Você está na página 1de 5

Daftar pustaka Buku kimia anorganik dasar ( gak tau siapa pengarangnya, friska punya buku kan,, liat

ja disitu. Hehe) http://id.wikipedia.org/wiki/Amonia http://muhammadrizky17.wordpress.com/2012/03/23/unsur-dan-senyawaan-nitroge/ http://moneyonline-adisanjaya.blogspot.com/2011/02/nitrogen.html SENYAWAAN NITROGEN Senyawaan Nitrogen terbagi menjadi : 1. Nitrida ( senyawa metal nitrogen ) 2. Nitrida Hidrida ( NH3, garam amonium, hidrasin N2H4, hidroksilamin NH2OH, azida ) 3. Oksida nitrogen ( N2O, NO, NO2, N2O5 ) 4. Ion nitronium ( NO2+ ) 5. Asam nitrit 1. Nitrida ( senyawa metal nitrogen )

Nitrida logam elektropositif mempunyai struktur dengan atom nitrogen diskret dan dapat dianggap sebagai anion, misalya (Ca2+)3 (N3-)2 (Li+)3N3-, dan sebagainya. Hidrolisisnya yang mudah terhadapa amonia dan hidroksida logam, konsisten dengan hal ini. Suatu nitrida dibuat dengan interaksi langsung atau dengan pelepasan amonia dari amida dengan pemanasan, misalnya : ( )

Banyak nitrida logam transisi seringkali tidak stoikiometri dan mempunyai atom nitrogen dalam interstisi tatanan kemasan rapat atom logam. Seperti karbida atau borida yang sama, mereka keras, inert secara kimia, titik lelehnya tinggi, dan menghantar listrik. Selain ammonia dan garam ammonium, nitrogen membentuk senyawa laindengan bilangan oksidasi -3 yang meliputi nitrida seperti Na3N, Mg3N, dan TiN, yangsebagian besar dapat dibentuk langsung dari kombinasi unsur-unsurnya. Sebagian darisenyawa ini, misalnya, Na3N dan Mg3N, sangat reaktif dan bereaksi dengan airmembebaskan ammonia. Tetapi TiN sangat inert dan digunakan sebagai bahanpembuatan wadah reaksi suhu tinggi. Senyawa nitrogen tri-iodida (NI3) dimasukkankategori senyawa nitrogen dengan bilangan oksidasi -3, karena nitrogen lebihelektronegatif daripada iodium. Pada suhu kamar, NI3 adalah zat padat yang sangatmudah meledak, bahkan seekor lalat yang hinggap di atasnya dapat menyebabkan timbulnya ledakan. 2. Nitrida Hidrida ( NH3, garam amonium, hidrasin N2H4, hidroksilamin NH2OH ) Amonia. Amonia (NH3) dibentuk dengan pemberian basa pada suatu garam amonium :

( )

( )

( )

