Escolar Documentos
Profissional Documentos
Cultura Documentos
1. Produk Domestik Regional Neto Atas Dasar Harga Pasar 2. Produk Domestik Regional Neto Atas Dasar Biaya Faktor Produksi 3. Pendapatan Regional 4. Angka-Angka Per Kapita
3. PENDEKATAN PDRB
Untuk menghitung angka-angka PDRB ada tiga pendekatan yang dapat digunakan, yaitu : 1. Menurut Pendekatan Produksi PDRB adalah jumlah nilai tambah atas barang dan jasa yang dihasilkan oleh berbagai unit produksi di wilayah suatu negara dalam jangka waktu tertentu (biasanya satu tahun). Unit-unit produksi tersebut dalam penyajian ini dikelompokkan menjadi 9 lapangan usaha (sektor) yaitu : Pertanian, Peternakan, Kehutanan dan Perikanan Pertambangan dan Penggalian Industri Pengolahan Listrik, Gas dan Air Bersih Konstruksi
2.
Perdagangan, Hotel dan Restoran Pengangkutan dan Komunikasi Keuangan, Real Estate dan Jasa Perusahaan Jasa-jasa termasuk jasa pelayanan pemerintah. Setiap sektor tersebut dirinci lagi menjadi subsub sektor.
Menurut Pendekatan Pendapatan PDRB merupakan jumlah balas jasa yang diterima oleh faktor-faktor produksi yang ikut serta dalam proses produksi di suatu negara dalam jangka waktu tertentu (biasanya satu tahun). Balas jasa faktor produksi yang dimaksud adalah upah dan gaji, sewa tanah, bunga modal dan keuntungan; semuanya sebelum dipotong pajak penghasilan dan pajak langsung lainnya. Dalam definisi ini, PDRB mencakup juga penyusutan dan pajak tidak langsung neto (pajak tak langsung dikurangi subsidi). Menurut Pendekatan Pengeluaran PDRB adalah semua komponen permintaan akhir yang terdiri dari : pengeluaran konsumsi rumah tangga dan lembaga swasta nirlaba pengeluaran konsumsi pemerintah pembentukan modal tetap domestik bruto perubahan inventori, dan ekspor neto (ekspor neto merupakan ekspor dikurangi impor).
3.
Secara konsep ketiga pendekatan tersebut akan menghasilkan angka yang sama. Jadi, jumlah pengeluaran akan sama dengan jumlah barang dan jasa akhir yang dihasilkan dan harus sama pula dengan jumlah pendapatan untuk faktor-faktor produksi. Namun demikian, sampai dengan saat ini perhitungan PDRB untuk tingkat kabupaten/kota baru hanya menghitung PDRB menurut pendekatan produksi. Sedangkan PDRB menurut pengeluaran mulai akan dihitung tahun 2012.
Laju pertumbuhan PDRB merupakan suatu indeks yang menggambarkan perubahan nilai PDRB pada tahun yang bersangkutan dengan nilai PDRB pada tahun sebelumnya, sehingga laju pertumbuhan PDRB dapat bernilai positif (jika terjadi peningkatan) maupun bernilai negatif (jika terjadi penurunan). Adapun yang digunakan dalam penghitungan laju pertumbuhan PDRB adalah PDRB ADHK sehingga laju pertumbuhan yang diperoleh merupakan laju pertumbuhan ekonomi karena perkembangan PDRB ADHK menggambarkan perkembangan riil dari tahun ke tahun dari setiap agregat ekonomi. Nilai Tambah Nilai Tambah Bruto Nilai Tambah Bruto (NTB) adalah selisih antara Output dan Biaya Antara, dengan kata lain hasil atau produk dari suatu proses produksi. Hasil atau produk tersebut meliputi pendapatan yang diterima oleh pemilik faktor produksi (upah/gaji untuk pemilik faktor produksi tenaga kerja, sewa tanah untuk pemilik tanah/lahan, bunga untuk pemilik modal, keuntungan untuk pemilik keahlian/kewirausahaan) ditambah dengan Penyusutan barang modal yang dipakai untuk proses produksi dan Pajak Tak Langsung Netto (PTLN), yaitu pajak tak langsung yang dikurangi oleh subsidi. - Nilai Tambah Netto Nilai Tambah Netto (NTN) diperoleh dengan mengurangi nilai tambah bruto dengan penyusutan. Biaya Antara Biaya antara adalah barang-barang tidak tahan lama dan jasa yang digunakan/habis dalam proses produksi. Barang yang tahan lama biasanya dapat berumur lebih dari 1 (satu) tahun dan tidak habis dalam proses produksi sehingga tidak dikategorikan dalam biaya antara, melainkan dikategorikan dalam barang modal.
5. METODOLOGI
a. PDRB Atas Dasar Harga Berlaku Metode Langsung Metode Langsung adalah melakukan penghitungan PDRB yang didasarkan kepada data yang tersedia di lapangan secara rutin. Metode ini melalui tiga pendekatan, yaitu: Pendekatan Produksi; Pendekatan Pendapatan; Pendekatan Pengeluaran. Metode Tidak Langsung/Alokasi Penghitungan nilai tambah bruto suatu kegiatan ekonomi/sektor dengan metode tidak langsung adalah dengan mengalokasikan nilai tambah bruto Propinsi ke masing-masing kegiatan ekonomi di tingkat kabupaten/kota. Sebagai alokatornya digunakan indikator yang paling relevan atau erat kaitannya dengan kegiatan sektor tersebut. b. PDRB Atas Dasar Harga Konstan Seperti telah diuraikan sebelumnya penghitungan PDRB atas dasar harga konstan 2000, sangat penting untuk melihat perkembangan riil dari tahun ke tahun dari setiap agregat ekonomi yang diamati. Agregat yang dimaksud tersebut dapat merupakan PDRB secara keseluruhan, nilai tambah sektoral ataupun komponen penggunaan Produk Domestik Regional Bruto. Pada dasarnya dikenal empat cara penghitungan nilai tambah sektoral atas dasar harga konstan, masing-masing dapat diuraikan sebagai berikut : Revaluasi Dilakukan dengan cara menilai produksi dan biaya antara atas masing-masing tahun dengan harga pada tahun dasar 2000. Hasilnya merupakan output dan biaya antara atas dasar harga konstan 2000. Selanjutnya nilai tambah bruto atas dasar harga konstan, diperoleh dari selisih antara output dan biaya antara dari hasil perhitungan di atas.
