Você está na página 1de 12

PERHITUNGAN KEKUATAN TIANG PANCANG

A. DATA TANAH
DATA HASIL PENGUJIAN

LABORATORIUM (DATA BOR TANAH) Rock/Soil Description


lempung lempung lempung lempung lempung lemp. Padat lemp. Padat

SONDIR

SPT Nilai SPT

No 1 2 3 4 5 6 7

Depth z1 (m) 0,00 1,00 1,70 3,50 3,87 7,20 7,55 z2 (m) 1,00 1,70 3,50 3,87 7,20 7,55 12,45

cu
(kN/m2) 0,00 0,70 14,10 27,50 50,20 72,90 84,95

g
(kN/m3) 0,00 10,90 12,55 14,20 14,45 14,70 14,95

j ( ... )
0 0,5 0 0 0 0 0

qf
(kN/m2) 2,50 30,00 35,00 45,00 45,00 45,00 45,00

N
0,000 13,000 19,500 22,750 33,000 37,000 40,000

B. DATA BAHAN
Jenis tiang pancang : Diameter tiang pancang, Panjang tiang pancang, Kuat tekan beton tiang pancang, Berat beton bertulang, Beton bertulang tampang lingkaran

D= L= fc' = wc =

0,30 6,00 30 24

m m MPa kN/m3

C. TAHANAN AKSIAL TIANG PANCANG


1. BERDASARKAN KEKUATAN BAHAN
Luas penampang tiang pancang, Berat tiang pancang, Kuat tekan beton tiang pancang, Kapasitas dukung nominal tiang pancang, Faktor reduksi kekuatan, Tahanan aksial tiang pancang,

A = p / 4 * D2 = Wp = A * L * wc = fc' = Pn = 0.30 * fc' * A - 1.2 * Wp = f= f * Pn =

0,0707 10,18 30000 624 0,60 374,37

kN kPa

kN kN

2. BERDASARKAN DATA BOR TANAH (SKEMPTON) a. Tahanan ujung


Tahanan ujung nominal dihitung dengan rumus :

Pb = Ab * cb * Nc

Ab = Luas penampang ujung bawah tiang (m ), 2 cb = Kohesi tanah di bawah dasar tiang (kN/m ), Nc = Faktor daya dukung.
Diameter tiang pancang, Luas tampang tiang pancang, Kohesi tanah di sekitar dasar tiang, Faktor daya dukung menurut Skempton, Tahanan ujung nominal tiang pancang :

D= 2 Ab = p / 4 * D = cb = Nc = Pb = Ab * cb * Nc =

0,30 0,0707 42,00 9 26,719

m 2 m kN/m2 kN

b. Tahanan gesek
Tahanan gesek nominal menurut Skempton :

Ps = S [ ad * cu * As ]

ad = faktor adhesi 2 cu = Kohesi tanah di sepanjang tiang (kN/m ) 2 As = Luas permukaan dinding tiang (m ).
Faktor adhesi untuk jenis tanah lempung pada tiang pancang yang nilainya tergantung dari nilai kohesi tanah, menurut Skempton, diambil : Diameter tiang pancang, Luas permukaan dinding segmen tiang,

ad = 0.2 + [ 0.98 ] cu D= 0,300 m As = p * D * L1

L1 = panjang segmen tiang pancang yang ditinjau (m).


Perhitungan tahanan gesek nominal tiang No Kedalaman z1 (m) z2 (m)

L1
(m) 1,0 0,7 1,8 0,4 2,1 0,4 2,5

As

(m ) 0,9425 0,6597 1,6965 0,3487 2,0075 0,3299 2,3091

cu

(kN/m ) 0,00 0,70 14,10 27,50 50,20 72,90 84,95 1,20 1,19 0,95 0,77 0,56 0,43 0,38

ad

Ps
(kN) 0,000 0,548 22,775 7,420 56,706 10,323 74,489 172,261 172,261

1 0,00 1,00 2 1,00 1,70 3 1,70 3,50 4 3,50 3,87 5 3,87 6,00 6 7,20 7,55 7 7,55 10,00 Tahanan gesek nominal tiang,

