Você está na página 1de 3

7.

Analisa Hasil Percobaan Pada dioda zener, selain dapat mengalirkan arus pada arah maju, dioda ini dibuat sedemikian rupa agar dapat mengalirkan arus pada arah sebaliknya atau dengan kata lain dioda zener dapat diberikan panjar maju (bias forward) maupun panjar mundur (bias reverse) tanpa merusak dioda. Pada saat di panjar maju, dioda zener berperan layaknya sebagai dioda biasa. Dari data hasil percobaan, pada saat diberi bias maju, untuk nilai arus yang berubahubah, tegangan jatuh berkisar antara 0,6 Volt -0,7 Volt. Pada saat ini, kelebihan dari dioda zener belum terlihat jelas. Semakin besar arus yang mengalir pada panjar maju, maka akan semakin besar pula nilai tegangan jatuhnya. Pada saat diberi panjar mundur, keistimewaan dioda zener terlihat sangat nyata. Apabila dioda zener diberikan bias mundur dengan tegangan kecil, dioda ini Akan bereaksi sebagaimana layaknya sebuah dioda biasa. Dalam hal ini, dioda zener tidak akan menghantarkan arus listrik. Akan tetapi, apabila sebuah dioda zener diberi bias mundur dengan tegangan yang lebih besar dari suatu nilai tertentu, yang disebut dengan tegangan zener, dioda dengan mudah menghantarkan arus listrik. Pada dioda zener, lengkungan di sekitar breakdown berbentuk lutut yang sangat tajam, diikuti dengan lengkungan arus yang hampir vertikal. Untuk memperoleh operasi breakdown, tegangan sumber harus lebih besar daripada tegangan breakdown zener dan resistor seri harus selalu digunakan untuk membatasi arus zener agar lebih kecil daripada tingkatan arus maksimumnya. Jika tidak, dioda zener akan terbakar.

8.KESIMPULAN Dari hasil percobaan, dapat disimpulkan beberapa hal sebagai berikut : 1. Pada saat diberi bias maju, dioda zener bertindak sebagai dioda biasa. 2. Keistimewaan dioda zener,yaitu dapat mengalirkan arus pada saat dibias reverse dengan aman dan dengan drop tegangan hanya beberapa Volt saja. 3. Dioda zener lebih efektif dioperasikan pada arus tegangan mundur karena dioda zener dapat menjaga agar tegangan DC pada ujung-ujung beban tetap berada dalam kisaran yang telah ditentukan, meskipun nilai arus berubah. 4. Apabila dioda zener bekerja dalam daerah breakdown, bertambahnya tegangan menghasilkan pertambahan arus yang besar. Ini menandakan bahwa dioda zener mempunyai impedansi yang kecil. 5. Pada daerah bocor (antara nol dan mogok), dioda zener hanya mempunyai sedikit arus balik (reverse current).

7.Analisa Hasil Percobaan Dalam penyearah setengah gelombang, dioda berlaku sebagai penghantar selama putaran setengah positif, tetapi tidak berlaku sebagai penghantar selama putaran setengah negatif.

Diagram diatas memperlihatkan jalur yang dilalui arus AC selama setengah siklus positifnya. Dioda diberi bias maju sehingga dapat menghantarkan arus. Arus mengalir melewati dioda ke beban dan kembali menuju sumber tegangan AC. Pada setengah siklus berikutnya, yaitu siklus negatif AC, dioda tidak dapat menghantarkan arus listrik karena dioda mendapat bias mundur. Seperti yang telah dibahas sebelumnya, dioda tidak dapat mengalirkan arus jika dibias mundur. Karena tegangan bolak-balik berulang setiap periode maka tegangan keluarnya pun hanya berulang dengan periode yang sama. Pada penyearah setengah gelombang ini, tegangan masukan yang satu periode hanya diteruskan setengah periode, sedangkan setengah periode berikutnya kosong atau dengan kata lain di-plot. Dengan demikian hasil keluaran gelombang pada penyearah jenis ini berbentuk setengah gelombang. Dengan membandingkan grafik tegangan AC dengan tegangan output DC dapat diketahui bahwa selama setengah siklus negatif tidak terdapat output. Setengah dari daya input terbuang secara sia-sia. Amplitudo output lebih kecil dibandingkan dengan amplitudo input. Hal ini disebabkan oleh timbulnya tegangan jatuh maju pada dioda, yaitu sebesar 0,7 V (untuk dioda silikon).

8.Kesimpulan 1. Arus supply AC dapat berubah menjadi arus DC apabila arus AC melalui sebuah dioda (penyearah/rectifier). 2. Konduksi arus pada sebuah dioda terjadi dari anoda ke katoda. 3. Dioda hanya dapat mengalirkan arus pada satu arah apabila diberi bias forward, dan tidak dapat mengalirkan arus apabila diberi bias reverse. 4. Dari berbagai macam penyearah, yang paling baik dalam menghasilkan arus DC dari supply AC adalah penyearah jembatan, karena semua tegangan sekunder digunakan sebagai masukan pada penyearah.

5. Analogi Rangkaian dioda berlaku seperti sakelar otomatis, apabila arus konvensional berusaha mengalir searah anak panah maka sakelar tertutup dan arus mengalir, sebaliknya jika arus konvensional mengalir berlawanan arah panah maka sakelar terbuka dan arus tidak mengalir.

Você também pode gostar