja Praktek
Penulis melakukan Kerja Praktek di Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura
UPT Pelatihan alamat JL. Kaharuddin Nasution No 339 Pekanbaru, yang dimulai
tanggal 28 September sampai dengan 28 Oktober 2011.

1.7 Sistematika Penuliisan
Sistematika penulisan laporan kerja praktek ini mencakup 5 bab yaitu :
BAB I PENDAHULUAN
Bab ini menjelaskan tentang latar belakang, rumusan masalah, batasan
masalah, tujuan, mamfaat, tempat dan waktu pelaksanaan serta
sistematika penulisan laporan kerja praktek.
BAB II GAMBARAN UMUM INSTANSI
Bab ini menjelaskan tentang data umum instansi meliputi dasar hukum
instansi, tugas pokok dan fungsi, wilayah kerja, visi dan misi serta
struktur pegawai UPT pelatihan tanaman pangan dan hortikultura.
BAB III TUGAS DAN LANDASAN TEORI
Bab ini menjelaskan tentang tugas penulis pada saat pelaksanaan kerja
praktek, konsep regresi linear serta berbagai teori pendukung konsep
tersebut.
Create PDF files without this message by purchasing novaPDF printer (http://www.novapdf.com)

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN
Bab ini menjelaskan analisis dan pembahasan model regresi linear
berganda yang terbentuk dari data.
BAB V PENUTUP
Bab ini berisikan kesimpulan yang menjelaskan mengenai kesimpulan
dari seluruh pembahasan dan saran.





















Create PDF files without this message by purchasing novaPDF printer (http://www.novapdf.com)
BAB II
GAMBARAN UMUM INSTANSI
2.1 Dasar Hukum Instansi
Dasar hukum kegiatan UPT Pelatihan adalah Perda No.9 tahun 2008 tentang
susunan organisasi dan tata kerja dinas daerah pemerintah Provinsi Riau dan
peraturan gubernur Riau nomor : 57 tahun 2009 tentang uraian tugas Unit pelaksana
Teknis Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura Provinsi Riau, dimana UPT
Pelatihan adalah unit pelaksana teknis pada Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura
Provinsi Riau oleh pejabat eselon II dan membawahi satu eselon IV beserta kelompok
fungsional .

2.2 Tugas Pokok dan Fungsi
2.2.1 Tugas Pokok
UPT Pelatihan Tanaman Pangan dan Hortikultura Provinsi Riau mempunyai
tugas melaksanakan sebahagian tugas dinas di bidang operasional Pelatihan Tanaman
Pangan dan Hortikultura, ketatausahaan serta pelayanan masyarakat.
2.2.2 Fungsi
Fungsi Unit Pelaksana Teknis (UPT) Pelatihan Tanaman Pangan dan
Hortikultura Provinsi Riau adalah :
1. Menyelenggarakan urusan ketatausahaan.
2. Perumusan kebijakan sistem dan metoda pengembangan sumber daya manusia
(SDM) pertanian (Aparatur dan Non Aparatur).
3. Penyusunan pedoman/petunjuk pelaksanaan di bidang pengembangan SDM
pertanian (Aparatur dan Non Aparatur).
4. Pelaksanaan pengembangan SDM pertanian.
5. Penyediaan sarana dan prasarana SDM.
6. Pelaksanaan koordinasi, baik pemerintah maupun non pemerintah.
Create PDF files without this message by purchasing novaPDF printer (http://www.novapdf.com)
7. Penyediaan dukungan, bantuan kerja sama di bidang diklat.
8. Pemantauan, evaluasi dan pelaporan di bidang diklat.
9. Pengelolaan sistem informasi manajemen (SIM) pengembangan SDM pertanian
(Aparatur dan Non Aparatur).

