Você está na página 1de 40

PEMRAKARSA

LATAR BELAKANG (1)


Kawasan pengembangan Pusat Kota Serang berdasarkan RTRW Kota Serang (2010-2030) diarahkan sebagai kawasan pengembangan Pemerintahan, jasa komersial dan perdagangan, salah satu sektor yang mempunyai kemungkinan besar untuk berkembang adalah sektor perhotelan. Berkaitan dengan kawasan pengembangan Pusat Kota Serang, salah satu sektor yang mempunyai kemungkinan besar untuk berkembang adalah sektor perhotelan hal ini disebabkan, lokasi tersebutmemiliki potensi pasar sebagai daya tarik wisata dan jasa komersial Hotel dan Apartement Aston Paramount Serang dalam waktu dekat akan segera dibangun berlokasi diJl. Raya Jenderal Sudirman RT. 01 RW 06 Kp. Karang Tumaritis Kelurahan Sumur Pecung Kecamatan Serang Kota Serang dan rencananya menawarkan 167 kamar standart dan suite serta beberapa ruang serbaguna dan Conventon Hall/ Ruang konferensi. Rencana Pembangunan Hotel dan Apartement Aston Paramount Serang tentunya selain berdampak positif dalam meningkatkan perekonomian Kota Serang dengan menjadi salah satu sumber PAD Kota Serang, pertumbuhan pariwisata Kota Serang, menekan tingkat pengangguran dengan penyerapan tenaga kerja sehingga menjadi ikon kemajuan Kota Serang, juga diperkirakan akan berdapak terhadap lingkungan yang salah satunya adalah Dampak Lalu-lintas.

LATAR BELAKANG (2)


Berdasarkan PP 32 Tahun 2011 Tentang Manajemen Dan Rekayasa, Analisis Dampak, Serta Manajemen Kebutuhan Lalu Lintas dan Perda Kota Serang No. 7 tahun 2008 tentang Penyelenggaraan Bidang perhubungan, Pariwisata, Komuniksi dan Informatika di kota Serang, diperkirakan Rencana Pembangunan Aston Paramount Serang akan berdapak terhadap lalulintas sehingga perlu dikaji sehingga dalam pelaksanaanya akan sesuai dan sejalan dengan rencana pembangunan di kota serang saat ini maupun dimasa mendatang. Analisis dampak lalu lintas merupakan studi yang memperkirakan pengaruh langsung dimana penambahan lalu lintas tertentu akan mempengaruhi jaringan transportasi di sekitarnya Studi analisis dampak lalu lintas perlu dilaksanakan apabila :

o lalu lintas yang dibangkitkan/ditarik dari suatu pembangunan kawasan melebihi 10 % dari volume lalu lintas yang ada di jalan yang berdampingan.
o Kemacetan lalu lintas telah terjadi atau akan terjadi dan lalu lintas yang dibangkitkan, pembangunan kawasan melebihi 5 % dari arus lalu lintas yang ada di jalan yang berdampingan.

1. 2. 3. 4. 5. 6.

7. 8. 9. 10. 11.

12.

Undang-Undang RI No. 38 Tahun 2004 tentang Jalan. Undang-Undang No.26 Tahun 2007 tentang Penataan Ruang Undang-Undang Nomor 22 Tahun 2009 Tentang lalu Lintas dan Angkutan Jalan Peraturan Pemerintah Nomor 41 Tahun 1993 tentang Angkutan Jalan; Peraturan Pemerintah Nomor 43 Tahun 1993 tentang Prasarana Lalu Lintas Jalan Peraturan Pemerintah Nomor 34 Tahun 2006 tentang Jalan Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 32 Tahun 2011 Tentang Manajemen Dan Rekayasa, Analisis Dampak, Serta Manajemen Kebutuhan Lalu Lintas Keputusan Menteri Perhubungan Nomor : KM 35 Tahun 2003 tentang Penyelenggaraan Angkutan Orang di Jalan dengan Angkutan Umum; Peraturan Menteri Perhubungan No. KM 14 Tahun 2006 tentang Manajemen dan rekayasa lalu lintas di jalan. Pd T-12-2004-B, Tata cara pemasangan rambu dan marka jalan perkotaan. Pd T-08-2004-B, Tata cara penanganan kemacetan lalu lintas di jalan perkotaan. 011/T/Bt/1995, Tata cara perencanaan fasilitas pejalan kaki di kawasan perkotaan. Peraturan Daerah Provinsi Banten Nomor 49 Tahun 2002 tentang Penyelenggaraan Perhubungan; Keputuan Gubernur Banten Nomor 8 Tahun 2004 tentang Penyelenggaraan Angkutan Penumpang Umum di Wilayah Provinsi Banten;

13. Perda Kota Serang No. 7 tahun 2008 tentang Penyelenggaraan Bidang perhubungan, Pariwisata, Komuniksi dan Informatika di kota Serang

MAKSUD DARI PELAKSANAAN STUDI ANALISIS DAMPAK LALU LINTAS (ANDALALIN)


Untuk dapat mengantisipasi dampak yang ditimbulkan oleh suatu kawasan pengembangan terhadap lalu lintas di sekitarnya

TUJUAN STUDI ANALISIS DAMPAK LALU LINTAS (ANDALALIN)


1. Memprediksi dampak yang ditimbulkan suatu kegiatan pembangunan; 2. Menentukan bentuk peningkatan/perbaikan yang diperlukan mengakomodasikan perubahan yang terjadi akibat pengembangan baru; untuk

3. Menyelaraskan keputusan mengenai tata guna lahan dengan kondisi lalu lintas, jumlah dan lokasi akses, serta alternatif peningkatan/ perbaikan; 4. Mengidentifikasi masalah-masalah yang dapat mempengaruhi pengembang dalam meneruskan proyek yang diusulkan; putusan