Dalam praktek, sangat sulit mengadakan revaluasi terhadap biaya antara, karena itu biasanya diperoleh dari hasil perkalian output atas dasar harga konstan masing-masing tahun dengan rasio tetap biaya antara. Ekstrapolasi Dilakukan dengan cara memperbaharui (updating) nilai tahun dasar sesuai dengan indeks produksi atau tingkat pertumbuhan riil dari tahun sebelumnya. Deflasi Dilakukan dengan membagi nilai masing-masing tahun dengan relatif harga yang sesuai (indeks harga x 1/100).Indeks harga yang digunakan sebagai deflator biasanya merupakan indeks harga konsumen, indeks harga perdagangan besar dan sebagainya.Indeks harga diatas dapat pula dipakai sebagai inflator, dalam keadaan dimana nilai tambah atas dasar harga berlaku justru diperoleh dengan mengalikan nilai tambah atas dasar harga konstan dengan indeks harga tersebut. Deflasi Berganda Dalam deflasi berganda ini, yang dideflate adalah output dan biaya antaranya, sedangkan nilai tambah diperoleh dari selisih antara output dan biaya antara hasil deflasi tersebut. Indeks harga yang dipergunakan sebagai deflator biasanya Indeks Harga Produsen atau Indeks Harga Perdagangan Besar (IHPB) sesuai dengan cakupan komoditinya, sedangkan indeks harga untuk biaya antara adalah indeks harga dari komponen input tersebut. Kenyataan sangat sulit melakukan deflasi terhadap biaya antara, disamping komponennya terlalu banyak juga karena indeks harganya belum tersedia secara baik. Oleh karena itu dalam perhitungan harga konstan, deflasi berganda ini belum banyak dipakai.
1. PERTUMBUHAN EKONOMI TAHUN 2010 Seiring dengan membaiknya perekonomian nasional dan provinsi Kalimantan Tengah, perekonomian Kabupaten Barito pada tahun 2010 tumbuh relative stabil dan bahkan menunjukkan tren meningkat. Berdasarkan angka PDRB atas dasar harga konstan 2000, laju pertumbuhan ekonomi Kabupaten Barito Timur di tahun 2010 mencapai 5,95 persen. Laju pertumbuhan ini merupakan yang tertinggi dibandingkan tahun-tahun sebelumnya yang sebesar 5,80 persen pada tahun 2008 dan 5,47 persen pada tahun 2009. Jika dibandingkan dengan laju pertumbuhan ekonomi yang dicapai oleh Kabupaten/Kota di Provinsi Kalimantan Tengah, pada tahun 2010 Kabupaten Barito Timur berada di urutan ke enam dengan nilai sebesar 5,95 persen. Angka tersebut masih berada di bawah angka laju pertumbuhan ekonomi Provinsi Kalimantan Tengah yang mencapai nilai sebesar 6,47 persen. Posisi laju pertumbuhan riil Kabupaten Barito Timur ini tepat berada di bawah Kabupaten Lamandau dengan laju pertumbuhan 6,17 persen, dan berada di atas Kabupaten Barito Selatan yang merupakan kabupaten tetangga yang laju pertumbuhan riilnya sebesar 5,90 persen. (gambar 1). Link Tabel 8 Perbandingan Laju Pertumbuhan Ekonomi Kabupaten/Kota di Kalimantan Tengah. Gambar 1. Laju Pertumbuhan Ekonomi Kabupaten/Kota di Kalimantan Tengah Tahun 2010 (Persen)
Berdasarkan sektor pembentuknya, terdapat tujuh sektor ekonomi yang memiliki pertumbuhan di atas total pertumbuhan PDRB Barito Timur pada tahun 2010. Sektor-sektor tersebut adalah sektor Keuangan, Persewaan, dan Jasa perusahaan (11,57 persen), sektor Pertambangan dan Penggalian (10,54 persen), sektor Pengangkutan dan Komunikasi (9,61 persen), sektor Listrik, Gas, dan Air Bersih (9,59 persen), sektor Jasa-jasa (8,05 persen), sektor Bangunan (7,27 persen), kemudian sektor Perdagangan, Hotel, dan Restoran (6,50 persen). Sementara dua sektor lainnya masih berada di bawah pertumbuhan total PDRB, yakni sektor Industri Pengolahan (4,26 persen) dan sektor Pertanian (4,17 persen). Tabel 1. PDRB Atas Dasar Harga Berlaku dan Konstan 2000 Tahun 2009-2010 dan Laju Pertumbuhan Serta Sumber Pertumbuhan Menurut Lapangan Usaha Tahun 2010 Kabupaten Barito Timur
