Escolar Documentos
Profissional Documentos
Cultura Documentos
Ag
disebut(juga)dengan Rasul.Jadi setiap Rasul juga Nabi,tetapi tidak semua Nabi menjadi Rasul.
Para Rasul adalah manusia biasa,makhluk Allah yang tidak mempunyai sedikitpun keistimewaan rububiyah ataupun uluhiyah.Dan sebagai manusia biasa para Rasul juga mengalami berbagai pengalaman,butuh sandang,butuh pangan,pernah sakit,memiliki keluarga sebagaimana yang biasa dialami oleh manusia biasa.Namun demikian secara khusus setiap Rasul memeiliki empat sifat yang erat kaitannya dengan tugasnya sebagai utusan Allah yang membawa misi membimbing umat menempuh jalan yang diridhoi oleh Allah SWT.Keempat sifat tersebut adalah sebagai berikut:
masa depan dan lain-lain selalu mengandung kebenaran.Mustahil seorang Rasul memiliki sifat kazib atau pendusta.
2. Al-Amanah(Dipercaya) Artinya seorang Rasul selalu menjaga dan menunaikan amanah yang dipikulkan ke pundaknya.Perbuatan akan selalu sama dengan perkataannya.Mustahil seorang Rasul memiliki sifat khianat.
3. At-Tabligh(Menyampaikan) Artinya seorang Rasul akan menyampaikan apa saja yang diperintahkan oleh Allah SWT untuk disampaikan.Tidak akan ada satupun bujukan atau ancaman yang menyebabkan dia menyembunyikan sebagian dari wahyu yang wajib disampaikan. 4. Al-Fathanah(Cerdas) Artinya seorang Rasul memiliki tingkat kecerdasan yang tinggi,piikiran yang jernih,penuh kearifan dan kebijaksanaan. Setiap Nabi dan Rasul mashum artinya terpelihara dari segala macam dosa,baik yang kecil apalagi yang besar.Para Nabi dan Rasul sama sekali tidak mungkin kalau tidak terjaga dari perbuatan dosa.Mereka itu pasti terpelihara dari segala macam perbuatan maksiat yang tidak akan meninggalkan kewajiban,tidak pula akan melakukan keharaman,juga tidak akan memiliki sifat-sifat kecuali yang merupakan akhlak yang luhur yang oleh umatnya dapat digunakan sebagai panutan yang bagus dan tuntunan yang baik,dapat dijadikan cermin yang tertinggi yang perlu sekali dituruti jejeknya oleh seluruh umat manusia,karena sudah semestinya bahwa manusia itu berdaya upaya untuk mencapai atau memperoleh kesempurnaan yang kiranya sudah ditentukan untuk masing-masing manusia itu. Tetapi sebagai manusia biasa Nabi dan Rasulpun tidak terbatas dari sifat lupa dan kekhilafan.
Seperti yang kita wajib ketahui jumlah Rasul Allah ada 25,yaitu : 1) Adam AS 2) Idris AS 3) Nuh AS
4) Hud AS 5) Shaleh AS 6) Ibrahim AS 7) Ismail AS 8) Ishaq AS 9) Yakub AS 10) Yusuf AS 11) Luth AS 12) Ayyub AS 13) Syuab AS 14) Musa AS 15) Harun AS 16) Zulkifli AS 17) Daud AS 18) Sulaiman AS 19) Ilyas AS 20) Ilyasa AS 21) Yunus 22) Zakaria 23) Yahya 24) Isa 25) Muhammad SAW Namun dari ke 25 Nabi dan Rasul tersebut terdapat lima Rasul yang digelari Ulul Azmi yang berarti para Rasul yang banyak mendapat tantangan,paling banyak penderitaan,tetapi mereka masih tetap teguh,tabah sabar dan terus berjuang hingga mereka berhasil mengemban tugas yang dipikulkan Allah SWT. Kelima Nabi dan Rasul tersebut adalah: I. Nabi Nuh as II. Nabi Ibrahim as III. Nabi Musa as IV. Nabi Isa as V. Nabi Muhammad SAW
