Você está na página 1de 23

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Pemanfaatan pelayanan antenatal care oleh sejumlah Ibu hamil di Indonesia belum sepenuhnya sesuai dengan pedoman yang ditetapkan. Hal ini cenderung menyulitkan tenaga kesehatan dalam melakukan pembinaan pemeliharaan kesehatan Ibu hamil secara teratur dan menyeluruh, termasuk deteksi dini terhadap faktor risiko kehamilan yang penting untuk segera ditangani. Kurangnya pemanfaatan antenatal care oleh Ibu hamil ini berhubungan dengan banyak faktor. Yaitu faktor-faktor predisposisi (predisposing factors) yang terwujud dalam pendidikan, jumlah anak, pendidikan suami, sikap, umur, pekerjaan, pendapatan, pengetahuan Ibu hamil dan sebagainya, faktor-faktor pemungkin/pendukung (enabling factors) yang terwujud dalam jarak fisik lokasi, biaya antenatal care, fasilitas pelayanan antenatal care, waktu tunggu dan sebagainya Selain itu terdapat pula faktor-faktor penguat (reinforcing factors) yang terwujud dalam perilaku petugas pelayanan antenatal care, sikap petugas pelayanan antenatal care dan sikap tokoh masyarakat. Dampak dari kurangnya pembinaan pemeliharaan kesehatan Ibu hamil akan menimbulkan kerugian tidak saja pada Ibu hamil itu sendiri tetapi juga berpengaruh buruk bagi anak yang akan dilahirkan kemudian.

B. Metode Penulisan Metode yang digunakan dalam penulisan makalah ini adalah metode studi pustaka. Yaitu metode yang dilakukan dengan mengumpulkan dan mempelajari data dari pustaka yang berhubungan dengan topik makalah, baik berupa buku maupun informasi dari internet.

BAB II PEMBAHASAN
A. Definisi Antenatal care adalah suatu program yang terencana berupa observasi, edukasi dan penanganan medik pada ibu hamil, untuk memperoleh suatu proses kehamilan dan persalinan yang aman dan memuaskan. Antenatal care ini juga disebut prenatal care. Antenatal care ini penting untuk menjamin proses alamiah kelahiran berjalan normal dan sehat, baik kepada ibu maupun bayi yang akan dilahirkan. Perawatan antenatal ini ditujukan kepada ibu hamil, yang bukan saja bila ibu sakit dan memerlukan perawatan, tetapi juga pengawasan dan penjagaan ibu hamil agar tidak terjadi kelainan sehingga mendapatkan anak yang sehat.

B. Tujuan Antenatal Care Tujuan dari Antenatal Care adalah untuk memantau kemajuan kehamilan dan memastikan kesehatan ibu serta tumbuh kembang bayi tetap baik, juga untuk meningkatkan dan mempertahankan kesehatan fisik, mental dan sosial ibu. Disamping tujuan di atas, Antenatal Care juga bertujuan untuk mengenali secara dini adanya ketidaknormalan atau komplikasi yang mungkin terjadi selama hamil termasuk riwayat penyakit secara umum, mempersiapkan persalinan yang cukup bulan, melahirkan dengan selamat baik ibu maupun bayinya dengan trauma seminimal mngkin, mempersiapkan ibu agar masa nifas berjalan normal dan pemberian ASI ekslusif, mempersiapkan peran ibu dan keluarga dalam menerima kesehatan bayi agar dapat tumbuh dan berkembang secara optimal.

C. Fase Kehamilan Fase 0 4 Minggu Pada minggu-minggu awal ini, janin memiliki panjang tubuh kurang lebih 2 mm. Perkembangannya juga ditandai dengan munculnya cikal bakal otak,

sumsum tulang belakang yang masih sederhana, dan tanda-tanda wajah yang akan terbentuk. Fase 4 8 Minggu Ketika usia kehamilan mulai mencapai usia 6 minggu, jantung janin mulai berdetak, dan semua organ tubuh lainnya mulai terbentuk. Muncul tulangtulang wajah, mata, jari kaki, dan tangan. Fase 8 12 Minggu Saat memasuki minggu-minggu ini, organ-organ tubuh utama janin telah terbentuk. Kepalanya berukuran lebih besar daripada badannya, sehingga dapat menampung otak yang terus berkembang dengan pesat. Ia juga telah memiliki dagu, hidung, dan kelopak mata yang jelas. Di dalam rahim, janin mulai diliputi cairan ketuban dan dapat melakukan aktifitas seperti menendang dengan lembut. Organ-organ tubuh utama janin kini telah terbentuk. Fase 12 16 Minggu Paru-paru janin mulai berkembang dan detak jantungnya dapat didengar melalui alat ultrasonografi (USG). Wajahnya mulai dapat membentuk ekspresi tertentu dan mulai tumbuh alis dan bulu mata. Kini ia dapat memutar kepalanya dan membuka mulut. Rambutnya mulai tumbuh kasar dan berwarna. Fase 16 20 Minggu Ia mulai dapat bereaksi terhadap suara ibunya. Akar-akar gigi tetap telah muncul di belakang gigi susu. Tubuhnya ditutupi rambut halus yang disebut lanugo. Si kecil kini mulai lebih teratur dan terkoordinasi. Ia bisa mengisap jempol dan bereaksi terhadap suara ibunya. Ujung-ujung indera pengecap mulai berkembang dan bisa membedakan rasa manis dan pahit dan sidik jarinya mulai nampak. Fase 20 24 Minggu Pada saat ini, ternyata besar tubuh si kecil sudah sebanding dengan badannya. Alat kelaminnya mulai terbentuk, cuping hidungnya terbuka, dan ia mulai melakukan gerakan pernapasan. Pusat-pusat tulangnya pun mulai mengeras. Selain itu, kini ia mulai memiliki waktu-waktu tertentu untuk tidur.