Ps = S ad * cu * As = c. Tahanan aksial tiang pancang


Tahanan nominal tiang pancang, Faktor reduksi kekuatan, Tahanan aksial tiang pancang,

kN

Pn = Pb + Ps = f= f * Pn =

198,98 0,60 119,39

kN kN

3. BERDASARKAN HASIL UJI SONDIR (BAGEMANN) a. Tahanan ujung


Tahanan ujung nominal dihitung dengan rumus :

Pb = w * Ab * qc

w = faktor reduksi nilai tahanan ujung nominal tiang, 2 Ab = luas ujung bawah tiang (m ), qc = tahanan penetrasi kerucut statis yang merupakan nilai rata-rata dihitung dari 8.D di
atas dasar tiang sampai 4.D di bawah dasar tiang (kN/m ), Diameter tiang pancang, Luas tampang tiang pancang,
2

D= 2 Ab = p / 4 * D =

0,30 0,0707 4200 0,50 148,440

m m2 kN/m2 kN

Tahanan penetrasi kerucut statis rata-rata dari 8.D di atas dasar s.d. 4.D di bawah dasar 2 tiang pancang, qc = 42,000 kg/cm qc = Faktor reduksi nilai tahanan ujung nominal tiang, Tahanan ujung nominal tiang pancang :

w= Pb = w * Ab * qc =

b. Tahanan gesek
Tahanan gesek nominal menurut Skempton dihitung dg rumus :

Ps = S [ As * qf ] As = p * D * L1 qf Ps
(kN) 2,36 19,79 59,38 15,69 90,34 14,84 103,91 306,31 454,75 0,60 272,85

Af = Luas permukaan segmen dinding tiang (m ). qf = tahanan gesek kerucut statis rata-rata (kN/m). No Kedalaman L1 As
z1 (m) 1 2 3 4 5 6 7 0,00 1,00 1,70 3,50 3,87 7,20 7,55 z2 (m) 1,00 1,70 3,50 3,87 6,00 7,55 10,00 (m) 1,0 0,7 1,8 0,4 2,1 0,4 2,5

(m ) 0,9425 0,6597 1,6965 0,3487 2,0075 0,3299 2,3091

(kN/m ) 2,50 30,00 35,00 45,00 45,00 45,00 45,00

Ps = S [ As * qf ] = c. Tahanan aksial tiang pancang


Tahanan nominal tiang pancang, Faktor reduksi kekuatan, Tahanan aksial tiang pancang,

Pn = Pb + Ps = f= f * Pn =

kN kN

4. BERDASARKAN HASIL UJI SPT (MEYERHOFF)


Kapasitas nominal tiang pancang secara empiris dari nilai N hasil pengujian SPT menurut Meyerhoff dinyatakan dengan rumus : dan harus

Pn = 40 * Nb * Ab + * As Pn = 380 * * Ab

(kN) (kN)

Nb = nilai SPT di sekitar dasar tiang, dihitung dari 8.D di atas dasar tiang s.d 4.D di bawah
dasar tiang, = nilai SPT rata-rata di sepanjang tiang, 2 Ab = luas dasar tiang (m )

As = luas selimut tiang (m )


Berdasarkan hasil pengujian SPT diperoleh data sbb. No 1 2 3 4 5 6 7 Kedalaman z1 (m) 0,00 1,00 1,70 3,50 3,87 7,20 7,55 z2 (m) 1,00 1,70 3,50 3,87 7,20 7,55 12,45 Nilai SPT

L1
(m) 1,0 0,7 1,8 0,4 3,3 0,4 4,9 12,5

L1 * N
0,0 9,1 35,1 8,4 109,9 13,0 196,0 371,5

N
0 13 19,5 22,75 33 37 40

Nilai SPT rata-rata di sepanjang tiang,

= S L1*N / S L1 = Nb = D= L= 2 Ab = p / 4 * D =

29,84
19,50 0,30 6,00 0,0707 m m

Nilai SPT di sekitar dasar tiang (8.D di atas dasar tiang s.d 4.D di bawah dasar tiang), Diameter tiang pancang, Panjang tiang pancang, Luas dasar tiang pancang, Luas selimut tiang pancang,

m2
2

Pn
Kapasitas nominal tiang pancang, Faktor reduksi kekuatan, Tahanan aksial tiang pancang,

m As = p * D * L = 5,6549 Pn = 40 * Nb * Ab + * As = 223,8532383 kN < 380 * * Ab = 801,41 kN Pn = 223,85 kN f= 0,60 f * Pn = 134,31 kN