Dan dari ke 25 nabi dan Rasul terdapat para Rasul yang di beri wahyu oleh Allah SWT yaitu kumpulan kalimat-kalimat firman Allah yang benar dan adil dalam hukumnya dan disampaikan kepada ornag-ornag yang dipilihnya,para Rasul tersebut adalah: 1) Nabi Daud as dengan kitabnya Zabur 2) Nabi Musa as dengann kitabnya Taurat 3) Nabi Isa as dengan kitabnya Injil 4) Nabi Muhammad SAW dengan kitabnya Al-Quan (fn:aqidah serang mumin hal.204)
Artinya : Rasul(Muhammad)telah beriman kepada Al-Quran yang telah diturunkan kepadanya dari Tuhannya,demikian pula orang-orang mukmin semuanya beriman kepada Allah,malaikat-malaikat-nya,kitab-kitab-nya dan rasul-rasul-Nya.(mereka mengatakan)Kami tidak membeda-bedakan antara seorangpun(dengan yang lain)dari
Rasuln-Nya,dan mereka mengatakan kami dengar dan taat(mereka berdoa)ampunilah kami ya Allah Tuhan kami dan kepada Engkau jualah tempat(kami)kembali.(Q.S.AlBaqarah-2:285) Jumlah Nabi dan sekaligus Rasul yang diceritakan Allah Swt dalam Al-Quanada 25 orang,18 orng disebutkan dalam surat Al-Anam ayat 83-86,dan 7 orng lagi dalam bebrapa ayat secara terpisah ;
Dan itulah hujjah kami yang kami berikan kepada Ibrahim untuk menghadapi kaumnya.Kami tinggikan siapa yang kami kehendaki beberapa derajat.Sesungguhnya Tuhanmu Maha Bijaksana lagi Maha Mengetahui.Dan kami telah menganugrahkan Ishak dan Yakub kepadanya.Kepada keduanya masing-masing telah kami beri petunjuk dan kepada Nuh sebelum kamu itu juga telah kami beri petunjuk,dan kepada sebagian dari keturunannya yaitu Daud,Sulaiman,Ayyub,Yusuf,Musa dan Harun.Demikianlah kami member balasan kepada orang-orang yang berbuat baik.Dan Zakaria,Yahya.Isa dan Ilyas.Semua termasuk orang orang yang shaleh.Dan Ismail,Ilyasa,yunus dan Luth.Dan masing-masingnya kami lebihkan derajatnya di atas umat.(Q.S.Al-Anam 6:83-86)
Sesungguhnya Allah telah memilih Adam,Nuh,keluarga Ibrahim dan Keluarga Imran melebihi segala umat(di masa mereka masing-masing). (Q.S.Ali Imran:33)
dan ingatlah kisah Ismail,Idris dan Zulkifli.Semua mereka termasuk orang-orang yang sabar. (Q.S.Al-Anbiya-21:85)
Muhammad itu adalah utusan Allah dan orang-orang yang bersama dengan dia adalah keras terhadap orang-orang kafir,tetapi berkasih-sayang sesame mereka. (Q.S.AlFath-48:29)
Kalau diurut secara kronologi nabi dan rasul yang 25 tersebut adalah sebagai berikut:
Namun dari ke 25 Nabi dan Rasul tersebut terdapat lima Rasul yang digelari Ulul Azmi yang berarti para Rasul yang banyak mendapat tantangan,paling banyak penderitaan,tetapi mereka masih tetap teguh,tabah sabar dan terus berjuang hingga mereka berhasil mengemban tugas yang dipikulkan Allah SWT.Rasul-rasul tersebut adalah : Nabi Nuh as,Nabi Ibrahim as,Nabi Musa as,Nabi Isa as,Nabi Muhammad SAW
Maka bersabarlah kamu seperti sabarnya Rasul-rasul yang ulul azmi(Q.S.Al-Ahqaf 46:35)
Dan ingatlah ketika kami menggambil perjanjian dari nabi-nabi dan dari kamu Muhammad,dari Nuh,Ibrahim,Musa dan Isa Putra Marayam.dan kami telah mengambil dari mereka perjanjian yang teguh. (Al-Ahzab 33:7)
Para nabipun selayaknya manusia biasa yang tidak memiliki sedikitpun keistimewan rububiyah ataupun uluhiyah.Para nabi merasakan apa yang selayaknya manusia biasa rasakan.Nabi dan Rasul juga makan dan minum,sering terlihat masuk pasar sebagaimana manusia biasa.
