Você está na página 1de 5

Page 1 of 5 Produksi Inflow Production Relationship

PRODUKSI
1. PERS VOGEL
Penyelesaian sederhana untuk persoalan aliran 2 phasa telah diusulkan /
diberikan oleh Vogel. Dalam penyelesaian persamaan dari Weller, Vogel
memberikan persamaan umum untuk menghitung aliran 2 phasa didalam
reservoar ( efek saturasi ).
2
max
Pr
8 , 0
Pr
2 , 0 1
,
_


,
_


Pwf Pwf
q
q
o
o
.. (9)
Mencapai hasil persamaan dilakukan dari simulasi komputer untuk beberapa
reservoarSolution-gas drive dan properties fluida yang berbeda-beda.
Gambar A dibawah dapat juga digunakan untuk mencari penyelesaiannya.
Solusi atau penyelesaian ini sudah dirasakan sangat baik dan telah digunakan
secara luas didalam perkiraan dari kurva IPR, dimana ada dua phasa aliran (
liquid & gas ). Ini menunjukkan kerja sumur yang reasonable untuk water
percentages lebih dari 50%.
Grafik Kurva I PR
0.0
0.1
0.2
0.3
0.4
0.5
0.6
0.7
0.8
0.9
1.0
0.0 0.1 0.2 0.3 0.4 0.5 0.6 0.7 0.8 0.9 1.0
Producing Rate, (Qo/Qo max ), Fraction of maximum
B
o
t
t
o
m

H
o
l
e

W
e
l
l

P
r
e
s
s
u
r
e

(

P
w
f
/
P
r
)
P
r
a
c
t
i
o
n

o
f

R
e
s
e
r
v
o
i
r

P
r
e
s
s
u
r
e
Gambar A grafik IPR untuk Solution-Gas Drive Reservoar ( after Vogel )
Contoh # 14a.
Diketahui data sumur minyak ; Qo = 100 BOPD, Pwf = 1800 psi, Pr = 2400 psi
Tentukan Qo maksimum dengan persamaan 2 phasa ( Vogel ) hanya jika Pr <
Pb.
Jawab :
2
max
Pr
8 , 0
Pr
2 , 0 1
,
_


,
_


Pwf Pwf
q
q
o
o
Page 2 of 5 Produksi Inflow Production Relationship
bopd
bopd
Pwf Pwf
q
q
o
o
250
2400
1800
8 , 0
2400
1800
2 , 0 1
100
Pr
8 , 0
Pr
2 , 0 1
2 2 (max)

,
_


,
_

,
_


,
_

Dan tentukan juga Qo pada Pwf = 800 psi.


bopd
Pwf Pwf
q q
o o
211
2400
800
8 , 0
2400
800
2 , 0 1 250
Pr
8 , 0
Pr
2 , 0 1
2 2
(max)

1
1
]
1

,
_


,
_


1
1
]
1

,
_


,
_


Dengan cara lain bisa juga ditentukan ( gambar A Kurva IPR ), yaitu :
a). Tentukan Pwf/Pr = (1800/2400) = 0,75
b). Grafik A pada 0,75 -- didapat Qo/Qomax = 0,40
maka Qo max = Qo / [Qo/Qo max ] = (100 bopd) / 0,4 ~ 250 bopd
Persamaan Vogel dapat juga secara langsung digunakan untuk Pwf, sebagai
berikut :

,
_

,
_

+
(max)
80 81 1 125 , 0
o
o
r wf
q
q
P
P
( 10 )
Persamaan Kombinasi untuk Aliran SATU dan DUA PHASA.
Berdasarkan gambar B dibawah dan dimulai dengan persamaan Umum Darcy,
yaitu :

r
wf
o
P
P
dp p f
rw re
Kh
q
) (
) 4 / 3 ) / ln( (
10 08 , 7
3
Dengan mengambil kemiringan ( slope) dari J pada Pwf = Pb, maka kita
mempunyai persamaan :
P
q
J
b
o
o
(max)
8 , 1
atau
8 , 1
) ( max
P J
q
b o
Vogel o
....
( 11 )
Pada kasus ini, integral antara Pwf menuju Pr dibagi dalam dua bagian yaitu :
dp
K
dp
Pb o
o
ro
Pb o
o
Pwf B B
dp p f

