Escolar Documentos
Profissional Documentos
Cultura Documentos
KELOMPOK 5
ALFISIA SURYO SAPUTRO 102048 ADITYA TRI PAMUNGKAS 102049 ERRY DIMAS GALIH PAMUNGKAS 102050 STEPANUS TIGOR DIKA 102051 ALDWIN 102052
poros berulir dan berbagai bentuk bidang permukaan silindris lainnya misalnya anak buah catur (raja, ratu, pion, dan lain-lain).
Mesin Bubut Sedang Jenis mesin bubut sedang (Gambar 6) dapat membubut diameter benda kerja sampai dengan 200 mm dan panjangnya sampai dengan 100 mm. Jenis mesin ini cocok untuk industri kecil atau bengkel-bengkelperawatan dan pembuatan komponen. Umumnya digunakan pada duniapendidikan atau pusat pelatihan.
Mesin Bubut Standar Jenis mesin bubut standar (Gambar 7) disebut sebagai mesin bubut standar karena di samping memiliki komponen seperti pada mesin ringan dan sedang juga telah dilengkapi berbagai kelengkapan tambahan yaitu kran pendingin, lampu kerja, bak penampung beram, dan rem untuk menghentikan mesin dalam keadaan darurat.
Mesin Bubut Beralas Panjang Mesin bubut beralas panjang mempunyai alas yang panjangnya mencapai 5 sampai dengan 7 meter dengan diameter cekam sampai dengan 2 meter sehingga cocok untuk industri besar dan membubut diameter benda yang besar, misalnya poros baling-baling kapal, menyelesaikan hasil cetakan roda mesin pengeras jalan (wheel vibrator), roda roda puli yang besar,
Mesin Bubut Lantai Mesin bubut lantai (Gambar 9) mempunyai kegunaan yang sama dengan mesin bubut beralas panjang, tetapi memiliki kapasitas lebih besar lagi sehingga pergerakan penjepit pahat, kepala lepas, dan pengikatan benda kerjanya pun harus dilakukan dengan cara hidraulik, pneumatik, ataupun elektrik. Demikian pula pengikatan dan pelepasan benda kerjanya dibantu dengan alat angkat sehingga mesin ini hanya digunakan untuk industri mesin perkakas berskala besar.
Mesin Bubut Lantai dengan Pengendali Mesin bubut lantai dengan pengendali (Gambar 10) bagianbagiannya meliputi: 1) panel kontrol penyetelan, 2) panel kontrol pengerjaan, 3) soket segi enam untuk merubah kecepatan, 4) handel pelumasan dan pembersihan kepala lepas, 5) kran untuk pendingin, 6) sarung penyetel pahat dalam, 7) tuas kepala lepas, 8) panel kontrol eretan memanjang, 9) panel kontrol eretan melintang, 10) panel kontrol kepala lepas, 11) ulir pengikat kepala lepas, 12) handel pelumas, 13) roda pengatur gerak memanjang, 14) roda pengatur gerak pemakanan, 15) tuas penjepit pembawa, 16) roda pengatur pemberhentian Jenis mesin bubut ini sering digunakan untuk membubut bakal roda-roda gigi yang besar, baik bakal roda gigi lurus maupun bakal roda miring.
Mesin Bubut Tegak Jenis mesin bubut tegak dilihat dari kontruksinya berbeda dengan mesin bubut sebelumnya, karena letak kepala tetap dan kepala lepasnya pada posisi tegak. Cekam kepala tetapnya berada di bawah sedang kepala lepasnya berada di atas, khususnya untuk keperluan produksi poros dengan diameter relatif besar dan panjang.
Mesin Bubut dengan Enam Spindel Mendatar Mesin bubut dengan enam spindel mendatar (Gambar 12) memiliki enam spindel mendatar yang masing-masing dapat dipasang cekam dan di belakangnya dilengkapi dudukan sekaligus sebagai pengarah masuknya bahan/benda kerja, sehingga dapat mencekam bahan yang memiliki ukuran panjang. Pencekaman dan majunya bahan serta pergantian posisi cekam dapat dilakukan secara otomatis (sistem hidrolik atau pneumatik), sehingga jenis mesin ini sangat cocok untuk memproduksi produk secara massal yang memiliki ukuran dan bentuk yang sama.
Mesin Bubut Tegak dengan Delapan Spindel Mesin bubut dengan delapan spindel memiliki delapan spindel posisi tegak yang masing-masing dapat dipasang cekam yang berukuran besar. Prinsip kerjanya sama dengan mesin bubut dengan enam spindel mendatar, hanya saja pemasangan benda kerjanya pada posisi tegak. Karena memiliki ukuran spindel yang besar, jenis mesin ini sangat cocok untuk produksi secara massal yang memiliki ukuran besar, tetapi memiliki ukuran tidak terlalu panjang.