Dan kami tidak mengutus rasul-rasul sebelummu melainnkan mereka sungguh-sungguh memakan makanan dan berjalan di pasar-pasar (Q.S.Al-Furqan-25:20) Setiap Rasul dan nabi pastialah terpelihara (ishmah) artinya bahwa Rasul itu tidak akan meniggalkan kewajiban,tidak pula melanggar keharaman dan tidak akan melakukan seuatu yang bertentangan dengan akhlak yang luhur. Sifat-sifat wajib dimiliki oleh para Rasul dan Nabi yaitu: Amanah atau ishmah yaitu jujur baik dalam kehidupan pribadi,maupun dalam kehidupan social.Dia terpelihara dari maksiat,baik lahir maupun batin. Dan sesungguhnya kamu(Muhammad)benar-benar mempunyai akhlak yang agung. (AlQalam:4) As-Shidqu
Yang artinya adalah benar seseorang yang telah dipilih Allah sebagai Rasul haruslahbersifat benar dalam niat,kehendak,perkataan,dan perbuatan.dan mustahil seorang Rasul bersifat dusta.
At-Tabligh
Artinya menyampaikan.Maksudnya,Rasul itu menyampaikan Wahyu Allah kepada umat manusia dan tugas itu merupakan kewajiban utama baginya.
Al-Fathanah
Artinya cerdas.Maksudnya rasul itu haruslah cerdik,cepat paham,halus rasa batin,kuat ingatan dan tajam pikiran,sehingga dengan mudah dapat membatalkan hujjah lawan-lawannya yang mengingkari kebenaran ajaran-ajaran
Hai Rasul,sampaikan apa yangditurunkan kepadamu dari Tuhanmu.Dan jika tidak kerjakan (apa yang perintahkan itu,berarti)kamu tidak menyampaikan amanahNya(Q.S.Al-Almaidah 5:67)
Adapun yang membedakan antara Rasul dan manusia biasa terletak pada satu hal saja yaitu para nabi dan rasul diberi wahyu oleh Allah SWT yang isi intinya adalah untuk mentauhidkan Allah serta hidup menurut tuntunana syariat Islam. Wahyu yaitu dari segi lughoh berarti isyarat yang cepat,kalam yang halus atau pemberitaan yang bersifat rahasia dan cepat.Dari segi Syara,yang dimaksud dengan wahyu adalah Pemberitahuan dari Allah kepada seseorang rasul atau nabi tentang suatu firman(kalam)atau maknanya seperti yang dikehendakiNya dengan cara yang memberikan kesan keyakinan kepada nabi dan rasul tentang apa yang diwahyukan itu. Dengan demikian dapat dikatakan bahwa wahyu dalam pengertoan syara mengandung hal-hal berikut:
Bahwa wahyu itu merupakan pemberitahuan dari Allah kepada orang pilihanNya,yakni Nabi dan Rasul. Bahwa nabi dan rasul menerima dan memahami dengan lengkap sempurna akan wahyu tersebut tanpa kehendak atau pilihannya. Bahwa firman atau yang disampaikan dengan wahyu itu memasuki rongga batin nabi dan rasul sebagai suatu ilmu yang pasti dan penuh yakin bahwa ia berasal dari Allah,tanpa ada ragu sedikitpun.
Bahwa fenomena wahyu itu merupakan suatu ketentuan Ilahi dan dari-Nya para nabi atau rasul menerima wahyu.