5. Sebagai alat pengawasan dan evaluasi terhadap pelaksanaan manajemen dan rekayasa lalu lintas.

INDENTITAS PERUSAHAAN Nama Perusahaan: PT. PARAMOUNT PROPERTINDO Alamat : Paramount Plaza CBD Gading Serpong Lot. Boulevard Gading Serpong Tangerang 15810. Telepon : (021) 54200888 5474333 (hunting) Facimile : (021) 5474335 54744333 PENANGGUNG JAWAB KEGIATAN Penanggungjawab : Ir. ERVAN ADI NUGROHO Jabatan : Direktur

Akte Pendirian Perusahaan Notaris : Edi Priyono, SH Nomor : 11.Tanggal : 5 Oktober 2006
Akte Perubahan Notaris Nomor Tanggal NPWP TDP : Purnawaty, SH : 05.: 28 Januari 2011 : 02.419.689.1-451.000 : 09.05.1.45.55455

PERIJINAN YANG DIMILKI


Persetujuan Penanaman Modal Asing : Nomor : 107/I/PMA/2006 Tanggal : 2 Oktober 2006

Persetujuan Perubahan Rencana Proyek : Nomor : 1725/III/PMA/2009 Tanggal : 16 Desember 2009


Izin Peruntukan Penggunaan Tanah (IPPT) : Dalam Proses Rekomendasi Andal Lalin Rekomendasi Amdal Pengesyahan Site Plan Pengesyahan IMB : Dalam Proses : Dalam Proses : Dalam Proses : Dalam Proses

LOKASI RENCANA PEMBANGUNAN Serang Kota Serang LUAS TANAH

Jl. Raya Jenderal Sudirman RT. 01 RW 06 Kp. Karang Tumaritis Kelurahan Sumur Pecung : 8.361 M2

Kecamatan

STATUS TANAH : 2. SHGB No. 1022 = 2.927 m2


BATAS LOKASI DENGAN WILAYAH SEKITARNYA Sebelah Utara Sebelah Timur Sebelah Selatan : : :

1. SHGB No. 1021 = 4.830 m2 3. SHGB No. 1023 = 4. SHGB No. 1024 = 830 m2

230 m2

Berbatasan dengan Jl. Jend. Sudirman Berbatasan dengan IAIN SMH Berbatasan dengan IAIN SMH

Sebelah Barat

Berbatasan dengan Permukiman Penduduk

TABEL III.1 RENCANA JUMLAH KAMAR HOTEL ASTON PARAMOUNT JENIS DAN JUMLAH KAMAR KAMAR W/O SUITE WINDOW 1 1 1 1 1 1 1 4 4 11 4

NO

LANTAI

STANDART

JUMLAH

KAPASITAS HOTEL ASTON PARAMOUNT

1 2 3 4 5 6 7 8 9 14 15

BASEMENT Lantai 1 Lantai 2 Lantai 3 Lantai 4 Lantai 5 Lantai 6 Lantai 7 Lantai 8 Lantai 9 Lantai 10

19 22 22 22 22 22 22 10 161

20 23 23 23 23 23 23 18 176

Sumber : hasil Perhitungan


Tabel III.2 LOKASI FASILITAS HOTEL RUANG DAN FASILITAS 1 HK Store 2 Canteen 3 General Store 4 Locker 5 Lounge 6 Restaurant 7 Retail 8 Groceries& Beverages 9 Lobby 10 Meeting Room M 11 Meeting Room L 12 Ballroom 13 Preparation Room 14 Prefuncion Room 15 Message &Fitnes room 16 Pool Sumber hasil Analisis LOKASI LANTAI BASEMENT BASEMENT BASEMENT BASEMENT Lantai 1 Lantai 1 Lantai 1 Lantai 1 Lantai 1 Lantai 2 Lantai 2 Lantai 2 Lantai 2 Lantai 2 Lantai 3 Lantai 3

A. BATAS WILAYAH DAMPAK SEKUNDER (SECUNDER IMPACT)


Batas wilayah pengaruh dampak adalah sepanjang jalur jalan utama kota pada lokasi Rencana Pembangunan Hotel dan Apartement Aston Paramount Serang sampai batas wilayah administrasi Kota Serang yaitu : Jalan Raya Jakarta-Serang- Cilegon Jalan Raya Pandeglang- Serang- Tangerang

B. BATAS WILAYAH DAMPAK PRIMER (PRIMER IMPACT)


Batas wilayah dampak Langsung adalah sepanjang jalur jalan utama dimana akan dilaksanakan Rencana Pembangunan Hotel dan Apartement Aston Paramount Serang dalam bentuk satuan administrasi dan ruas jalan yaitu :
Administrasi Kelurahan Sumurpecung Kecamatan Serang Jalan Jenderal Sudirman dan Jalan KH. Abdul Fatah Hasan Wilayah dampak langsung adalah yang secara langsung menerima beban Pembangunan Hotel dan Apartement Aston Paramount Serang yaitu: Jalur Jl. Jenderal Sudirman 100 meter dari Persimpangan Jalur Jl. KH. Abdul Fatah Hasan 100 meter dari Persimpangan Persimpangan (Jl. Jenderal Sudirman, Jl. KH. Abdul Fatah Hasan, Jl. Jenderal Ahmad Yani dan Jl. Trip Jamaksari)