2.3 Wilayah Kerja
Wilayah kerja UPT Pelatihan mencakup 12 kabupaten/kota se provinsi Riau
yaitu : Kabupaten Kampar, Rokan Hilir, Indragiri Hulu, Indragiri Hilir, Kuantan
Singingi, Pelalawan, Siak, Bengkalis, Meranti, Kota Pekanbaru dan Kota Dumai.

2.4 Visi dan Misi
2.4.1 Visi
Visi dari Instansi ini adalah Terwujudnya Provinsi Riau Sebagai Pusat
Kawasan Agribisnis Tanaman Pangan dan Hortikultura Tahun 2020 .
2.4.2 Misi
1. Mendorong peningkatan produksi dan mutu hasil tanaman pangan dan
hortikultura.
2. Menumbuh kembangkan profesionalisme SDM pertanian.
3. Mendorong pengembangan permodalan dan pemasaran hasil.
4. Mendorong pengembangan sarana dan prasarana tanaman pangan dan
hortikultura.







Create PDF files without this message by purchasing novaPDF printer (http://www.novapdf.com)
BAB III
TUGAS DAN LANDASAN
3.1. Tugas
Kerja praktek (KP) ini bertujuan untuk membekali diri mahasiswa sebagai salah
satu calon pengisi pembangunan pada zaman sekarang ini, untuk memberikan suatu
pengalaman kerja sehingga dapat mengetahui kemampuan diri dalam suatu dunia
pekerjaan, melatih sifat disiplin, tanggung jawab akan pekerjaan yang telah diberikan
serta loyalitas terhadap pekerjaan yang sedang dikerjakan.
Dalam pelaksanaan kerja praktek ini, penulis ditempatkan pada subbagian
program/diklat, yaitu bagian yang berperan dalam perencanaan kegiatan di UPT
Pelatihan dan menganalisis kegiatan yang telah dilaksanakan. Penulis melaksanakan
kerja praktek di Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura UPT Pelatihan Provinsi
Riau dari tanggal 28 September 2011 sampai dengan 28 Oktober 2011.
Adapun kegiatan yang dilakukan penulis selama pelaksanaan kerja praktek ini
adalah secara komputerisasi yakni menginput data-data kegiatan yang telah
dilaksanakan dan merekaf data-data pelatihan.

3.2. Landasan Teori
3.2.1 Persamaan Regresi Linear
Analisis regresi adalah suatu analisa statistika yang berguna untuk melihat
hubungan antara dua variabel atau lebih. Hubungan ini bisa berupa antara satu varibel
tak bebas dengan dua variabel bebas atau antara satu variabel tak bebas dengan
beberapa varibel bebas. Variabel tak bebas biasanya dilambangkan dengan dan
variabel bebas dilambangkan dengan X untuk k variabel bebas dilambangkan dengan
X
1
, X
2
, , X
k
.
Apabila hanya ingin melihat pengaruh variabel tak bebas terhadap satu variabel
bebas bearti dilakukan suatu regresi linear sederhana dengan model sebagai berikut :
Create PDF files without this message by purchasing novaPDF printer (http://www.novapdf.com)
= [
0
+ [
1
X + e (3.1)
Parameter yang hendak diduga adalah [
0
Jon [
1

Untuk melihat hubungan antara variabel tak bebas dengan k variabel bebas,
yaitu X
1
, X
2
, , X
k
, persoalannya menjadi lebih rumit, karena berkemungkinan ada
beberapa variabel bebas yang mempengaruhi secara bersama-sama. Untuk model
regresi antara dengan beberapa k variabel bebas adalah sebagai berikut :
= [
0
+ [
1
X
1
+
2
X
2
+ +
n
X
n
+ (3.2)
Dengan [
0
, [
1
, , [
k
adalah parameter yang tidak diketahui dan ingin diduga.
Variabel menggambarkan apa yang diamati untuk nilai X tertentu (yaitu Y) terdapat
galat dari harapan rata-ratanya (p
| X
) sebesar yang bersifat acak dan bervariasi dari
individu ke individu.
Dalam bentuk vektor matriks, persamaan 3.2 tersebut menjadi :
= [X + e (3.3)
Didapat dari bentuk matriks :

