TUGAS FC 2012

GRAVITY ARIS KRISWANTO 08/270374/PA/12287

DATA Data ini diperoleh dari pengukuran yang dilakukan di daerah Bayat Klaten. Terdiri dari 3 hari pengukuran atau 3 line pengukuran. Gambar lintasan titik pengukuran dan geologi daerah pengukuran di tunjukkan pada gambar dibawah ini.

Gambar peta geologi dan lintasan pengukuran Ket: titik putih : lintasan gravity titik hitam : lintasan magnetik lintasn gravity sejajar dengan lintasan magnetik hanya di geser ke arah selatan. Dari gambar dia atas dapat terlihat bahwa lintasan melintasi 3 batuan yang berbeda. PENGOLAHAN DAN HASIL Data yang didapat diolah dengan menggunakan excel 2007 sebagai perhitunganya dan plpot grafik, sedang kan untuk plot pada kontur dan pada peta geologinya menggunakan surfer. Koordinat yang dipakai adalah koordinat pada pengukuran GPS. Dilakukan jg pengikatan pada titik ikat di vulkanologi yogyakarta agar mendapatkan nilai g obs yang tepat. Dari pengolahanya didapat nilai ABS tiap titik dan setelah di plot pada grafik hasilnya sbb:

Hari 1

Hari 2

Hari 3

Secara teori bentuk plot grafik ABS dan elevasi seharusnya menunjukkan kesamaan. Dari hasil plot nilai ABS dan elevasi yang diperoleh dapat dilihat bahwa ada beberapa bagian yang

menunjukkan anomali. Pada hari 1 anomali utu terlihat pada data grad 102-105. Dan pada hari 3 anomali terlihat pada data grad 302-306. Dari hasil tersebut dapat disimpulkan bahwa anomali terletak pada daerah tersebut. Dimungkinkan terdapat kontak batuan pada daerah tersebut. Hasil plot di surfer

Hasil yang didpatkan di atas dapat di perkuat dengan gambar overlay ABS dengan peta geologinya. Dari gambar tersebut didapat daerah yang menunjukkan kontak antar batuan (pada lingkaran). Terdapat kontak batuan antara Qvm dan Tmwl dan di bagian bawah antara batuan Tmwl dan KTm. Dari arah utara ke arah selatan terjadi kenaikan nilai ABS yang semakin meningkat dikarenakan pada bagian utara adalah batuan breksi ,tuf (Qvm) yang memiliki nilai densitas yang lebih kecil dari pada sebelah selatanya adalah batuan gamping (Tmwl), dan yang paling tinngi densitasnya adalah pada bagian selatan adalah batuan sekis (KTm) karena ini merupakan batuan metamorf.