Você está na página 1de 4

AUDIT INVESTASI DAN SALDO KAS INVESTASI Tinjauan Atas Investasi Aktivitas investasi sebuah entitas merupakan aktivitas

yag berkaitan dengan kepemilikan sekuritas yang diterbitkan oleh entitas lainnya. Sekuritas ini mencakup sertifikat deposito/CD, saham preferen dan saham biasa, serta obligasi korporasi dan pemerintah. Tujuan Audit Meliputi beberapa hal, yaitu : Keberadaan atau keterjadian Kelengkapan Hak dan kewajiban Penilaian atau alokasi Penyajian dan pengungkapan Pertimbangan Perencanaan Audit a. Materialitas Sekuritas yang ditahan sebagai investasi jangka pendek dapat bersifat material bagi solvensi jangka pendek suatu entitas, tetapi laba dari sekuritas semacam itu jarang bersifat signifikan bagi hasil operasi entitas di luar sektor jasa keuangan. Sekuritas yang ditahan sebagai investasi jangka penjang dapat bersifat material baik bagi neraca maupun laporan laba rugi, tergantung entitas. b. Risiko Inheren Risiko inheren pada asersi siklus investasi dipengaruhi oleh banyak faktor dan volume transaksi investasi umumnya cukup rendah. Akan tetapi sekuritas merupakan aktiva yang mudah untuk dicuri, dan akuntansi untuk investasi tersebut dapat menjadi rumit. Di samping itu, risiko inheren tertentu juga lebih menantang untuk dikendalikan, dan memberi manajemen peluang untuk memanipulasi pelaporan investasi. Secara spesifik, klasifikasi yang tepat atas suatu investasi bisa mengundang kontroversi, yang selanjutnya akan mempengaruhi metode penilaian, upaya mendapatkan laba, dan persyaratan pengungkapan yang berlaku untuk investasi itu. Dengan menyajikan secara salah klasifikasi yang tepat dari suatu investasi, manajemen dapat menunda atau mempercepat pengakuan keuntungan atau kerugian yang belum direalisasi dalam laba. c. Risiko Prosedur Analitis Prosedur analitis dapat membandingkan saldo tahun berjalan dengan tahun sebelumnya, atau dapat membandingkan hasil-hasil aktual atas jumlah investasi dan laba investasi dengan yang dianggarkan atau dokumentasi lain dari rencana manajemen. Perbedaan yang tidak

diharapkan, dapat menunjukkan salah saji berkenaan dengan asersi keberadaan atau keterjadian, kelengkapan, penilaian atau alokasi, dan penyajian serta pengungkapan. d. Risiko Pengendalian Pemahaman atas beberapa faktor lingkungan pengendalian adalah relevan bagi audit atas siklus transaksi. PENGUJIAN SUBSTANTIF ATAS INVESTASI Merupakan hal yang biasa dalam melakukan pengujian substantif atas siklus investasi untuk menguji saldo investasi di neraca dan laporan laba rugi pada saat yang sama. Tahapannya yaitu : a. Menentukan Risiko Deteksi b. Merancang Pengujian Substantif c. Prosedur Awal d. Prosedur Analitis e. Pengujian Rincian Transaksi f. Pengujian Rincian Saldo g. Pengujian Rincian Saldo ; Estimasi Akuntansi h. Perbandingan Penyajian Laporan dengan GAAP SALDO KAS Saldo kas meliputi penerimaan ditangan yang belum disetor, kas di bank, pada rekening giro umum dan rekening tabungan, serta akun impres seperti kas kecil dan rekening di bank untuk gaji. Ini merupakan kas yang diperlukan untuk melunasi kewajiban serta membayar gaji, dan kebanyakan entitas akan memindahkan kelebihan kas ke beberapa bentuk investasi yang menghasilkan bunga. Saldo-saldo tertentu, seperti sertifikat deposito, dana pelunasan obligasi, saldo mata uang luar negeri tertentu, dan akun-akun lain yang mempunyai pembatasan dalam penggunaannya yang lazimnya harus diklasifikasikan sebagai investasi. Hubungan Saldo Kas dengan Siklus Transaksi Lima siklus transaksi berhubungan langsung dengan saldo kas umum, kelima siklus itu adalah : Siklus pendapatan Siklus pengeluaran Siklus pembiayaan Siklus investasi Siklus jasa personalia Pertimbangan Perencanaan Audit a. Materialitas