n
y
y
y

2
1
=




kn k n n
km k
k k
x x x
x x x
x x x


2 2 1 1 0
22 2 12 1 0
1 21 2 11 1 0
+

2
1

sehingga menjadi:

n
y
y
y

2
1
=

kn n n
k
k
x x x
x x x
x x x

2 1
2 22 12
1 21 11
1
1
1

2
1
0
+

2
1

Dalam bentuk umum :
disebut vektor respon berukuran n x 1,
X disebut matriks rancangan berukuran n x ( k + 1)
Create PDF files without this message by purchasing novaPDF printer (http://www.novapdf.com)
[ disebut vektor parameter berukuran ( k + 1) x 1

Jadi, ada sebanyak k + 1 parameter yang harus ditaksir dari n data pengamatan
dari k variabel bebas X. Taksiran nilai dapat ditulis sebagai
`
= Xb dengan b = [
`

adalah vektor taksiran dari [.
Nilai [
`
= b dapat diperoleh dari persamaan :
b = ( X
1
X)
-1
( X
1
) (3.4)
dengan :

( X X
T
)
-1
=






2
2 1
3 3 2 3 1 3
2
2
2 2 1 2
1 2 1
2
1 1
2 1
. . .
. . . . .
. . . . .
. . .
. . .
. . .
. . .
.
ki ki i ki i ki
ki i i i i i i
ki i i i i i
ki i i i i i
ki i i
x x x x x x
x x x x x x x
x x x x x x
x x x x x x
x x x n

Y X
T
=

i ki
i i
i i
i
y x
y x
y x
y
.
.
.
2
1


3.2.2 Ukuran Kebaikan Model Regresi
a. Kuadrat Tengah Sisa (S
2
)
Create PDF files without this message by purchasing novaPDF printer (http://www.novapdf.com)
Kuadrat tengah sisa suatu persamaan regresi akan berkurang dengan
bertambahnya variabel penjelas. Semakin kecil nilai S
2
yang didapat, maka akan
semakin baik persamaan tersebut, dapat dirumuskan sebagai berikut :
S
2
=
]KS
dbs
=
(
i
-
i
)
2
n-k-1
(3.5)

dengan :


S
2
= Kuadrat Tengah Sisa
JKS = Jumlah Kuadrat Sisaan
dbs = derajat bebas sisaan
y
i
= data y ke i ; i = 1,2,3,...,n
y

= nilai estimasi y ke i ; i = 1,2,3,...,n


n = banyak data
k = banyak variabel independen

b. Koefisien Determinasi/Koefisien Penuntun
koefisien determinasi/koefisien penuntun adalah suatu nilai untuk mengukur
besarnya sumbangan dari beberapa variabel X terhadap variasi (naik turunnya ).
Semakin besar nilai koefisien determinasi, maka semakin baik persamaan regresi
berganda untuk meramalkan nilai dan dirumuskan sebagai berikut :
R
2
=
]KR
]K1
x 100% = =
(
i
-
i
)
2
(
i
-)
2
x 100% (3.6)
Dengan : JKR = Jumlah Kuadrat Regresi
JKT = Jumlah Kuadrat Total
Batasan nilainya adalah 0 R
2
100%

c. R
2
adjusted
Create PDF files without this message by purchasing novaPDF printer (http://www.novapdf.com)
semakin besar nilai R
2
adjusted, persamaan akan baik karena proposi keragaman
yang diterangkan oleh variabel bebas semakin besar dan dapat digambarkan dengan
rumus:
R
2
adjusted=1
S
2
( n-1)
]K1
(3.7)
Batasan nilainya adalah 0 R
2
adjusted 100 %



