Você está na página 1de 3

Audit Laporan Keuangan dan tanggungjawab Auditor

AUDIT LAPORAN KEUANGAN memegang peranan yang sangat penting dalam perekonomian dan dunia bisnis. Dalam bagian awal materi ini akan dibahas tentang beberapa hal yang mendasari AUDIT LAPORAN KEUANGAN, berikutnya akan dibahas tentang standar auditing yang merupakan pedoman pelaksanaan audit. Selanjutnya akan dibahas tentang TANGGUNG JAWAB AUDITOR.

Hal-hal yang mendasari audit : Hubungan Antara Akuntansi Dengan Pengauditan, data laporan
keuangan harus bisa diverifikasi. Penyebab terjadinya resiko Penyebab terjadinya resiko informasi besar kemungkinan karena ketidaktepatan laporan keuangan. Beberapa faktor penyebab menyebabkan hal tersebut adalah : Informasi Diterima dari Pihak Lain, Bias dan Motivasi Pembuat Informasi, Volume Data, Kerumitan Transaksi. Cara Mengurangi Resiko Informasi Ada tiga pilihan yang mungkin dilakukan untuk mengurangi resiko informasi yaitu : Pemakai Laporan Melakukan Sendiri Verifikasi atas Informasi, Pemakai Membebankan Risiko Informasi pada Manajemen, Disediakan Laporan Keuangan Yang telah Diaudit. Manfaat ekonomis suatu audit Manfaat ekonomis suatu audit laporan keuangan antara lain: Akses ke Pasar Modal, Biaya Modal Menjadi Lebih Rendah, Pencegah Terjadinya Ketidakefisienan dan Kecurangan, Perbaikan dalam Pengendalian dan Operational. Keterbatasan pengauditan Tidak ada audit yang dapat memberi jaminan penuh bahwa laporan keuangan bebas dari salah saji material yang timbul dari kesalahan pengolahan data atau kesalahan pertimbangan dalam memilih dan menerapkan prinsip akuntansi. Pihak yang berinteraksi dengan Audior Dalam suatu audit atas laporan, auditor menjalin hubungan profesional dengan berbagai pihak yaitu: manajemen, dewan komisaris dan komite audit, auditor intern, pemegang saham. Standar Auditing Ikatan Akuntan Indonesia ( IAI ) sebagai organisasi profesi berkewajiban untuk menetapkan standar auditing. Untuk melaksanakan tugas tersebut IAI membentuk Dewan Standar Audit yang ditetapkan sebagai badan teknis senior dari IAI untuk menerbitkan pernyataan-pernyataan tentang standar

auditing. Dewan ini juga berkewajiban untuk membuat pedoman penerapan pernyataan standar auditing bagi para auditor dengan menerbitkan penafsiran atau interpretasi.

TANGGUNG JAWAB AUDITOR dan kesenjangan ekspektasi

TANGGUNG JAWAB AUITOR dan Kesenjangan ekspektasi sebagian besar berhubungan dengan tiga hal : menemukan dan melaporkan kekeliruan dan ketidak beresan, mendeteksi dan melaporkan pelanggaran hukum yang dilakukan oleh klien, melaporkan apabila terdapat ketidak pastian mengenai kemampuan perusahaan klien untuk melanjutkan usahannya atau mempertahankan kelangsungan hidupnya.

pengharapan antara auditor dengan pengguna jasa

Berdasarkan literatur yang disusun oleh Humprey, menyatakan bahwa para pemakai jasa audit mengharapkan kepada auditor untuk :

Melakukan audit dengan kompetensi teknis, integritas, independen, dan objektif Mencari dan mendeteksi salah saji material, baik yang disengaja maupun yang tidak disengaja. Mencegah diterbitkannya laporan keuangan yang menyesatkan

Tetapi sebagian masyarakat dan pemakai jasa audit berkesimpulan bahwa harapan-harapan di atas tidak akan terpenuhi, sehingga timbul apa yang disebut dengan kesenjangan harapan audit.

Para peneliti yang ada menyatakan bahwa kesenjangan harapan audit dapat diukur dalam tiga dimensi, yaitu :

1.

Tanggung jawab auditor dalam mendeteksi, menemukan dan melaporkan kekeliruan dan ketidakberesan terutama kecurangan (responsibility)

2. 3.

Keandalan dari laporan keuangan yang telah diaudit (reliability) Kegunaan laporan keuangan yang telah diaudit dalam pengambilan keputusan (decision usefulness).

Adapun semua kesenjangan harapan tersebut dapat ditutupi dengan peran auditor yang strategis serta tanggung jawab yang sangat penting. Hal ini dikarenakan pendapat yang dinyatakan oleh auditor akan berguna bagi pihak pemakai laporan keuangan hasil auditan untuk membuat keputusan ekonomi, oleh karena itu masyarakat menuntut agar auditor mempunyai sikap sebagai berikut :

1.

Lebih bertanggung jawab dalam mendeteksi dan melaporkan kecurangan (fraud) dan tindakan-tindakan illegal Meningkatkan efektivitas audit yang meningkatkan deteksi terhadap kekeliruan yang material. Mengkomunikasikan kepada para pemakai laporan keuangan mengenai informasi yang lebih bermanfaat tentang sifat dan hasil dari suatu proses audit, termasuk peringatan dini mengenai kegagalan bisnis. Berkomunikasi secara jelas dengan komite atau pihak-pihak lain yang berkepentingan atau bertanggung jawab terhadap reliabilitas laporan keuangan.

2. 3.

4.

Você também pode gostar