Fase 24 28 Minggu Di bawah kulit, lemak sudah mulai menumpuk, sedangkan di kulit kepalanya rambut mulai bertumbuhan, kelopak matanya membuka, dan otaknya mulai aktif. Ia dapat mendengar sekarang, baik suara dari dalam maupun dari luar (lingkungan). Ia dapat mengenali suara ibunya dan detak jantungnya bertambah cepat jika ibunya berbicara. Atau boleh dikatakan bahwa pada saat ini merupakan masa-masa bagi sang janin mulai mempersiapkan diri menghadapi hari kelahirannya. Fase 28 32 Minggu Walaupun gerakannya sudah mulai terbatas karena beratnya yang semakin bertambah, namun matanya sudah mulai bisa berkedip bila melihat cahaya melalui dinding perut ibunya. Kepalanya sudah mengarah ke bawah. Paruparunya belum sempurna, namun jika saat ini ia terlahir ke dunia, si kecil kemungkinan besar telah dapat bertahan hidup.

D. Asuhan Keperawatan Teori Proses keperawatan adalah kegiatan yang berurutan dan dilakukan secara sistematis untuk menentukan masalah klien, membuat perencanaan untuk mengatasinya, pelaksanaan dan evaluasi keberhasilan secara efektif, terhadap masalah yang diatasinya.

1. Pengkajian Pengkajian merupakan suatu pendekatan yang sistematis untuk mengumpulkan data dan menganalisa data sehingga dapat diketahui masalah keperawatan yang ada pada klien. Identitas Identitas klien : nama, umur, agama, suku / bangsa, pendidikan, pekerjaan, diagnosa medis, nomor medrec, tanggal masuk RS, tanggal pengkajian, status marital, diagnosa medis, alamat. Identitas suami: nama, umur, suku / bangsa, pekerjaan, pendidikan, agama, hubungan dengan klien dan alamat.

Riwayat Kesehatan a) Latar Belakang Kunjungan Merupakan alasan klien datang ke poliklinik b) Riwayat Kesehatan yang Lalu Dikaji tentang penyakit yang pernah klien alami pada masa anak-anak, apakah klien mempunyai riwayat alergi, mendapatkan kecelakaan, pernah dirawat / dioperasi, pernah dilakukan tindakan persalinan seperti sectio caecarea, dll. Kebiasaan merokok, minum kopi, alkohol dan obat-obatan. c) Riwayat Kesehatan Sekarang Pada saat dikaji klien sedang hamil berapa bulan d) Riwayat Menstruasi Menarche, melalui siklus haid, lamanya, banyaknya, masalah, HPHT, dan taksiran persalinan. e) Riwayat Kontrasepsi Dikaji jenis kontrasepsi yang digunakan dan adakah masalah yang timbul pada saat penggunaan kontrasepsi tersebut, serta alasan klien berhenti menggunakan kontrasepsi. f) Riwayat Pengobatan/Rokok/Alkohol Selama Kehamilan Dikaji obat yang pernah digunakan atau sedang digunakan, cara pemberian, tujuan pemberian, apakah ada ketergantungan rokok atau alkohol, jenis imunisasi yang pernah didapat dan waktunya kapan. g) Riwayat Obstetrik Dikaji tahun berapa klien melahirkan, dimana, penolongnya, adakah komplikasi, keadaan anak sekarang, jenis kelamin, dan jenis kelahirannya. h) Riwayat Kehamilan Sekarang Dikaji kapan klien merasa hamil, lalu periksa dimana. Kaji juga adakah masalah yang timbul dan cara mengatasinya, seperti : mual, muntah, gangguan BAK, sakit ulu hati, perdarahan, gangguan istirahat tidur, kram pada kaki, pusing, sakit kepala, nyeri pada abdomen, lelah, obstipasi, sakit pinggang, dll.