Jika dikaitkan dengan transaksi dalam lima siklus transaksi yang mempengaruhi kas, jumlah kas yang mengalir melalui akun-akun dalam satu periode waktu benar-benar dapat sangan material. b. Risiko inheren Volume transaksi yang tinggi dapat menimbulkan tingkat risiko inheren yang signifikan untuk asersi saldo kas tertentu, terutama keberadaan dan keterjadian serta kelengkapan. c. Risiko prosedur analitis Prosedur analitis yang efektif mencakup pembandingan saldo kas dengan peramalan atau anggaran, atau dengan kebijakan perusahaan mengenai saldo kas minimum dan investasi atas kelebihan kas. d. Risiko pengendalian Karena rawannya saldo kas terhadap pencurian, maka banyak auditor akan mengevaluasi secara cermat pengendalian internal atas kas, dan memastikan bahwa setiap kondisi yang dapat dilaporkan telah dikomunikasikan dengan jelas kepada manajemen. PENGUJIAN SUBSTANTIF ATAS SALDO KAS Istilah saldo kas hanya mengacu pada kas yang ditahan dan di bank, bukan termasuk kas kecil dan dana imprest lainnya. Tahapannya yaitu : a. b. c. d. e. f. g. Menentukan Risiko Deteksi Merancang Pengujian Substantif Prosedur Awal Prosedur Analitis Pengujian Rincian Transaksi Pengujian Rincian Saldo Perbandingan Penyajian Laporan dengan GAAP

PERTIMBANGAN LAINNYA Pengujian untuk Mendeteksi Lapping Lapping adalah penyimpangan yang disebabkan oleh misapropriasi secara sengaja atas penerimaan kas. Lapping dapat melibatkan penggelapan penerimaan kas secara sementara atatu permanen untuk kepentingan pribadi dari seseorang yang melakukan tindakan yang bukan wewenangnya. Lapping biasanya tidak hanya bersangkutan dengan penagihan dari pelanggan, tetapi juga dapat melibatkan jenis penerimaan kas lainnya. Kondisi-kondisi yang kondusif untuk lapping tersedia apabila seseorang yang menangani penerimaan kas juga memegang buku beasar piutang usaha. Auditor harus menilai kemungkinan lapping guna mendapatkan pemahaman

tentang pembagian tugas seperti penerimaan dan pencatatan penagihan dari pelanggan. Ada tiga prosedur yang dapat mendeteksi lapping : a. Mengkonfirmasi piutang usaha b. Melakukan perhitungan kas secara mendadak
c. Membandingkan rincian ayat jurnal penerimaan kas dengan rincian slip setoran harian yang

berkaitan. JASA BERNILAI TAMBAH YANG BERKAITAN DENGAN SEKURITAS YANG MUDAH DIPASARKAN DAN SALDO KAS Berikut ini adalah beberapa peluang bernilai tambah yang penting, yang dapat diberikan akuntan publik dengan menggunakan pengetahuan yang diperoleh selama audit atas sekuritas yang mudah dipasarkan dan saldo kas : a. Menentukan asumsi-asumsi penting berkenaan dengan penerimaan kas dan pembayaran beban operasi yang mempengaruhi peramalan saldo kas. b. Membantu manajemen dalam mengembangkan model-model peramalan saldo kas, pinjaman yang diperlukan, atau potensi kelebihan saldo kas yang tersedia untuk investasi. c. Mengidentifikasi peluang untuk mengubah praktik bisnis, seperti perubahan kebijakan kredit atau perubahan manajemen persediaan, yang akan meningkatkan arus kas. d. Membantu manajemen dalam mengembangkan kebijakan untuk investasi jangka pendek kelebihan kas. e. Mengidentifikasi peluang untuk meningkatkan tingkat pengembalian atas investasi jangka pendek atas kelebihan kas

Você também pode gostar