Amonia (NH3) merupakan senyawa komersil nitrogen yang paling penting. Ia diproduksi menggunakan proses Haber. Gas natural (metana, CH4) bereaksi dengan uap panas untuk memproduksi karbon dioksida dan gas hidrogen (H2) dalam proses dua langkah. Gas hidrogen dan gas nitrogen lantas direaksikan dalam proses Haber untuk memproduksi amonia. Gas yang tidak bewarna ini bau yang menyengat dapat dengan mudah dicairkan. Bahkan bentuk cair senyawa ini digunakan sebagai pupuk nitrogen. Amonia juga digunakan untuk memproduksi urea (NH2CONH2), yang juga digunakan sebagai pupuk dalam industri plastik, dan dalam industri peternakan sebagai suplemen makanan ternak. Amonia sering merupakan senyawa pertama untuk banyak senyawa nitrogen. Biasanya senyawa ini didapati berupa gas dengan bau tajam yang khas (disebut bau amonia). Walaupun amonia memiliki sumbangan penting bagi keberadaan nutrisi di bumi, amonia sendiri adalah senyawa kaustik dan dapat merusak kesehatan. Administrasi Keselamatan dan Kesehatan Pekerjaan Amerika Serikatmemberikan batas 15 menit bagi kontak dengan amonia dalam gas berkonsentrasi 35 ppm volum, atau 8 jam untuk 25 ppm volum.[5] Kontak dengan gas amonia berkonsentrasi tinggi dapat menyebabkan kerusakan paru-paru dan bahkan kematian.[5]Sekalipun amonia di AS diatur sebagai gas tak mudah terbakar, amonia masih digolongkan sebagai bahan beracun jika terhirup, dan pengangkutan amonia berjumlah lebih besar dari 3.500 galon (13,248 L) harus disertai surat izin.[6] Amonia yang digunakan secara komersial dinamakan amonia anhidrat. Istilah ini menunjukkan tidak adanya air pada bahan tersebut. Karena amonia mendidih di suhu -33 C, cairan amonia harus disimpan dalam tekanan tinggi atau temperatur amat rendah. Walaupun begitu, kalor penguapannya amat tinggi sehingga dapat ditangani dengan tabung reaksi biasa di dalamsungkup asap. "Amonia rumah" atau amonium hidroksida adalah larutan NH3 dalam air. Amonia yang berada di rumah biasanya memiliki konsentrasi 5 hingga 10 persen berat amonia. Amonia umumnya bersifat basa (pKb=4.75), namun dapat juga bertindak sebagai asam yang amat lemah (pKa=9.25). Garam Amonium. Garam kristal stabil dari ion NH4+ tetrahidral kebanyakana larut dalama air . garam ammonium umumnya mirip dengan garam kalium dan rubidum dalam hal kelarutan dan struktur, karena ketiga ion tersebut jari-jarinya (Pauling) sebanding : Garam dari asam kuatnya terionisasi seluruhnya,dan larutanya sedikit asam :

Jadi, suatu larutan 1 M akan mempunyai . Tetapan untuk reaksi kedua kadangkala disebut tetapan hidrolisis; meskipun demikian, dapat dianggap sama sebagai keasaman dari kation asam , dan sistemnya dianggap sebagai sistem asam-basa dalam pengertian berikut :
( )

Asam

Basa

Asam

Basa

Hidrazin. Hidrazin, N2H4, dapat dianggap sebagai turunan dari ammonia dengan penggantian satu atom hidrogen oleh gugus NH2. Hidrasin adalah basa difungsi N2H4(aq) + H2O N2H5+(aq) + H2O N2H5+ + OHN2H62+ + OHK25 = 8,5 x 10-7 K25 = 8,9 x 10-15

Dan dua deretan garam hidrasium dapat diperoleh. Garam N2H5+ dapat diperoleh dengankristalisasi dari larutan aqua yang mengandung banyak kelebihan asam, karena garam inibiasanya kurang larut dibanding garam-garam monoasam. N2H4 anhidrat adalah cairanberasap dan tidak berwarna (titik didih 114oC) dan stabil ditinjau dari sifat endotermisnya(Ho f = 50 kJ mol-1), dapat terbakar di udara dengan membebaskan panas N 2H 4(l) + O 2(g) N 2(g) + 2 H 2O (l0 Ho = -622 kJ mol-1

Hidrasin aqua adalah suatu reduktor kuat dalam larutan basa, dalam keadaan normal dapat teroksidasi menjadi nitrogen. Hidrasin dibuat dengan interaksi larutan ammonia dengan natrium hipoklorit NH3 + NaOCl NaOH + NH2Cl (cepat)

NH3 + NH2Cl + NaOH N 2H4 + NaCl + H2O Tetapi dalam hal ini terjadi persaingan reaksi yang agak cepat segera setelah hidrasin terbentuk 2 NH2Cl + N2H42 NH4Cl + N2 Untuk mengatasi hal ini, maka perlu ditambahkan gelatin Hidroksilamin. Hidroksilamin, NH2OH adalah basa yang lebih lemah dibanding NH3 NH2OH(aq) + H2O = NH3OH+ OHK25 = 6,6 x 10-9 Hidroksilamin dibuat dengan reduksi nitrat atau nitrit baik dengan elektrolisis maupun dengan SO2 dalam keadaan yang dikontrol. Hidroksilamin adalah padatan putih yang tidak stabil. Dalam larutan aqua atau sebagai garamnya [NH3OH] Cl atau [NH3OH]2SO4, digunakan sebagai reduktor