Pola Aktivitas Sehari-hari Kaji aktivitas sehari hari klien, seperti : istirahat tidur (lamanya, ada gangguan/tidak, bentuk gangguan, istirahat di siang hari) biasanya pada kehamilan trimester ketiga klien menglami insomnia (hamil minggu terakhir, karena adanya gerakan janin, otot kram, sering kencing, nafas pendek, atau ketidaknyamanan yang lain) , personal hygiene (cara mandi, frekuensi mandi, kebersihan pakaian), aktivitas (gangguan

pergerakan/tidak, jenis gangguan, cara mengatasinya, kegiatan seharihari yang dilakukan klien), makan dan minum (perubahan pola/tidak, jenis perubahan, makanan/minuman yang disukai, makanan pantangan, diet khusus, kesulitan dalam melaksanakan diet), eliminasi (perubahan pola/tidak, jenis perubahan, cara mengatasi masalah) biasanya pada kehamilan trimester ketiga klien mengalami sering kencing (karena berkurangnya kapasitas blass karena pembesaran uterus dan bagian presentasi janin), seksual (perubahan pola/tidak, alasannya, cara mengatasi). Pemeriksaan fisik Kaji tanda-tanda vital klien ( kesadaran, tekanan darah, respirasi, nadi, suhu) Kaji berat badan dan tinggi badan klien sebelum dan setelah hamil Kulit : warna kulit, kekenyalan, turgor kulit, dan adakah

hiperpigmentasi (pada ibu hamil biasanya terjadi hiperpigmentasi pada wajah yang disebut cloasma gravidarum). Rambut : warna, distribusi rambut Kepala : keseimbangan ukuran kepala dengan badan (seimbang/tidak), dan pergerakan kepala (terkoordinasi atau tidak). Mata : kaji warna konjungtiva, sklera, dan palpebra Hidung : kaji selaput mukosa, adakah sumbatan, dll Gigi dan mulut : kaji kebersihan gigi, adakah karies atau tidak, jumlah gigi Leher : kaji adakah pembengkakan kelenjar tiroid, kelenjar getah bening. Adanya peningkatan vena jugularis

Dada : kaji bentuk dada Payudara : kaji bentuk, konsistensi, kesimetrisan, adakah pembesaran, hiperpigmentasi areola dan puting, penonjolan puting susu,

pengeluaran kolostrum, pelebaran pada vena, dan kebersihan payudara. Abdomen : kaji adanya pembesaran, bentuknya, adakah line nigra, striae gravidarum, jaringan parut. Dan lakukan palpasi (Leopold), tinggi fundus uteri. Auskultasi bunyi jantung anak (frekuensi, regularity, adakah pergerakan anak). Ekstremitas : kaji bentuk dan ukuran kaki dan tangan, warna kuku kaki dan tangan, adakah edema, varises, reflek patella. Vulva : kaji adakah edema, varises, perlukaan, pengeluaran cairan, dll. Rektum : kaji adakah hemoroid Perineum : kaji elastisitas, adakah bekas perlukaan Pemeriksaan khusus : laboratorium Data Psikososial - Status perkawinan Kaji status maritalnya, pernikahan ke berapa, usia pertama kali menikah, dan lamanya pernikahan. - Respon klien terhadap kehamilan Kaji bagaimana respon klien terhadap kehamilannya yang dialaminya. - Hubungan sosial dengan suami Kaji reaksi dan persepsi terhadap kehamilan, jenis kelamin yang diinginkan, bantuan pelayanan yang diharapkan, orang yang penting bagi klien, rencana tempat melahirkan, rencana mengikuti kelompok senam hamil, rencana menyusui sendiri - Kebutuhan pendidikan kesehatan Kaji tentang pengetahuan klien terhadap perubahan fisik yang dialaminya, kebutuhan informasi, nutrisi dalam kehamilan, personal hygiene, perawatan bayi, latihan dan aktivitas, kegiatan seksual, keluhan ringan dan cara mengatasinya, keluarga berencana, jadwal pemeriksaan, respon psikologis.

2. Analisa Data Analisa data merupakan proses berfikir yang meliputi kegiatan pengelompokkan data dan menginterpretasikan kelompok data tersebut. Kemudian dibandingkan dengan standar normal sehingga dapat menentukan masalah. Dalam menganalisa data harus divalidasi kembali setelah itu dikelompokkan ke dalam data subjektif dan objektif, kemudian diidentifikasi pada masalah dan penyebab. Diagnosa Keperawatan yang mungkin akan muncul adalah sebagai berikut: 1) Ketidaknyaman berhubungan dengan perubahan fisik, pengaruh hormonal 2) Kurang pengetahuan (kebutuhan belajar) mengenai persiapan untuk persalinan/kelahiran, perawatan bayi berhubungan dengan kurangnya pengalaman, kesalahan menerima informasi 3) Risiko tinggi harga diri rendah berhubungan dengan ketidakmampuan menyelesaikan tugas pada kehamilan/kelahiran anak 4) Perubahan eliminasi : BAK berhubungan dengan pembesaran uterus, peningkatan tekanan abdomen, fluktuasi aliran darah ginjal dan laju filtrasi glomerulus 5) Perubahan pola seksualitas berhubungan dengan perubahan hasrat seksual, ketidaknyamanan (sesak nafas, kelelahan, pembesaran abdomen), salah pengertian/merasa takut 6) Gangguan pola tidur berhubungan dengan perubahan pola aktivitas aktivitas, stres psikologis, ketidaknyamanan 7) Risiko tinggi terhadap koping individu/keluarga tidak efektif berhubungan dengan krisis situasi/maturasi, kerentanan pribadi, persepsi tidak realistis, metoda koping yang tidak efektif, sistem pendukung yang tidak ada/tidak adekuat 8) Nyeri kaki berhubungan dengan adanya edema dan tekanan pada pembuluh darah serta penurunan impuls saraf pada ektremitas bawah karena pembesaran uterus

9) Kecemasan berhubungan dengan kurangnya pengetahuan klien mengenai tanda-tanda persalinan.

