Você está na página 1de 2

FISIOTERAPI PADA DOWN SYNDROME Yaitu upaya peningkatan kapasitas - kemampuan fungsional fisik anak down syndrome agar

mamapu melakukan aktivitas sehari-hari, bermain dan berinteraksi dengan masyarakat sesuai atau mendekati anak normal. PROSES FISIOTERAPI 1. Asesmen: sesuai dengan kasus kelainan tumbuh kembang anak dengan beberapa hal yang perlu diperhatikan: - Status psikososial - Status bermain - Status kemampuan bahasa - Status motorik kasar - Status motorik halus - Reflek primitive - Deformitas - Lingkungan aktifitas otak Dalam pemeriksaan ditemukan: Observasi : cara anak berinteraksi dengan sekeliling Reflek Primitif : grasp palmar dan feet, reaksi yang berlawanan dengan positif supporting reactions Tonus postural : rendah Tonus otot : biasanya rendah Motorik kasar: biasanya tertinggal dari tumbuh kembang yang normal Motorik halus : sda Pola gerakan : stereotype dengan pola tertentu Gangguan sendi : joint luxity Status bermain : sampai dimana anak mampu bermain, biasanya tertinggal dari tumbuh kembang yang normal Kemampuan bahasa : apa yang diucapkan atau diisyaratkan Kemampuan makan minum : - Cara makan dan minum - Cara pemberian makan dan minum - Cara mengunyah dan cara menelan - Ngiler Hambatan arsitektur Lain-lain : - Pemeriksaan kromosom - Pemeriksaan jantung

2. Problem Fisioterapi Keterlambatan perkembangan motorik kasar dan ketidakmampuan mengontrol gerakan midrange. Protective reaction dan equilibrium reaction kurang berkembang dan reaksi yang berlawanan dengan positive supporting reaction tampak kuat. Abnormal alighment pada waktu berdiri. Anak bertumpu pada posisi medial kali dan ditemukan joint laxity pada beberapi sendi. Anak kurang memahami konsep latihan. Ditemukan adanya keterlambatan psikososial disbanding anak normal

3. Perncanaan fisioterapi a. Stimulasi propiosepsi b. Stimulasi tactil c. Stimulasi weight bearing d. Stimulasi weight transferring e. Stimulasi sequences of movement f. Stimulasi keseimbangan g. Stimulasi posisi tinggi h. Stimulasi bermain

4. Implementasi program a. Bermain pada posisi tertentu dengan menyangga berat badan. Dapat dikombinasi dengan stimulasi tapping (pressure tapping) b. Bermain dengan benda-benda yang permukaanya berbeda c. Mengembangkan kemampuan menumpu berat badan pada segala posisi untuk memperbaiki postur d. Bermain sambil menari, menangkap dan melempar bola, duduk di guling dll. e. Mengembangkan kemampuan anak untuk berpindah posisi yang lebih tinggi f. Bermain untuk meningkatkan kemampuan motorik halus, kognisi, kontak social. Pesan-pesan untuk di rumah: Kurangi ketergantungan pada manusia dan barang. Bermain diarahkan untuk merangsang kemauan dan kemampuan bermain.

5. Evaluasi Dilakukan secara teratur dan periodik sesuai dengan perkembangan yang sudah dicapai oleh anak.

Você também pode gostar