Escolar Documentos
Profissional Documentos
Cultura Documentos
KOMPONEN KEPENDUDUKAN
KUANTITAS PENDUDUK
KUALITAS PENDUDUK
MOBILITAS PENDUDUK
KUALITAS PENDUDUK
Angka kematian bayi dan anak; Angka kematian ibu; Kekurangan gizi; Indeks Pembangunan Manusia (IPM/HDI); Pendidikan dan angka buta huruf; Pengangguran; Kemiskinan;
1. MMR : 307/100.000 kelahiran 226/100.000; 2. IMR : 30 per 1.000; 3. > 60% penduduk hanya tamat SD atau lebih rendah; 4. HDI peringkat ke 107 dari 177 Negara
MOBILITAS PENDUDUK
Konsenstrasi penduduk Jawa/Bali, daerah pesisir; Urbanisasi; Transmigrasi; Migrasi ke daerah tertentu; Tenaga kerja wanita (TKW);
205.8
1600
1700
1800
1900
2000
2 x lipat
5 x lipat
206 180
70 TAHUN LPP
PROYEKSI
KEMAJUAN BANGSA KEKAYAAN DITENTUKAN OLEH KUALITAS SDA SDM, DAN BUKAN OLEH SDA
(20%)
BEBAN PEMBANGUNAN Indonesia: Penduduk besar ranking 4 IPM rendah ranking 107 (dari 177 negara)
PESERTA KB
BARU: PUS yang baru pertama kali menggunakan kontrasepsi atau kembali menggunakan kontrasepsi setelah kehamilan/ keguguran AKTIF: PUS yang pada saat pengumpulan data sedang mempergunakan kontrasepsi
2/3
PERSENTASE PESERTA KB
80 70
57 % 60 % 61 %
60 50 40
26 %
48 %
30 20 10 0
1970 1980 1987 1997 2002 2007
5 % (?)
73.9 71 69.4 69.2 67.8 66.9 66.5 66.1 65.1 64.8 64.4 63.7 63.6 62.7 61.1 60.2 60.1 59.9 59.3 57.6 57.2 56.7 54.9 54.2 53.4 50.7 49.4 47.9 45.4 42.2 39.1 37.2 33.9
61,3
70.4 66.7 66.0 65.4 65.2 64.7 63.2 62.6 62.5 62.3 61.2 60.3 60.0 59.8 58.8 56.4 55.4 55.4 54.8 54.0 52.8 52.8 52.2 46.2 45.4 44.5 44.4 42.9 42.6 37.5 30.1 29.4 57,4 24.5 0 50 100
PUS yang sebenarnya tidak ingin punya anak lagi dan ingin menunda kelahiran anak berikutnya tetapi karena berbagai alasan idak memakai kontrasepsi ALASAN: akses, takut efek thd kesehatan, dilarang keluarga, dll.
2007 1994 1997 1991 2002/03 SURVEI SURVEI DEMOGRAFI DEMOGRAFI DAN DAN KESEHATAN KESEHATAN INDONESIA INDONESIA
TFR = 2,1
PENDUDUK TUMBUH SEIMBANG (PTS) PENDUDUK TANPA PERTUMBUHAN (PTP)/ ZERO POPULATION GROWTH
2,6
Disebabkan oleh: kelahiran, kematian, dan migrasi Apabila migrasi = 0 (diabaikan) maka LPP = NATURAL INCREASE (PERTUMBUHAN ALAMIAH)
1.98 %
1,5 1 0,5 0
2008
Double bar-chart yang menunjukkan struktur umur dan jenis kelamin dari suatu penduduk
Sangat lazim dipergunakan oleh demographers untuk menggambarkan struktur umur penduduk menurut jenis kelamin
Suatu fenomena dimana penduduk masih tetap akan bertambah walaupun fertilitas telah menurun dengan cepat. Hal ini disebabkan besarnya proporsi penduduk yang berusia muda.
