Escolar Documentos
Profissional Documentos
Cultura Documentos
YANMISI ANGRENI
Nama Umur Jenis Kelamin Alamat Pekerjaan Agama Status Masuk RS tanggal
: : : : : : : :
Ny. WL 56 thn Perempuan Jakarta Ibu Rumah Tangga Islam Menikah 25 / 02 / 2010
Keluhan Utama
Keluhan Tambahan : Mual, punggung kiri terasa panas, tangan kiri kesemutan
Perjalanan Penyakit
Os mengeluh nyeri dada sebelah kiri sejak 2 minggu smrs. Nyeri dada terasa lebih berat 2 hari smrs. Nyeri dada terasa menjalar ke punggung belakang dan bahu kiri. Nyeri dada terasa seperti dada terhimpit dan tertindih. Nyeri dada dirasakan pada saat os sedang beristirahat. Nyeri dada tidak membaik baik os beraktivitas maupun beristirahat.
Nyeri dada terkadang membaik hanya beberapa saat dan tidak lama kemudian menyerang kembali. Nyeri dada tidak diperberat dengan menarik napas. Nyeri dada tidak ada riwayat jatuh sebelumnya. Tiga hari smrs, os berobat ke dokter karena nyeri dadanya, tetapi blm ada perbaikan. Nyeri dada disertai dengan punggung terasa panas, bahu, lengan atas kiri kesemutan, dan mual. Mual tidak disertai muntah. Buang air besar dan buang air kecil tidak ada masalah
Riwayat sakit gula disangkal Riwayat darah tinggi disangkal Riwayat kolesterol tinggi ada, tetapi os tidak pernah minum obat. Riwayat alergi disangkal Riwayat sakit lambung disangkal
Riwayat penyakit Keluarga : - Riwayat sakit gula tidak diketahui - Riwayat sakit jantung tidak diketahui - Riwayat darah tinggi tidak diketahui
: 120/100 mmHg : 88 x / menit, teratur, isi cukup. : 32 x / ment, teratur. : 36.4oC di aksila
Kepala Mata
Normosefalus
+/+, 2mm/2mm, isokor anemia -/Ikterik -/-
: : :
: : : :
Torak Pulmo
I : simetris (saat statis dan dinamis), napas cepat. P : Vokal fremitus N, krepitasi , nyeri di bagian dada kiri P : Sonor, letak paru hepar sulit dilakukan (terhalang mammae) A : Vesikuler normal-melemah, wh -/-, rh -/-
Cor
I : Iktus kordis tidak tampak P : Tidak dilakukan pemeriksaan P : Batas paru jantung sulit dilakukan, karena terhalang mammae A : Suara I dan II tunggal
Abdomen I : Lemas, bentuk cembung A : BU + N 40 per lima menit P : Nyeri tekan di ulu hati, pembesaran hepar -, pembesaran lien tida ada P : Timpani Ekstremitas : Akral lembab, perfusi ke perifer baik. Udem tidak ada
Seorang wanita umur 56 tahun datang ke UGD RSI Pondok Kopi dengan keluhan nyeri dada yang dirasakannya bertambah memberat lebih kurang 2 hari smrs. Dada terasa tertindih dengan beban berat. Nyeri dada menjalar ke punggung belakang dan lengan kiri. Os mempunyai riwayat sakit jantung lebih kurang 6 tahun smrs. Sudah 8 kali terkena srangan jantung.
Pada pemeriksaan fisik didapatkan kesadaran komposmentis, keadaan umum sakit berat. TD 120/100, nadi 88 kali permenit, teratur, isi cukup, pernafasan 35 kali per menit, suhu 36.4oC. Arkus senilis +. Suara paru vesikuler normal-melemah, BJ 1 dan 2 tunggal. Nyeri tekan pada ulu hati. Ekstremitas tidak ada udem, akral lembab.
