Escolar Documentos
Profissional Documentos
Cultura Documentos
Makanan
adalah semua substansi yang dibutuhkan oleh tubuh tidak termasuk air, obat-obatan, dan substansi-substansi lain yang digunakan untuk pengobatan.
Zat-zat makanan
1. Susunan Nitrogenous Organik Bahan kering 2. Karbohidrat 3. Lemak 4. Vitamin
Bahan makanan
An organik
Mineral
Air
1. Mengawetkan pangan
2. Membentuk pangan 3. Memberikan warna
4. Meningkatkan kualitas
5. 6. 7. 8.
pangan Menghemat biaya Memperbaiki tekstur Meningkatkan cita rasa Meningkatkan stabilitas
PEWARNA
Pewarna
adalah bahan tambahan makanan yang dapat memperbaiki atau memberi warna pada makanan. Memberi kesan menarik bagi konsumen Menyeragamkan warna makanan Menstabilkan warna Menutupi perubahan warna selama proses pengolahan Mengatasi perubahan warna selama penyimpanan
Pemanis buatan adalah bahan tambahan makanan yang dapat menyebabkan rasa manis pada makanan, yang tidak atau hampir tidak mempunyai nilai gizi. Rasanya lebih manis dan membantu mempertajam penerimaan terhadap rasa manis serta harganya lebih murah
Tidak mengandung kalori, cocok untuk penderita penyakit gula (diabetes) siklamat (30-80x); sakarin (300x); sorbitol; aspartam
Pengawet
adalah bahan tambahan makanan yang mencegah atau menghambat fermentasi, pengasaman atau peruraian lain terhadap makanan yang disebabkan oleh mikroorganisme. Natrium / kalium Benzoat
sari buah, minuman ringan, saus tomat,
(Asam/kalium)
Nitrit
(Kalium/natrium)
keju
Sorbat
(garam kalium/kalsium)
Penyedap
rasa dan aroma, penguat rasa adalah bahan tambahan makanan yang dapat memberikan, menambah atau mempertegas rasa dan aroma.
Vetsin Mengandung
MSG (MonoSodium Glutamat) Asam glutamat menghantar sinyal-sinyal antar sel otak, dan dapat memberikan cita rasa pada makanan
Pengemulasi,
pemantap dan mengental adalah bahan tambahan makanan yang dapat membantuterbentuknya atau memantapkan sistem dispersi yang homogen pada makanan untuk memantapkan emulsi dari lemak dan air produk tetap stabil, tidak meleleh, tidak terpisah antara bagian lemak dan air, mempunyai tekstur yang kompak seperti dalam es krim, es puter, saus sarden, jem, jeli, sirup, dan lain-lain. Contoh : Agar, Alginat, Dekstrin, Gelatin, Gum, Karagen, Lesitin, CMC, Pektin, Pati asetat
Antioksidan
adalah bahan tambahan makanan yang dapat mencegah atau menghambat oksidasi. Mencegah ketengikan kerena oksidasi lemak dan produk mengandung lemak. Askorbat - kaldu, daging olahan/awetan, jem, jeli dan marmalad, serta makanan bayi, ikan beku, dan potongan kentang goreng beku
Butil
Bahan
atau sediaan yang dimaksudkan untuk digunakan pada bagian luar tubuh manusia (epidermis, rambut, kuku, bibir, dan organ genital bagian luar), atau gigi dan membran mukosa mulut, terutama untuk membersihkan, mewangikan, dan mengubah penampilan, dan/atau memperbaiki bau badan atau melindungi atau memelihara tubuh pada kondisi baik (Peraturan Kepala BPOM, 2011).
dll
Mengetahui
kosmetik. Memastikan bahwa kondisi produk kosmetik sesuai dengan klaimnya. Untuk menjamin keamanan produk kosmetik pada saat digunakan oleh manusia.
informasi secara total merupakan tanggungjawab dari produsen atau yang memasarkan. Akan menentukan: Metode analisa yang digunakan untuk mengecek komposisi produk kosmetik Kriteria mikrobiologi dan kemurnian kimia dari produk kosmetik dan metode untuk memeriksa pemenuhan kriteria tersebut.
Memastikan
bahwa hanya produk kosmetik yang memenuhi persyaratan/kriteria yang ditetapkan yang beredar di pasaran.
1.
2.
3.
4.
Pengujian cemaran mikroba Pengujian logam berat Pengujian beberapa bahan yang dilarang digunakan dalam Kosmetika Pengujian beberapa bahan pengawet yang digunakan dalam Kosmetika
1.
2.
Penetapan Angka Kapang Khamir dan Uji Angka Lempeng Total dalam Kosmetika. Uji Efektivitas Pengawet dalam Kosmetika.
1. 2. 3.
4.
Identifikasi
Asam Retinoat dalam Kosmetika secara KLT dan HPLC Identifikasi Bahan Pewarna yang Dilarang dalam Kosmetika secara KLT dan HPLC Identifikasi dan Penetapan Kadar Hidrokinon dalam Kosmetika secara KLT dan HPLC Identifikasi Senyawa Kortikosteroid dalam Kosmetika secara KLT dan HPLC
Asam
Retinoat / Tretinoin / Retinoic Acid dapat menyebabkan kulit kering, rasa terbakar, teratogenik (cacat pada janin).
Golongan
obat keras yang hanya dapat digunakan berdasarkan resep dokter. Bahaya pemakaian obat keras ini tanpa pengawasan dokter dapat menyebabkan iritasi kulit, kulit menjadi merah dan rasa terbakar, bercak-bercak hitam.
Hidrokortison
Metode
Analisis Identifikasi dan Penetapan Kadar Pengawet dalam Kosmetika secara KLT dan HPLC.
2-fenoksietanol Metil