Escolar Documentos
Profissional Documentos
Cultura Documentos
18
LAPORAN KERJA PRAKTEK Perancangan proyek yang baik haruslah didukung komitmen bersama untuk dapat melaksanakannya secara konsekuen. Untuk itulah perlu adanya rapatrapat koordinasi sehingga menghasilkan kesepakatan mengenai mutu yang ingin dicapai bersama. Perencanaan suatu proyek dilaksanakan dalam beberapa tahap. Tahap pertama yaitu melakukan survey di lapangan dan penyelidikan tanah yang dilakukan di laboratorium, sedangkan tahap perencanaan merupakan kelanjutan dari studi kelayakan tahap tersebut, dimana dalam tahap perencanaan ini merupakan kerangka landasan untuk pekerjaan-pekerjaan selanjutnya. Tahap-tahap perencanaan pembangunan suatu proyek antara lain: 1) Tahap Pra Rencana Tahapan ini terdiri dari gambar-gambar sketsa atau merupakan outline dari bangunan berikut dengan perkiraan biaya proyek. Gambar-gambar tersebut dikembangkan lebih rinci lagi untuk dapat dipakai sebagai dasar pembahasan berikutnya. 2) Tahap Perencanaan Tahap ini terdiri dari uraian lanjutan dari gambar-gambar pra rencana dan gambar-gambar dasar dengan skala yang lebih besar. Kemudian gambargambar ini dikembangkan lagi menjadi gambar-gambar detail yang dilengkapi dengan uraian kerja dan syarat-syarat serta perhitungan anggaran bangunan. 3) Pembuatan gambar-gambar detail Merupakan gambar detail yang menjelaskan secara rinci pekerjaan konstruksi, disamping sebagai dasar pelaksanaan dan juga dipakai sebagai dokumen lelang. Gambar-gambar detail ini dibuat oleh konsultan perencana. 4) Pembuatan rencana kerja dan syarat-syarat Rencana kerja dan syarat-syarat ini mencakup semua aspek antara lain material, peralatan, tenaga kerja, maupun mutu dari pekerjaan. 5) Perhitungan anggaran biaya Anggaran biaya merupakan perhitungan biaya yang dibutuhkan untuk bahan, upah, dan biaya lain dalam pelaksanaan proyek.
PROYEK PEMBANGUNAN ARMADA TOWN SQUARE MAGELANG ARY WIBOWO L2A308004
19
20
LAPORAN KERJA PRAKTEK Tabel 3.1 Tipe dan Ukuran Kolom No. 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 Tipe Kolom K1 K2 K3 K4 K5 K6 K7 K8 K9 K10 K11 K12 K13 K14 K15 K16 Ukuran (mm) 700 x 700 700 x 700 700 x 700 700 x 700 700 x 700 600 x 600 600 x 600 600 x 600 800 x 800 800 x 800 800 x 800 900 x 900 900 x 900 900 x 900 900 x 900 300 x 300
Konstruksi kolom pada proyek ini terbuat dari beton bertulang. Perencanaan kolom menggunakan tulangan D10, D13, D22, dan D25 mm. Beton yang digunakan untuk kolom menggunakan mutu beton K350, dengan slump rencana 10 2 cm. Untuk dimensi kolom, semakin ke atas dimensinya akan diperkecil. Akan tetapi tidak berarti bahwa pada setiap perubahan lantai akan terjadi perubahan dimensi. Hal ini dapat dilihat pada pemasangan tulangan kolom untuk tiap lantai berikutnya. Maksud dari pengecilan dimensi kolom ini yaitu untuk mengurangi beban sendiri dari struktur, yang dimana pengurangan dari dimensi kolom tidak akan mempengaruhi kekuatan dan kekokohan struktur.
