Você está na página 1de 4

ANALISIS BIOKIMIA DARAH I.

Pembuatan Filtrat Darah bebas Protein (Folin-Wu) Tujuan : Untuk membuat filtrat darah bebas protein dengan metoda Folin-Wu Darah terdiri dari sel darah terdiri dari sel darah (eritrosit), sel darah putih (leukosit), dan keping darah (trombosit), yang tersuspensi dalam plasma. Plasma merupakan komponen cairan dari darah yang mengandung fibrinogen terlarut. Setelah aktivasi oleh enzim plasmin, terbentuklah gumpalan fibrin. Sesudah gumpalan ini disingkirkan, sisa yang tertinggal disebut serum. Plasma terdiri untuk sebagian besar dari air dengan terlarut dalam zat-zat elektrolit dan beberapa protein, yakni globulin (alfa-, beta-, gamma-), albumin dan faktor pembekuan darah. Plasma darah merupakan bagian cair darah. Cairan ini didapat dengan membuat darah tidak beku dan sel darah tersentrifugasi. Plasma terdiri dari 90% air, 7-8% protein, dan di dalam plasma terkandung pula beberapa komponen lain seperti garam-garam, karbohidrat, lipid, dan asam amino. Karena dinding kapiler permiabel bagi air dan elektrolit maka plasma darah selalu ada dalam pertukaran zat dengan cairan interstisial. Dalam waktu 1 menit sekitar 70% cairan plasma bertukaran dengan cairan interstisial. Serum darah adalah cairan bening yang memisah setelah darah dibekukan. Plasma darah berbeda dengan serum darah terutama pada serum tidak terdapat faktor pembentukan fibrinogen. Protein dalam plasma memiliki konsentrasi sekitar 1 mmol/L. Dengan bantuan elektroforesis, protein plasma dapat dipisahkan menjadi fraksi albumin serta fraksi 1, 2, , dan -globulin. Sekitar 56% protein plasma merupakan fraksi albumin, 4% adalah 1globulin, 2-globulin sebanyak 10%, -globulin 12%, dan 18% dari jumlah protein plasma merupakan -globulin. Globulin diperlukan untuk berbagai fungsi biologik. Sejumlah - globulin dan globulin mempunyai fungsi transpor khusus. Kelompok 1- globulin yaitu transkobalamin yang mengangkut vitamin B12 dan transkortin yang mengangkut kortisol. -globulin bertanggung jawab untuk transpor besi bervalensi tiga dalam plasma. Sementara itu, globulin merupakan glikoprotein yang pada pemisahan elektroforesis bergerak paling lambat. Karena peran sertanya pada reaksi imun, maka -globulin disebut juga imunoglobin (IgG). Protein plasma juga mempunyai peran yang penting dalam pengaturan distribusi air antara plasma dan ruang interstisial, karena sebagai protein ia tidak dapat melewati dinding kapiler. Dengan demikian, tekanan osmotik koloidnya akan menahan air

dalam sirkulasi darah. Peran yang terbesar dilakukan albumin (80%). Albumin juga mempunyai arti yang besar untuk ikatan protein obat. Metode Folin Wu merupakan metode yang digunakan untuk membuat filtrat bebas protein dengan pengendapan protein oleh pembentukan asam tungstat. Endapan terjadi akibat adanya kombinasi anion asam dengan bentuk kationik dari protein (Muray 2009).Dalam praktek ini, Protein diendapkan dengan Na-tungstat dan asam sulfat dan dihilangkan dengan cara menyaring. Metodeini memiliki beberapa keuntungan, antara lain hanya dibutuhkan dua pelarut, filtrat yang terbentuk lebih netral, dan proses filtrasi lebih cepat (Haden 1923). Tes ini digunakan untuk pemeriksaan penetapan kadar urea, asam urat, glukosa, kreatinin, asam amino, klorida dan NPN (Non Protein Nitrogen). ALAT DAN BAHAN Alat Bahan Corong Tabung reaksi Kertas saring Becker glass Darah segar Na-tungstat 10 % Asam sulfat 2/3 N Pereaksi molish Pereaksi biuret

METODE KERJA 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. Alat dan bahan yang dibutuhkan Aquadest sebanyak 21 ml dimasukkan ke dalam becker glass Darah segar sebanyak 3 ml dimasukkan ke dalam becker glass Na-tungstat 10 % sebanyak 3 ml dimasukkan ke dalam becker glass Asam sulfat 2/3 N sebanyak 3 ml dimasukkan ke dalam becker glass Setelah semuanya tercampur, bahan-bahan tersebut di diamkan selama 5 menit Setelah didiamkan selama 5 menit, bahan-bahan tersebut disaring untuk diambil filtratnya

Dokumentasi

darah + air

Darah+air+H2SO4

Hasil filtrat Darah+air+H2SO4+Na tungstat

Saring

Hasil Hasil dari uji biuret filtrate

Pembahasan Praktikum pembuatan filtrate darah bebas protein dengan metode folin wu. Metode folin wu adalah metode yang digunakan dalam pembuatan filtrate darah bebas protein dngan pengendapan protein oleh pembentukan asam tungstat. Endapan terjadi akibat adanya kombinasi anion asam dengan bentuk kationik dari protein. Bahan yang digunakan dalam pembuatan filtrat darah bebas protein yaitu darah manusia, aquadest, Na tungstat 10%, H2SO4 2/3 N. Filtrat yang dihasilkan berwarna agak keruh. Pada proses pembuatan filtrat ini perlu penambahan aquadest yang bertujuan untuk mengencerkan darah agar darah tidak menggumpal. Sementara penambahan Na tungstat bertujuan mengendapkan protein yang terlarut dalam air, dan H2SO4 berfungsi sebagai katalisator untuk mempercepat reaksi pengendapan protein oleh Na tungstat. Hasil filtrat kemudian di uji biuret dengan larutan CuSO4 0,1 N dan NaOH 10%, uji ini untuk mengetahui apakah filtrat yang dihasilkan masih terdapat protein atau tidak. Filtrate darah folin wu telah bebas dari protein karena uji biuret tidak menunjukan warna lembayung, tetapi hanya berwarna biru muda. Hasil filtrat darah bebas protein ini, selanjutnya akan digunakan untuk menguji kadar glukosa dalam darah dan uji kadar kreatinin darah.

Kesimpulan Uji biuret filtrate darah folin wu menunjukan hasil negative yang berarti bahwa filtrate darah telah bebas dari protein

Dapus http://phypinks.blogspot.com/2011_10_01_archive.html http://www.scribd.com/doc/66678174/praktikum-biokim-drh-4 http://www.scribd.com/doc/54205023/ANALISIS-BIOKIMIA-DARAH

Você também pode gostar