3. Perencanaan Perencanaan adalah merupakan suatu proses kegiatan merencanakan asuhan keperawatan untuk membantu memenuhi kebutuhan kesehatan klien dan mengatasi masalah keperawatan. Pada perencanaan mengandung unsur promotif, preventif, kuratif, dan rehabilitatif dengan melibatkan klien dan keluarga. Selain itu dalam merencanakan suatu tindakan harus berorientasi pada tujuan dan sesuai dengan etiologi. Sesuai dengan diagnosa yang dirumuskan diatas, maka dapat dirumuskan pula tujuan dan intervensi keperawatan menurut Marilynn E Doenges, yaitu : 1) Ketidaknyaman berhubungan dengan perubahan fisik, pengaruh hormonal Hasil yang diharapkan : - Melakukan aktivitas perawatan diri dengan tepat untuk mengurangi ketidaknyamanan - Melaporkan ketidaknyamanan dapat diminimalkan/dikontrol - Mencari pertolongan medis dengan tepat Intervensi Kaji secara terus menerus ketidaknyamanan klien dan metode untuk mengatasinya Kaji status pernafasan klien Penurunan kapasitas pernafasan saat uterus menekan diafragma, Rasional Data dasar terbaru untuk merencanakan perawatan

mengakibatkan dispnea Perhatikan adanya keluhan ketegangan Lordosis dan regangan otot disebabkan pada punggung dan perubahan cara oleh pengaruh hormon (relaksin,

jalan. Anjurkan penggunaan sepatu hak progesteron) pada sambungan pelvis rendah, latihan pelvic rock, girdle dan perpindahan pusat gravitasi sesuai maternitas, penggunaan kompres panas, dengan pembesaran uterus. Intervensi sentuhan terapeutik atau stimulasi saraf multipel elektrikal transkutan dengan tepat biasanya lebih membantu

untuk menghilangkan ketidaknyaman

Perhatikan adanya kram pada kaki. Menurunkan

ketidaknyamanan

Anjurkan klien untuk meluruskan kaki berkenaan dengan perubahan hadar dan mengangkat telapak kaki bagian kalsium,/ketidakseimbangan dalam ke posisi dorsofleksi, fosfor, atau karena kalsiumdari

tekanan

menurunkan

masukan susu, sering pembesaran uterus pada saraf yang

mengganti posisi; dan menghindari mensuplai ekstremitas bawah berdiri/duduk lama Kaji adanya/frekuensi Braxton Hicks. Kontraksi ini dapat menciptakan

Berikan informasi mengenai fisiologi ketidaknyaman pada multigravida pada aktivitas uterus trimester kedua maupun ketiga. efek postur lordotik

Perhatikan paraestesia jari kaki dan jari Menurunkan tangan. Anjurkan perhiasan klien yang

untuk ekstrem, edema, tekanan saraf ligamen ketat, karpal, dan defisiensi vit B6.

melepaskan

pertahankan masukan vitamin pranatal yang adekuat, menggunakan postur yang tepat, latihan tungkai secara teratur sepanjang hari, dan menghindari suhu ekstrem Perhatikan keluhan frekuensi BAK dan Pembesaran tekanan pada kandung kemih uterus trimester tiga

menurunkan kapasitas kandung kemih, mengakibatkan sering berkemih

Kaji adanya konstipasi dan hemoroid

Peningkatan pemindahan posisi usus memperberat masalah eliminasi

Diskusikan

penggunaan

pencahar Penggunaan

pencahar

dapat

selama bulan kesembilan, dan anjurkan merangsang awitan persalinan awal. cara-cara lain untuk mengatasi

komplikasi, seperti diet tinggi serat. Perhatikan praktik budaya yang dapat mempengaruhi perilaku Kaji adanya pirosis (nyeri ulu hati). Masalah sering terjadi pada trimester Tinjau pembatasan diet kedua dan dapat berlanjut, khususnya bila diet tidak dimodifikasi

10

Perhatikan

adanya

leukorea

dan Saat kadar estrogen tinggi, sekresi

pruritus. Anjurkan klien untuk sering kelenjar servikal menghasilkan media mandi, menggunakan celana dalam asam katun, pakaian longgar, yang mendorong proliferasi

dan organisme

menghindari duduk untuk waktu yang lama Kaji terhadap masalah yang Peningkatan metabolisme dan suhu disebabkan oleh aktivitas

berhubungan

dengan

diaforesis,; tubuh

anjurkan penggunaan pakaian yang progesteron

sedangkan

penambahan

tipis, sering mandi, dan lingkungan barat badan berlebihan dapat membuat dingin klien merasa panas terus-menerus dan dapat meningkatkan diaforesis Berikan suplemen kalsium dengan tepat Penambahan produk susu bila toleransi dapat menjadi masalah.