Rasio penduduk usia non produktif (0-14 dan 65 +) dengan penduduk usia produktif (15-64)
DEMOGRAPHIC BONUS
Suatu fenomena dimana struktur penduduk sangat menguntungkan dari sisi pembangunan oleh karena jumlah penduduk usia produktif (15 64 tahun) sangat besar jumlahnya proporsi penduduk usia muda sudah semakin kecil, sedangkan proporsi yang berusia lanjut belum begitu besar
ANGKA BEBAN KETERGANTUNGAN (DEPENDENCY RATIO) RENDAH HARUS DIMANFAATKAN PENYEDIAAN LAPANGAN KERJA
75+ 70 -74 65 -69 60 -64 55 -59 50 -54 45 -49 40 -44 35 -39 30 -34 25 -29 20 -24 15 -19 10 -14 5-9 0-4 10 8 6
Jutaan
1971
75+ 70-74 65-69 60-64 55-59 50-54 45-49 40-44 35-39 30-34 25-29 20-24 15-19 10-14 5-9 0-4
1980
4
Jutaan
10
12
10
6
Jutaan
6
Jutaan
10
12
Laki -laki
Perempuan
Laki-laki
Perempuan
Kelompok Umur
75+ 70-74 65-69 60-64 55-59 50-54 45-49 40-44 35-39 30-34 25-29 20-24 15-19 10-14 5-9 0-4 14 12 10 8
Jutaan Laki-laki Perempuan
75+
1990
70 - 74 65 - 69 60 - 64 55 - 59 50 - 54 45 - 49 40 - 44 35 - 39 30 - 34 25 - 29 20 - 24 15 - 19 10 - 14 5-9 0-4
2000
6
Jutaan
10
12
12
10
10
12
Millions
Laki-laki Perempuan
Millions
Jumlah penduduk yang tidak (jadi) terlahir karena efek program keluarga berencana
Penduduk
Widjojo
TAHUN
SOSIAL EKONOMI
FERTILITAS
VARIABEL ANTARA
(INTERMEDIATE VARIABLES)
DEMOGRAFI
VARIABEL INTERCOURSE
SOSIAL EKONOMI
VARIABEL KONSEPSI
FERTIL ITAS
VARIABEL LAINNYA
VARIABEL GESTASI
VARIABEL ANTARA
Pengaruhnya lebih 95 %
SUMBER DATA
A. Sumber data penduduk 1. Sensus penduduk 2. Sampel survai; Supas, SUSENAS, SDKI 3. Registrasi vital, dan Pendataan Keluarga. B. Sumber Data Program KB - Pencatatan dan Pelaporan PKBN - Pendataan Keluarga - SDKI, Mini Survai, dll Masing masing mempunyai kekurangan dan kelebihan
JENIS ANALISIS
Jenis analisa dapat dibedakan berdasarkan : 1.Jumlah variabel yang dianalisa: - Analisa Univariate - Analisa bevariate - Analisa multivariate 2.Berdasarkan sifat data : - Teknik Analisa Kualitatif (hasil observasi, wawancara, diskusi) - Teknik Analisa Kuantitatif ( data yg berupa angka )
MACAM-MACAM ANALISIS 1. Analisis Data Bulanan Pencapaian Program KB 2. Analisis dan Penilaian Operasional 3. Analisis Data Hasil Pendataan 4. Analisis Hasil Survai/Penelitian
1.
a. Laporan Pelayanan Kontasepsi dan Dallap b. Pencapaian Program KB c. Program Kesehatan Reproduksi d. Program Ketahanan dan Pemberdayaan Keluarga e. Kegiatan Operasional KB di lapangan.
a.
A. Laporan Pelayanan Kontrasepsi 1. % Klinik KB melapor 2. % Dokter praktek swasta melapor 3. % Bidan Praktek Swasta melapor B. Laporan Dallap 1. % Kecamatan melapor 2. % Kelurahan/Desa melapor 3. % PPKBD/Sub PPKBD melapor Laporan mencakup bulan ini dan rata-rata s.d. bulan ini
Pencapaian Peserta KB baru a. % pencapaian PB total bulan ini thd PPM PB b. % pencapaian PB total s.d bulan ini c. % pencapaian PB per metode kontrasepsi thd PPM PB bln ini & s.d bln ini. d. % pencapaian PB Wanita dan PB Pria thd PPM PB Wanita & Pria s.d bln ini. e. % pencapaian PB Klinik KB Pemerintah & KKB Swasta f. % pencapaian PB Dokter & Bidan Praktek Swasta.