Mesin Bubut Tegak dengan Delapan Spindel Sistem Rotari Mesin bubut dengan delapan spindel sistem rotari memiliki delapan spindel posisi tegak yang masingmasing dapat dipasang cekam yang berukuran besar. Prinsip kerjanya sama dengan mesin bubut dengan enam spindel mendatar, namun memiliki kelebihan yaitu masuknya bahan (raw material) dan keluarnya hasil produk dapat dilakukan secara otomatis (sistem hidrolik atau pneumatik). Sehingga proses produksinya bisa lebih cepat bila dibandingkan dengan mesin bubut enam spindel mendatar.
Dengan prinsip-prinsip pemotongan di atas, kita dapat melakukan pembuatan benda kerja dengan berbagai bentuk-bentuk di antaranya sebagai berikut. a. Bidang rata datar. b. Bidang rata miring menyudut. c. Bidang siku. d. Bidang sejajar. e. Alur lurus atau melingkar. f. Segi beraturan atau tidak beraturan. g. Pengeboran lubang atau memperbesar lubang dan lain-lain. Selain bentuk-bentuk tersebut di atas, kita juga dapat melakukan pembuatan benda kerja dengan bentuk yang lain di mana bentuk ini sangat dipengaruhi oleh bentuk pisau dan arah gerakannya alat serta perlengkapan lain yang digunakan di antaranya sebagai berikut. a. Roda gigi lurus. b. Roda gigi helik. c. Roda gigi payung. d. Roda gigi cacing. e. Nok/eksentrik. f. Ulir yang memiliki kisar/pitch yang besar dan lain-lain.
Jenis-Jenis Mesin Frais Mesin frais merupakan jenis mesin perkakas yang sangat cepat berkembang dalam teknologi penggunaannya, sehingga dengan mesin ini dapat digunakan untuk membentuk dan meratakan permukaan, membuat alur (splines), membuat roda gigi dan ulir, dan bahkan dapat dipergunakan untuk mengebor dan meluaskan lubang. Tetapi yang paling banyak dijumpai adalah jenis mesin tiang dan lutut (column-and-knee), meja tetap (fixed-bed), dan pengendalian manual sebelum mesin-mesin pengendalian computer dikembangkan. Jenis mesin frais lain yang prinsip kerjanya khusus seperti mesin frais yaitu mesin hobbing (hobbing machines), mesin pengulir (thread machines), mesin pengalur (spline machines), dan mesin pembuat pasak (key milling machines). Untuk produksi massal biasanya dipergunakan jenis mesin yang menggunakan banyak sumbu (multi spindles planer type) dan meja yang bekerja secara berputar terus-menerus (continuous action-rotary table), serta jenis mesin frais drum (drum type milling machines).
Proses Pembentukan
13
Pembentukan Plat
Pembentukan plat dari lembaran menjadi bentuk kotak atau cangkir dengan menggunakan tekanan dan cetakan.
14
Pembentukan Plat
15
Kerja Bangku
Kerja bangku adalah pekerjaan produksi komponen atau alat yang menggunakan meja kerja. Contohnya membuat komponen menggunakan alat-alat seperti ragum, palu, kikir, bor tangan, gerinda, dan lain-lain alat kerja bangku. Biasanya alat-alat ini digunakan untuk membuat benda kerja sederhana dan tingkat presisi yang tidak tinggi.
Teknologi dan Rekayasa 16
Kerja Bangku
Kerja Bangku
Mesin Pemotong
Teknologi dan Rekayasa 18
Mesin Gergaji
Kerja Bangku
Proses Pemesinan
20
Definisi
Proses pemesinan biasa menggunakan mesin perkakas yang berupa: Proses bubut (turning) Proses frais (milling) Mesin Bubut CNC
21
Mesin Bubut
Teknologi dan Rekayasa 23
Proses Pembubutan
Teknologi dan Rekayasa 24
Mesin ini juga dapat untuk menghaluskan permukaan, membuat alur, roda gigi, dan bentuk lain yang diinginkan sesuai kemampuan mesin.
Teknologi dan Rekayasa 25
Mesin Frais
Teknologi dan Rekayasa 26
Mesin ini membutuhkan operator yang mempunyai keahlian khusus yang dipersiapkan untuk menjalankan mesin CNC.
Teknologi dan Rekayasa 28