2) Kurang pengetahuan (kebutuhan belajar) mengenai persiapan untuk persalinan/kelahiran, perawatan bayi berhubungan dengan kurangnya pengalaman, kesalahan interpretasi informasi Hasil yang diharapkan : - Mendiskusikan perubahan fisik/psikologis berkenaan dengan

persalinan/kelahiran - Mengidentifikasi sumber-sumber yang tepat untuk mendapatkan

informasi tentang perawatan bayi - Mengungkapkan kesiapan untuk persalinan/kelahiran dan bayi Intervensi Rasional

Berikan informasi tentang perubahan Pemahaman kenormalan perubahan ini fisik/fisiologis normal berkenaan dapat menurunkan kecemasan dan

dengan trimester ketiga

membantu meningkatkan penyesuaian aktivitas perawatan diri

Berikan

informasi

tertulis/verbal Membantu

klien

untuk

mengenali

tentang tanda-tanda awitan persalinan; awitan persalinan, untuk menjamin bedakan antara persalinan palsu dan tibake rumah sakit tepat waktu, dan

11

benar. Diskusikan kapan memberi tahu menangani persalinan/kelahiran dokter atau pemberi pelayanan

kesehatan serta kapan rumah sakit Diskusikan persalinan/kelahiran atau

meninggalkan

rumah bersalin. tahap-tahap

Berikan informasi tentang perawatan Membantu menyiapkan pengambilan bayi, perkembangan, dan pemberian peran baru, memerlukan barang-barang makan; berikan referensi tepat. Kaji tertentu untuk perabot, pakaian, dan keyakinan budaya suplai; membantu persiapan memberi makan secara menyusui dan atau dengan menggunakan botol. Kurang persiapan mungkin berhubungan secara kultural, ditandai dengan keyakinan bahwa persiapan mungkin berkenaan dengan peningkatan risiko kematian bayi karena menentang keingingan Tuhan

3) Risiko tinggi harga diri rendah berhubungan dengan ketidakmampuan menyelesaikan tugas pada kehamilan/kelahiran anak Hasil yang diharapkan : - Mendiskusikan reaksi-reaksi terhadap perubahan citra tubuh dan impianimpian - Mencari model peran positif dalam persiapan untuk menjadi orang tua - Mengungkapkan perasaan percaya diri mengenai peran baru Intervensi Rasional

Perhatikan isyarat verbal dan nonverbal Krisis situasi pada trimester akhir ini klien/pasangan saat diskusi tentang dapat mengakibatkan klien merasa masalah-masalah perubahan tubuh dan cemas, ambivalen, dan depresi akan harapan peran. tubuhnya dan efek-efek kehamilan pada kemampuan/aktivitasnya. Ia mungkin

12

juga takut cedera terhadap diri dan janin rentan terhadap penolakan,

kehilangan, atau diabaikan Evaluasi adaptasi fisiologis Tugas normal trimester ketiga berfokus pada persiapan menjadi ayah/ibu. Bila klien dan atau pasangannya mempunyai ego lemah dan tidak menyelesaikan

klien/pasangan terhadap kehamilan

tugas-tugas kehamilan, kesulitan serta menjadi orang tua mungkin terjadi Tentukan latar belakang budaya, Masyarakat dan budya mempengaruhi respons pasangan terhadap kehamilan dan perubahan peran yang dibutuhkan melalui kelahiran bayi Berikan informasi kepada pasangan Memikirkan diri terus-menerus dapat mengenai kenormalan introspeksi, membingungkan, tetapi hal itu

termasuk nilai-nilai mengenai keluarga

perubahan dalam perasaan, dan rasa memungkinkan klien untuk menilai, takut beradaptasi, dan meningkatkan

kekuatan dari anak, menjadi orang tua, dan perubahan peran. Berikan /tinjau ulang informasi tentang Pendidikan atau komunikasi tentang perubahan fisik normal pada trimester bagaimana perubahan tubuh normal ketiga dapat mempengaruhi secara positif sikap dan persepsi yang memudahkan pemahaman dan apresiasi terhadap kehamilan pasangan Dorong untuk berpartisipasi dalam Memberikan kelas kelahiran anak, bila belum terlibat kesempatan untuk pada kedua anggota

pengembangan kelompok pendukung untuk berbagi reaksi emosi pada

kehamilan dan menyiapkan kelahiran yang berhasil Kaji ketersediaan dan sifat sistem Ketersediaan dukungan yang memadai