21
LAPORAN KERJA PRAKTEK 3.2.2 Balok Induk (beam) Balok adalah bagian dari konstruksi yang berfungsi memikul beban lantai dan beban lain yang bekerja di atasnya dan kemudian menyalurkan beban tersebut ke kolom-kolom. Balok juga berfungsi membagi-bagi plat menjadi segmensegmen dan sebagai pengikat kolom yang satu dengan yang lainnya sehingga diperoleh struktur yang kaku dan kokoh. Tabel 3.2 Tipe dan Ukuran Balok No. 1 2 3 4 5 6 7 8 9 Tipe Balok B.1 B.2 B.3 B.4 B.5 B.6 B.7 CB.1 CB.2 Ukuran (mm) 350 x 700 350 x 700 300 x 600 450 x 900 400 x 800 300 x 700 200 x 400 350 x 900 ~ 400 350 x 700 ~ 400
Konstruksi balok induk ini terbuat dari beton bertulang dengan menggunakan tulangan D10, D13, D19, D22, dan D25 mm. Beton yang digunakan untuk balok induk menggunakan mutu beton K350, dengan nilai slump rencana 10 2 cm. Dimensi balok dan jumlah tulangannya menyesuaikan dari kondisi pembebanan dan perhitungan perencanaan. 3.2.3 Balok Anak Balok anak berfungsi untuk mengurangi lendutan pada plat dan meneruskan beban dari plat ke balok induk. Balok anak digunakan untuk mereduksi luas penampang plat yang terikat pada balok. Perbedaan antara balok anak dengan balok induk terletak pada tumpuan. Kalau balok induk menumpu pada kolom, sedangkan balok anak menumpu pada balok induk.
22
LAPORAN KERJA PRAKTEK Dimensi balok anak pada bangunan ini sangat bervariasi tergantung besar kecilnya beban dan luas plat yang dipikul oleh balok induk dan disesuaikan dengan perencanaan arsitekturnya. Konstruksi balok anak ini terbuat dari beton bertulang dengan tulangan D10, D13, D19, D22, D25 mm. Beton yang digunakan untuk balok anak menggunakan mutu beton K350, dengan nilai slump rencana 10 2 cm. 3.2.4 Plat Lantai Konvensional Plat lantai atau slab merupakan suatu konstruksi yang menumpang pada balok. Plat lantai konvensional direncanakan mampu menahan beban mati dan beban hidup pada waktu pelaksanaan konstruksi maupun pada waktu gedung dioperasikan. Pada proyek ini plat lantai sistem konvensional dibuat monolit dengan balok sehingga diasumsikan terjepit pada keempat sisinya. Dapat disimpulkan fungsi dari plat lantai tersebut sebagai berikut : 1) 2) 3) 4) Memisahkan ruangan bangunan secara horisontal Menahan beban yang bekerja padanya Sebagai diafragma untuk kestabilan konstruksi Menyalurkan beban ke balok di bawahnya. Tabel 3.3 Tipe dan tebal slab No. 1 2 3 4 Tipe Slab S1 S2 S3 S4 Tebal (mm) 120 120 250 120
Perencanaan plat lantai pada proyek Armada Town Square menggunakan tulangan D10 dan D13 mm. Beton yang digunakan untuk plat lantai sistem ini menggunakan mutu beton K350, dengan nilai slump rencana 10 2 cm.
23
LAPORAN KERJA PRAKTEK 3.2.5 Plat Lantai Sistem Half Slab Plat lantai dalam proyek Armada Town Square ada dua macam, yaitu dengan plat konvensional dan satu lagi adalah plat lantai dengan sistem Half Slab. Disebut Half Slab karena setengah tebalnya menggunakan plat lantai beton pra cetak yang bergelombang. Half Slab yang digunakan dalam proyek Armada Town Square dipesan dari PT. Beton Elemenindo Perkasa. Berikut spesifikasi teknisnya: Lebar Tebal plat Panjang plat Permukaan atas Permukaan bawah Mutu beton Tulangan : 1200 mm : 80 mm : sesuai pesanan, maksimal 4 m : siap dicor : kualitas ekspose : K450 : PC-Wire 6 mm.
Beton yang digunakan untuk menutup bagian atas Half Slab menggunakan mutu beton K300 dengan nilai slump rencana 10 2 cm. Tebal keseluruhan plat adalah 12 cm.