Atas Dasar Harga Berlaku (Milyar Rupiah) 2009* (2) 637,63 12,87 54,02 4,24 104,22 162,26 84,60 57,04 171,62 1.288,50 2010** (3) 734,75 14,61 57,99 4,74 117,24 180,85 96,23 65,51 197,83 1.469,74 Atas Dasar Harga Konstan 2000 (Milyar Rupiah) 2009* (4) 322,61 5,29 25,59 1,35 44,49 70,34 43,08 25,99 88,70 627,45 2010** (5) 336,07 5,85 26,68 1,48 47,73 74,91 47,22 28,99 95,83 664,78 Laju Pertumbuhan (Persen) 2010** (6)
4,17 10,54 4,26 9,59 7,27 6,50 9,61 11,57 8,05 5,95
LAPANGAN USAHA
(1) 1. PERTANIAN 2. PERTAMBANGAN & PENGGALIAN 3. INDUSTRI PENGOLAHAN 4. LISTRIK, GAS & AIR BERSIH 5. KONSTRUKSI 6. PERDAG., HOTEL & RESTORAN 7. PENGANGKUTAN & KOMUNIKASI 8. KEU. REAL ESTAT, & JASA PERUSAHAAN 9. JASA-JASA PDRB
Bila dirinci menurut sektor yang paling besar andilnya dalam pertumbuhan ekonomi, maka sektor Pertanian merupakan sumber utama pertumbuhan ekonomi Barito Timur yang pada tahun 2010 ini mencapai total 5,95 persen. Sektor Pertanian menyumbang pertumbuhan ekonomi sebesar 2,14 persen kemudian diikuti oleh sektor jasa sebesar 1,14 persen. Sementara sektor-sektor lainnya memberikan sumbangan pertumbuhan masih di bawah 1 persen. (Tabel 1). LINK TABEL 1,2,4,& 5 2. STRUKTUR EKONOMI PDRB Barito Timur atas dasar harga berlaku tahun 2009 mencapai Rp.1.288,50 miliar dan pada tahun 2010 meningkat menjadi sebesar Rp.1.469,74 miliar. Sementara berdasarkan harga konstan tahun 2000, pada tahun 2009 adalah sebesar Rp.627,45 miliar dan meningkat pada tahun berikutnya hingga mencapai Rp.664,78 miliar. Distribusi PDRB Menurut sektor atau lapangan usaha atas dasar harga berlaku menunjukkan peran sektor-sektor ekonomi pada tahun tersebut. Tidak ada pergeseran dalam struktur ekonomi Kabupaten Barito Timur antara tahun 2009 dibanding dengan tahun 2010. Sektor pertanian masih tetap mendominasi dan menjadi sektor andalan, hal ini dapat dilihat dari besarnya kontribusi sektor ini yang menyumbang sebesar hampir 50 persen terhadap total PDRB atas dasar harga berlaku baik pada tahun 2009 maupun 2010. Sektor
lainnya yang berperan cukup tinggi adalah sektor Jasa-jasa (dengan andil sebesar 13,32 persen pada tahun 2009 dan 13,46 persen pada tahun 2010) dan sektor perdagangan, hotel, dan restoran (12,59 persen pada tahun 2009, dan 12 30 persen pada tahun 2010) dari total PDRB menurut harga berlaku. Sementara sektor yang mempunyai andil paling kecil adalah sektor listrik, gas, dan air bersih dengan peranan kurang dari 1 persen baik pada tahun 2009 maupun 2010. (Gambar 2). LINK TABEL 3 Gambar 2. Distribusi PDRB Atas Dasar Harga Berlaku Kabupaten Barito Timur Tahun 2009-2010 (Persen)
3. PERKEMBANGAN PDRB PER KAPITA PDRB per kapita adalah PDRB atas dasar harga berlaku dibagi dengan jumlah penduduk pertengahan tahun. Selama tahun 2006-2010 PDRB per kapita Kabupaten Barito Timur terus mengalami peningkatan seiring dengan meningkatnya laju pertumbuhan ekonomi. Tahun 2006 PDRB per kapita Barito Timur sebesar Rp.10,09 juta, kemudian meningkat menjadi Rp.12,42 juta di tahun 2008, dan terus meningkat hingga mencapai Rp.15,09 juta di tahun 2010 (Gambar 3). Pertumbuhan PDRB per kapita ini menggambarkan perkembangan proses pembangunan yang dilaksanakan berhasil meningkatkan pendapatan domestik penduduk Kabupaten Barito Timur. Namun demikian, meningkatnya angka PDRB per kapita belum dapat menggambarkan tingkat penyebaran pendapatan masyarakat di setiap strata ekonomi. LINK TABEL 6 & 7