5. REKAP TAHANAN AKSIAL TIANG PANCANG


No 1 2 3 4 Uraian Tahanan Aksial Tiang Pancang Berdasarkan kekuatan bahan Berdasarkan data bor tanah (Skempton) Berdasarkan hasil uji sondir (Bagemann) Berdasarkan hasil uji SPT (Meyerhoff)

f * Pn
374,37 119,39 272,85 134,31

Daya dukung aksial terkecil, Diambil tahanan aksial tiang pancang,

f * Pn = f * Pn =

119,39 119,00

kN kN

D. TAHANAN LATERAL TIANG PANCANG


1. BERDASARKAN DEFLEKSI TIANG MAKSIMUM (BROMS)
Tahanan lateral tiang (H) kategori tiang panjang, dapat dihitung dengan persamaan :

H = yo * kh * D / [ 2 * b * ( e * b + 1 ) ]
dengan, b = [ kh * D / ( 4 * Ec * Ic ) ]
0.25

D = Diameter tiang pancang (m), L = panjang tiang pancang (m), 3 kh = modulus subgrade horisontal (kN/m ),

Ec = modulus elastis tiang (kN/m ), Ic = momen inersia penampang (m ),


4

D= L= kh = Ec = 4700 * fc' * 103 =

0,30 6,00 46720 25742960

m m kN/m3 kN/m2 m4 m m m

Ic = p / 64 * D4 = 0,000398 e = Jarak beban lateral terhadap muka tanah (m), e= 0,00 yo = defleksi tiang maksimum (m). yo = 0,009 0.25 b = koefisien defleksi tiang, b = [ kh * D / ( 4 * Ec * Ic ) ] = 0,764914113 b*L= 4,59 > 2.5 maka termasuk tiang panjang (OK)
Tahanan lateral nominal tiang pancang, Faktor reduksi kekuatan, Tahanan lateral tiang pancang,

H = yo * kh * D / [ 2 * b * ( e * b + 1 ) ] = f= f * Hn =

82,46 0,80 65,97

kN

kN

2. BERDASARKAN MOMEN MAKSIMUM (BRINCH HANSEN)


Kuat lentur beton tiang pancang, Tahanan momen, Momen maksimum, Kohesi tanah rata-rata di sepanjang tiang No 1 2 3 4 5 6 7 Kedalaman z1 (m) 0,00 1,00 1,70 3,50 3,87 7,20 7,55 z2 (m) 1,00 1,70 3,50 3,87 7,20 7,55 10,00

fb = 0.40 * fc' * 103 = W = Ic / (D/2) = My = fb * W = cu


2

12000 0,00265 31,81

kN/m2 m
3

kNm

L1
(m) 1,0 0,7 1,8 0,4 3,3 0,4 2,5 10,0

cu * L1
0,00 0,49 25,38 10,18 167,17 25,52 208,13 436,85

(kN/m ) 0,00 0,70 14,10 27,50 50,20 72,90 84,95

S L1 =
Kohesi tanah rata-rata,

Scu*L1 =

u = S [ cu * L1 ] / S L1 =

43,68535

kN/m

f = Hn / [ 9 * u * D ] pers.(1) g = L - ( f + 1.5 * D ) pers.(2) My = Hn * ( e + 1.5 * D + 0.5 * f ) pers.(3) 2 My = 9 / 4 * D * u * g pers.(4) Dari pers.(1) : f = 0,00847814 * Hn Dari pers.(2) : g= 5,55 -0,0084781 * Hn 2 g = 0,000072 * Hn2 -0,0941073 * Hn + 9 / 4 * D * cu = Dari pers.(3) : My = Hn * ( 0,450 0,00424 * Hn )
Dari pers.(4) : Pers.kuadrat :

30,80 29,488

My = 0,00424 My = 0,00211953
0= 0,00212

* Hu2 * Hu2 * Hu2

0,45000

* Hn -2,7750 * Hn 3,2250 * Hn Hn =
f=

908,292 -908,292 242,873 2,059 kN m

Dari pers. kuadrat, diperoleh tahanan lateral nominal,

Dari pers.(3) : Pers.kuadrat : Faktor reduksi kekuatan,

Mmax My =
0=

Mmax = Hn * ( e + 1.5 * D + 0.5 * f ) = 359,345 kNm > My Termasuk tiang panjang (OK) Hn * ( 0,450 0,00424 * Hn )
31,81 0,00424 * Hn
2