C. BATAS WILAYAH DAMPAK LANGSUNG

Tabel IV.4 SURVEY VOLUME LALU LINTAS HARIAN RATA-RATA (LHR) DI KOTA SERANG TAHUN 2012

SURVEY 06.00 - 18.00


NO LOKASI SURVEY LHR 5 Maret 6 Maret 7 Maret 6 Maret

survey 4 JAM
23 April 24 April

survey 2 JAM
5 Maret 7 Maret 23 -Apr

survey 1JAM
7 Maret

1
2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18

DEPAN IAIN SULTAN MAULANA HASANUDDIN (POS 1) PEREMPATAN CICERI/TRAFFIC LIGHT (POS 1-A) Depan Puskesmas Kota Serang (Pos 2) Depan Kantor PU Jl.KH Abd. Fatah Hasan (Pos 3) Depan Ruko Jl. Trip Jamaksari (Pos 4)
Depan Hypermart Kemang Jl. Serang Timur (Pos 5) Perempatan Jalan Tol Serang Timur (Pos 5-A Depan Kawasan Serang Baru Jl.Jend Sudirman (Pos 6) Jl. Bhayangkara/Pagar Hotel Le Dian (Pos 7) Seberang Hotel Le Dian Jl. Jend. Sudirman (Pos 8) Seberang IAIN SMH Jl. Jend. Sudirman (Pos 9) Taman Patung Jl. Raya Jakarta (Pos 10) Jl. KH Sochari (Perempatan) Pos 11-A Jl. Jenderal Ahmad Yaniarah Alun-alun (Perempatan) Pos 11-B Jl. A.Yani arah Serang Timur (Perempatan) Pos 11-C Jl Abdul Hadi (Perempatan) Pos 12-A Jl. KH Abd. Fatah Hasan (Perempatan) Pos 12-B Jl. Ciwaru (Perempatan) Pos 12-C

N O 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15

TABEL IV.6 SURVEY VOLUME LALU LINTAS HARIAN JL. JENDERAL SUDIRMAN KOTA SERANG TANGGAL 5-7 MARET 2012 (DUA ARAH) POS 1 GABUNGAN:Jl. Jennderal Sudirman 2 arah KENDARAAN BERAT KENDARAAN RINGAN PICKUP SEPEDA TOTAL WAKTU TRUK BUS BUS KECIL SEDAN JIP ANGKOT BARANG MOTOR (UNIT) 06.00 - 06.59 20 35 13 63 296 276 510 1,531 2,743 07.00 - 07.59 14 7 12 29 213 258 447 1,711 2,692 08.00 - 08.59 24 18 14 44 242 286 435 1,447 2,510 09.00 - 09.59 29 8 9 46 190 249 383 1,487 2,402 10.00 - 10.59 37 1 8 60 230 311 477 1,513 2,636 11.00 - 11.59 58 1 15 65 256 480 636 1,509 3,020 12.00 - 12.59 23 4 8 33 125 259 268 1,298 2,018 13.00 - 13.59 46 3 18 89 185 445 538 1,420 2,744 14.00 - 14.59 51 7 9 56 160 349 388 1,436 2,457 15.00 - 15.59 30 4 12 57 137 369 254 1,407 2,270 16.00 -16.59 130 26 9 97 190 387 337 1,318 2,494 17.00 - 17.59 40 22 16 55 183 363 327 1,401 2,408 18.00 - 18.59 41 26 19 52 123 230 168 1,072 1,732 19.00 - 19.59 26 31 15 36 62 154 167 796 1,287 20.00-20.59 19 14 14 19 41 93 91 590 880 15 jam 588 206 192 801 2,633 4,510 5,426 19,935 34.291 1 jam 39 14 13 53 176 301 362 1,329 2,286 % 1.71 0.60 0.56 2.33 7.68 13.15 15.82 58.13 100.00 Gambar 4.9 VOLUME LALU LINTAS HARIAN JL. JENDERAL SUDIRMAN KOTA SERANG TANGGAL 5-7 MARET 2012 (DUA ARAH)

TOTAL (SMP) 1,845 1,675 1,658 1,523 1,742 2,137 1,250 1,912 1,615 1,439 1,753 1,591 1,114 831 540 22,626 1,508

2000 1500 1000 500 0 Truk Bus Bus Kecil

06.00 - 06.59 07.00 - 07.59 08.00 - 08.59 09.00 - 09.59 10.00 - 10.59 11.00 - 11.59

Jip 12.00 - 12.59 13.00 - 13.59 14.00 - 14.59 15.00 - 15.59

Sedan Jip Angkot Sepeda Motor

16.00 -16.59

17.00 - 17.59

18.00 - 18.59

Truk 19.00 - 19.59 20.00-20.59

Tabel IV.7 SURVEY VOLUME LALU LINTAS HARIAN JL. JENDERAL AHMAD YANI KOTA SERANG TANGGAL 5 MARET 2012 (DUA ARAH)

POS 2 : TOTAL 2 JL. JEND A. YANI


KENDARAAN BERAT NO WAKTU TRUK 10 10 60 43 30 41 34 54 28 29 2 46 30 4 16 438 29 1.53 BUS 17 1 8 1 1 11 20 6 18 20 13 19 10 6 152 10 0.53 BUS KECIL 25 9 7 55 5 2 14 7 10 16 25 23 7 22 228 15 0.80 PICKUP BARANG 19 15 51 67 27 110 95 125 84 122 129 88 56 13 27 1,029 69 3.60 KENDARAAN RINGAN SEDAN 85 90 165 140 185 175 150 168 168 158 146 144 101 84 76 2,036 136 7.12 JIP 265 195 440 345 560 495 375 430 360 424 231 356 285 212 217 5,191 346 18.16 ANGKO T 165 120 295 310 310 490 360 375 351 373 225 287 188 138 141 4,129 275 14.45 SEPEDA MOTOR 621 594 730 963 1,277 1,441 1,433 1,579 1,488 1,391 1,112 1,144 694 589 318 15,375 1,025 53.80 TOTAL (UNIT) 1,207 1,025 1,758 1,876 2,444 2,758 2,460 2,765 2,492 2,525 1,881 2,103 1,396 1,057 823 28,579 1,905 100 TOTAL (SMP) 953 835 1,287 1,392 1,979 2,055 1,891 2,106 1,925 1,914 1,389 1,584 1,050 852 593 21,804 1,454