24
25
LAPORAN KERJA PRAKTEK 3.3. Analisa Struktur Pada analisa struktur ini, penulis meninjau portal lantai upper ground floor (FFL + 5800 M). Lihat Lampiran 8.1. 3.3.1. Analisa Struktur Pelat
Gambar 3.2 Sketsa Struktur Plat Lantai Ukuran Plat B : ly / lx : 8 / 8 Tebal plat Beban Mati ( D ) Beban sendiri pelat Spesi semen Berat Ubin : 0,12 x 2400 = 288 kg/m2 : 3 x 21 : 1 x 24 = 63 kg/m2 = 24 kg/m2 = 18 kg/m2 = 393 kg/m2 Beban Hidup ( L ) q = 1,2 D + 1,6 L = 250 kg/m2 = 871,6 kg/m2 : 8,000 m x 8,000 m : 1 < 3 ( plat 2 arah ) : 12 cm
Plafon + penggantung :
26
LAPORAN KERJA PRAKTEK Perhitungan berdasarkan Grafik dan Tabel Perhitungan Beton Bertulang: Mutu beton : K-350 Fy : 240 Mpa 1) Perhitungan Momen Mlx = 0,001.871,6.(8)2.25 = 1394,56 kgm Mly = 0,001.871,6.(8)2.25 = 1394,56 kgm Mtx = -0,001.871,6.(8)2.51 = 2844,90 kgm Mty = -0,001.871,6.(8)2.51 = 2844,90 kgm 2) Perhitungan Tulangan Lapangan Mlx = 1394,56 kgm = 13,95 kNm b= 1 m
Mlx = 1545,70 kN/m2 bd
d= 120-20-1/2.10 = 95 mm = 0.095 m
= 0,056
As min =
= 585,445 mm2
As min = As
= .b.d
1,4 bd fy
= 0,0042.1.0,095.106
= 240 1000.95
27
LAPORAN KERJA PRAKTEK 3) Perhitungan Tulangan Tumpuan Mtx = 2844,90 kgm = 28,45 kNm b= 1 m d= 120-20-1/2.10 = 95 mm = 0.095 m
Mlx bd
= 3152,35 kN/m2
0,75(0,85.f'c.1) (600) fy (600 + fy) fc bd 4fy
= 0,056 As min =
As min = As
= .b.d
1,4 bd fy
= 0,0076.1.0,095.106
= 240 1000.95
1,4
35 1000. 95 4. 240
= 585,445 mm2
As max = max.b.d = 0,056.1.0,095. 106 = 5320 mm2 Diambil Aslx = 554,17 mm2 ( digunakan D10 - 200) 3.3.2 Analisa Struktur Balok
28
Gambar 3.4 Diagram Tegangan Dianggap tulangan tekan belum leleh dan tulangan tarik telah leleh. d = 50 mm d = 650 mm As = 4 D 22 =1519,76 mm2 As = 8 D 22 = 3039,52 mm2 TS = As. Es. s s = =
c d' 0,003 c
c 50 0,003 c
c 50 0,003 c
29
LAPORAN KERJA PRAKTEK tekan = tarik Cc + Ts = Ts 0,85.fc0,85c.b + Asfs = As.fy 0,85. 35. 0,85c. 400 + 1139820
c 50 c
= 1063832
10115 c2 + 1139820 c 56991000 = 1063832 c 10115 c2 + 75988 c 56991000 = 0 Didapat c = 71,39 mm a = 0,85.c = 60.69 mm Ts = 1139820.
c 50 c
= 401887,49 mm
dc 0,003 c
Pemeriksaan Regangan s = =
650 71.39 0,003 71.39
= 0,024 s = =
c d' 0,003 c
71,39 50
71,39
0,003
= 0,00089 y = fy/Es = 400/200000 = 0,002 s < y, tulangan tekan belum leleh. s > y, tulangan tarik telah leleh. Mn = 0,85.fc.a.b.(d-a/2) + Ts(d - d) = 0,85 x 35 x 60,69 x 400 (650-60,69/2) + 401887,49 (650 50) = 6,886 x 108Nmm = 688,6 kNm
30
fc fy Po Pn maks d d Cb
= 35 Mpa = 400 Mpa = 0,85 fc (Ag As) + (As.fy) = 0,85.35 ( 600 x 600 4559,28)+ (4559,28 x 400 ) = 10887450 N = 0,8 Po = 8709960 N = 60 mm = 540 mm = 600.d/(600+fy) = 600. 540/(600+400) = 324 mm
= 0,85.Cb = 275,4 mm
31
LAPORAN KERJA PRAKTEK Tekan Tarik Cc Ts' Ts 400 2106810 607904 192.5926 146347.26 103.7037 78802.37 400 607904 2106810 754251.26 686706.4 Pb= 2174354.9 eb= 539.74001 fs
No 1 2 3 4
SAs e's es 1519.8 0.00244 759.88 0.00096 759.88 0.00052 1519.8 0.002
= 118,3 mm = 100,325 mm SAs e's es 1519.8 0.00147 759.88 0.00107 759.88 0.00513 1519.8 0.011 fs Cc Ts' 294.9928 767490.1 448318.26 400 303952 400 303952 400 607904 767490.1 448318.26 1215808 P= 0.0303 Tekan Tarik Ts Mo 591137990.3 -97264640 -48632320 0 445241030.3
Pn ( N )
6000000 4000000 2000000 0 0 2E+08 4E+08 6E+08 8E+08 1E+09 1.2E+09 1.4E+09 Mn ( Nm )
32