Você está na página 1de 30

PONDASI

Bangunan pada gambar diatas menggunakan jenis pondasi langsung yaitu pondasi umpak, alasan bangunan ini menggunakan pondasi umpak adalah menghindari pemborosan, jika bangunan yang sederhana ini menggunakan pondasi menerus seperti pondasi batu kali akan sangat disayang biaya yang dikeluarkan karena beban yang berada diatas pondasi masih sangat sanggup diterima oleh pondasi umpak, apalagi bangunan diatas hanya pos kambling yang ditempati tidak secara rutin selain itu poskamling tidak akan diisi meaterial seperti mebel, sofa, ranjang dll. Kalau bangunan ini kami pangkas setinggi 70cm keatas maka posisi pondasi akan terlihat seperti :

Bagian pondasi yang dilingkari diatasbakan SALAH kalau kolom kayu hanya ditanam lalu ditimbun dengan tanah tanpa ada pondasi umpak dibagian yang ditimbun dan akan BENAR kalau dibagian yang ditimbun itu dibuat pondasi umpak, seperti gambar dibawah :

Model Pertama

Model Kedua

Model Ketiga

LANTAI

Struktur lantai poskamling ini menggunakan struktur lantai satu lapis, dimensi balok primer 6 cm x 12 cm dan berjarak 50 cm dimana yang dilingkar merah balok sekunder dan yang dilinkari kuning balok primer tetapi pada gambar diatas struktur lantainya jauh berbeda dari yang pernah kita pelajari, dimana yang kita pelajari bahwa Balok primer itu harus dipasang memanjang ditiang kolom dan balok sekundernya dipasang sejajar secara melintang, seperti gambar dibawah :

tetapi pada gambar diatas balok primer dipasang antara kolom satu dengan kolom dua sebanyak empat buah balok dengan jarak 50cm, seperti gambar dibawah :

Menurut kami struktur lantai seperti ini sah-sah saja yang tidak sah memnurut kami adalah cara penyambungannya, seperti gambar dibawah : penyambungan seperti ini tidak boleh diterapkan dalam penyambungan kayu, yang pernah kita pelajari bahwa pemakuan dengan arah horizontal seperti gambar tersebut tidak ada kekuatan untuk menahan beban dari arah vertikal, lain halnya kalau dipaku miring karena bagian kayu yang lemah berada bagian ujung , selain memaku miring juga bisa menggunakan salah satu sambungan seperti gambar dibawah ini :

Dilihat Dari Atas

Dilihat dari Selatan ke Utara

Dilihat dari Timur ke Barat

Presfektivnya akan seperti ini :

Pemasangan kayu yang dilingakar merah diatas berguna untuk pemasangan dinding papan dengan cara pemakuan dari samping selain itu balok itu juga berfungsi untuk menjepit papan lantai, dimensi balok tersebut 3 cm x 4 cm.

KOlOM

Dimensi kolom pada gambar diatas 10x10cm, menggunakan sambungan PEN dan LUBANG, memakai Tumpuan Sendi. Dimana Balok Sloof sebagai PEN dan Kolom sebagai LUBANG ditambah dengan pengaku sambungan itu menggunakan sistem pemakuan/Pemasakan dengan kayu juga seperti gambar diatas, untuk bangunan sederhana diatas sangat cocok menggunakan pemakuan dengan kayu. pemakuan kayu dengan kayu seperti gambar diatas sangat bagus dibandingkan dengan pemakuan kayu dengan menggunakan paku/sejenis besi karena kalau pemakuan dengan kayu kekuatan serat antara paku dengan yang dipaku itu sama kuat sehingga kalua terjadi tekanan atau goyangan di area sambungan, sambungan itu akan tetap kokoh dan jauh kemungkinan sambungan itu akan goyah tetapi pemakuan kayu dengan paku/sejenis besi kalau terjadi goyangan akan terjadi pelebaran didearah pemkuan karena paku/besi lebih kuat daripada kayu.

Detail penyambungan kolom dengan sloof yang menggunakan sambungan PEN dan LUBANG, seperti gambar dibawah ini :

RING BALOK

Menurut kami pemasangan rangka atap bangunan ini salah karena sebenarnya bangunan ini tidak menggunakan Ring Balok, tapi hanya gording yang ditambah fungsinya sebagai ring balok. Sebuah bangunan yang tidak menggunakan Ring Balok akan menimbulkan bahaya bagi penghuni karena Ring Balok berfungsi : Penyalur beban dari atap ke kolom Pengaku struktur dan bidang dinding.