Gambar 3 Pertumbuhan Ekonomi dan PDRB Per Kapita Kabupaten Barito Timur Tahun 2006 2010 (Juta Rupiah)
DAFTAR TABEL TABEL 1. PRODUK DOMESTIK REGIONAL BRUTO ATAS DASAR HARGA BERLAKU MENURUT LAPANGAN USAHA TAHUN 2006-2010 (JUTA RUPIAH) LAPANGAN USAHA (1) 1. PERTANIAN a. Tanaman Bahan Makanan b. Tanaman Perkebunan c. Peternakan dan Hasil-hasilnya d. Kehutanan e. Perikanan 2. PERTAMBANGAN & PENGGALIAN a. Minyak dan Gas Bumi b. Pertambangan Bukan Migas c. Penggalian 3. INDUSTRI PENGOLAHAN a. Industri Migas 1. Pengilangan Minyak Bumi 2. Gas Alam Cair b. Industri Bukan Migas 4. LISTRIK, GAS & AIR BERSIH a. Listrik b. Gas Kota c. Air Bersih 5. KONSTRUKSI 6. PERDAG., HOTEL & RESTORAN a. Perdagangan Besar & Eceran b. Hotel c. Restoran 7. PENGANGKUTAN & KOMUNIKASI a. Pengangkutan 1. Angkutan Jalan Rel 2. Angkutan Jalan Raya 3. Angkutan Laut 4. Angk. Sungai, Danau & Penyebr. 5. Angkutan Udara 6. Jasa Penunjang Angkutan b. Komunikasi 1. Pos dan Telekomunikasi 2. Jasa Penunjang Komunikasi 8. KEU. REAL ESTAT, & JASA PERUSAHAAN a. Bank b. Lembaga Keuangan Bukan Bank c. Jasa Penunjang Keuangan d. Real Estat e. Jasa Perusahaan 9. JASA-JASA a. Pemerintahan Umum 1. Adm. Pemerintah & Pertahanan 2. Jasa Pemerintah lainnya b. Swasta 1. Jasa Sosial Kemasyarakatan 2. Jasa Hiburan & Rekreasi 3. Jasa Perorangan & Rumahtangga PRODUK DOMESTIK REGIONAL BRUTO *) Angka Sementara **) Angka Sangat Sementara 2006 (2) 461 049,44 74 394,35 301 668,72 22 258,50 38 215,99 24 511,89 5 696,20 0,00 128,53 5 567,66 39 501,52 0,00 0,00 0,00 39 501,52 2 848,27 1 747,04 0,00 1 101,22 70 297,64 111 393,66 97 895,06 5 367,78 8 130,82 53 911,99 49 187,26 0,00 48 983,33 0,00 0,00 0,00 203,93 4 724,73 4 724,73 0,00 30 589,63 4 682,20 7 851,12 0,00 17 982,21 74,11 111 107,98 89 860,56 55 713,55 34 147,01 21 247,42 6 402,09 614,37 14 230,96 886 396,33 2007 (3) 542 365,90 86 793,75 360 981,33 25 873,04 40 088,76 28 629,02 7 305,59 0,00 144,50 7 161,09 43 785,80 0,00 0,00 0,00 43 785,80 3 276,70 2 045,92 0,00 1 230,78 76 500,62 126 383,23 111 537,97 6 010,48 8 834,78 61 896,10 56 324,12 0,00 56 108,01 0,00 0,00 0,00 216,12 5 571,98 5 571,98 0,00 36 274,59 5 625,72 9 741,89 0,00 20 818,52 88,46 125 996,14 100 534,69 62 331,51 38 203,18 25 461,45 7 312,88 719,80 17 428,77 1 023 784,68 2008 (4) 585 584,72 100 422,01 370 569,86 32 258,11 43 939,50 38 395,23 10 720,55 0,00 191,80 10 528,75 48 810,92 0,00 0,00 0,00 48 810,92 3 761,97 2 384,17 0,00 1 377,80 90 856,25 140 387,05 123 859,36 6 679,81 9 847,89 74 504,92 68 350,71 0,00 68 108,50 0,00 0,00 0,00 242,21 6 154,21 6 154,21 0,00 47 393,15 8 206,56 13 613,21 0,00 25 461,80 111,59 148 214,29 117 927,01 73 114,74 44 812,26 30 287,29 8 289,12 784,58 21 213,59 1 150 233,84 2009* (5) 637 628,00 118 118,35 392 017,63 35 680,77 48 518,79 43 292,47 12 874,48 0,00 238,35 12 636,13 54 020,55 0,00 0,00 0,00 54 020,55 4 238,59 2 708,30 0,00 1 530,29 104 216,87 162 258,95 142 925,61 7 288,72 12 044,62 84 601,34 77 806,43 0,00 77 537,45 0,00 0,00 0,00 268,98 6 794,91 6 794,91 0,00 57 035,76 10 009,26 16 669,43 0,00 30 231,34 125,73 171 621,41 136 770,22 84 797,54 51 972,68 34 851,19 8 946,44 906,16 24 998,58 1 288 495,95 2010** (6) 734 748,76 135 389,30 459 276,70 41 286,29 51 483,53 47 312,94 14 610,08 0,00 294,20 14 315,88 57 985,23 0,00 0,00 0,00 57 985,23 4 737,43 3 047,35 0,00 1 690,08 117 238,10 180 845,34 160 111,66 7 729,84 13 003,84 96 226,09 88 319,79 0,00 88 020,70 0,00 0,00 0,00 299,10 7 906,29 7 906,29 0,00 65 511,33 12 089,50 19 053,08 0,00 34 229,49 139,26 197 833,76 159 531,60 98 909,59 60 622,01 38 302,16 9 768,71 937,33 27 596,12 1 469 736,11