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15

06.00 - 06.59 07.00 - 07.59 08.00 - 08.59 09.00 - 09.59 10.00 - 10.59 11.00 - 11.59 12.00 - 12.59 13.00 - 13.59 14.00 - 14.59 15.00 - 15.59 16.00 -16.59 17.00 - 17.59 18.00 - 18.59 19.00 - 19.59 20.00-20.59 Total 15 Jam Total per 1 Jam %

Gambar 4.10 VOLUME LALU LINTAS HARIAN JL. JENDERAL AHMAD YANI KOTA SERANG TANGGAL 5 MARET 2012 (DUA ARAH)

2000 1500 Truk Bus Bus Kecil Pickup barang Angkot Pickup barang 14.00 - 14.59 15.00 - 15.59 16.00 -16.59 17.00 - 17.59 18.00 - 18.59 Truk 19.00 - 19.59 20.00-20.59

1000
500 0

06.00 - 06.59 07.00 - 07.59 08.00 - 08.59 09.00 - 09.59 10.00 - 10.59 11.00 - 11.59 12.00 - 12.59 13.00 - 13.59

Sedan Jip Angkot Sepeda Motor

POS 3 : NO 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15

TABEL IV.7 SURVEY VOLUME LALU LINTAS HARIAN JL. KH. ABDUL FATAH HASAN KOTA SERANG TANGGAL 5 MARET 2012 (DUA ARAH) Jl. KH. Abd. Fatah Hasan KENDARAAN BERAT KENDARAAN RINGAN PICKUP SEPEDA WAKTU TRUK BUS BUS KECIL SEDAN JIP ANGKOT BARANG MOTOR 06.00 - 06.59 15 50 60 32 25 90 250 830 07.00 - 07.59 15 1 8 36 133 318 400 1,494 08.00 - 08.59 5 9 12 60 206 397 364 607 09.00 - 09.59 9 8 20 42 159 375 344 498 10.00 - 10.59 27 5 63 79 265 430 429 11.00 - 11.59 37 6 5 62 85 296 425 506 12.00 - 12.59 25 4 32 134 360 530 632 13.00 - 13.59 29 23 2 1 250 575 703 14.00 - 14.59 17 12 16 80 195 363 350 492 15.00 - 15.59 21 26 39 47 53 184 447 571 16.00 -16.59 15 32 27 38 67 210 322 1,146 17.00 - 17.59 19 20 13 33 111 304 456 1,101 18.00 - 18.59 10 11 15 49 260 428 214 496 19.00 - 19.59 16 5 19 69 93 271 356 407 20.00-20.59 13 11 14 37 117 266 260 362 Total 15 Jam 273 214 259 681 1,967 4,702 5,148 10,275 Total 1 Jam 18 14 17 45 131 313 343 685 % 1.16 0.91 1.10 2.90 8.36 19.99 21.89 43.69

TOTAL (UNIT) 1,352 2,405 1,660 1,455 1,298 1,422 1,717 1,583 1,525 1,388 1,857 2,057 1,483 1,236 1,080 18,231 1,568 100

TOTAL (SMP) 859 1,749 1,059 933 728 837 1,033 1,376 912 750 1,297 1,380 1,000 716 670 15,437 1,029

Gambar 4.11 VOLUME LALU LINTAS HARIAN JL. KH. ABDUL FATAH HASAN KOTA SERANG TANGGAL 5 MARET 2012 (DUA ARAH)

1500 1000 500 0 06.00 - 06.59 07.00 - 07.59 08.00 - 08.59 09.00 - 09.59 10.00 - 10.59 11.00 - 11.59 12.00 - 12.59 13.00 - 13.59 14.00 - 14.59 15.00 - 15.59 16.00 -16.59 17.00 - 17.59 18.00 - 18.59 Angkot Pickup barang

Truk Bus Bus Kecil Pickup barang Sedan Jip Angkot Sepeda Motor

Truk 19.00 - 19.59


20.00-20.59

TABEL IV.8 SURVEY VOLUME LALU LINTAS HARIAN JL. TRIP JAMAKSARI KOTA SERANG TANGGAL 5 MARET 2012 (DUA ARAH) POS 4 : Jl. Ruko - Jl. Trip Jamaksari Kendaraan Berat Kendaraan Ringan TOTAL Pickup Sepeda NO WKTU Truk Bus Bus Kecil Sedan Jip Angkot (Unit) barang Motor 1 06.00 - 06.59 4 2 4 36 93 245 152 521 802 2 07.00 - 07.59 15 3 3 46 122 287 217 619 1,009 3 08.00 - 08.59 19 2 6 46 133 227 215 627 968 4 09.00 - 09.59 20 1 5 51 140 239 160 670 958 5 10.00 - 10.59 41 4 1 67 109 296 107 623 943 6 11.00 - 11.59 38 5 4 52 112 258 215 652 1,017 7 12.00 - 12.59 25 3 3 72 79 204 178 449 793 8 13.00 - 13.59 29 6 1 40 94 247 162 713 943 9 14.00 - 14.59 37 3 1 62 65 191 112 456 704 10 15.00 - 15.59 34 1 1 79 80 205 179 545 857 11 16.00 -16.59 25 5 3 57 147 245 167 415 861 12 17.00 - 17.59 28 4 1 150 357 547 819 13 18.00 - 18.59 10 7 7 11 217 395 189 456 1,069 14 19.00 - 19.59 28 8 71 93 225 335 347 937 15 20.00-20.59 9 10 8 23 113 291 233 609 998 Total 15 Jam 362 56 56 713 1,747 3,912 2,621 8,250 13,678 Total 1 Jam 24 4 4 48 116 261 175 550 912 % 2.65 0.41 0.41 5.21 12.77 28.60 19.16 60.32 100.00
Gambar 4.12 VOLUME LALU LINTAS HARIAN VOLUME LALU LINTAS HARIAN JL. TRIP JAMAKSARI KOTA SERANG TANGGAL 5 MARET 2012 (DUA ARAH)