= +

0,00424 * Hn 0,45000 * Hn

0,45000 * Hu -31,81 48,514 0,80 38,81 kN

Dari pers. kuadrat, diperoleh tahanan lateral nominal, Tahanan lateral tiang pancang,

Hn = f= f * Hn =

kN

3. REKAP TAHANAN LATERAL TIANG


No Uraian Tahanan Lateral Tiang Pancang 1 Berdasarkan defleksi tiang maksimum (Broms) 2 Berdasarkan momen maksimum (Brinch Hansen) Tahanan lateral tiang terkecil, Diambil tahanan lateral tiang pancang,

f * Hn
65,97 38,81

f * Hn = f * Hn =

38,81 38,80

kN kN

PERHITUNGAN KEKUATAN FONDASI


KODE FONDASI : DATA BAHAN PILECAP Kuat tekan beton, Kuat leleh baja tulangan deform ( D > 12 mm ), Kuat leleh baja tulangan polos ( D 12 mm ), Berat beton bertulang, DATA DIMENSI FONDASI Lebar kolom arah x, Lebar kolom arah y, Jarak tiang pancang tepi terhadap sisi luar beton, Tebal pilecap, Tebal tanah di atas pilecap, Berat volume tanah di atas pilecap, Posisi kolom (dalam = 40, tepi = 30, sudut = 20)

F2 fc' = fy = fy = wc = bx = by = a= h= z= ws = as =
20 390 240 30 0,30 0,30 0,40 0,35 0,50 10,90 40 MPa MPa MPa kN/m3 m m m m m kN/m3

DATA BEBAN FONDASI Gaya aksial kolom akibat beban terfaktor, Momen arah x akibat beban terfaktor. Momen arah y akibat beban terfaktor. Gaya lateral arah x akibat beban terfaktor, Gaya lateral arah y akibat beban terfaktor, Tahanan aksial tiang pancang, Tahanan lateral tiang pancang, DATA SUSUNAN TIANG PANCANG Susunan tiang pancang arah x : No. 1 2 n= Jumlah n 1 1 2

Puk = Mux = Muy = Hux = Huy = f * Pn = f * Hn =


Susunan tiang pancang arah y :
2

114,52 26,05 0,00 76,30 5,48 119,00 38,80

kN kNm kNm kN kN kN kN

x
(m) 0,45 -0,45

n*x

No. 1

Jumlah n 1

y
(m) 0,00

n*y

(m2) 0,20 0,20 0,41

(m2) 0,00

S x2 =

n=

Lebar pilecap arah x, Lebar pilecap arah y,

S y2 = Lx = Ly =

0,00 1,70 0,80 m m

1. GAYA AKSIAL PADA TIANG PANCANG Ws = Lx * Ly * z * ws = Berat pilecap, Wc = Lx * Ly * h * wc = Total gaya aksial terfaktor, Pu = Puk + 1.2 * Ws + 1.2 * Wc = Lengan maksimum tiang pancang arah x thd. pusat, xmax = Lengan minimum tiang pancang arah x thd. pusat, xmin =
Berat tanah di atas pilecap, Gaya aksial maksimum dan minimum pada tiang pancang, 7,41 14,28 140,55 0,45 -0,45 kN kN kN m m kN kN

Syarat :

pumax = Pu / n + Mux* xmax / Sx2 = 99,22 pumin = Pu / n + Mux* xmin / Sx2 = 41,33 pumax f * Pn 99,22 < 119,00 AMAN (OK)

2. GAYA LATERAL PADA TIANG PANCANG


Gaya lateral arah x pada tiang, Gaya lateral arah y pada tiang, Gaya lateral kombinasi dua arah, Syarat :

humax
38,25

hux = Hux / n = 38,15 huy = Huy / n = 2,74 humax = ( hux2 + huy2 ) = 38,25 f * Hn < 38,80 AMAN (OK)

kN kN kN

3. TINJAUAN TERHADAP GESER

Jarak pusat tulangan terhadap sisi luar beton, Tebal efektif pilecap, Jarak bid. kritis terhadap sisi luar, Berat beton, Berat tanah, Gaya geser arah x, Lebar bidang geser untuk tinjauan arah x, Tebal efektif pilecap,