TABEL 2. PRODUK DOMESTIK REGIONAL BRUT0 ATAS DASAR HARGA KONSTAN 2000 MENURUT LAPANGAN USAHA TAHUN 2006-2010 (JUTA RUPIAH)
LAPANGAN USAHA (1) 1. PERTANIAN a. Tanaman Bahan Makanan b. Tanaman Perkebunan c. Peternakan dan Hasil-hasilnya d. Kehutanan e. Perikanan 2. PERTAMBANGAN & PENGGALIAN a. Minyak dan Gas Bumi b. Pertambangan Bukan Migas c. Penggalian 3. INDUSTRI PENGOLAHAN a. Industri Migas 1. Pengilangan Minyak Bumi 2. Gas Alam Cair b. Industri Bukan Migas 4. LISTRIK, GAS & AIR BERSIH a. Listrik b. Gas Kota c. Air Bersih 5. KONSTRUKSI 6. PERDAG., HOTEL & RESTORAN a. Perdagangan Besar & Eceran b. Hotel c. Restoran 7. PENGANGKUTAN & KOMUNIKASI a. Pengangkutan 1. Angkutan Jalan Rel 2. Angkutan Jalan Raya 3. Angkutan Laut 4. Angk. Sungai, Danau & Penyebr. 5. Angkutan Udara 6. Jasa Penunjang Angkutan b. Komunikasi 1. Pos dan Telekomunikasi 2. Jasa Penunjang Komunikasi 8. KEU. REAL ESTAT, & JASA PERUSAHAAN a. Bank b. Lembaga Keuangan Bukan Bank c. Jasa Penunjang Keuangan d. Real Estat e. Jasa Perusahaan 9. JASA-JASA a. Pemerintahan Umum 1. Adm. Pemerintah & Pertahanan 2. Jasa Pemerintah lainnya b. Swasta 1. Jasa Sosial Kemasyarakatan 2. Jasa Hiburan & Rekreasi 3. Jasa Perorangan & Rumahtangga PRODUK DOMESTIK REGIONAL BRUTO 2006 (2) 288 449,76 40 138,72 193 138,71 14 093,05 25 929,14 15 150,14 3 086,93 0,00 104,98 2 981,95 23 256,63 0,00 0,00 0,00 23 256,63 1 079,49 623,68 0,00 455,81 36 862,17 58 806,95 51 889,78 2 620,71 4 296,46 30 591,19 28 244,68 0,00 28 133,28 0,00 0,00 0,00 111,40 2 346,51 2 346,51 0,00 17 725,10 2 860,80 5 315,77 0,00 9 512,22 36,31 71 990,33 57 386,87 35 579,86 21 807,01 14 603,46 4 648,36 434,51 9 520,59 531 848,56 2007 (3) 302 001,98 41 995,56 205 255,56 14 690,58 24 192,04 15 868,24 3 718,14 0,00 111,00 3 607,14 23 745,04 0,00 0,00 0,00 23 745,04 1 160,04 686,92 0,00 473,12 38 362,75 62 347,59 55 197,06 2 759,88 4 390,65 34 840,91 32 170,10 0,00 32 052,32 0,00 0,00 0,00 117,78 2 670,81 2 670,81 0,00 19 834,25 3 232,75 6 203,47 0,00 10 357,27 40,76 76 312,78 60 193,17 37 319,77 22 873,40 16 119,61 4 993,71 449,78 10 676,12 562 323,48 2008 (4) 312 392,41 44 172,42 212 321,48 15 643,79 23 314,71 16 940,01 4 769,84 0,00 124,86 4 644,98 24 402,73 0,00 0,00 0,00 24 402,73 1 249,67 753,86 0,00 495,81 41 633,00 65 864,46 58 375,78 2 893,60 4 595,07 38 960,31 35 935,21 0,00 35 809,49 0,00 0,00 0,00 125,72 3 025,10 3 025,10 0,00 23 272,24 4 181,87 7 308,42 0,00 11 736,13 45,82 82 374,10 64 251,39 39 835,86 24 415,53 18 122,71 5 396,80 466,92 12 258,99 594 918,74 2009* (5) 322 613,39 47 380,95 218 665,72 16 269,12 22 669,85 17 627,75 5 293,19 0,00 140,66 5 152,53 25 591,93 0,00 0,00 0,00 25 591,93 1 354,12 820,86 0,00 533,25 44 494,02 70 338,60 62 335,37 3 046,29 4 956,94 43 084,90 39 709,47 0,00 39 574,21 0,00 0,00 0,00 135,26 3 375,44 3 375,44 0,00 25 985,62 4 947,85 8 138,74 0,00 12 850,36 48,67 88 695,62 68 666,16 42 573,02 26 093,14 20 029,46 5 804,84 509,41 13 715,20 627 451,39 2010** (6) 336 070,12 49 132,21 231 173,35 16 916,10 21 722,51 17 125,95 5 851,01 0,00 169,39 5 681,62 26 682,90 0,00 0,00 0,00 26 682,90 1 484,04 904,72 0,00 579,32 47 730,32 74 910,46 66 600,62 3 121,78 5 188,05 47 223,68 43 298,90 0,00 43 152,22 0,00 0,00 0,00 146,68 3 924,78 3 924,78 0,00 28 991,17 5 967,13 8 910,68 0,00 14 059,53 53,83 95 832,26 74 056,88 45 915,26 28 141,61 21 775,38 6 131,14 526,84 15 117,41 664 775,96