+
Pr Pr Pr
1 1
) (

..... ( 12 )
Perlu lebih hati-hati untuk Integral diatas, karena aliran dari Pr ke Pb harus
juga melalui daerah Pb ke Pwf. Kita dapat menggunakan analisa ini untuk
mendapatkan rate aliran total yaitu Qb dari Pr ke Pb ditambah dengan Q dari
Pb ke Pwf.
Kurva lengkap IPR dapat dibuat jika kita mengetahui Produktivity Indek ( J )
yang ada pada buble-point. Dengan mengikuti hubungannya, dan sangat penting
untuk lebih memperhatikan pada bagian aliran 2 phasa.
8 , 1
) (
max
) ( max
J
q
q
Vogel

.... ( 13 )
Pb Pb
J J J q
) 0 ( ) (
max
atau
Pb
q
J
max
) 8 , 1 (

..
( 14 )
Jika kita mulai dengan persamaan VOGEL dan diambil differential-nya maka
didapat :
1
]
1

,
_


+
,
_

2 max
Pr
6 , 1
Pr
2 , 0 Pwf
dP
dq
q
wf
( 15 )
Dengan mengambil Kemiringan (Slope) atau J pada Pwf = Pb J = 1.8 qmax/Pb
Page 3 of 5 Produksi Inflow Production Relationship
Atau qmax (vogel) = JPb /1,8 , Selanjutnya, mengikuti persamaan yang
applicable dalam membuat kurva IPR secara lengkap adalah dengan persamaan :
) )(Pr ( Pb
J q
Pb pada

dan
8 , 1
) (
) ( max
Pb
J
q
q
padaPb
Vogel
+ ... (
16 )
dan ( )
1
1
]
1

,
_


,
_

+
2
max
8 , 0 2 , 0 1
Pb
Pwf
Pb
Pwf
q q q q
b b o
...
( 17 )
Jika kita tahu J, maka dapat ditentukan rate maksimum, dan dengan
mengasumsikan tekanan dapat dibuat hubungan dengan flow rate. J dapat
ditentukan dari TEST pada sumur atau dari persamaan Darcy. Jika
Tekanan pada saat Test berada dibawah tekanan Pb maka pertama harus
menyelesaikan J dengan persamaan ( Vogel ) dibawah ini :
1
1
]
1

,
_


,
_

2
) (
8 , 0 2 , 0 1
8 , 1 Pb
Pwf
Pb
Pwf Pb
P P
q
J
b r
test saat
test o
. ( 18
)
Persamaan ini dapat dikombinasikan dengan persamaan 16 dan 17. Setelah J
didapat maka kurva IPR dapat dibuat ( gambar A dibawah ).
J dapat juga ditentukan dari test atau menggunkan hukum Darcy. Jika test
tekanan berada diatas Pb selama Pr rata-rata, J dihitung dengan persamaan (
Darcy ):

,
_

Skin
rw
re
B
kh
atau
test
J PI
P P
q
J
PI
wf r
test saat
test
4
3
) ln(
3 10 08 , 7
) (


.. ( 19 )
dimana k = mD
h = ft
= cp
Contoh # 14b.
Diketahui data sumur minyak ; J = 2 bpd/psi
Pr = 4200 psi, dan Pb = 3000 psi
Tentukan Qb, Qmax, Qo untuk Pwf 1500 psi
Jawab : ( lihat gambar dibawah )
(1). Qb = J ( Pr Pb ) = 2 x ( 4200 3000 ) = 2400 bpd ( diatas Pb linier )
(2). Qmax = Qb + JPb /1,8 = 2400 bopd + 2 x 3000 /1,8 = 5733 bopd
(3). Q pada Pwf = 1500 psi ( terdiri dari dua aliran satu dan dua phasa )
Qo = Qb + ( Qmax Qb ) [1- 0,2 (Pwf /Pb) 0,8 (Pwf /Pb)
2
]
= 2400 bopd + ( 3333 bopd )[ 1 0,2 (1500/3000) 0,8 ( 1500/3000)
2
]
= 2400 bopd + 3333 bopd ( 0,70) = 4733 bopd
Page 4 of 5 Produksi Inflow Production Relationship
Grafi k Kurva IPR
0
500
1000
1500
2000
2500
3000
3500
4000
4500
5000
0 1000 2000 3000 4000 5000 6000 7000 8000
Rate, Qo ( bopd )
T
e
k
a
n
a
n