Dalam pemasangan ring balok, ring balok harus dipasang diatas kolom atau disis kolom. Kalau kita lihat gambar diatas kolom tidak ada yang mengikat kalau terjadi gempa dengan goyangan horizontal dan badai maka bangunan itu akan tumbang dan ambruk. Saran kami terhadap bangunan ini adalah memakai struktur seperti gambar dibawah :

PEMAHAASAN 1. Sambungan antara Ring Balok dengan kolom menggunakan sambungan berkait. Jadi, Ring Balok sebagai pengait dan kolom sebagai yang tempat pengait, untuk lebih jelas seperti gambar dibawah :

Dengan menggunakan sambungan diatas menurut kami ring balok akan mengikat sepenuhnya, namun sambungan seperti ini menurut kami masih belum maksimal karena kalau seandainya ada gaya dari atas maka balok bergeser ke bawah. untuk lebih maksimalnya menurut kami sambungannya seperti gambar dibawah

Pada gambar diatas antara ring balok dengan kolom akan saling berkait, seandainya ada beban/gaya dari arah vertikal maka ringbalok jauh kemungkinan akan bergeser karena kolom juga ikut menahan beban, seandainya ada gaya dari arah horizontal maka ringbalok tidak akan bergeser/lepas.

ATAP.
Pada dasarnya model atap itu beragam dan memiliki nilai estetis tersendiri, beberapa model seperti gambar dibawah ini : 1. Atap Pelana

2. Atap Perisai

3.

Atap Gergaji

4. Atap Patah

Jadi itulah beberapa model atap. bangunan yang kami suvey menggunakan tiga model atap yaitu atap pelana, atap perisai dan atap patah dengan kemiringan 30 dan 60semua jenis itu dikombinasikan menjadi seperti gambar dibawah ini :

Memiliki beberapa bagian antara lain : 1. Bubungan, Jurai Luar dan Jurai Dalam. Pada model atap diatas harus memakai bubungan, jurai luar dan jurai dalam, bubungan dan jurai luar merupakan bagian atap yang terpenting yang akan menghubungkan antara dua sisi atap kalau bubungan tidak dipakai pada atap seperti diatas maka air hujan akan masuk kedalam bangunan akan mengakibatkan kuda-kuda lapuk dan atapnya akan runtuh. Bubungan dan jurai luar bukan hanya sebagai penghubungan namun bubungan juga mengandung nilai seni, dibeberapa bangunan tertentu seperti bangunan cina yang menonjol bubungan dan jurai luar dengan berbagai bentuk dan mengadung nilai seni tertentu. Perbedaan bubungan dan jurai luar dengan jurai dalam adalah bubungan dan jurai luar tidak menampung air, daun-daunan, ranting yang jatuh dari atas kalau jurai dalam akan menampung air, daun-daunan, ranting dari atas. Bangunan didaerah tropis yang menggunakan banyak Jurai Dalam resiko kebocoran akan lebih tinggi. 2. Listplank. Listplank merupakan bagian yang akan memperindah fasad sebuah bangunan, atap bangunan diatas tanpa lisplank akan kelihatan buruk. Listplank pada bangunan ini menggukan listpalank 1 lapis.

3. Kuda-kuda Kuda-kuda atap ini seperti gambar dibawah ini :

Pada kuda-kuda memiliki 3 unsur yang harus ada pada kuda-kuda : balok tarik, kaki kuda-kuda dan tiang kuda-kuda (tiang makellar). Balok tarik

berfungsi sebagai penyalur beban dari kaki kuda-kuda da tiang makellar, balok tidak dipakai pada medel atap dan bangunan tertentu seperti gedung olahraga bulu tangkis dll. Terdapat beberapa sambungan di balok tarik yaitu : Sambungan tiang makellar dengan Balok tarik, menurut kami sambungannya akan lebih tepat seperti gambar dibawah ini :

Kalau sambungannya seperti ini kemungkinan tiang makellar akan lepas sangat jauh.

Kaki kuda-kuda

Kaki kuda-kuda berfungsi penerima beban dari gording dan disaluran ke balok tarik selain itu kaki kuda-kuda juga berfungsi sebagai pembentuk kemiringan pada atap, menggunakan sambungan bibir miring. Bagian yang kurang benar menurut kami adalah sambungan antara kaki ku-kuda dengan balok tarik dan tiang makellar, kita tidak tahu bagaimana atap menerima tekanan angin seperti apa. Kalau konstruksi ranka atap seperti ini ketika ada angin badai atap bangunan akan terangkat karena tidak ada yang besifat mengikat antara balok tarik dengan tiang makellar dan kaki kuda-kuda hanya dipaku saja. Maka sammbungan antara kaki-kuda yang benar itu seperti :

Antara kaki kuda-kuda dengan balok tarik ada pengikatnya.

Tiang Makellar Tiang Mekellar berfungsi sebagai tempat untuk pemasangan kaki kuda-kuda, ada kalanya tiang

makellar ditiadakan pada bangunan tertentu. Ada beberapa sambungan yang tidak memenuhi kaedah kuda-kuda yang benar yaitu pada bagia yang dilingka merah, dibagian pernyambungannya tidak menggunakan sesuatu yang bisa mengikat antar kaki kuda dengan tiang makellar.

Você também pode gostar