TABEL 3. DISTRIBUSI PERSENTASE PRODUK DOMESTIK REGIONAL BRUTO ATAS DASAR HARGA BERLAKU MENURUT LAPANGAN USAHA 2006-2010 (PERSEN)
LAPANGAN USAHA (1) 1. PERTANIAN a. Tanaman Bahan Makanan b. Tanaman Perkebunan c. Peternakan dan Hasil-hasilnya d. Kehutanan e. Perikanan 2. PERTAMBANGAN & PENGGALIAN a. Minyak dan Gas Bumi b. Pertambangan Bukan Migas c. Penggalian 3. INDUSTRI PENGOLAHAN a. Industri Migas 1. Pengilangan Minyak Bumi 2. Gas Alam Cair b. Industri Bukan Migas 4. LISTRIK, GAS & AIR BERSIH a. Listrik b. Gas Kota c. Air Bersih 5. KONSTRUKSI 6. PERDAG., HOTEL & RESTORAN a. Perdagangan Besar & Eceran b. Hotel c. Restoran 7. PENGANGKUTAN & KOMUNIKASI a. Pengangkutan 1. Angkutan Jalan Rel 2. Angkutan Jalan Raya 3. Angkutan Laut 4. Angk. Sungai, Danau & Penyebr. 5. Angkutan Udara 6. Jasa Penunjang Angkutan b. Komunikasi 1. Pos dan Telekomunikasi 2. Jasa Penunjang Komunikasi 8. KEU. REAL ESTAT, & JASA PERUSAHAAN a. Bank b. Lembaga Keuangan Bukan Bank c. Jasa Penunjang Keuangan d. Real Estat e. Jasa Perusahaan 9. JASA-JASA a. Pemerintahan Umum 1. Adm. Pemerintah & Pertahanan 2. Jasa Pemerintah lainnya b. Swasta 1. Jasa Sosial Kemasyarakatan 2. Jasa Hiburan & Rekreasi 3. Jasa Perorangan & Rumahtangga PRODUK DOMESTIK REGIONAL BRUTO 2006 (2) 52,01 8,39 34,03 2,51 4,31 2,77 0,64 0,00 0,01 0,63 4,46 0,00 0,00 0,00 4,46 0,32 0,20 0,00 0,12 7,93 12,57 11,04 0,61 0,92 6,08 5,55 0,00 5,53 0,00 0,00 0,00 0,02 0,53 0,53 0,00 3,45 0,53 0,89 0,00 2,03 0,01 12,53 10,14 6,29 3,85 2,40 0,72 0,07 1,61 100,00 2007 (3) 52,98 8,48 35,26 2,53 3,92 2,80 0,71 0,00 0,01 0,70 4,28 0,00 0,00 0,00 4,28 0,32 0,20 0,00 0,12 7,47 12,34 10,89 0,59 0,86 6,05 5,50 0,00 5,48 0,00 0,00 0,00 0,02 0,54 0,54 0,00 3,54 0,55 0,95 0,00 2,03 0,01 12,31 9,82 6,09 3,73 2,49 0,71 0,07 1,70 100,00 2008 (4) 50,91 8,73 32,22 2,80 3,82 3,34 0,93 0,00 0,02 0,92 4,24 0,00 0,00 0,00 4,24 0,33 0,21 0,00 0,12 7,90 12,21 10,77 0,58 0,86 6,48 5,94 0,00 5,92 0,00 0,00 0,00 0,02 0,54 0,54 0,00 4,12 0,71 1,18 0,00 2,21 0,01 12,89 10,25 6,36 3,90 2,63 0,72 0,07 1,84 100,00 2009* (5) 49,49 9,17 30,42 2,77 3,77 3,36 1,00 0,00 0,02 0,98 4,19 0,00 0,00 0,00 4,19 0,33 0,21 0,00 0,12 8,09 12,59 11,09 0,57 0,93 6,57 6,04 0,00 6,02 0,00 0,00 0,00 0,02 0,53 0,53 0,00 4,43 0,78 1,29 0,00 2,35 0,01 13,32 10,61 6,58 4,03 2,70 0,69 0,07 1,94 100,00 2010** (6) 49,99 9,21 31,25 2,81 3,50 3,22 0,99 0,00 0,02 0,97 3,95 0,00 0,00 0,00 3,95 0,32 0,21 0,00 0,11 7,98 12,30 10,89 0,53 0,88 6,55 6,01 0,00 5,99 0,00 0,00 0,00 0,02 0,54 0,54 0,00 4,46 0,82 1,30 0,00 2,33 0,01 13,46 10,85 6,73 4,12 2,61 0,66 0,06 1,88 100,00
TABEL 4. LAJU PERTUMBUHAN PRODUK DOMESTIK REGIONAL BRUTO ATAS DASAR HARGA KONSTAN 2000 MENURUT LAPANGAN USAHA 2006-2010 (PERSEN)
LAPANGAN USAHA (1) 1. PERTANIAN a. Tanaman Bahan Makanan b. Tanaman Perkebunan c. Peternakan dan Hasil-hasilnya d. Kehutanan e. Perikanan 2. PERTAMBANGAN & PENGGALIAN a. Minyak dan Gas Bumi b. Pertambangan Bukan Migas c. Penggalian 3. INDUSTRI PENGOLAHAN a. Industri Migas 1. Pengilangan Minyak Bumi 2. Gas Alam Cair b. Industri Bukan Migas 4. LISTRIK, GAS & AIR BERSIH a. Listrik b. Gas Kota c. Air Bersih 5. KONSTRUKSI 6. PERDAG., HOTEL & RESTORAN a. Perdagangan Besar & Eceran b. Hotel c. Restoran 7. PENGANGKUTAN & KOMUNIKASI a. Pengangkutan 1. Angkutan Jalan Rel 2. Angkutan Jalan Raya 3. Angkutan Laut 4. Angk. Sungai, Danau & Penyebr. 