Você está na página 1de 10

ASUHAN KEBIDANAN PADA NY H CALON AKSEPTOR KB SUNTIK (DEPO MEDROXYN PROGESTIN ASETAT) DI BIDAN PRAKTEK SWASTA SULASRI TANGGAL

17 FEBRUARI 2012

No. Register Tanggal kunjungan Tanggal pengkajian

: 12 . 02 . 12 : 17 Februari 2012, Pukul 08.00 Wita : 17 Februari 2012, Pukul 08.15 Wita

A. LANGKAH I IDENTIFIKASI DATA DASAR

Identitas istri / suami Nama Umur Pekerjaan Pendidikan Agama Suku Alamat : Ny H : 23 tahun : IRT : SMP : Kr.protestan / Tn Y / 27 tahun / Sopir / SD / Kr.protestan

: Toraja / Indonesia / Toraja / Indonesia : Rantelemo / Rantelemo

B.DATA BIOLOGIS / FISIOLOGIS Ibu datang ke Puskesmas Makale Utara dengan tujuan ingin melakukan kunjungan ulang KB suntik 3 bulan yaitu Depo MedroksinProgesteron Asetat (DMPA), ibu menjadi akseptor KB sejak tahun 2011 dan tidak pernah menggunakan kontrasepsi lain.ibu mengatakan haid tidak teratur dan jika haid darah hanya sedikit.

C.Riwayat kesehatan lalu dan sekarang Ibu tidak pernah menderita penyakit jantung, DM, hipertensi, malaria, dan PMS, tidak ada riwayat operasi, tidak ada riwayat alergi makanan maupun obat-obatan terlarang.

D.Riwayat reproduksi 1. Riwayat haid Menarche pada umur 15 tahun, siklus haid 29- 30 hari, lamanya haid 5-7 hari, dismenore tidak ada. 2. Riwayat obsetri a.PI AO b.Riwayat kehamilan persalinan dn nifas yang lalu Tgl Bulan/ thn lahir 23-122010 Aterm Spontan Kehamilan Persalinan Tempat/ penolong Rumah/ bidan 2800 gr/ 47 cm Hidup BB/PB JK KET

c.Riwayat keluarga berencana Ibu sudah menjadi akseptor KB setelah kelahiran anak pertama yaitu pada tanggal 31 Agustus 2011, 24 November 2011 dan 17 Februari 2012. Selama menggunakansuntik ibu mengatakan haid tidak teratur dan jika haid darah hanya sedikit. 3. Pemeriksaan fisik Keadaan umum ibu baik, TD: 120/ 80 mmHg, N: 80 kali/menit, S: 36,50C P: 22 kali/menit BB: 66 kg, tidak ada odema pada wajah dan tungkai, konjungtiva merah muda, sclera putih (tidak ikterus), tidak ada caries pada gigi tidak ada pembesaran kelenjar tyroid dan vena

jugularis, tidak ada massa dan benjolan pada payudara, varises tidak ada, tidak ada keputihan, pada pemeriksaan abdomen tidak ada bekas operasi. 4. Data psikososial, spiritual, dan ekonomi Suami mendukung ibu menjadi akseptor KB, hubungan kien dengan suami dan keluarga sangat harmonis. menjalankan agama sesuai dengan agama dan kepercayaannya. Penghasilan suami cukup untuk memenuhi kebutuhan seharu-hari. LANGKAH II IDENTIFIKASI DIAGNOSA / MASALAH AKTUAL Kunjungan ulang akseptor KB kontrasepsi suntikan depo

medroksiprogesteron asetat dengan keluhan haid tidak teratur, pengeluaran darah hanya sedikit-sedikit pada saat haid (spotting) 1. Kunjungan ulang akseptor KB Depo Medroksiprogesteron Asetat. Data subjektif : ibu datang dengan tujuan mendapatkan suntikan ulang DMPA. Data Objektif : ibu menjadi akseptor KB sejak tahun 2011. Analisa dan interpretasi data: Suntikan DMPA mengandung hormon progesteron yang berfungsi untuk mencegah ovulasi dan mengentalkan lendir serviks sehingga menurunkan kemampuan penetrasi sperma sehingga ibu tidak bisa hamil (buku panduan praktis pelayanan kontrasepsi MK-41) 2. Haid tidak teratur Data subjektif : ibu mengeluh haid tidak teratur. Data objektif : Analisa dan interpretasi data Suntikan DMPA mengandung progesterone 150 mg, jika di suntikkan kedalam tubuh sesuai hormone sintetik akan mencapai puncaknya pada minggu I, II, III. Hormon sintetik menghambat hormone FSH dan LH sehingga tidak terjadi pelepasan ovum serta mempengaruhi fase