Nabi-nabi yang menerima wahyu adalah Nabi Daud(Zabur),Nabi Musa(Taurat),Nabi Isa(Injil) dan Nabi Muhammad SAW(Al-Quan)
Sesungguhnya kami telah member wahyu kepadamu sebagaimana Kami telah member wahyu kepada nuh dan nabu-nabi yang kemudiannya,dan kami telah memberi wahyu(pula) kepada Ibrahim,Ismail,Ishaq,Yakub dan anak
Dan Ibrahim telah mewasiatkan ucapan itu kepada anak-anaknya,demikian pula Yakub.(Ibrahim berkata) hai anak-anakku!Sesungguhnya Allah telah memilih agama ini bagi kalian,maka janganlah kalian mati kecuali dlam memeluk agama Islam Adakah diantara kalian hadir ketika Yakub kedatangan(tanda-tanda kematian),sewaktu ia berkata kepada anak-anaknya Apakah yang kalian sembah sepeninggalanku? mereka menjawab Kami akan menyembah Tuhanmu dan Tuhan nenek moyangmu,Ibrahim,Ismail dan Ishaq,(yaitu)Tuhan Yang Maha Esa dan kami hanya tunduk dan patuh kepada-Nya. (Q.S.Al-Baqarah-2:132-133)
Di antara tanda-tanda orang yang beriman kepada rasul-rasul Allah adalah sebagai berikut:
1. Teguh keimanannya kepada Allah swt Semakin kuat keimanan seseorang kepada para rasul Allah, maka akan semakin kuat pula keimanannya kepada Allah swt. Ketaatan kepada para rasul adalah bukti keimanan kepada Allah swt. Seseorang tidak bisa dikatakan beriman kepada Allah swt. tanpa disertai keimanan kepada rasulNya. Banyak ayat al Quran yang menyuruh taat kepada Allah swt. disertai ketaatan kepada para rasulNya, antara lain dalam surah An Nisa ayat 59, Ali Imran ayat 32, Muhammad ayat 33 dan sebagainya. Dua kalimat syahadat sebagai rukun Islam pertama adalah pernyataan seorang muslim untuk tidak memisahkan antara keimanan kepada Allah swt. di satu sisi, dan keimanan kepada Rasulullah di sisi lainnya. Dalam bahasa lain, beriman kepada para rasul Allah
dengan melaksanakan segala sunah-sunahnya dan menghindari apa yang dilarangnya adalah dalam rangka ketaatan kepada Allah swt.
2. Meyakini kebenaran yang dibawa para rasul Kebenaran yang dibawa para rasul tidak lain adalah wahyu Allah baik yang berupa AlQuran maupun hadis-hadisnya. Meyakini kebenaran wahyu Allah adalah masalah yang sangat prinsip bagi siapapun yang mencari jalan keselamatan, karena wahyu Allah sebagai sumber petunjuk bagi manusia. Seseorang akan bisa meyakini kebenaran wahyu Allah, jika terlebih dahulu dia beriman kepada rasul Allah sebagai pembawa wahyu tersebut. Mustahil ada orang yang langsung bisa menerima suatu kebenaran yang dibawa oleh orang lain, padahal dia tidak yakin bahkan tidak mengenal terhadap sipembawa kebenaran tersebut. Allah menjelaskan dalam surah Al Baqarah ayat 285 yang artinya sebagai berikut: Rasul telah beriman kepada Al-Quran yang diturunkan kepadanya dari Tuhannya, demikian pula orang-orang yang beriman. Semuanya beriman kepada Allah, malaikatmalaikat-Nya, kitab-kitab-Nya, dan rasul-rasul-Nya.(Q.S. Al Baqarah 285)
Bagi tiap-tiap orang yang beriman wajib meyakini kebenaran yang dibawa oleh para rasul, kemudian mengamalkan atau menepati kebenaran tersebut. Bagi umat Nabi Muhammad saw. tentulah kebenaran atau ajaran yang diamalkannya ialah yang dibawa oleh Nabi Muhammad saw.