Rasio sisi panjang thd. sisi pendek kolom, Kuat geser pilecap arah x, diambil nilai terkecil dari Vc yang diperoleh dari pers.sbb. :

d' = d = h - d' = cx = ( Lx - bx - d ) / 2 = W1 = cx * Ly * h * wc = W2 = cx * Ly * z * ws = Vux = pumax - W1 - W2 = b = Ly = d= bc = bx / by =

0,100 0,250 0,575 4,830 2,507 91,8831 800 250 1,0000 447,214 1080,766 298,142 298,142 0,75 223,607

m m m kN kN kN mm mm

Vc = [ 1 + 2 / bc ] * fc' * b * d / 6 * 10-3 = Vc = [ as * d / b + 2 ] * fc' * b * d / 12 * 10 =


Diambil, kuat geser pilecap, Faktor reduksi kekuatan geser, Kuat geser pilecap, Syarat yang harus dipenuhi,
-3 -3

kN kN kN kN kN

Vc = 1 / 3 * fc' * b * d * 10 = Vc = f = f * Vc = f * Vc
223,607

>

Vux
91,883

AMAN (OK)

6. PEMBESIAN PILECAP

Jarak tepi kolom terhadap sisi luar pilecap, Jarak tiang thd. sisi kolom, Berat beton, Berat tanah, Momen yang terjadi pada pilecap,

cx = ( Lx - bx ) / 2 = ex = cx - a = W1 = cx * Ly * h * wc = W2 = cx * Ly * z * ws =

0,700 0,300 5,880 3,052

m m kN kN

Mux = 2 * pumax * ex - W1 * cx / 2 - W2 * cx / 2 = 56,406 kNm Lebar pilecap yang ditinjau, b = Ly = 800 mm Tebal pilecap, h= 350 mm Jarak pusat tulangan thd. sisi luar beton, d' = 100 mm Tebal efektif plat, d = h - d' = 250 mm Kuat tekan beton, fc' = 20 MPa Kuat leleh baja tulangan, fy = 390 MPa Modulus elastis baja, Es = 2,00E+05 MPa Faktor distribusi teg. beton, b1 = 0,85 rb = b1* 0.85 * fc/ fy * 600 / ( 600 + fy ) = 0,022455322 Faktor reduksi kekuatan lentur, f = 0,80 Rmax = 0.75 * rb * fy * [1-*0.75* rb * fy / ( 0.85 * fc ) ] = 5,299 Mn = Mux / f = 70,507 kNm 6 2 Rn = Mn * 10 / ( b * d ) = 1,41015 Rn < Rmax (OK)

Rasio tulangan yang diperlukan,

r = 0.85 * fc / fy * [ 1 - {1 2 * Rn / ( 0.85 * fc ) } ] = 0,0038 Rasio tulangan minimum, rmin = 0,0025 Rasio tulangan yang digunakan, r= 0,0038 Luas tulangan yang diperlukan, As = r * b * d = 755,92 Diameter tulangan yang digunakan, D 16 2 Jarak tulangan yang diperlukan, s = p / 4 * D * b / As = 213 Jarak tulangan maksimum, smax = 200 Jarak tulangan yang digunakan, s= 200 Digunakan tulangan, D 16 200 2 Luas tulangan terpakai, As = p / 4 * D * b / s = 804,25 Tulangan bagi diambil 50% tulangan pokok, Asb = 50% * As = 402,12
Jarak tulangan bagi yang diperlukan, Jarak tulangan maksimum, Jarak tulangan yang digunakan, Digunakan tulangan, Luas tulangan terpakai,

mm2 mm mm mm mm mm2 mm2 mm mm mm mm2

s = p / 4 * D2 * b / Asb = 400 smax = 200 s= 200 D 16 200 2 As = p / 4 * D * b / s = 804,25

3. TULANGAN SUSUT
Rasio tulangan susut minimum, Luas tulangan susut, Diameter tulangan yang digunakan, Jarak tulangan susut, Jarak tulangan susut maksimum, Jarak tulangan susut arah x yang digunakan, Digunakan tulangan susut arah x,

rsmin = 0,0014 As = rsmin* b * d = 280 D 12 s = p / 4 * D2 * b / As = 323 smax = 200 s= 200 D 12 200

mm2 mm mm mm mm

Você também pode gostar