Você está na página 1de 3

2012

BUDAYA DAN ETIKA PROFESI


NAMA : MARDI REJEKI BANUREA NIM : 10 04 04 129

DEPARTEMEN TEKNIK SIPIL FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

I.

PENDAHULUAN a. Pengertian Budaya :

b. Pengertian Etika Profesi :

Kriteria dari Profesi : 1. Meliputi bidang tertentu saja ( terspesialisasi)

2. Berdasarkan keahlian dan keterampilan khusus 3. Bersifat tetap atau terus menerus 4. Lebih mendahulukan pelayanan ketimbang imbalan, penghasilan, atau pendapatan 5. Terkelompok dalam satu organisasi

1. bidang tertentu saja ( terspesialisasi) pekerjaan bidang tertentu adalah spesialisasi yang dikaitkan dengan bidang keahlian yang ditekuni dan dipelajari. Biasanya tidak ada rangkapan dengan pekerjaan lain diluar keahliannya itu. Contoh : dibidang hokum, farmasi, kedokteran, kependidikan , dan keteknikan.

2. keahlian dan keterampilan khusus pekerjaan bidang tertentu itu berdasarkan keahlian dan keterampilan khusus, yang diperolehnya melalui pendidikan dan latihan yang ditempuhnya secara resmi pada lembaga pendidikan dan latihan yang diakui oleh pemerintah (Negara) berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku (jus constitutum). Contoh : a. notaries, keahliannya dibuktikan oleh ijazah pendidikan kenotariatan fakustas hukum. b. Dokter, keahliannya dibuktikan oleh ijazah program pendidikan fakultas kedokteran c. Arsitektur, dibuktikan oleh ijazah prohram pendidikan keteknikan arsitektur fakultas teknik.

d. Dll 3. Bersifat tetap atau terus- menerus Tetap artinya tidak berubah-ubah pekerjaannya, misalnya sekali berkiprah pada profesi notaris , seterusnya tetap sebagai notaris. Terus menerus artinya berlangsung untuk jangka yang lama sampai pension, atau berakhir masa kerja profesi yang bersangkutan. 4. Mengutamakan Pelayanan Artinya mendahulukan apa yang harus dikerjakan bukan berapa bayaran yang diterima. Kepuasan orang yang dilayani lebih diutamakan. 5. Tanggung Jawab Bertanggung jawab kepada diri sendiri artinya : dia bekerja karena integritas moral, intelektual dan professional sebagai bagian dalam kehidupannya. Bertanggung jawab kepada masyarakat artinya; kesediaan memberikan pelayanan sebaik mungkin sesuai dengan profesinya. 6. Organisasi profesi Kelompok profesi merupakan masyarakat masyarakat moral yang memiliki kekuasaan sesndiri dan tanggung jawab khusus. Contoh organisasi profesi antara lain : IKatan Notaris Indonesia (INI), Ikatan Dokter Indonesia (IDI), dan Ikatan Hakim Indonesia (IKAHI).

Você também pode gostar