Penatalaksanaan awal di UGD: Oksigen 4 l Cedocard 5 mg sub lingual Ketopain 1 ampul IV Ascardia 80 mg sebanyak 4 tablet Asering
Pantau TTV / 15 menit sampai stabil Pemeriksaan darah rutin (Hemoglobin, hematokrit, trombosit, lekosit) Gula darah sewaktu CK/CKMB Troponin Elektrolit EKG Foto toraks Pakai kateter BAK Konsul ke jantung
HEMATOLOGI Umum
Hb Leu Ht Tr : : : : 13.2 gr/dl 7700 40% 223 ribu (12.5 15.5) (4000 10.000) (37 47)
Kimia
Elektrolit
Na K Cl CK CKMB Troponin T : : : : : : 146 meq/l 3.2 meq/l 106 meq/l ( 134 146) (3.4 4.6) ( 96 108)
Faal Jantung
78 u/L (24 170) 29 u/L (< 24) < 0.03
Karbohidrat 140 )
122 mg/dl ( 70
RONTGEN
Cor : CTR > 50% Left ventrikel dan right atrium dilatasi. Aorta elongasi. Mediastinum superior melebar aspek dilatasi VCS Pulmo: Hilus bilateral prominent. Corakan bronchovaskular bilateral meningkat. Parenkim terlihat infiltrat halus di perihiler bilateral Sinus dan diafragma kiri melebar KESAN : - Kardiomegali konfigurasi aorta - Tanda udem pulmo
EKG
FOLLOW UP UGD
Jam 15.15 15.30 15.45 16.00 16.15 16.30 16.45 17.00 17.15 17.30 17.45 18.00 18.15 18.30 18.45 19.00 19.15 19.30 19.45 20.00 Masalah Nyeri dada Kes/ GCS CM/15 CM/15 CM/15 CM/15 CM/15 CM/15 CM/15 CM/15 CM/15 CM/15 CM/15 CM/15 CM/15 CM/15 CM/15 CM/15 CM/15 CM/15 CM/15 CM/15 TD 115/100 112/100 114 /90 118/90 128/96 127/112 123/95 134/101 133/107 124/103 127/103 140/109 133/100 128/107 133/99 119/96 133/100 129/98 120/108 120/105 HR 89 87 82 82 82 83 82 82 87 86 87 86 87 85 86 83 84 85 84 85 RR 32 34 22 16 16 29 24 26 22 22 25 23 23 22 21 23 21 23 23 23 Sat O2 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 Cm Asering Ck Terapi Cedocard 5 mg SL Ascardia 80 mg (4 tab) Ketopain (IV) Ketopain 1 amp
Masih nyeri
Muntah
Rujuk HCU Koreksi kalium EKG/hari Berikan morphin ampul Cedocard 3 x 5 Captopril Aspilet CPG 4 tablet 1 x 1 Diazepam 3 x 5 mg Ariestra 25 mg
Masalah yang ada pada pasien ini adalah: Angina pektoris tidak stabil Hipertensi grade 1 Overweight
Maksudnya adalah: - Ps dengan angina yang masih baru dalam 2 bln, angina cukup berat dan frekuensi sering - Ps angina yang makin bertambah berat, sedangkan faktor pencetus ringan - Ps dengan serangan angina pada saat istirahat
Buku ajar ilmu penyakit dalam, jilid 3 edisi IV
Arkus senilis + Akral lembab dan dingin Bunyi paru vesikuler normal-melemah Nyeri ulu hati Pemeriksaan lain masih dalam batas normal
EKG Rontgen
Hipertensi
Pembentukan aterosklerotik Tekanan darah tinggi secara kronis U menghasilkan daya regang, tetapi tidak mampu meregang didaerah aterosklerotik Oksigen berkurang mencapai miokard
PEMERIKSAAN PENUNJANG
Kalium dibawah normal koreksi kalium (4 3.2) 65 = 17.3 meq 3 Mengapa harus dikoreksi? Karena bila hipokalemi akan mengganggu kerja jantung Biasanya gambaran EKGnya adalah: - U menjadi prominen - T makin mendatar dan akhirnya terbalik - Depresi ST - Interval PR memanjang
Rongten:
Pemeriksaan didapatkan kardiomegali dan proses awal udem paru Kardiomegali hipertensi yang tidak diketahuinya (kompensasi jantung untuk memenuhi kebutuhan darah dan oksigen ke seluruh tubuh
Proses awal udem paru: PAda EKG Iskemia pada V1 V4 Otot jantung ventrikel kiri tidak dapat berfungsi dengan baik Darah yang berada di jantung kiri kembali ke aliran darah pulmonal
PENATALAKSANAAN ANGINA
Sebaiknya, setelah ditegakkan Angina, penatalaksanaan yang harus diambil adalah: Morfin Oksigen Nitrogliserin Aspirin