13

pendukung,

model

peran,

dan membantu

mengembangkan

keyakinan budaya

penyesuaian positif terhadap kehamilan dan menjadi orang tua

4) Perubahan eliminasi : BAK berhubungan dengan pembesaran uterus, peningkatan tekanan abdomen, fluktuasi aliran darah ginjal dan laju filtrasi glomerulus Hasil yang diharapkan : - Mengungkapkan pemahaman tentang kondisi - Mengidentifikasi cara-cara untuk mencegah stasis urinarius dan atau edema jaringan Intervensi Rasional

Berikan informasi tentang perubahan Membantu klien memahami alasan perkemihan trimester ketiga sehubungan dengan fisiologis dari frekuensi berkemih dan nokturia. Pembesaran uterus trimester ketiga menurunkan kapasitas kandung kemih, mengakibatkan sering berkemih. Anjurkan klien untuk melakukan posisi Meningkatkan miring kiri saat tidur. perfusi ginjal;

Perhatikan memobilisasi bagian yang mengalami edema dependen. Edema berkurang pada pagi hari pada kasus edema fisiologis

keluhan-keluhan nokturia

Berikan informasi mengenai perlunya Mempertahankan tingkat cairan dan masukan cairan 6 sampai 8 gelas/hari, perfusi ginjal adekuat, diet yang untuk

penurunan masukan 2-3 jam sebelum mengurangi

natrium

beristirahat, dan penggunaan garam, mempertahankan status isotonik makanan dan produk mengandung

natrium dalam jumlah sedang Berikan informasi mengenai bahaya Kehilangan/pembatasan natrium dapat menggunakan diuretik dan penghilang sangat natrium dari diet menekan regulator dari reninkadar

angiotensin-aldosteron cairan,

mengakibatkan

14

dehidrasi/hipovolemia berat Tes urin midstream untuk memeriksa Dapat mengindikasikan spasme

albumin. Perhatikan lokasi dan luasnya glomerulus atau penurunan perfusi edema jaringan dan haluaran urin ginjal berkenaan dengan HAK

Kaji ulang masalah-masalah medis Masalah-masalah yang mempengaruhi yang ada sebelumnya fungsi ginjal disertai dengan

peningkatan volume cairan dan stasis meningkatkan risiko klien terhadap masalah-masalah sirkulasi yang

mempengaruhi plasenta/janin Kaji terhadap tanda-tanda dan gejala- Klien pranatal rentan terhadap stasis gejala ISK,; dapatkan urin untuk jumlah perkemihan/ISK karena efek

koloni , dan kultur serta sensitifitas bila vasodilatasi progesteron pada ureter jumlah lebih besar dari 100.000/ml dan kompresi ureter dengan

pembesaran uterus.

5) Perubahan pola seksualitas berhubungan dengan perubahan hasrat seksual, ketidaknyamanan (sesak nafas, kelelahan, pembesaran abdomen), salah pengertian/merasa takut Hasil yang diharapkan : - Mendiskusikan masalah yang berhubungan dengan isu-isu seksual pada trimester ketiga - Mengekspresikan kepuasan bersama dengan hubungan seksual Intervensi Rasional

Lanjutkan/mulai pengkajian seksual, Penurunan minat pada aktivitas/koitus cari perubahan pola dari trimester seksual sering terjadi pada trimester pertama dan kedua ketiga, karena perubahan/ketidaknyaman fisiologis Kaji persepsi pasangan terhadap Kemampuan hubungan seksual pasangan untuk

mengidentifikasikan/mengungkapkan/men erima perubahan seksual pada trimester pertama dapat mempengaruhi hubungan

15

dan

kemampuan satu

mereka sama lain

untuk secara

mendukung emosional

Anjurkan pasangan untuk berdiskusi, Komunikasi antar pasangan adalah untuk secara terpisah dan terhadap satu pemecahan masalah yang konstruktif. sama lain tentang perasaan dan Klien dapat merasa ketertarikan seksual masalah yang berhubungan dengan berkurang saat tubuhnya membesar, dan perubahan pada hubungan seksual. respons pria pada perubahan klien dapat Berikan informasi tentang bervariasi dari peningkatan hasrat sampai tidak berminat atau menolak. Selain itu, klien lebih memperhatikan perubahan pengalaman orgasme dengan kontraksi tunggal yang lama dari pada kontraksi yang berirama Berikan informasi tentang metode- Kebutuhan seksual dapat dipenuhi melalui metode alternatif untuk mencapai masturbasi, membelai, kemesraan, dsb, kepuasan seksual dalam pemenuhan bila kebutuhan keintiman/kedekatan secara bersama diinginkan/dapat

kenormalan perubahan

diterima. Klien dapat menemukan bahwa masturbasi menciptakan orgasme yang lebih kuat daripada koitus

Anjurkan pilihan posisi untuk koitus Pembesaran abdomen klien memerlukan selain dari posisi pria di atas perubahan posisi untuk kenyamanan dan (mis.miring atau posisi wanita di keamanan atas ) Diskusikan pentingnya tidak meniup Kematian ibu karena embolisme udara udara dalam vagina Anjurkan klien/pasangan telah dijumpai untuk Kesalahan pebgertian dan rasa takut

mengungkapkan rasa takut yang bahwa koitus dapat menyebabkan cedera dapat koitus Instruksikan mendiskusikan klien keamanan menurunkan hasrat untuk janin, infeksi, dan timbulnya persalinan dapat juga mempengaruhi hasrat seksual. untuk Instruksi khusus mungkin diperlukan bila koitus terdapat riwayat komplikasi atau bila