Total (smp) 793 937 866 921 952 929 674 970 664 762 697 962 929 608 933 11,288 753

800 600 400 200 0 06.00 - 06.59 07.00 - 07.59 08.00 - 08.59 09.00 - 09.59 10.00 - 10.59 11.00 - 11.59 12.00 - 12.59 13.00 - 13.59 14.00 - 14.59 15.00 - 15.59 16.00 -16.59 Jip 17.00 - 17.59 18.00 - 18.59 Truk 19.00 - 19.59 20.00-20.59 Truk Bus Bus Kecil Sedan Jip Angkot Sepeda Motor

Tabel IV.16 VOLUME DAN PERGERAKAN KENDARAAN HASIL PEMBAGIAN LALU LINTAS DI WILAYAH KAJIAN BULAN MARET 2012 VOLUME KENDARAAN (smp/jhari) Ruas jalan Arah Arus KENDARAAN Truk Bus Bus Kecil Pickup barang Sedan Jip Angkot Sepeda Motor Total (smp)/ hari)

JL. JEND SUDIRMAN

Dari Serang Timur, ke Serang kota, ke Pandeglang dean Serang Utara Dari Jl. Ahmad Yani, Jl. KH KH. Abdul Fatah Hasan dan dari Jl. Trip Jamaksari Dari Serang Kota/Alun-alun, Pasar Rau dan Jl. Moch Sochari

475.4

147.8

130.0

479.0

1,376.7

2,377.7

3,080.7

788.4

8,855.5

245.3

120.0

100.8

321.7

1,256.7

2,132.3

2,648.0

670.1

7,494.9

325.0

94.9

96.0

526.0

1,028.0

2,683.0

2,169.0

1,689.2

8,611.1

JL. JEND AHMAD YANI

Dari Jl. Jenderal Sudirman, Jl. KH KH. Abdul Fatah Hasan dan dari Jl. Trip Jamaksari Dari Serang Selatan, Pandeglang, Jl. Lingkar Selatan Dari Jl. Jenderal Sudirman, Jl, Ahmad yani, Jl. Trip Jmaksari Dari Jl. Jenderal Sudirman, Jl, Ahmad yani, Jl. KH. Moch Fatah Hasan Dari Jl. Armada, pasar rau, dan dari Tol Serang Timur

243.1

101.4

176.4

502.0

1,007.0

2,507.0

1,959.0

1,873.6

8,369.5

149.5

187.2

193.2

367.0

917.0

2,155.0

2,704.0

1,052.8

7,726.0

JL. KH. ABDUL FATAH HASAN

205.4

91.0

117.6

314.0

1,050.0

2,547.0

2,444.0

942.0

7,711.0

279.5

25.0

33.0

380.0

813.0

1,847.0

1,235.0

918.0

5,545.0

JL, TRIP JAMAKSARI

191.1

31.0

23.0

333.0

934.0

2,065.0

1,386.0

766.4

5,743.0

Sumber : Analisis

Total kendaraan yang memasuki Jl. Jenderal Sudirman dimana rencana Pembangunan Hotel dan Apatement Aston Paramount menghasilkan pengunjung hotel dengan volume sebesar 893 SMP /hari atau sebesar 60 SMP /jam. Sedangkan untuk Satuan Mobil Penumpang Jl. Jenderal Sudirman adalah 16,350.0 SMP/hari.

Prosentase pembagian lalu lintas dapat dihitung sebagai berikut : 893 / 16,350.0 x 100 % = 5.56 % Yang berarti bahwa dengan adanya Pembangunan Hotel dan Apatement Aston maka akan membebani arus lalu lintas Jalan Jend. Sudirman sebesar 5.56 % dari total volume lalu lintas.

Total kendaraan yang memasuki Jl.KH. Abdul Fatah Hasan menghasilkan pengunjung hotel dengan volume sebesar 893 SMP/hari atau sebesar 60 SMP/jam. Sedangkan untuk Satuan Mobil Penumpang Hasan adalah 15,437 SMP/hari. Jl. KH. Abdul Fatah

Prosentase Pembagian lalu lintas dapat dihitung sebagai berikut : 893 / 15,437 x 100 % = 5.78 % Yang berarti bahwa dengan adanya Pembangunan Hotel dan Apatement Aston maka akan membebani arus lalu lintas Jl. KH. Abdul Fatah Hasan sebesar 5.78 % dari total volume lalu lintas.