sekresi yang teratur sehingga siklus haid tidak teratur (terjadi perubahan sedikit). Hormon sintetik ini sering menimbulkan rasa sakit pada kepala dan ini akan timbul setelah terjadi adaptasi dalam tubuh terhadap hormone sintetik tersebut. (buku panduan pelayanan kontrasepsi hal MK-45) 3. Spotting Data subjektif : Ibu mengeluh saat haid darah yang keluar hanya sedikit. Data objektif : Analisa dan interpretasi data Hormone sintetik menghambat hormone FSH dan LH sehingga tidak terjadi pelepasan ovum sertamempengaruhi fase dalam siklus haidyaitu dinding endometrium mengalami fase sekresi yang teratur sehingga siklus haid tidak teratur dan pendarahan bercak (spotting ) (buku panduan pelayanan kontrasepsi hal MK-45)

LANGKAH III ANTISIPASI MASALAH/ DIAGNOSA POTENSIAL Tidak ada data yang menunjang adanya diagnosa / masalah potensial.

LANGKAH IV RENCANA TINDAKAN SEGERA / KOLABORASI Tidak ada indikasi yang mendukung perlunya tindakan segera atau klaborasi.

LANGKAH V RENCANA TINDAKAN A. Tujuan Ibu tetap menjadi akseptor KB Depo Medroksinprogesteron Asetat (DMPA) Ibu dapat beradaptasi dengan keadaan yang dilaminya. B. Kriteria:

1. Ibu mendapatkan suntikan DMPA 2. Ibu mengerti tentang efek samping penggunaan KB suntik 3. Ibu mengerti tentang keuntungan dan kerugian dari KB 4. Pemeriksaan fisik TTV dalam batas normal : TD: yaitu peningkatan sistole 30 mmHg, dan peningkatan diastole 15 mmHg (TD:120/80 mmHg ) N:80 kali/menit (80- 100 x/ menit), S:360c (36-37,5c ) P: 22 kali/menit (16-24 kali/menit) C. Rencana tindakan kebidanan 1. Sambut ibu dengan senyuman, sapa dan salam

2. Jelaskan pada ibu tentang: cara kerja DMPA, Keuntungan, dan kekurangan. Rasional : menambah pengetahuan ibu

3. Jelaskan efek samping yang dapat terjadi setelah memperoleh suntikan. Rasional : agar ibu dapat mengetahui efek samping menggunakan metode suntikan DMPA,

sehinnga ibu tidak kwatir berlebihan jika sedang terjadi. 4. Beri suntikan DMPA 150 mg pada daerah bokong secara IM dan tidak di masase. Rasional : suntikan DMPA 150 mg dapat mencegah terjadinya ovulasi dan mengentalkan lendir serviks sehingga menurunkan kemampuan penetrasi sperma

sehingga ibu tidak hamil. 5. Beritahu ibu untuk datang kembali 3 bulan yang akan datang Rasional : dengan yaitu tanggal 10 Mei 2012. ibu jadwal suntkan

memberitahu

berikutnya maka ibu akan datang sesaui jadwal yang di berikan.

LANGKAH VI PENATALAKSANAAN ASUHAN IMPLEMENTASI Tanggal 17 Februari 2012, Jam 08.15 wita 1. Menyambut ibu dengan senyum, sapa dan salam 2. Menjelaskan pada ibu tentang a. cara kerja DMPA DMPA bekerja dengan cara menghambat produksi sel telur serta mengentalkan lendir serviks sehingga mengentalkan lendir serviks sehingga menghalangi

sperma bertemu sel telur. b. Keuntungan Keuntungan menggunakan suntikan DMPA antara lain, tidak mempengaruhi ASI, sedikit efek samping,

pencegahan kehamilan jangka panjang, dan tidak menganggu hubungan suami stri. c. Kekurangan Kekurangannya antara lain tidak mencegah PMS, ibu harus datang setiap jadwal suntikan sewaktu-waktu hingga jadwal suntikan berikutnya. 3. Menjelaskan efek samping yang dapat terjadi setelah memperoleh suntikan diantaranya siklus haid yang

memendek atau memanjang, pendarahan yang banyak atau sedikit, perdarahan yang tidak teratur atau

perdarahan bercak, atau tidak haid sama sekali. 4. Melaksanakan pemberian pelayanan KB, menyuntikkan DMPA secara IM pada bokong sebelah kanan sebanyak 3 ml dan tidak di masase. 5. Memberitahu ibu untuk datang kembali 3 bulan yaitu pada tanggal 10 mei 2012.