d. Tabel Analisa Ragam
Tabel analisa ragam ini berguna untuk menguji hipotesis. Pada tabel analisis
ragam ini menyajikan sumber keragaman data, kolom derajat bebas, kolom jumlah
kuadrat, kolom kuadrat tengah dan kolom F
hitung.
. kolom jumlah kuadrat terdiri dari
JKR, JKS dan JKT.
Tabel 3.1 Tabel Analisa Ragam
Sumber
variasi
Derajat
bebas
Jumlah
kuadrat
Kuadrat
tengah
F
hitung
Regresi Dbr = k JKR KTR=JKR/dbr KTR/KTS
Sisa Dbs = n-k-1 JKS KTS=JKS/dbs
Total n-1 JKT

e. Uji F
Uji F ini digunakan untuk menentukan apakah ada sebuah hubungan linier antara
variabel tak bebas Y dengan variabel bebas X
1,
X
2,...,
X
k .
pendekatan hipotesisnya
adalah :
H
0
:
1
=

2
=

...=
k
= 0
H
1
:
i
0 untuk paling sedikit satu i
Create PDF files without this message by purchasing novaPDF printer (http://www.novapdf.com)
Penolakan H
0
:
i
= 0 menyatakan bahwa paling sedikit satu variabel bebas
X
1
,X
2
,...,X
k
menyatakan bahwa paling sedikit pada Y. Taraf nyata pengujian yang
digunakan adalah = 5%
Nilai F (sering disebut F
hitung
) kemudian dibandingkan dengan nilai F dari tabel
(F,
dbr
,
dbs
) untuk menguji hipotesis nol (H
0
) lawan hipotesis (H
1
). Bila F
hitung
lebih
besar dari F tabel (F
hitung
> F
tabel
) maka total H
0
dan sebaliknya.
f. Uji T
Uji T adalah suatu uji hipotesis untuk pengujian nyata beberapa koefisien regresi
secara individu, katakan
1
adalah :
H
o
:
i
= 0

H
1
:
i
0
Pengujian statistik uji ini adalah :
T
hitung
=
[

i
u( b
i
)
=
b
i
K1S ( c
ii
)

Dimana C
ii
adalah elemen atau unsur diagonal (X
T
X)
-1
yang berhubungan dengan [
`

.
Jika T
hitung
> to
2
,
n-k-1
maka dapat disimpulkan tolak H
0.
Jadi pada taraf nyata tertentu
disimpulkan bahwa variabel X

berpengaruh terhadap variabel .





3.2.3 Software SPSS
SPSS adalah sebuah program matematika, khususnya pada bidang statistika
yang sangat banyak manfaatnya. Di laporan kerja praktek ini penulis hanya
menjelaskan langkah-langkah dalam mencari model dan grafiknya untuk penerapan
analisis regresi linier berganda agar memudahkan proses perhitungannya.
Langkah-langkah tersebut adalah :
1. Buka program SPSS
2. Ketikan data yang akan kita proses pada layar sesi data (worksheet)
Create PDF files without this message by purchasing novaPDF printer (http://www.novapdf.com)

Data view digunakan untuk memasukkan data yang akan dianalisis.
Variable view digunakan untuk memberi nama variabel dan pemberian koding.
3. Setelah data kita ketik, lalu pilih pada menu spss yaitu : analyze>
regression>linear

4. Kemudian akan muncul kotak linear regression, masukkan variabel bebas di
kotak independent dan variabel tak bebasnya di kotak dependent
Create PDF files without this message by purchasing novaPDF printer (http://www.novapdf.com)

5. Setelah itu klik statistics dan aktifkan estimate, model fit dan colinearity
diagnostic (colinearity diagnostic diaktifkan untuk mengetahui apakah terjadi
korelasi antar variabel independent (bebas) yang disebut dengan masalah
multikolinearitas. Caranya adalah dengan melihat besaran variance inflatation
factor (VIF) dan toleransi pedoman dari suatu model regresi yang bebas dari
gangguan multikolinearitas adalah sebagai berikut :
- Jika mempunyai nilai VIF < 10 atau tolerance > 0,10 maka tidak terdapat
gejala multikolinearitas.
- Jika mempunyai nilai VIF > 10 atau tolerance < 0,10 maka terdapat gejala
mulltikolinearitas).
Klik continue
Create PDF files without this message by purchasing novaPDF printer (http://www.novapdf.com)