16

dalam minggu ke-6 sampai ke-8 komplikasi diantisipasi akhir dengan pemberi perawatannya

6) Gangguan pola tidur berhubungan dengan perubahan pola aktivitas, stres psikologis, ketidaknyamanan Hasil yang diharapkan : - Klien mengatakan cukup tidur/istirahat - Klien mengatakan merasa nyaman dan segar

Intervensi

Rasional

Tinjau ulang kebutuhan perubahan tidur Membantu menidetifikasi kebutuhan normal berkenaan dengan kehamilan. untuk menetapkan pola tidur yang Tentukan pola tidur saat ini berbeda retensi berat janin badan, cairan, dan semua

Evaluasi tingkat kelelahan; anjurkan Peningkatan klien untuk istirahat 1-2 jam dan penambahan dapatkan 8 jam tidur per malam. pertumbuhan

Berikan informasi tentang kelelahan memperberat perasaan lelah, khususnya sedang yang normal. Kaji ulang pada multipara dengan anak lain dan

tanggung jawab terhadap kerja dan atau kebutuhan lain keluarga Kaji terhadap kejadian insomnia dan Ansietas yang berlebihan, kegembiraan, respons klien terhadap penurunan tidur. ketidaknyamanan fisik, nokturia, dan Anjurkan alat bantu untuk tidur, seperti aktivitas janin dapat mempersulit tidur teknik relaksasi, membaca, mandi air hangat, dan penurunan aktivitas tepat sebelum beristirahat Perhatikan keluhan kesulitan bernafas Pada posisi rekumben, pembesaran karena posisi. Anjurkan tidur pada uterus serta organ abdomen menekan posisi semi fowler diafragma, sehingga membatasi

ekspansi paru. Penggunaan posisi semi fowler memungkinkan diafragma

menurun, membantu mengembangkan

17

ekspansi paru dengan optimal Dapatkan sel darah merah (SDM) dan Anemia dan penurunan kadar Hb, kadar Hb; kesampingkan masalah- mengakibatkan penurunan oksigenasi masalah organik seperti anemia jaringan serta mempengaruhi perasaan lelah berlebihan Rujuk klien untuk konseling bila Mungkin perlu bagi klien menghadapi kekurangan mempengaruhi sehari-hari tidur/kelelahan perubahan aktivitas siklus tidur jaga,

kehidupan mengidentifikasi prioritas yang tepat dan memodifikasi komitmen

7) Risiko tinggi terhadap koping individu/keluarga tidak efektif berhubungan dengan krisis situasi/maturasi, kerentanan pribadi, persepsi tidak

realistis, metoda koping yang tidak adekuat, sistem pendukung yang tidak ada/tidak adekuat Hasil yang diharapkan : - Mendiskusikan reaksi emosi pada trimester tiga - Menyiapkan kelahiran bayi, sesuai dengan keyakinan budaya, melalui pendidikan - Mengidentifikasi model peran yang tepat Intervensi Rasional

Kaji persiapan persalinan, kelahiran, Keterlibatan pada kelas kelahiran bayi dan kedatangan bayi baru lahir dan keahlian tentang peralatan dan bahan dalam perawatan kesiapan dapat secara

menunjukkan

psikologis. Kurangnya persiapan dapat didasarkan pada keyakinan budaya, atau dapat menandakan masalah

keuangan atau psikologis Tentukan persepsi klien/pasangan Persepsi ini menandakan pelengkapan

terhadap janin sebagai kesatuan yang tugas-tugas psikologis dari kehamilan terpisah Tentukan bagaimana manusia Seseorang dengan tingkat

18

mengetahui kehamilan saat persalinan ketergantungan dan kelahiran mendekat mengalami

yang kesulitan

tinggi

dapat

memenuhi

peningkatan kebutuhan ketergantungan klien sehingga dapat menciptakan

konflik. Selain itu, koping negatif dimanifestasikan sebagai akibat

kurangnya persiapan persalinan dan atau pada bayi baru lahir. Seseorang dapat beristirahat dari kerja, hobi, atau urusan ekstramarital bila ia tidak

menyelesaikan tugas-tugas kehamilan Perhatikan kehilangan dari kehamilan Pasangan risiko tinggi mungkin lebih sebelumnya, faktor-faktor genetik, atau memilih untuk tidak membuat

riwayat lahir mati, dan diskusikan persiapan dengan baik sebagai cara makna kejadian tersebut kepada perlindungan bagi mereka sendiri dari kemungkinan kehilangan/cedera

klien/pasangan

apabila janin tidak hidup Evaluasi sistem pendukung yang Ketersediaan keluarga dan teman dapat membantu klien/pasangan untuk

tersedia pada klien/pasangan

mengatasi tugas-tugas yang datang karena persalinan dan kelahiran

8) Nyeri kaki berhubungan dengan adanya edema

dan tekanan pada

pembuluh darah serta penurunan impuls saraf pada ektremitas bawah karena pembesaran uterus Hasil yang diharapkan : - klien akan merasakan nyerinya berkurang dan edema berkurang - Pada kunjungan berikutnya klien melaporkan edema dan sakitnya hilang Intervensi Rasional