PROYEKSI JARINGAN JALAN PADA WILAYAH KAJIAN Kemampuan/kapasitas Jaringan Jalan Jenderal Sudirman masih dapat dipertahankan sampai dengan tahun ke-3 (2015) dengan nilai DS=0,72, kapasitas jalan sudah tidak dapat menampung volume arus lalu lintas pada tahun ke-4 (2016) dengan nilai DS > 0.75. Hal ini berarti bahwa kemampuan /kapasitas Jenderal Sudirman Kota Serang masih memenuhi syarat hingga tahun 2014 dengan faktor pertumbuhan arus lalu lintas asumsi sebesar 6 %. Kemampuan /kapasitas Jalan KH. Abdul Fatah Hasan masih dapat dipertahankan sampai dengan tahun ke-5 (2017) dengan nilai DS=0,53, Hal ini berarti bahwa kemampuan /kapasitas Jalan KH. Abdul Fatah Hasan Kota Serang masih memenuhi syarat melampaui tahun 2017 dengan faktor pertumbuhan arus lalu lintas asumsi sebesar 6 %. Kemampuan /kapasitas Jalan Jenderal Ahmad Yani masih dapat dipertahankan sampai dengan tahun ke-2 (2014) dengan nilai DS=0,76, kapasitas jalan sudah tidak dapat menampung volume arus lalu lintas pada tahun ke-3 (2014) dengan nilai DS > 0.75. Hal ini berarti bahwa kemampuan /kapasitas Jalan Jenderal Ahmad Yani Kota Serang masih memenuhi syarat hingga tahun 2014 dengan faktor pertumbuhan arus lalu lintas asumsi sebesar 6 %. Kemampuan /kapasitas Jalan Jenderal Trip Jamksari masih dapat dipertahankan sampai dengan tahun ke-5 (2017) dengan nilai DS=0,46 Hal ini berarti bahwa kemampuan /kapasitas Jalan Trip Jamksari Kota Serang masih memenuhi syarat melampaui tahun 2017 dengan faktor pertumbuhan arus lalu lintas asumsi sebesar 6 %.

Tahun rencana

(n) Tahun ke 0 (2012) Tahun ke 1 (2013) Tahun ke 2 (2014) Tahun ke 3 (2015) Tahun ke 4 (2016) Tahun ke 5 (2017) Hasil Perhitungan

Tabel IV.38 PERHITUNGAN PROYEKSI KAPASTAS JALAN JENDERAL SUDIRMAN KOTA SERANG Volume arus lalu lintas tahun ini pertumbuhan arus lalu lintas Volume arus lalu lintas tahun Kapasitas smp/jam (smp/jam) (%) rencana smp/jam (Po) (i) (Pn) (C) 1,090 0,05 1,090 1,750 1,145 0,05 1,155 1,750 1,202 0,05 1,225 1,750 1,262 0,05 1,298 1,750 1,325 0,05 1,376 1,750 1,391 0,05 1,459 1,750 Tabel IV.39 PERHITUNGAN PROYEKSI KAPASTAS JALAN KH. ABDUL FATAH HASAN KOTA SERANG Volume arus lalu lintas tahun ini pertumbuhan arus lalu lintas Volume arus lalu lintas tahun Kapasitas smp/jam (smp/jam) (%) rencana smp/jam (Po) (i) (Pn) (C) 1,029 0,05 1,029 2,486 1,080 0,05 1,091 2,486 1,134 0,05 1,156 2,486 1,191 0,05 1,226 2,486 1,251 0,05 1,299 2,486 1,313 0,05 1,377 2,486

Derajat Kejenuhan

(DS)
0.62 0.65 0.69 0.72 0.76 0.79

Tahun rencana (n) Tahun ke 0 (2012) Tahun ke 1 (2013) Tahun ke 2 (2014) Tahun ke 3 (2015) Tahun ke 4 (2016) Tahun ke 5 (2017) Hasil Perhitungan

Derajat Kejenuhan (DS) 0.41 0.43 0.46 0.48 0.50 0.53

Tahun rencana (n) Tahun ke 0 (2012) Tahun ke 1 (2013) Tahun ke 2 (2014) Tahun ke 3 (2015) Tahun ke 4 (2016) Tahun ke 5 (2017) Hasil Perhitungan

Tabel IV.40 PERHITUNGAN PROYEKSI KAPASTAS JALAN JENDERAL AHMAD YANI KOTA SERANG Volume arus lalu lintas tahun ini pertumbuhan arus lalu lintas Volume arus lalu lintas tahun Kapasitas smp/jam (smp/jam) (%) rencana smp/jam (Po) (i) (Pn) (C) 1,132 0,05 1,132 1,642 1,189 0,05 1,200 1,642 1,248 0,05 1,272 1,642 1,310 0,05 1,348 1,642 1,376 0,05 1,429 1,642 1,445 0,05 1,515 1,642 Tabel IV.41 PERHITUNGAN PROYEKSI KAPASTAS JALAN TRIP JAMAKSARI KOTA SERANG Volume arus lalu lintas tahun ini pertumbuhan arus lalu lintas Volume arus lalu lintas tahun (smp/jam) (%) rencana smp/jam (Po) (i) (Pn) 753 0,05 753 790 0,05 798 830 0,05 846 871 0,05 896 915 0,05 950 960 0,05 1,007

Derajat Kejenuhan (DS) 0.69 0.72 0.76 0.80 0.84 0.88

Tahun rencana

Kapasitas smp/jam

Derajat Kejenuhan

(n) Tahun ke 0 (2012) Tahun ke 1 (2013) Tahun ke 2 (2014) Tahun ke 3 (2015) Tahun ke 4 (2016) Tahun ke 5 (2017) Hasil Perhitungan