6. Untuk membuat grafik, klik plots dan pilih normal probality plot kemudian
continue


7. Tampilan akan kembali seperti langkah 4, kemudian klik ok dan output akan
ditampilkan
Create PDF files without this message by purchasing novaPDF printer (http://www.novapdf.com)


















Create PDF files without this message by purchasing novaPDF printer (http://www.novapdf.com)
BAB IV
ANALISIS DAN PEMBAHASAN
Bab ini akan dibahas mengenai pengolahan data yang diperoleh saat melakukan
kerja praktek di Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura UPT Pelatihan Provinsi
Riau. Data yang akan diolah adalah data tentang produksi padi di Kabupaten Kampar.
Kasus ini yang menjadi variabel bebas (independent variabel) adalah luas lahan
padi dan curah hujan sedangkan yang menjadi variabel tak bebasnya (dependent
variabel) adalah produksi padi.
Tabel 4.1 Data Luas Lahan Padi, Curah Hujan dan Produksi Padi di
Kabupaten Kampar pada Tahun 2009 Sampai Dengan 2010
Bul an/ Tahun Lu as Lahan Padi Cu r ah Huj an Pr odu ksi Pad i

Jan -09 2473 294 8655

Feb -09 2199 274 7696

M ar -09 186 507 651

Apr -09 0 212 0

M ei -09 73 126 255

Jun -09 136 149 476

Jul -09 2660 219 9310

Agust -09 1644 266 5754

Sep -09 2528 111 8848

Okt -09 468 261 1638

Nop -09 419 261 1466

Des-09 1078 479 3773

Jan -10 1416 331 9769


Create PDF files without this message by purchasing novaPDF printer (http://www.novapdf.com)
Bul an/ Tahun Luas Lah an Padi Cur ah Huj an Pr o duksi Padi
Feb-10 1953 331 9838
M ar -10 156 217 646
Apr -10 0 337 0
M ei -10 75 303 285
Jun-10 140 221 596
Jul -10 3123 234 11008
Agust -10 1580 291 7208
Sep-10 3563 331 10507
Okt -10 460 173 2272
Nop -10 468 365 2268
Des-10 1725 286 4848
Sumber : Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura Provinsi Riau

Dari data di atas akan ditentukan pengaruh dari luas lahan padi dan curah hujan
terhadap produksi padi.
Dengan menggunakan program SPSS dan o = 5% diperoleh hasil sebagai berikut:

a. Model Regresi
Coefficients
a

Model
Unstandardized
Coefficients
Standardized
Coefficients
t Sig.
Collinearity
Statistics
B Std. Error Beta Tolerance VIF
1 (Constant)
127.540 904.561 .141 .889
LUAS_LAHAN_PADI
3.422 .250 .948
13.69
7
.000 1.000 1.000
Create PDF files without this message by purchasing novaPDF printer (http://www.novapdf.com)
Untuk mendapatkan persamaan garis regresinya dapat dilihat dari kolom B pada
output SPSS di atas. Persamaan garis regresinya adalah :
Y= 127.540+3.422 X
1
+1.084 X
2
.
Dimana :
Y = Produksi Padi
X
1
= Luas Lahan Padi
X
2
= Curah Hujan

b. Ukuran Kebaikan Model Regresi
CURAH_HUJAN 1.084 2.959 .025 .366 .718 1.000 1.000
a. Dependent Variable: PRODUKSI_PADI

Model Summary
b

Model R R Square Adjusted R Square
Std. Error of the
Estimate
1 .948
a
.899 .890 1346.64046
a. Predictors: (Constant): CURAH_HUJAN, LUAS_LAHAN_PADI
c. Dependent Variable : PRODUKSI_PADI