3. Tidak membeda-bedakan antara rasul yang satu dengan yang lain Dengan beriman kepada rasul-rasul Allah otomatis berarti tidak membeda-bedakan antara rasul yang satu dengan rasul yang lain. Artinya seorang mukmin dituntut untuk meyakini kepada semua rasul yang pernah diutus oleh Allah swt. Tidak akan terlintas sedikitpun dalam hatinya untuk merendahkan salahsatu dari rasulrasul Allah atau beriman kepada sebagian rasul dan kufur kepada sebagian yang lain. Sikap seorang mukmin adalah seperti yang digambarkan oleh Allah swt. dalam surah Al Baqarah ayat 285: yang artinya sebagai berikut: "...Kami tidak membeda-bedakan antara seseorang pun (dengan yang lain) dari rasul-
rasulNya." Dan mereka mengatakan: "Kami dengar dan kami taat." (Mereka berdo'a): "Ampunilah kami ya Tuhan kami, dan kepada Engkaulah tempat kembali." (Q.S. AlBaqarah : 285)
4. Menjadikan para rasul sebagai uswah hasanah Para rasul yang ditetapkan oleh Allah swt. untuk memimpin umatnya adalah orang-orang pilihan di antara mereka. Sebelum menerima wahyu dari Allah swt, mereka adalah orangorang yang terpandang di lingkungan umatnya, sehingga selalu menjadi acuan perilaku atau suri tauladan bagi orang-orang di lingkungannya.Apalagi setelah menerima wahyu, keteladanan mereka tidak diragukan lagi, karena mereka selalu mendapat bimbingan dari Allah swt. Dalam surah Al Ahzab ayat 21 Allah swt. menegaskan sebagai berikut: Sungguh pada diri Rasulullah terdapat suri tauladan yang baik bagi kamu, (Q.S. Al Ahzab ayat 21).
Beriman kepada rasul Allah mempunyai fungsi yang sangat penting bagi kehidupan kita. Beberapa fungsi beriman kepada rasul Allah, antara lain: 1. Bertambah iman kepada Allah SWT dengan mengetahui bahwa rasul itu benar-benar manusia pilihan-Nya. 2. Mau mengamalkan apa yang disampaikan para rasul. 3. Bersyukur kepada Allah SWT atas segala nikmat yang diberikan. 4. Memercayai tugas-tugas yang dibawanya untuk disampaikan kepada umatnya. 5. Lebih mencintai, menghormati, dan mengagungkan rasul atas perjuangannya dalam menyampaikan agama Allah SWT kepada umatnya. 6. Akan selamat di dunia dan di akhirat dengan bimbingan yang diberikan rasul. 7. Memperoleh teladan yang baik untuk menjalani hidup.
8. Mendapat rahmat Allah 9. Sebagai perantara mengenal Allah dengan segala sifat kesempurnaan-Nya. 10. Mengajarkan kepada manusia agar dalam hidup dapat selamat dan sejahtera baik di dunia maupun di akhirat 11. Memberikan petunjuk dan suri teladan sehingga akan mudah diterapkan dalam kehidupan sehari-hari. 12. Memberi bimbingan kepada manusia agar menjadi manusia yang bertakwa kepada Allah swt. 13. Kita dapat membedakan antara yang benar dan yang salah (buruk). 14. Sebagai prioritas untuk mencapai kebenaran yang hakiki karena mendapat petunjuk dari Allah dan menjadi tahu tentang hakikat dirinya sendiri. Sehingga akan bertambah iman kepada Allah dan juga kepada Rasul Allah. 15. Kita mengetahui adanya kehidupan sesudah mati
DAFTAR PUSTAKA
Sabiq,Sayid.1990.Aqidah Islam pola hidup manusia beriman.Semarang:CV.Diponegoro Ilyas,Yunahar.1995.Kuliah Aqidah Islam:LPPI Majid,Abdul.2007.Samudra Iman.Yogyakarta:Diva press Pasha,Musthafa Kamal.2003.Aqidah Islam.Yogyakarta:Citra Karsa Mandiri Jabir,Abu Bakar.1994.Aqidah Seorang mukmin:Pustaka Mantiq Daudy,Ahmad Drs.1987.Kuliah Aqidah Islam.Bandung:Bulan bintang http://shohib89.blogspot.com/2011/04/manifestasi-iman-kepada-rasul-saw.html http://soebhan.net23.net/hikmah_percaya_allah.htm