Azida. Natrim azida dapat diperoleh dengan reaksi : Azida-azida logam berat mudah meledak, dan timbal atau air raksa azida telah digunakan dalam sumbat bahan peledak. Ion azida adalah linear dan simetris lebih berprilaku seperti ion halida, dan dapat bertindak sebagai ligan dalam kompleks logam. 3. Oksida nitrogen ( N2O, NO, NO2, N2O5 )

N2O dan N2O4 Jika asam nitrat pekat direduksi oleh logam (misalnya Cu), maka akan dihasilkanasap coklat berupa gas nitrogen dioksida, NO2. Molekul ini bersifat paramagnetik karenamengandung jumlah elektron valensi ganjil (lima dari nitrogen dan enam dari masingmasing oksigen). Jika gas coklat ini didinginkan, warnanya memudar dankeparamagnetannya hilang. Observasi ini ditafsirkan sebagai petunjuk bahwa duamolekul NO2 berpasangan (dimerisasi) membentuk satu molekul dinitrogen tetroksida,N2O4, dalam kesetimbangan 2 NO2(g) N2O4(g) + 14,6 kkal

sedemikian pada 60oC dan tekanan 1 atm separuh nitrogen berupa NO2 dan separuhnyalagi berupa N2O4. Kalau suhu dinaikkan, dekomposisi N2O4 lebih disukai. Campuran NO2-N2O4 sangat beracun dan merupakan oksidator kuat. Sedangkan campuran N2O4 cair dan derivate hidrazin telah digunakan sebagaibahan bakar pesawat ruang angkasa Apollo 12 dalam missi penerbangannya ke bulan,karena bahan bakar ini cocok untuk melakukan landing dan take off di permukaan bulan. N2O4 adalah merupakan oksidator kuat dan bila mengadakan kontak dengan suatuderivate hidrazin, misalnya MeNHNH2 dengan segera akan teroksidasi seperti reaksiberikut : 5N2O4 + 4MeNHNH2 9N2 + 12H2O + 4CO2 dan reaksi ini sangat eksotermik yang pada temperatur operasi semua produk reaksi adalah gas. Seperti telah disebut dalam kaitannya dengan proses Ostwald, NO2, atau lebih tepatnya campuran NO2 dan N2O4, larut dalam air membentuk HNO3 dan NO N2O5 Selain pada asam nitrat dan nitrat, nitrogen dengan bilangan oksidasi +5 ditemuipada nitrogen pentoksida, N2O5. Senyawa ini merupakan asam anhidrat dari HNO3 yangdapat dihasilkan dari reaksi asam nitrat pekat dengan senyawa dehidrator kuat sepertifosfor oksida, P4O10. Pada suhu kamar, N2O5 berupa padatan putih yang mengalami dekomposisi secara lambat menjadi NO2 dan O2. Dengan air, N2O5 bereaksi sangat hebatmembentuk HNO3 4. Ion Nitronium ( NO2+ )

Hanya sebagai NO mudah melepaskan elektron ganjilnya, demikian pula NO2. Ion Nitronium NO2+ terlibat dalam disosiasi HNO3, dalam larutan oksida nitrogen dalam asam, dan dalam reaksi nitrasi bahwa ini memberikan pengenalan yang baik mengenai pentingnya NO2+ sebagai spesies yang mnyerang.

Ion Nitronium dibentuk dalam pelarut pengion seperti H2SO4, CH3NO2, CH3COOH dengan pengionan seperti :

4.

Asam Nitrit

), dibuat dengan pengasaman larutan dengan Larutan asam lemah, HONO ( nitrit. Larutan akauanya dapat diperoleh bebas dari garam dengan reaksi : ( ) ( ) Cairan asam murni tidak dikenal, namun dapat diperoleh dalam fase uap bahkan larutan akua asam nitrit tidak stabil dan terdekomposisi cepat bilamana dipanaskan :

Nitrit logam alkali dibuat dengan pemanasan nitrat dengan suatu zat pereduksi seperti karbon, timbal, besi, atau sejenisnya. Mereka sangat larut dalam air. Nitrit sangat beracun namun telah digunakan untuk pengawetan daging ham dan produk daging lainya; ada bukti bahwa mereka dapat bereaksi dengan protein menghasilkan nitrosoamin yang karsinogen.

Você também pode gostar