Create PDF files without this message by purchasing novaPDF printer (http://www.novapdf.com)
c. Dalam Bentuk Grafik


Berdasarkan informasi di atas dapat diketahui bahwa dugaan simpangan baku
dari galat adalah S = 1346.64046, nilai R
2
= 89.9% , R
2
(adj) = 89.0% dan jika
residual berasal dari distribusi normal, maka nilai-nilai sebaran data akan terletak
sekitar garis lurus, terlihat bahwa sebaran data pada gambar diatas tersebar hampir
semua tidak pada sumbu normal, maka dapat dikatakan bahwa pernyataan normalitas
tidak dapat dipenuhi.
Untuk mengambil kesimpulan apakah H
0
diterima atau ditolak bisa dilihat dari
nilai signifikansi yang disingkat dengan sig pada output SPSS di atas.
Jika signifikansi < tingkat kesalahan (o = 0.05), maka H
0
ditolak dan terima H
1
. Jika
nilai signifikansi > tingkat kesalahan (o = 0.05), maka H
0
diterima dan H
1
ditolak.

Hipotesis 1
H
0
: tidak terdapat pengaruh signifikan antara luas lahan padi terhadap produksi
padi.
Create PDF files without this message by purchasing novaPDF printer (http://www.novapdf.com)
H
1
: terdapat pengaruh signifikan antara luas lahan padi terhadap produksi padi
Hipotesis 2
H
0
: tidak terdapat pengaruh signifikan antara curah hujan terhadap produksi padi.
H
1
: terdapat pengaruh signifikan antara curah hujan terhadap produksi padi.
Dari informasi di atas dapat disimpulkan bahwa :
1. Luas lahan padi memiliki nilai sig < o yaitu 0.000 sehingga hasil pengujian
tolak H
0
dan terima H
1
. Hal ini berarti bahwa pada taraf nyata 5% juga
terbukti bahwa luas lahan padi berpengaruh terhadap produksi padi.
2. Curah hujan juga memiliki nilai sig > o yaitu 0.718 sehingga hasil pengujian
terima H
0
dan tolak H
1.
Hal ini berarti pada taraf nyata 5% tidak terdapat bukti
yang kuat untuk menyatakan bahwa curah hujan berpengaruh terhadap
produksi padi.
















Create PDF files without this message by purchasing novaPDF printer (http://www.novapdf.com)
BAB V
PENUTUP
5.1. Kesimpulan
Berdasarkan pembahasan pada bab IV maka dapat disimpulkan bahwa
persamaan Regresi Linear Berganda untuk analisis pengaruh luas lahan dan curah
hujan terhadap produksi padi di Kabuten Kampar pada tahun 2009-2010 adalah :
Y= 127,540+3,422 X
1
+1,084 X
2
.
Berdasarkan pengujian hipotesis maka dapat disimpulkan bahwa :
1. Luas lahan berpengaruh terhadap produksi padi.
2. Curah hujan tidak berpengaruh terhadap produksi padi.
Hal ini disebabkan pertanian di Kampar sudah memiliki irigasi, sehingga hujan
tidak lagi berpengaruh terhadap produksi padi.
3. Model yang didapat dari data sudah sangat baik dalam menerangkan data dengan
nilai keragaman 89,9%.

5.2. Saran
Untuk pembahasan di dalam laporan kerja praktek ini penulis memakai metode
regresi linear berganda dalam menentukan ada tidaknya pengaruh luas lahan padi dan
curah hujan terhadap produksi padi. Kepada para pembaca disarankan mencari
pengaruh pupuk, irigasi terhadap hal lainnya seperti produksi padi.







Create PDF files without this message by purchasing novaPDF printer (http://www.novapdf.com)









Create PDF files without this message by purchasing novaPDF printer (http://www.novapdf.com)

Você também pode gostar