5. Angkutan Udara 6. Jasa Penunjang Angkutan b. Komunikasi 1. Pos dan Telekomunikasi 2. Jasa Penunjang Komunikasi 8. KEU. REAL ESTAT, & JASA PERUSAHAAN a. Bank b. Lembaga Keuangan Bukan Bank c. Jasa Penunjang Keuangan d. Real Estat e. Jasa Perusahaan 9. JASA-JASA a. Pemerintahan Umum 1. Adm. Pemerintah & Pertahanan 2. Jasa Pemerintah lainnya b. Swasta 1. Jasa Sosial Kemasyarakatan 2. Jasa Hiburan & Rekreasi 3. Jasa Perorangan & Rumahtangga PRODUK DOMESTIK REGIONAL BRUTO 2006 (2) 4,70 1,60 7,28 3,32 -6,52 3,89 20,11 0,00 3,96 20,77 2,07 0,00 0,00 0,00 2,07 7,01 10,00 0,00 3,19 3,62 4,01 4,14 4,87 1,99 16,57 16,85 0,00 16,91 0,00 0,00 0,00 4,04 13,28 13,28 0,00 9,69 12,90 16,57 0,00 5,31 12,24 5,96 4,88 4,88 4,88 10,43 9,28 1,97 11,43 5,46 2007 (3) 4,70 4,63 6,27 4,24 -6,70 4,74 20,45 0,00 5,73 20,97 2,10 0,00 0,00 0,00 2,10 7,46 10,14 0,00 3,80 4,07 6,02 6,37 5,31 2,19 13,89 13,90 0,00 13,93 0,00 0,00 0,00 5,73 13,82 13,82 0,00 11,90 13,00 16,70 0,00 8,88 12,26 6,00 4,89 4,89 4,89 10,38 7,43 3,51 12,14 5,73 2008 (4) 3,44 5,18 3,44 6,49 -3,63 6,75 28,29 0,00 12,48 28,77 2,77 0,00 0,00 0,00 2,77 7,73 9,74 0,00 4,80 8,52 5,64 5,76 4,85 4,66 11,82 11,70 0,00 11,72 0,00 0,00 0,00 6,74 13,27 13,27 0,00 17,33 29,36 17,81 0,00 13,31 12,42 7,94 6,74 6,74 6,74 12,43 8,07 3,81 14,83 5,80 2009* (5) 3,27 7,26 2,99 4,00 -2,77 4,06 10,97 0,00 12,65 10,93 4,87 0,00 0,00 0,00 4,87 8,36 8,89 0,00 7,55 6,87 6,79 6,78 5,28 7,88 10,59 10,50 0,00 10,51 0,00 0,00 0,00 7,59 11,58 11,58 0,00 11,66 18,32 11,36 0,00 9,49 6,22 7,67 6,87 6,87 6,87 10,52 7,56 9,10 11,88 5,47 2010** (6) 4,17 3,70 5,72 3,98 -4,18 -2,85 10,54 0,00 20,43 10,27 4,26 0,00 0,00 0,00 4,26 9,59 10,21 0,00 8,64 7,27 6,50 6,84 2,48 4,66 9,61 9,04 0,00 9,04 0,00 0,00 0,00 8,44 16,27 16,27 0,00 11,57 20,60 9,48 0,00 9,41 10,60 8,05 7,85 7,85 7,85 8,72 5,62 3,42 10,22 5,95
TABEL 5. SUMBER PERTUMBUHAN PRODUK DOMESTIK REGIONAL BRUTO ATAS DASAR HARGA KONSTAN 2000 MENURUT LAPANGAN USAHA 2006-2010 (PERSEN)
LAPANGAN USAHA (1) 1. PERTANIAN a. Tanaman Bahan Makanan b. Tanaman Perkebunan c. Peternakan dan Hasil-hasilnya d. Kehutanan e. Perikanan 2. PERTAMBANGAN & PENGGALIAN a. Minyak dan Gas Bumi b. Pertambangan Bukan Migas c. Penggalian 3. INDUSTRI PENGOLAHAN a. Industri Migas 1. Pengilangan Minyak Bumi 2. Gas Alam Cair b. Industri Bukan Migas 4. LISTRIK, GAS & AIR BERSIH a. Listrik b. Gas Kota c. Air Bersih 5. KONSTRUKSI 6. PERDAG., HOTEL & RESTORAN a. Perdagangan Besar & Eceran b. Hotel c. Restoran 7. PENGANGKUTAN & KOMUNIKASI a. Pengangkutan 1. Angkutan Jalan Rel 2. Angkutan Jalan Raya 3. Angkutan Laut 4. Angk. Sungai, Danau & Penyebr. 5. Angkutan Udara 6. Jasa Penunjang Angkutan b. Komunikasi 1. Pos dan Telekomunikasi 2. Jasa Penunjang Komunikasi 8. KEU. REAL ESTAT, & JASA PERUSAHAAN a. Bank b. Lembaga Keuangan Bukan Bank c. Jasa Penunjang Keuangan d. Real Estat e. Jasa Perusahaan 9. JASA-JASA a. Pemerintahan Umum 1. Adm. Pemerintah & Pertahanan 2. Jasa Pemerintah lainnya b. Swasta 1. Jasa Sosial Kemasyarakatan 2. Jasa Hiburan & Rekreasi 3. Jasa Perorangan & Rumahtangga PRODUK DOMESTIK REGIONAL BRUTO 2006 (2) 2,57 0,13 2,60 0,09 -0,36 0,11 0,10 0,00 0,00 0,10 0,09 0,00 0,00 0,00 0,09 0,01 0,01 0,00 0,00 0,26 0,45 0,41 0,02 0,02 0,86 0,81 0,00 0,81 0,00 0,00 0,00 0,00 0,05 0,05 0,00 0,31 0,06 0,15 0,00 0,10 0,00 0,80 0,53 0,33 0,20 0,27 0,08 0,00 0,19 5,46 2007 (3) 2,55 0,35 2,28 0,11 -0,33 0,14 0,12 0,00 0,00 0,12 0,09 0,00 0,00 0,00 0,09 0,02 0,01 0,00 0,00 0,28 0,67 0,62 0,03 0,02 0,80 0,74 0,00 0,74 0,00 0,00 0,00 0,00 0,06 0,06 0,00 0,40 0,07 0,17 0,00 