(

p
s
i

)
P
b
= 3000 psi
P
wf
= 1500 psi
P
r
= 4200
Q
o @ pwf
= 4733 bopd
Q
omax
= 5733 bopd
Q
b
= 2400 bopd JPb / 1,8
Aliran 1 phasa
( J konstan )
Aliran 2 phasa
( Vogel Behavior )
Gambar A. Grafik Tekanan terhadap Rate ( Inflow Performance Relationship )
soal no.14b.
Contoh # 14c.
Diketahui data sumur minyak ; Pr = 3000 psi, Pb = 2000 psi
k = 30 mD, h = 60 ft, re = 2000 ft dan rw = 0,4 ft
Bo = 1,2 Rb/Stb, dan o = 0,68 cp
Tentukan : (1).Qb, (2).Qmax, (3).Qo untuk Pwf 2500 psi dan 1000 psi
Jawab :
Penyelesaian pertama adalah menentukan PI ( J ) dari pers. Darcy :
psi bopd
Skin
rw
re
B
kh
atau
J
J PI
P P
q
J
wf r
o
Darcy
/ 011 , 2
0
4
3
)
4 , 0
2000
ln( ) 2 , 1 )( 68 , 0 (
) 60 )( 30 ( 3 10 08 , 7
4
3
) ln(
3 10 08 , 7

,
_

,
_

(1). Qb = J ( Pr-Pb) = 2,011 bopd/psi x ( 3000 2000 )psi = 2011 bopd


(2). Qmax = Qb + JPb/1,8
= 2011 bopd + (2,011 x ( 2000 ) /1,8 )bopd = 4245,32 bopd
(3). Qo pada 2500 psi = J(P) = 2,011 bopd/psi x (3000-2500) psi = 1005,5
bopd
Qo pada 1000 psi
Qo pada 1000 psi dibawab Pb
( )
1
1
]
1

,
_


,
_

+
2
max
8 , 0 2 , 0 1
Pb
Pwf
Pb
Pwf
q q q q
b b o
( )
1
1
]
1

,
_


,
_

+
2
2000
1000
8 , 0
2000
1000
2 , 0 1 2011 32 , 4245 2011bopd
q
o
= 3575
bopd
Page 5 of 5 Produksi Inflow Production Relationship
2. KEHILANGAN TEKANAN PALING BESAR, FUNGSINYA
untuk mengoptimalkan fungsi dan komponen-komponen yang ada system
produksi tersebut.
3. IPR, METODE PEMBUAT IPR (GILBERT, VOGEL, FETKOVITCH)
Metode Vogel
Metode ini ditulis dalam bentuk fraksi pwf/ps versus g/g max

G max = laju air maximum,bpd
Under saturated rerservoir ,pr >pb
Kurva IPR yang lengkap dapat dibuat jika Pi diketahui pada tekanan bubble
poin (Po) dan persamaan vogel digunakan untuk pwf<pb. Kemiringan dan segmen
diasumsikan pada pwf =pb
Metode Fetkovitch
Menunjukan sumur bor sumur minyak yang berproduksi dibawah teknik
bubble pont mempunyai IPR yang sama .
Perasamaan IPR untuk usmur minysk ysng ditulis dengan memasukan
persamaan gas inflow:
C = constanata dedeliverability
N = factor turbulen ( berkisar 0,5-1,0)
4. KONSEP DASAR YANG DIGUNAKAN PADA MULTIPOINT TESTING
5. PRODUCTIVITY INDEX, FAKTOR YANG MEMPENGARUHI HARGA PI
Productivity indec PI
Adalah indek yang digunakan untuk menytakan kemampuan suatu
sumur untuk berproduksi pada suatu kondisi secara kwalitatif .
Secara defenisi PI adalah perbandingan antara laju alir produksi (g)
sutu sumur pada suatu harga tekenan alir dasar sumur tertentu (pwf) dengan
perbedaan rteknik static formasi ( ps)
Dimana: g(STB/day)
Ps,pwf(psia)
PI(STB/day.psia)
Faktor yang mempengaruhi harga PI dapat ditentukan dengan penurunan
persamaan PI dari persamaan Darcy untuk alairan radial:
g=
k = permeabilitas(md)
h = ketebelen formasi produktif (ft)
o= viscosits minyak (cp)
Bo= factor volume formasi minyak (STB/ bbl)
rw= jari-jari sumur (ft)
re= jari-jari pengurasan (ft)
g = laju alir produksi (BPD)

Sehingga diperoleh suatu persamaan

Yang mempengaruhi PI
a. Sifat fisik bantuan reservoir k&h
b. Sifat fisik fluida ho & Bo
c. Bentuk Geometri sumur dan reservoir, re & rw,
6. FLOW EFISIENSI (FE)
7. SKIN

Você também pode gostar