(C)
2,177 2,177 2,177 2,177 2,177 2,177

(DS)
0.35 0.36 0.38 0.40 0.42 0.44

PROYESI PADA SIMPANG BERSINYAL DI SIMPANG CICERI KOTA SERANG

Kemampuan Simpang Ciceri Kota Serang dengan pendekat Selatan masih dapat dipertahankan sampai dengan tahun ke-3 (2015) dengan nilai DS=0,81, kapasitas jalan sudah tidak dapat menampung volume arus lalu lintas pada tahun ke-4 (2016) dengan nilai DS=0,87. Hal ini berarti bahwa Tingkat Kinerja Simpang Ciceri Kota Serang masih memenuhi syarat hingga tahun 2015 dengan faktor pertumbuhan arus lalu lintas asumsi sebesar 5 %. Kemampuan Simpang Ciceri Kota Serang dengan pendekat Barat masih dapat dipertahankan sampai dengan tahun ke-1 (2013) dengan nilai DS=0,80, kapasitas jalan sudah tidak dapat menampung volume arus lalu lintas pada tahun ke-2 (2014) dengan nilai DS=0,87. Hal ini berarti bahwa Tingkat Kinerja Simpang Ciceri Kota Serang masih memenuhi syarat hingga tahun 2013 dengan faktor pertumbuhan arus lalu lintas asumsi sebesar 5 %. Kemampuan Simpang Ciceri Kota Serang dengan pendekat Utara masih dapat dipertahankan sampai dengan tahun ke-1 (2013) dengan nilai DS=0,76, kapasitas jalan sudah tidak dapat menampung volume arus lalu lintas pada tahun ke-2 (2014) dengan nilai DS=0,84. Hal ini berarti bahwa Tingkat Kinerja Simpang Ciceri Kota Serang masih memenuhi syarat hingga tahun 2014 dengan faktor pertumbuhan arus lalu lintas asumsi sebesar 5 %.

Kemampuan Simpang Ciceri Kota Serang dengan pendekat Timur masih dapat dipertahankan sampai dengan tahun ke-1 (2013) dengan nilai DS=0,80, kapasitas jalan sudah tidak dapat menampung volume arus lalu lintas pada tahun ke-2 (2014) dengan nilai DS=0,88. Hal ini berarti bahwa Tingkat Kinerja Simpang Ciceri Kota Serang masih memenuhi syarat hingga tahun 2013 dengan faktor pertumbuhan arus lalu lintas asumsi sebesar 5 %.

Tabel IV.53 PERHITUNGAN KEMAMPUAN SIMPANG CICERI SERANG DENGAN PENDEKAT SELATAN Tahun rencana (n) Tahun ke 0 (2012) Tahun ke 1 (2013) Tahun ke 2 (2014) Tahun ke 3 (2015) Tahun ke 4 (2016) Tahun ke 5 (2017) Hasil Perhitungan Volume arus lalu lintas tahun ini (smp/jam) (Po) 587 587 587 587 587 587 pertumbuhanaktor arus lalu lintas (%) (i) 0,05 0,05 0,05 0,05 0,05 0,05 Volume arus lalu lintas tahun rencana smp/jam (Pn) 587 616 646 675 704 734 Kapasitas smp/jam (C) 834 834 834 834 834 834 Derajat Kejenuhan (DS) 0.70 0.74 0.77 0.81 0.84 0.88

Tabel IV.54 PERHITUNGAN KEMAMPUAN SIMPANG CICERI SERANG DENGAN PENDEKAT BARAT Tahun rencana (n) Tahun ke 0 (2012) Tahun ke 1 (2013) Tahun ke 2 (2014) Tahun ke 3 (2015) Tahun ke 4 (2016) Tahun ke 5 (2017) Hasil Perhitungan Volume arus lalu lintas tahun ini (smp/jam) (Po) 936 936 936 936 936 936 pertumbuhanaktor arus lalu lintas (%) (i) 0,05 0,05 0,05 0,05 0,05 0,05 Volume arus lalu lintas tahun rencana smp/jam (Pn) 936 983 1076 1216 1403 1637 Kapasitas smp/jam (C) 1230 1230 1230 1230 1230 1230 Derajat Kejenuhan (DS) 0.76 0.80 0.87 0.99 1.14 1.33

Tabel IV.55 PERHITUNGAN KEMAMPUAN SIMPANG CICERI SERANG DENGAN PENDEKAT UTARA Tahun rencana (n) Tahun ke 0 (2012) Tahun ke 1 (2013) Tahun ke 2 (2014) Tahun ke 3 (2015) Tahun ke 4 (2016) Tahun ke 5 (2017) Hasil Perhitungan Volume arus lalu lintas tahun ini (smp/jam) (Po) 403 403 403 403 403 403 pertumbuhanaktor arus lalu lintas (%) (i) 0,05 0,05 0,05 0,05 0,05 0,05 Volume arus lalu lintas tahun rencana smp/jam (Pn) 403 423 463 523 603 704 Kapasitas smp/jam (C) 554 554 554 554 554 554 Derajat Kejenuhan (DS) 0.73 0.76 0.84 0.94 1.09 1.27

Tabel IV.56 PERHITUNGAN KEMAMPUAN SIMPANG CICERI SERANG DENGAN PENDEKAT TIMUR Tahun rencana (n) Tahun ke 0 (2012) Tahun ke 1 (2013) Tahun ke 2 (2014) Tahun ke 3 (2015) Tahun ke 4 (2016) Tahun ke 5 (2017) Hasil Perhitungan Volume arus lalu lintas tahun ini (smp/jam) (Po) 940 936 936 936 936 936 pertumbuhanaktor arus lalu lintas (%) (i) 0,05 0,05 0,05 0,05 0,05 0,05 Volume arus lalu lintas tahun rencana smp/jam (Pn) 940 987 1081 1222 1410 1645 Kapasitas smp/jam (C) 1194 1230 1230 1230 1230 1230 Derajat Kejenuhan (DS) 0.79 0.80 0.88 0.99 1.15 1.34

REKOMENDASI SISTEM AKSES DAN SIRKULASI LALU LINTAS


Dua alternatif dalam pola pengembangan sirkulasi : Sistem sirkulasi dengan satu akses pintu utama (jl. Jenderal Sudirman). Sistem sirkulasi dengan tiga akses pintu masuk (satu pintu utama- jl. Jenderal Sudirman dan dua pintu pendukung- Jl. KH. Abdul Fatah Hasan.