lanjutan
g. Jumlah Komplikasi berat ( IUD, Implant, MOP, MOW, Suntik ) bln ini & s.d. bln ini. h. Jumlah Kegagalan Pemakaian Kontrasepsi IUD. MOP. MOW, Implant ) bln ini & s.d bln ini i. % Komplikasi berat ( IUD, Implant, MOP, MOW, Suntik ) bln ini & s.d. bln ini. j. % Kegagalan Pemakaian Kontrasepsi IUD. MOP. MOW, Implant ) bln ini & s.d bln ini k. % Pencabutan Implant thd sasaran
lanjutan
g. Jumlah Komplikasi berat ( IUD, Implant, MOP, MOW, Suntik ) bln ini & s.d. bln ini. h. Jumlah Kegagalan Pemakaian Kontrasepsi IUD. MOP. MOW, Implant ) bln ini & s.d bln ini i. % Komplikasi berat ( IUD, Implant, MOP, MOW, Suntik ) bln ini & s.d. bln ini. h. % Kegagalan Pemakaian Kontrasepsi IUD. MOP. MOW, Implant ) bln ini & s.d bln ini i. Jumlah & % Pencabutan Implant thd sasaran
d. Analisis Program Ketahanan dan Pemberdayaan Keluarga 1. Pembinaan Kesejahteraan Keluarga UPPKS a.% Kel.UPPKS melapor b. % Kel.PS & KS I anggota UPPKS c. % Kel.PS & KS I menerima modal d. % Kel.PS & KS I berusaha
lanjutan
c. Kelompok BKL - % Kel.BKL melapor - % kel yang ikut BKL - % kel.yg hadir dlm pertemuan BKL - rata2 pertemuan per bulan d. Kelompok BLK - % Kel. BLK melapor - % kel yang ikut BLK - % kel.yg hadir dlm pertemuan BLK - rata2 pertemuan Kel.BLK per bulan
e. ANALISIS KEGIATAN OPER. KB 1. % kecamatan mengadakan rakor 2. % kelurahan/desa mengadakan rakor 3. % Toma/Toga yg aktif 4. % Toma/Toga terlatih 5. % TKBK kecamatan Kel/Desa
CARA PERHITUNGAN
1. Pengukuran : persentase/rasio 2. Pemberian nilai (yg terbesar diberi nilai 10) 3. Total nilai seluruh indikator 4. Peformance: - Sangat Baik Nilai > 100 - Baik > 91,7 - 100, - Sedang > 83,3 91,6 - 90 - Kurang < 83,3 dari 17 variabel.
3. ANALISIS HASIL PENDATAAN 1. Analisa Data Kependudukan 2. Analisa Data Keluarga Berencana 3. Analisa Data Keluarga Sejahtera
ANALISIS HASIL SDKI 1. Pencapaian CPR dan TFR 2. Penyebab Masalah 3. Alternatif pemecahan
TFR
Aceh Kaltim Sumut Sulsel CPR rendah Sumbar Sultera TFR tinggi Riau Sulbar Kepri Maluku Banten Maluku Utara NTT Papua NTB Papua Barat
2,6
Babel Jateng Lampung Jatim Bengkulu Jabar Jabar Bali Gorontalo
57%
CPR = KONTR. MODERN
CPR
CPR TFR
CPR TFR
CPR TFR
CPR TFR
Ada faktor lain yang berperan UKP tinggi, aborsi, post partum infecundability;
CPR naik, Peserta KB kebanyakan tapi TFR juga usia tua dengan paritas naik; tinggi; Banyak KB tradisional; Non-MKJP dengan disiplin/kelangsungan rendah;
Segmentasi sasaran arahkan peserta KB ke PUS Mupar; Konversi ke KB modern KIP/Konseling dan akses pelayanan; Pembinaan PA/konversi ke MKJP;
Program KB mengendor!
PERHITUNGAN TFR
Menurut John Laing Perkiraan TFR saat ini dapat dihitung apabila diketahui TFR tahun dasar/sebelumnya dengan formula : YEP t TFR t = TFRo x ( 1 - ------------- ) PUSt Contoh : Jika PUS tahun 2007 = 25.000 YEP tahun 2007 = 13.695 TFR tahun Dasar ( 1975 ) = 5,2 13.685 TFR awal 2008 = 5,2 x ( 1 - ---------- ) 25.000 TFR 2008 = 5,2 x ( 1 - 0,55 ) = 5,2 x 0,45 = 2,34 YEP harus dalam waktu 12 bulan.
PENYAJIAN HASIL ANALISIS 1. Bentuk Tabel 2. Bentuk Piramida 3. Bentuk Grafik ( garis, balok, lingkaran) 4. Bentuk Peta 5. Dll.
LANJUTAN 6. Mekanisme operasional lini lapangan tidak berjalan baik 7. Akses dan kualitas informasi KRR kurang 8. KIE penggerakan dan pel.KB belum optimal 9. > 50% peserta KB menggunakan non MKJP 10. Peserta KB baru sbgn dari peserta KB ganti cara 11. Peta unmet need kurang jelas 12. Ketimpangan ketersediaan alat dan obat kontrasepsi