LANGKAH VII EVALUASI Tanggal 17 Februari 2012, Jam 08.15 wita.

1. Ibu menjadi akseptor KB suntikan DMPA di tandai dengan ibu telah di suntik DMPA 3 ml pada bokong sebelah kanan secara IM (intramuscular) dan tidak di masase. 2. Ibu mengetahui tentang alat kontrasepsi yang digunakan di tandai ibu dapat menyebutkan keuntungan dan kekurangan suntikan DMPA. 3. Ibu mengerti tentang efek samping penggunaan KB suntik. 4. Pemeriksaan fisik TTV dalam batas normal : TD: yaitu peningkatan sistole 30 mmHg, dan peningkatan diastole 15 mmHg (TD:120/80 mmHg ) N:80 kali/menit (80- 100 x/ menit), S:360c (36-37,5c ) P: 22 kali/menit (16-24 kali/menit)

PENDEKOMENTASIAN HASIL ASUHAN KEBIDANAN PADA NY H DENGAN AKSEPTOR KB SUNTIK DEPOMEDROKSIN ASETAT DI PUSKESMAS MAKALE UTARA TANGGAL 17 FEBRUARI 2012 No. Register Tanggal kunjungan Tanggal pengkajian : 12 . 02 . 12 : 17 Februari 2012, Pukul 08. 00 Wita : 17 Februari 2012, Pukul 08.15 Wita

Identitas istri / suami Nama Umur Pekerjaan Pendidikan Agama Suku Alamat : Ny H : 23 tahun : IRT : SMP : Kr.protestan / Tn Y / 27 tahun / Sopir / SD / Kr.protestan

: Toraja / Indonesia / Toraja / Indonesia : Rantelemo / Rantelemo

DATA SUBJEKTIF (DS) Ibu datang ke Puskesmas Makale Utara dengan tujuan ingin melakukan kunjungan ulang KB suntik 3 bulan yaitu Depomedroksin Progesteron Asetat (DMPA), ibu menjadi akseptor KB sejak tahun 2011 dan tidak pernah menggunakan kontrasepsi lain.ibu mengatakan haid tidak teratur dan jika haid darah hanya sedikit.

DATA OBJEKTIF (DO) TTV TD: 120/80 mmHg, N: 80 kali/menit, S: 36,50C P: 22 kali/menit, BB: 66kg tidak ada odema pada wajah dan tungkai, konjungtiva merah muda, sclera putih (tidak ikterus), tidak ada caries pada gigi tidak ada pembesaran kelenjar tyroid dan vena jugularis, tidak ada massa dan

benjolan pada payudara ,pada pemeriksaan abdomen tidak ada luka bekas operasi tidak ada varices dan ibu tidak keputihan. ASSESMENT (A) Kunjungan ulang akseptor Depo Medroksi Progesteron Asetat (DMPA) dengan keluhan haid tidak teratur dan spotting. PLANNING (P) 1. Menyambut ibu dengan senyum, sapa dan salam 2. Menjelaskan pada ibu tentang a. cara kerja DMPA DMPA bekerja dengan cara menghambat produksi sel telur serta mengentalkan lendir serviks sehingga mengentalkan lendir serviks sehingga menghalangi sperma bertemu sel telur. b. Keuntungan Keuntungan menggunakan suntikan DMPA antara lain, tidak mempengaruhi ASI, sedikit efek samping, pencegahan

kehamilan jangka panjang, dan tidak menganggu hubungan suami istri. c. Kekurangan Kekurangannya antara lain tidak mencegah PMS, ibu harus datang setiap jadwal suntikan sewaktu-waktu hingga jadwal suntikan berikutnya. 3. Menjelaskan efek samping yang dapat terjadi setelah memperoleh suntikan diantaranya siklus haid yang memendek atau memanjang, pendarahan yang banyak atau sedikit, perdarahan yang tidak teratur atau perdarahan bercak, atau tidak haid sama sekali. 4. Melaksanakan pemberian pelayanan KB, menyuntikkan DMPA secara IM pada bokong sebelah kanan sebanyak 3 ml dan tidak di masase.

5. Memberitahu ibu untuk datang kembali 3 bulan yaitu pada tanggal 10 Mei 2012 dan ibu bersedia.

Você também pode gostar