REKOMENDASI PENANGANAN MASALAH DI DALAM JARINGAN JALAN A. Penanganan Masalah Lalu Lintas pada Saat Konstruksi Membuat pintu masuk area pembangunan dengan menggunakan bagian Timur Tapak (berbatasan dengan IAIN SMH dengan lebar signifikan) disamping juga membuka pintu bagian Selatan (Jl. KH. Abdul Fatah Hasan). Menutup area pembangunan dengan pagar yang cukup reperesentatif mencegah gangguan material ke jalan dan memberikan kenyamanan kepada pengguna jalan (kendaraan maupun pejalan kaki). Melengkapi rambu-rambu lalu lintas petunjuk adanya kegiatan pembangunan dan enyediaan penerangan di depan lokasi pembangunan. Menyediakan petugas pengendali/pengatur lalu lintas terutama pada saat mobilisasi alat dan barang dengan menggunakan alat berat dan kendaraan proyek keluar masuk. Mengatur waktu pengiriman alat-alat berat dan mobilisasi material pada jamjam tidak sibuk dan diupayakan menggunakan waktu malam hari.

B. Penanganan Masalah lalu Lintas selama Hotel beroperasi a. Peningkatan Prasarana Transportasi/Kapasitas Prasarana Pelebaran jalan area masuk Hotel (Jl. Jend. Sudirman) dengan mumundurkan bahu jalan memberikan ruang untuk kendaraan manuver dan kelonggaran angkutan umum menaikan/menurunkan penumpang. Pelebaran jalan pada area masuk Hotel arah Selatan (Jl. KH. Abdul Fatah Hasan) dengan mumundurkan bahu jalan memberikan ruang untuk kendaraan manuver dan kelonggaran angkutan umum menaikan/menurunkan penumpang keluar/masuk hotel arah Selatan.

Jalur belok kiri langsung perlu dilebarkan karena dengan lebar ruas jalan 8,5 m terbagi 3 lajur, perlu penambahan minimal 2 meter.
b. Peningkatan Prasarana Kelengkapan dan Rekayasa Lalu Lintas Membuat Rambu Larangan Parkir disepanjang jalan Jenderal Sudirman berjarak 100 meter dari simpang Ciceri Fasilitas Trotoar perlu diperbaiki bersamaan dengan pengaturan penambahan lebar jalan Fasilitas Penyeberangan dalam bentuk zebra cross maupun dengan pelindung. pembuatan pelikan

Penataan Sudut Parkir Jalan Jenderal Sudirmandengan kondisi alternatif penerapan sudut parkir dapat dilihat bahwa jalan Jalan Jenderal Sudirman alternatif sudut yang diterapkan adalah 0O,30O,45O,90O.

PENANGANAN MASALAH DI PERSIMPANGAN JALAN CICERI SERANG

Memperbaiki kondisi geometri simpang dengan memperlebar simpang menjadi simpang sebidang dengan pulau jalan yang memisahkan belok kiri langsung dengan pulau jalan. Melebarkan jalan sepanjang 50 meter dari simpang sebagai upaya mendukung simpang sebidang guna memberi kesempatan kepada angkutan umum berhenti menaikan dan menurunkan penumpang. Memperbaiki kinerja sinyal APPL dengan Penggunaan Area Traffic Control System (ATCS) serta mengatur ulang siklus dan fase serta mengatur dan membedakan saat jam sibuk dan saat jam tidak sibuk. Penambahan prasarana perlengkapan jalan berupa rambu lalu lintas pada tempattempat tertentu dan marka jalan yang berfungsi untuk mengatur atau memperingatkan dan menuntun pemakai jalan dalam berlalu lintas di jalan serta fasilitas Penyeberangan berupa zebra cross yang diperuntukan bagi pejalan kaki sehingga tidak mengganggu kelancaran arus lalu lintas. Jika memungkinkan pembuatan jembatan penyeberangan pejalan kaki

RENCANA IMPLEMENTASI
A. Mengurangi faktor hambatan samping. a. Permasalah Di sepanjang Jl. Jenderal Sudirman banyaknya pejalan kaki melalui bahu jalan menuju ke Jl. KH. Abdul Fatah Hasan pada saat lampu merah Penyeberang jalan yang tidak mau mempergunakan rambu penyeberangan (Zebra cross) jalan cukup mengganggu pada saat lampu hijau menyala, maka b. Rekomendasi Perlu diadakan sosialisasi untuk mempergunakan rambu penyeberangan (Zebracross) dan Penertiban untuk mengurangi atau bahkan melarang menyeberang jalan sepanjang Jl. Jenderal Sudirman B. Koordinasi Sinyal. Untuk mengurangi terjadinya antrian kendaraan yang panjang, perlu koordinasi sinyal simpang yang berdekatan untuk mengatur keberangkatan waktu hijau bersama-sama pada Simpang Ciceri Kota Serang dengan Perempatan Simpang Ahmad Yani Kota Serang C. Perencanaan Ulang. perlu diadakan perencanaan ulang yaitu menambah lebar pendekat melalui konsep Simpang Sebidang.

PEMRAKARSA

Você também pode gostar