Kaji kemungkinan klien berjalan atau Berdiri dan duduk dalam waktu yang menaiki tangga beberapa kali setiap lama akan menyebabkan hambatan hari sirkulasi perifer dan menyebabkan

19

pegal atau nyeri pada kaki Kaji kemungkinan 15 20 menit Berjalan dan menaiki tangga

pada pagi hari, siang dan sore hari dan menstimulasi sirkulasi darah. Posisi setelah bekerja untuk mengistirahatkan akan memanfaatkan gravitasi

kakinya dan meninggikan sendi serta mengurangi edema lutut untuk membantu lengan dan kakinya dengan bantal pada malam hari selama tidur dalam posisi miring Anjurkan klien memakai korset untuk Menyangga uterus dan membantu

membantu menyangga abdomen yang aliran vena dan limfa membesar Anjurkan klien minum 8 gelas perhari Asupan cairan dan posisi tidur yang miring membantu dalam diuresis

karena memperbaiki perfusi ginjal

9) Kecemasan

berhubungan

dengan

kurangnya

pengetahuan

klien

mengenai tanda-tanda persalinan Tujuan : - Klien mengetahui bagaimana tanda-tanda persalinan - Meletakkan pamflet yang dapat dilihat oleh keluarga yang tinggal serumah - Klien menghubungi pelayanan/petugas kesehatan jika mulai merasakan adanya tanda-tanda dan gejala persalinan Hasil yang diharapkan : - Klien mendemostrasikan aksi dan menyebutkan rasional secara benar - Pada kunjungan berikutnya klien menyatakan siap menghubungi pelayanan atau petugas kesehatan Intervensi Gunakan instruksi tertulis untuk Pengetahuan Rasional kemungkinan klien

menjelaskan pada klien bagaimana bekerjasama dalam perawatannya, dan menganali kontraksi meningkatkan perawatan diri

Menyarankan berupa pamflet yang Klien dalam keadaan cemas perlu

20

memungkinkan suami dan keluarganya

bantuan keluarga untuk mengenali dan melaporkan petugas tanda persalinan pada

4. Implementasi Implementasi atau pelaksanaan merupakan perwujudan dari rencana yang sudah dibuat sendiri dengan masing-masing diagnosa keperawatan, yang sesuai dengan sarana dan prasarana yang ada. Perawat menerapkan keterampilan, sikap, dan pengetahuannya sesuai dengan ilmu pengetahuan. Pelaksanaan dilaksanakan sesuai dengan masalah yang muncul, dapat bersifat dependen maupun kolaboratif. Adapun pelaksanaan harus memperhatikan : Sesuai dengan tindakan yang dilaksanakan. Sesuai dengan prioritas tindakan. Pencatatan ditulis dengan jelas, ringkas, istilah baik dan benar serta dengan menggunakan kata kerja. Mencantumkan paraf/nama jelas dan waktu pelaksanaan tindakan.

5. Evaluasi Tahap Evaluasi atau tahap penilaian adalah perbandingan yang sistematis dan terencana tentang kesehatan pasien dengan tujuan yang telah ditetapkan. Dilakukan dengan cara berkesinambungan dengan melibatkan pasien dan tenaga kesehatan lainnya. Evaluasi dikategorikan sebagai formatif dan sumatif. Evaluasi formatif terjadi secara periodik selama pemberian perawatan; sedangkan evaluasi sumatif terjadi pada akhir aktivitas, seperti : di akhir penerimaan, pemulangan atau pemindahan ke tempat lain, atau di akhir kerangka waktu tertentu, seperti di akhir sesi penyuluhan.

21

BAB III PENUTUP

A. Kesimpulan Antenatal care berperanan sangat penting bagi keselamatan ibu dan janin, meminimalkan resiko-resiko kehamilan, dan menekan angka kematian pasca persalinan. B. Saran hendaknya pelayanan keperawatan antenatal harus berjalan sesuai dengan standard minimal agar ibu hamil memperoleh proses persalinan yang aman dan memuaskan.

22

DAFTAR PUSTAKA
Effendy, Nasrul, 1998. Dasar-Dasar Keperawatan Kesehatan Masyarakat. Jakarta: EGC Doenges Marilynn, dkk.1999. Rencana Asuhan Keperawatan:Pedoman untuk Perencanaan dan Pendokumentasian Perawatan Pasien. Jakarta:EGC http://wwwblogkesehatan.blogspot.com/2011/04/makalah-antenatal-caredisusun-oleh.html http://www.scribd.com/doc/57185784/Kumpulan-Askep-Askeb-ANC

23

Você também pode gostar