0,16 0,00 0,81 0,53 0,33 0,20 0,29 0,06 0,00 0,22 5,73 2008 (4) 1,85 0,39 1,26 0,17 -0,16 0,19 0,19 0,00 0,00 0,18 0,12 0,00 0,00 0,00 0,12 0,02 0,01 0,00 0,00 0,58 0,63 0,57 0,02 0,04 0,73 0,67 0,00 0,67 0,00 0,00 0,00 0,00 0,06 0,06 0,00 0,61 0,17 0,20 0,00 0,25 0,00 1,08 0,72 0,45 0,27 0,36 0,07 0,00 0,28 5,80 2009* (5) 1,72 0,54 1,07 0,11 -0,11 0,12 0,09 0,00 0,00 0,09 0,20 0,00 0,00 0,00 0,20 0,02 0,01 0,00 0,01 0,48 0,75 0,67 0,03 0,06 0,69 0,63 0,00 0,63 0,00 0,00 0,00 0,00 0,06 0,06 0,00 0,46 0,13 0,14 0,00 0,19 0,00 1,06 0,74 0,46 0,28 0,32 0,07 0,01 0,24 5,47 2010** (6) 2,14 0,28 1,99 0,10 -0,15 -0,08 0,09 0,00 0,00 0,08 0,17 0,00 0,00 0,00 0,17 0,02 0,01 0,00 0,01 0,52 0,73 0,68 0,01 0,04 0,66 0,57 0,00 0,57 0,00 0,00 0,00 0,00 0,09 0,09 0,00 0,48 0,16 0,12 0,00 0,19 0,00 1,14 0,86 0,53 0,33 0,28 0,05 0,00 0,22 5,95
TABEL 6. PERKEMBANGAN BEBERAPA AGREGRAT PENDAPATAN ATAS DASAR HARGA BERLAKU DAN KONSTAN 2000 MENURUT LAPANGAN USAHA 2006-2010
JENIS PENGGUNAAN (1) A. ATAS DASAR HARGA BERLAKU 1. 2. 3. Produk Domestik Regional Bruto Atas Dasar Harga Berlaku (Juta Rupiah) Produk Domestik Regional Bruto Perkapita (Ribu Rupiah) Produk Domestik Regional Neto Atas Biaya Faktor Produksi (Juta Rupiah) 886 396,33 10 092,64 749 949,42 1 023 784,68 11 349,66 791 579,27 1 150 233,84 12 418,45 1 034 963,80 1 288 495,95 13 551,42 1 147 290,68 1 469 736,11 15 094,03 1 304 432,62 2006 (2) 2007 (3) 2008 (4) 2009* (5) 2010** (6)
B. ATAS DASAR HARGA KONSTAN 2000 1. 2. 3. Produk Domestik Regional Bruto Atas Dasar Harga Konstan (Juta Rupiah) Produk Domestik Regional Bruto Perkapita (Ribu Rupiah) Produk Domestik Regional Neto Atas Biaya Faktor Produksi (Juta Rupiah) 531 848,56 6 055,71 427 065,47 562 323,48 6 233,91 450 671,55 594 918,74 6 423,01 522 373,19 627 451,39 6 599,06 558 565,01 664 775,96 6 827,18 655 482,55
TABEL 7. LAJU PERTUMBUHAN BEBERAPA AGREGRAT PENDAPATAN ATAS DASAR HARGA BERLAKU DAN KONSTAN 2000 MENURUT LAPANGAN USAHA 2006-2010
JENIS PENGGUNAAN (1) A. ATAS DASAR HARGA BERLAKU 1. 2. 3. Produk Domestik Regional Bruto Atas Dasar Harga Berlaku (Juta Rupiah) Produk Domestik Regional Bruto Perkapita (Ribu Rupiah) Produk Domestik Regional Neto Atas Biaya Faktor Produksi (Juta Rupiah) 18,76 15,60 17,66 15,50 12,45 5,55 12,35 9,42 30,75 12,02 9,12 10,85 14,07 11,38 13,70 2006 (2) 2007 (3) 2008 (4) 2009* (5) 2010** (6)
B. ATAS DASAR HARGA KONSTAN 2000 1. 2. 3. Produk Domestik Regional Bruto Atas Dasar Harga Konstan (Juta Rupiah) Produk Domestik Regional Bruto Perkapita (Ribu Rupiah) Produk Domestik Regional Neto Atas Biaya Faktor Produksi (Juta Rupiah) 5,46 2,65 5,47 5,73 2,94 5,53 5,80 3,03 15,91 5,47 2,74 6,93 5,95 3,46 17,35
Tabel 8. Perbandingan Laju Pertumbuhan Ekonomi Kabupaten/Kota di Kalimantan Tengah Tahun 2006-2010 (Persen) Kabupaten/Kota (1) 1. Kotawaringin Barat 2. Kotawaringin Timur 3. Kapuas 4. Barito selatan 5. Barito Utara 6. Sukamara 7. Lamandau 8. Seruyan 9. Katingan 10. Pulang Pisau 11. Gunung Mas 12. Barito timur 13. Murung Raya 14. Palangka Raya Kalimantan Tengah *) Angka Sementara **) Angka Sangat Sementara 2006 (2) 6,47 5,93 4,99 5,51 3,18 5,27 5,59 5,13 3,84 5,21 4,98 5,46 3,12 5,51 5,84 2007 (3) 6,85 6,27 5,05 5,80 4,15 4,84 5,85 6,09 5,03 5,82 5,04 5,73 4,31 5,69 6,06 2008 (4) 6,95 6,56 5,17 5,86 5,53 4,65 6,04 5,57 5,02 5,38 5,25 5,80 5,21 6,09 6,17 2009* (5) 6,41 6,33 5,07 5,46 5,23 4,07 5,71 5,54 4,70 5,21 5,00 5,47 5,07 5,55 5,51 2010** (6) 6,56 6,81 5,24 5,90 5,70 5,36 6,17 6,21 5,78 5,53 5,72 5,95 5,87 6,95 6,47